Anda di halaman 1dari 5

MATERI DAN PERUBAHANNYA

MATERI
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan volume (menempati ruang).
Istilah “massa” digunakan dalam definisi materi bukannya “berat”. Hal ini dikarenakan
massa materi adalah tetap dimana-mana, sedangkan berat materi dapat berubah
tergantung besarnya gaya gravitasi di tempat tersebut.
Contoh : batu dan udara adalah materi karena memiliki massa dan volume.

A. SIFAT MATERI
I. Berdasarkan jumlah dari materi, sifat materi dibedakan menjadi :
 Sifat ekstensif adalah sifat yang tergantung pada jumlah materi.
Contoh : dua batang emas murni dapat memiliki massa dan volume yang
berbeda. Jadi, massa dan volume merupakan sifat ekstensif.
 Sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada jumlah materi.
Contoh : semua batang emas murni, yang meskipun massa dan volumenya
berbeda, akan mempunyai warna kuning dan daya hantar listrik yang sama.
Jadi, warna dan daya hantar listrik adalah sifat intensif.

II. Berdasarkan perubahan yang terjadi pada materi, sifat mteri dibedakan menjadi :
 Sifat fisika adalah sifat yang dapat diamati tanpa harus mengubah susunan
materi. Sifat materi dapat bersifat ekstensif atau intensif.
Contoh sifat fisika yang ekstensif adalah massa, volume, dan kalor.
Sedangkan contoh sifat fisika yang intensif adalah warna, rasa, bau, titik
didih, titik lebur, daya hantar listrik, kelarutan, dan kekerasan.
 Sifat Kimia adalah sifat yang dapat diamati akibat terjadi perubahan suatu
materi menjadi materi lain.
Contoh sifat karat besi, pembusukan makanan, pembakaran bahan bakar.

B. WUJUD MATERI
Ada tiga wujud materi, yaitu : padat, cair dan gas
Sifat fisis dari wujud padat, cair dan gas
Padat Cair Gas
Mempunyai bentuk Mempunyai bentuk mengikuti Mempunyai bentuk
tertentu. bentuk wadahnya. mengikuti seluruh wadah
yang ditempatinya.
Mempunyai volume Mempunyai volume tertentu. Mempunyai volume tidak
tertentu. tertentu mengikuti volume
wadah.
Tidak dapat dikompresi Sulit dikompresi karena nilai Mudah dikompresi karena
/ ditekan karena nilai kerapatnnya relatif tinggi nilai kerapatannya rendah
kerapatnnya yang tinggi
Tidak dapat bergerak Mudah bergerak/mengalir Sangat mudah
bergerak/menyebar ke
segala arah
C. PERUBAHAN WUJUD MATERI
Materi dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain.

Padat

menyublim meleleh/ mencair

menyublim
membeku

mengembun (kondensasi)
Gas Cair
menguap

D. PERUBAHAN MATERI
Perubahan yang terjadi pada materi dapat dibedakan menjadi :
1. Perubahan fisika
Yaitu perubahan yang tidak menghasilkan materi baru. Perubahan fisika mudah
dibalikkan ke keadaan semula.
Contoh :
- Perubahan es menjadi air.
- Pelarutan gula dalam air.
2. Perubahan kimia
Yaitu perubahan yang menghasilkan materi baru.
Ciri – ciri perubahan kimia antara lain :
a) Perubahan warna
Contoh : buah apel yang dikupas jika dibiarkan terbuka di udara maka akan
berwarna kecoklatan, hal tersebut menunjukkan adanya reaksi kimia antara
daging apel dengan udara.
b) Pembentukan gas.
Contoh : Paku yang dimasukkan dalam air keras (HCl), akan menghasilkan
gas hidrogen.
c) Pembentukan endapan
Contoh : Air kapur yang jernih,jika di tiup akan menjadi keruh dan jika
didiamkan akan terbentuk endapan
d) Perubahan suhu
Contoh : kapur tohor, apabila dimasukkan ke dalam air akan menimbulkan
kenaikan suhu.

E. PENGGOLONGAN MATERI
Untuk memudahkan penggolongan materi, perhatikan peta konsep berikut ini :
Materi

Zat murni Campuran (komposisi tidak tetap)


(komposisi tetap) Perubahan fisis
Larutan
(campuran homogen)
Reaksi kimia senyawa
unsur
Koloid
(campuran heterogen)

Logam Semi - logam Non – logam


Suspensi
Tabel / sistem periodik (campuran heterogen)
Di sini pembahasan akan dibatasi pada unsur, molekul, senyawa, ion dan campuran.
Kelompok lainnya, yakni logam, semi logam dan non logam akan di bahas di ban sistem
periodik.

a. Unsur
Adalah zat murni yang terdiri dari hanya satu enis atom dan tidak bisa lagi diuraikan
ke bentuk sederhana melalui reaksi kimia.
Contoh : hidrogen, oksigen, besi, tembaga, aluminium, karbon, dan kalsium.

Lambang unsur
 Lambang unsur dinyatakan dalam huruf besar yang merupakan huruf awal dari
nama unsur dalam bahasa latin.
Contoh :
- H untuk Hidrogen (Hydrogenium).
- O untuk Oksigen (Oxygenium).
- C untuk Karbon (Carbonium)
 Jika terdapat unsur-unsur dengan huruf awal sama, maka perlu ditambahkan
huruf kedua yang ditulis dengan huruf kecil.
Contoh :
- Ca untuk Kalsium (Calsium)
- Cu untuk Tembaga (Cuprum)
- Au untuk Emas (Aurum)

b. Molekul
Adalah gabungan dua atom atau lebih dengan perbandingan tertentu.
Berdasarkan atom penyusunya molekul dibedakan menjadi
- Molekul unsur
Adalah molekul yang terbentuk karena gabungan atom-atom yang sejenis.
Contoh : molekul hidrogen (H2), ozon (O3), fosfor (P4), dan belerang (S8)
- Molekul senyawa
Adalah molekul yang terbentuk dari dua jenis atom atau lebih.
Contoh : molekul air (H2O), karbondioksida (CO2), amonia (NH3)

c. Senyawa
Adalah zat yang terdiri dari setidaknya dua atom yang berbeda, dan dapat
diuraikan kebentuk sederhana melalui reaksi kimia.

Contoh :
- Unsur natrium + unsur klorin senyawa natrium klorida
Na + Cl NaCl
- Serbuk besi + serbuk belerang besi belerang
(di campur akan terbakar) (zat baru berwarna abu-abu kehitaman)
Fe + S FeS

d. Ion
Adalah atom atau sekumpulan atom yang bermuatan.
Contoh :
- Ion positif = Na+, Mg2+, Al3+
- Ion negatif = Cl‒, Br‒, O2‒
e. Campuran
Adalah gabungan dua zat atau lebih zat murni tanpa melalui reaksi kimia.

i.Jenis Campuran
Campuran dapat dibedakan campuran homogen dan campuran heterogen.
 Campuran Homogen (larutan)
Adalah campuran yang setiap bagiannya mempunyai sifat dan susunan
yang sama.
Larutan terdiri dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute).
Komponen yang jumlahnya paling banyak di sebut pelarut . tetapi,
apabila zat padat atau gas dilarutkan dalam zat cair, maka yang menjadi
pelarutnya adalah zat cair.
Larutan dapat berupa larutan padat, larutan cair dan larutan gas. Wujud
larutan tergantung pada jenis dan perbandingan komponen
penyusunnya.
- Larutan padat.
Contoh :
Logam campuran antara emas dan perak, kuningan yang merupakan
campuran tembaga dan seng, perunggu yang merupakan campuran
tembaga dan timah.
- Larutan cair.
Contoh :
Air gula, air garam, air soda yang merupakan larutan gas CO2 dalam
air.
- Larutan gas.
Contoh :
Udara dan gas alam.

 Campuran Heterogen
Adalah campuran yang tiap bagiannya atau komposisinya tidak serba
sama atau berbeda.
Contoh :
Campuran minyak dengan air, air dengan lumpur.

ii.Pemisahan Campuran
Campuran dapat dipisahkan kembali menjadi zat-zat penyusunnya melalui
cara-cara fisika.
Cara-cara pemisahan antara lain :

1. Penyaringan (filtrasi)
Filtrasi merupakan cara pemisahan suspensi/larutan yang keruh dengan
menggunakan saringan (filter). Teknik filtrasi dapat dimanfaatkan untuk
menjernihkan air.
Contoh :
Air yang keruh berlumpur dialirkan melalui corong pisah yang diatasnya
di beri filter atau kertas saring. Maka lumpur akan tertinggal pada filter,
sedangkan airnya kan terus menembus filter dan di tampung sebagai
filtrat.

2. Sublimasi
Sublimasi merupakan perubahan wujud dari padat ke gas pada suhu
kamar. Sublimasi dapat digunakan untuk memurnikan atau memisahkan
suatu zat.
Contoh :
Kapur barus akan menyublim pada suhu kamar.

3. Penyulingan (destilasi)
Adalah pemisahan campuran berdasarkan perbedaan titik didih zat-zat
dalam campuran tersebut. Teknik ini dapat digunakan untuk memisahkan
air murni dari suatu larutan .
Contoh :
Pemisahan larutan air teh, sirup, air laut, pemisahan minyak bumi
menjadi fraksi-fraksi seperti bensin, kerosin, dan solar.

4. Ekstraksi
Ekstraksi merupakan pemisahan komponen dari campurannya
berdasarkan kelarutan selektif. Ekstraksi merupakan metode yang efektif
untuk memisahkan dan memekatkan suatu zat. Ekstraksi sebaiknya
dilakukan beberapa kali dengan jumlah pelarut yang lebih sedikit
dibandingkan dengan dilakukan sekali tetapi jumlah pelarutnya banyak.
Contoh :
- Memisahkan kafein dari biji kopi, biji kopi diekstraksi dengan
karbondioksida superkritis.
- Mengisolasi vanili dari buah vanilin, dilakukan dengan
mencampurkan dan mengocok biji vanilin dengan pelarut organik
seperti etanol.

5. adsorpsi
merupakan peristiwa pengambilan/penyerapan zat berwujud gas uap,
ataupun cairan oleh suatu permukaan atau antar permukaan dan unsur
yang terserap (adsorben) tetap di tahan pada permukaan tersebut.
Contoh :
Limbah yang dihasilkan dari industri tekstil dapat diturunkan kadar
polutannya dengan menambahkan zeolit alam atau dipanaskan pada
suhu tertentu dengan penambahan asam atau basa.

6. Kromatografi
Adalah cara pemisahan berdasarkan perbedaan koefisien difusi
(kecepatan perambatan) pelarut. Metode kromatografi banyak jenisnya,
tetapi yang paling sederhana ialah kromatografi kertas. Kromatografi
kertas biasanya digunakan untuk memisahkan zat warna dalam tinta.
Pemisahan zat warna dalam tinta dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
- Teteskan tinta pada kertas saring.
- Kertas saring di pasang tegak pada sebuah gelas yang berisi air.
- Noda tinta akan terbawa oleh air yang merembes naik pada kertas
saring.
- Keluarkan kertas saring tersebut, kemudian beri tanda batas pelarut
merambat.
- Perhatikan noda-noda zat warna tinta.
- Biarkan kertas saring menjadi kering.

Anda mungkin juga menyukai