KONSEP-KONSEP WILAYAH
Disusun oleh:
Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satu kesatuan unit geografis
yang antar bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional.
Menurut Hagget, Cliff dan Frey, 1977 (dalam Rustiadi et al., 2011)
mengenai tipologi wilayah, mengklasifikasikan konsep wilayah ke dalam tiga kategori,
yaitu: (1) wilayah homogen (uniform/homogenous region); (2) wilayah nodal (nodal
region); dan (3) wilayah perencanaan (planning region atau programming region).
KONSEP-KONSEP WILAYAH
1. Wilayah Nodal
Konsep wilayah nodal menurut Richardson (1969) lebih berfokus pada
peran pengaruh central atau pusat (node) serta hubungan ketergantungan pusat
(nucleus) dan elemen-elemen sekelilingnya dibandingkan soal batas wilayah.
Pusat wilayah berfungsi sebagai :1) tempat terkonsentrasinya pemukiman, 2)
pusat pelayanan terhadap hinterland, 3) pasar bagi komoditas pertanian maupun
industry , dan 4) lokasi pemusatan industry manufaktur yakni kmengoreksikan
factor-faktor produksi untuk menghasilkan output tertentu.
Dengan demikian wilayah nodal adalah wilayah yang memiliki sifat
saling ketergantungan antara pusat dan hinterland. Ketergantungan antara pusat
dan daerah dapat diketahui dari sector produksi, penduduk, barang, jasa,
komunikasi, transportasi dan perhubungan diantara keduanya. Beberapa contoh
wilayah nodal seperti Jabodetabek yang mana Jakarta sebagai inti dan Bogor,
Depok, Tangerang, Bekasi sebagai hinterland.
2. Wilayah Administrasi
3. Wilayah Perencanaan
4. Wilayah Homogen