Anda di halaman 1dari 4

mPENJERNIHAN AIR MENGGUNAKAN ALAT FILTRASI SEDERHANA

Oleh: Wahyu Candra Putra Aprilyawan


Dosen Pengampu: Prapti Ira K, S.pd, MT
Abstrak, Percobaan praktikum filtrasi air sederhana menggunakan bahan bekas dan
menggunakan bahan alami. Percobaan penjernihan air dilakukan di Laboratorium Kimia
Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas Bumi Balikpapan pada tanggal 19 April 2018.
Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui cara penjernihan air dengan menggunakan alat dan
bahan yang ada disekitar kita, praktikum ini meliputi proses penyaringan kotoran serta zat-zat
yang terkandung dalam sampel air yang telah kami ambil dari tiga lokasi yang berbeda.
Dengan praktikum ini bertujuan untuk membandingkan sampel air yang digunakan dari
sebelum filtrasi dan sesudah di filtrasi. Media yang digunakan meliputi batu setinggi 4cm,
serabut kelapa setinggi 3 cm, pasir putih setinggi 3 cm, sponge aquarium setinggi 2cm, arang
setinggi 4cm dan ijuk hitam setinggi 5cm.
Kata kunci : Penjernihan air menggunakan metode filtrasi sederhana

I. Pendahuluan

Kebutuhan air bersih untuk berlangsungnya kehidupan manusia harus benar-benar


diperhatikan. Cara penjernihan air harus perlu diketahui karena semakin banyak sumber
air yang tercemar dari limbah rumah tangga maupun limbah industry sendiri sangat
berbahaya bagi manusia jika tidak di olah atau di filtrasi terlebih dahulu. Air limbah
merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan bagi kehidupan manusia sehari-hari. Oleh
sebab itu air limbah ini akan selalu diupayakan agar tidak mempengaruhi kondisi
lingkungan dan kesehatan manusia. Karena jika air limbah yang dihasilkan dari aktifitas
manusia tersebut tidak saja akan memepengaruhi aspek lingkungan dan kesehatan, bahkan
akan mempengaruhi produktifitas kerja manusia yang tinggal di dalam lingkungan yang
tidak sehat. Salah satu cara yang perlu dilakukan adalah dengan menggunakan metode
filtrasi. Pengertian dari filtrasi adalah suatu proses pemisahan campuran antara padatan dan
cairan dengan melewatkanya melalui medium penyaringan. Secara umum filtrasi
dilakukan bila jumlah padatan dalam suspensi relatif kecil dibandingkan zat cairnya. Oleh
karena itu praktikum ini dilakukan untuk mengetahui cara memperoleh air bersih yang
layak untuk digunakan dengan cara filtrasi untuk menghilangkan kotoran dan untuk
menjernihkan air tesebut agar bisa layak untuk digunakan bagi kebutuhan manusia sehari-
hari.

⸰⸰⸰
II. Bahan dan Metode

2.1 Waktu dan Tempat


Praktikum filtrasi sederhana ini dilaksanakan pada hari Kamis,19 April 2018 pukul
09.00-10.40 WITA, dan bertempat di Laboratorium kimia Sekolah Tinggi Teknologi
Minyak dan Gas Bumi Balikpapan

2.2 Bahan dan Alat


Bahan-bahan yang digunakan untuk praktikum filtrasi sederhana ini adalah galon ukuran
kecil, batu-batuan besar, ijuk kelapa coklat, pasir putih, spon aquarium, arang hitam dan
ijuk sapu hitam dan alat pendukung lainnya
Alat-alat yang digunakan pada praktikum ini adalah gelas beker, tabung erlenmeyer, dan
wadah penampung toples.
Galon
t
B
t
tx .t t
t t xex e

t tx exe
txt tt et

t xt t t

t ext t t et
t txe t
xetxt x
xt tt ett e t

xtetx t tx t

xe
t te t t

xt x

t t t
te

x et

bt
x
e
e
xt x tt t

xtxe txe
xet t x

te
e

Batu
et
e

e
t t xe

t e xe

t
t
te

tex
e e e ex e
x

et

xt x
e

x xt x
t

t t t t t
Serabut kelapa

Pasir putih
t Sponge aquarium
e
x
t
t t Arang
e e
x x
t t
Ijuk Hitam

Penampung air

2.3 Metode Penelitian


Percobaan filtrasi sederhana ini dilakukan dengan mengambil 3 sampel air yang berbeda
lokasi, antara lain dari sumur air dari gunung tembak, kolam air tanah terbuka dan genangan
air tertutup.
Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap penelitian yaitu
1. Analisis alat dan bahan
Penggunaan beberapa bahan dan alat berdasarkan informasi dan data yang kami dapat
dari berbagai sumber seperti internet dan bertanya kepada orang lain
2. Analisis sampel
Sampel air yang kami ambil berasal dari 3 lokasi yang berbeda, dan dengan kondisi air
yang berbeda pula yaitu dari sumur air dari gunung tembak, kolam air tanah terbuka
dan genangan air tertutup.
3. Analisis ekonomi
Dikarenakan alat dan bahan yang kami gunakan dapat ditemui di sekitar kita, hingga
kita bias memanfaatkannya agar mengurangi biaya pembelian bahan, tetapi ada juga
bahan yang kita beli yaitu spon aquarium.
2.4 Analisa ekonomi
Perhitungan besarnya biaya pokok ini dari alat dan bahan yang kami gunakan dapat ditemui
di sekitar kita, sehingga kita bias memanfatkannya agar dapat mengurangi biaya pembelian, biaya
pembelian bahan tetap ada yaitu pembelian busa aquarium Rp. 20.000

III. Hasil dan Pembahasan

3.1 Pembuatan alat filtrasi


Pembuatan alat filtrasi dimulai dengan mencari alat dan bahan yang diperlukan, serta fungsi
dari setiap alat dan bahan itu berdasarkan informasi yang kami dapatkan, alat yang kami gunakan
berupa galon kecil sebagai wadah untuk menampung bahan-bahan filtrasi sederhana, obeng untuk
melubangi dan toples bening sebagai wadah dibawah agar air filtrasi tidak langsung jatuh ke lantai.
Bahan yang kami gunakan antara lain batu, serabut kelapa, pasir putih, sponge aquarium, arang,
dan ijuk hitam. Untuk penyusunan bahan kami susun berdasarkan fungsi dari bahan tersebut,
dimulai dari atas, batu yang berfungsi sebagai celah bagi kotoran-kotoran kasar. Yang kedua
serabut kelapa yang berfungsi sebagai penyaring kotoran-kotoran halus.yang ketiga, pasir
berfungsi sebagai pengendap kotoran halus yang masih lolos dari serabut kelapa. Yang ke empat
sponge aquarium, yang berfungsi sebagai penahan pasir agar tidak jatuh kebawah dan penyaring
kotoran kasar yang masih lolos dari atas. Yang ke lima arang yang berfungsi sebagai pembunuh
bakteri dan pengikat zat besi serta penghilang bau.

3.2 Hasil filtrasi sederhana

Limbah dan Lokasi Sebelum treatment Sesudah treatment


(visual)
1) Sumur Air Bening kekuningan Bening sedikit
(gunung tembak) dan berpasir kuning dan tidak
berpasir
2) Kolam air tanah Berwarna keruh Bening warna
terbuka (stra 1) kekuningan kekuingan hilang

3) Genangan air Berwarna Bening sedikit


tertutup (stra 1) kehijauan kekuningan
3.3 Pembahasan
Percobaan praktikum filtrasi sederhana di awali dengan di tuangnya sampel air kedalam alat
filtrasi sederhana yang telah disusun di dalam gallon kecil dan bawahnya di kasih wadah
penampung agar air tidak jatuh kelantai, air yang sebelum di filtrasi akan di taruh di gelas beker
dan yang sesudah di filtrasi akan dimasukkan ke dalam labu erlenmeyer. Yang pertama dari sumur
gunung tembak yang semula berwarna bening berpasir kekuningan, dan setelah di filtrasi air
menjadi bening tidak berpasir. Yang kedua melakukan filtrasi air tanah terbuka, yang sebelum di
treatment air semula berwarna keruh kekuningan dan agak berbau, setelah di filtrasi air menjadi
bening kekuningan dan bau menghilang. Yang terakhir melakukan filtrasi air dari genangan
tertutup yang sebelum di treatment berwarna kehijau-hijauan dan berlumut, berbau, setelah di
filtrai air menjadi lebih bening dan bau menghilang.

IV. Kesimpulan dan Saran

4.1 Kesimpulan
Cara manusia untuk mendapatkan air bersih melalui proses filtrasi sederhana atau
penysringan air sederhana ada beberapa cara agar bias menjernihkan dan menyaring air, salah
satunya dapat dilakukan dengan filtrasi sederhana menggunakan metode benda-benda bekas
dan benda yang ada di sekitar kita yang dapat dimanfaatkan, seperti : Batu besar, ijuk kelapa,
pasir putih, spon aquarium,arang, ijuk hitam yang dapat menyaring kotoran untuk filtrasi air
agar menjadikan air lebih bening.

4.2 Saran
Sebaiknya metode filtrasi sederhana ini bisa di aplikasikan atau di perkenalkan, ke
masyarakat, karena jika saat terjadi kemarau susah air bersih metode ini sangat berguna untuk
kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.scribd.com/doc/55944146/Penjernihan-Air-Dengan-Cara
Eddy. 2008. Karakteristik Limbah Cair. Jurnal Ilmiah Teknik Lingkungan, Vol.2, No.2,
p.20.
Oktarina, Rita. 2013. Mengolah Air Kotor Menjadi Air Bersih.
http://sci-hub.tw/https://www.sciencedirect.com/journal/filtration-industry-analyst
http://id.scribd.com/doc/55944146/Penjernihan-Air-Dengan-Cara

Anda mungkin juga menyukai