BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kota Pekanbaru adalah kota terbesar di Provinsi Riau. Kota ini merupakan
kota perdagangan dan jasa, termasuk sebagai kota dengan tingkat pertumbuhan,
migrasi dan urbanisasi yang tinggi. Lajunya pertumbuhan penduduk dan
meningkatnya kebutuhan hidup, tentunya memerlukan adanya pembangunan
sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung perkembangan diberbagai
bidang, khususnya bidang kesehatan. Rumah sakit merupakan salah satu sarana
pelayanan kesehatan yang berperan penting bagi masyarakat.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan mata kuliah wajib pada
program studi D3 Teknik Sipil. Rumah sakit yang penulis pilih untuk melakukan
kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini adalah pembangunan Rumah Sakit
Sansani yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Timur,
Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru. Dalam usaha untuk melengkapi fasilitas
medis, maka pihak Rumah Sakit Sansani melakukan pembangunan baru gedung
Rumah Sakit Sansani dengan luas bangunan 1.035 m² dengan tujuan agar dapat
terus memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat. Pada proyek ini, penulis
meninjau pekerjaan balok dan pelat lantai 6 (enam). Dengan ukuran dimensi
untuk balok B2 (30 cm x 65 cm), balok B3 (30 cm x 50 cm), balok B4 (25 cm x
50 cm), balok B5 (20 cm x 50 cm), balok B6 (20 cm x 40 cm) dan balok B7 (15
cm x 30 cm), sedangkan tebal pelat lantai 12 cm. Perencanaan volume pekerjaan
balok adalah 104 m³ dan volume pelat adalah 114 m³.
Pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Sansani Pekanbaru dilaksanakan
oleh CV. Cipta Jaya Persada dengan pendanaan tunggal oleh pemilik Rumah Sakit
Sansani dengan nilai total proyek Rp.11.660.000.000 (sebelas milyar enam ratus
enam puluh juta rupiah).

1
 2

1.2. Maksud dan Tujuan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu syarat dalam
menyelesaikan studi pada Program Studi D3 Teknik Sipil. Praktek Kerja
Lapangan (PKL) ini bermanfaat untuk menambah wawasan serta ilmu
pengetahuan mahasiswa yang tidak diperoleh di bangku perkuliahan. Serta
mahasiswa dapat mengaplikasikan teori-teori yang didapat di bangku perkuliahan
dengan keadaan di lapangan yang sebenarnya.
Adapun tujuan dilaksanakan praktek kerja lapangan ini antara lain:
1. Untuk mempelajari dan mengetahui metode pekerjaan balok dan pelat
lantai di lapangan.
2. Untuk mempelajari dan mengetahui perawatan beton pada balok dan pelat
lantai 6.
3. Untuk mempelajari dan mengetahui penerapan K3 di lapangan.
4. Dapat membaca dan memeriksa pekerjaan di lapangan dengan time
schedule.

1.3. Tempat dan Waktu Kerja Praktek

Tempat dilaksanakan praktek kerja lapangan ini adalah pada Proyek
Pembangunan Rumah Sakit Sansani yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta.
Waktu dilaksanakan praktek kerja lapangan ini terhitung dari tanggal 12 Juli 2018
sampai dengan 22 September 2018 yang menghabiskan waktu 73 hari kalender.

1.4. Ruang Lingkup Praktek Kerja Lapangan

Ruang lingkup praktek kerja lapangan yang ditinjau oleh penulis pada
Proyek Pembangunan Rumah Sakit Sansani, Pekanbaru adalah pelaksanaan
pekerjaan balok dan pelat lantai 6. Pekerjaan yang ditinjau meliputi pemasangan
scaffolding, pemasangan bekisting, pemasangan tulangan balok dan pelat lantai,
pengecoran beton, perawatan balok dan pelat lantai, pembongkaran scaffolding,
pembongkaran bekisting dan evaluasi waktu pelaksanaan pekerjaan.
Dalam hal ini dipaparkan pelaksanaan kegiatan proyek yang sedang
dikerjakan berdasarkan pengamatan, konsultasi dan bimbingan dari pembimbing
 3

di lapangan serta berpedoman pada gambar kerja, time schedule dan lampiran-
lampiran lainnya.

1.5. Metodologi PKL

Metodologi perencanaan yang digunakan dalam penyusunan laporan
praktek kerja lapangan ini adalah:
1. Studi Literatur
Metode studi literatur, yaitu dengan mengadakan studi perpustakaan
dengan menelaah melalui literatur atau buku-buku dan dokumen yang
diperlukan dalam penulisan laporan praktek kerja lapangan.
2. Dokumentasi
a. Spesifikasi Teknis Proyek
Spesifikasi teknis proyek yaitu memperoleh data-data dalam bentuk
gambar bestek dan soft drawing dari pihak pengelola proyek.
b. Dokumen Pelaksanaan
Dokumentasi pelaksanaannya itu mengambil beberapa foto dan video
selama pelaksanaan kerja di lapangan sebagai dokumen tambahan
terlampir dalam penyusunaan laporan ini.
3. Wawancara
Wawancara, yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan semua pihak
yang terkait dalam pelaksanaan pekerjaan balok dan pelat lantai.
4. Observasi
Observasi yang dilakukan, yaitu dengan mengamati secara langsung tiap-
tiap pekerjaan konstruksi, agar dapat mengetahui prosedur pelaksanaan
mulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap penyelesaian.

1.6. Sistematika Penulisan

Agar laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini tersusun dengan baik,
maka dalam penulisannya diperlukan suatu sistematika penulisan yang baik.
Laporan praktek kerja lapangan ini disusun atas beberapa bab, dimana setiap bab
terdiri dari beberapa sub bab.
 4

Adapun sistematika penulisan laporan praktek kerja lapangan ini adalah:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang Latar Belakang, Maksud dan Tujuan,
Tempat dan Waktu Kerja Praktek, Ruang Lingkup Praktek Kerja
Lapangan, Metodologi Penulisan dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini meliputi tentang teori-teori umum dan penjelasan mendasar
tentang Balok, Pelat Lantai, Bekisting, Baja Tulangan Beton, Beton dan
Keselamatan Kerja.
BAB III TINJAUAN PROYEK
Bab ini berisi tentang data umum dan teknis proyek, struktur organisasi
dan unsur-unsur pelaksanaan proyek dan tenaga kerja proyek.
BAB IV PELAKSANAAN PEKERJAAN BALOK dan PELAT LANTAI 6
PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT SANSANI
Bab ini membahas tentang cara, metode pekerjaan, sistem pekerjaan,
bahan-bahan, tenaga kerja yang terlibat langsung dalam pelaksanaan
pekerjaan balok dan pelat lantai yang penulis tinjau serta penerapan K3
di proyek.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dari pelaksanaan pekerjaan yang diikuti
selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan disertai
dengan saran dari penulis.
DAFTAR PUSTAKA
Berisikan daftar dari buku-buku dan sumber-sumber yang diambil
sebagai bahan dalam pembuatan laporan ini.
LAMPIRAN
Berisikan dokumen akademis praktek kerja lapangan, dokumen teknis
pekerjaan balok dan pelat lantai serta dokumentasi selama
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL).