Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit
dan selaput lendir (Farmakope indonesia edisi V)
3. Membuat kemasan
1.7 Tujuan
2. Oinment yang dihasilkan diuji dengan uji Organoleptis, uji Viskositas, uji
Homogenitas, uji Daya sebar, dan uji Aseptibilitas
BAB II TINJAUAN BAHAN AKTIF
2.1.1 Kamfer
Kamfer (Camphora) adalah suatu keton yang diperoleh dari Cinnamomum
Camphora (Linne) Nees et Ebermaier (Fam.Lauraceae) (kamfer alam) atau dibuat
secara sintetik (kamfer sintetik).
Adapun sifat-sifatnya, antara lain:
- Berat Molekul : 152,24 g/mol
- Berat Jenis : ± 0,99 g/cm3
- Pemerian : Hablur granul atau massa hablar; putih, atau tidak
berwarna, jernih; bau khas tajam; rasa pedas dan
aromatik; menguap perlahan-lahan pada suhu kamar;
- Kelarutan : Sukar larut dalam air; mudah larut dalam etanol,
dalam kloroform, dan dalam eter ; mudah larut dalam
karbon disulfide, dan heksana, dalam minyak lemak,
dan dalam minyak menguap.
2.1.2 Mentol
Mentol (Mentholum) adalah alkohol yang diperoleh dai berbagai macam minyak
permen atau yang dibuat secara sintetik, berupa 1-mentol atau mentol rasemik (di-
mentol)
Adapun sifat-sifatnya, antara lain:
- Berat Molekul : 156,27 g/mol
- Berat Jenis : 0,890 g/cm3
- Pemerian : Hablur heksagonal atau serbuk hablar, tidak berwarna
atau berbentuk jarum, atau massa yang melebur; bau
enak seperti minyak permen.
- Kelarutan : Sukar llarut dalam air; sangat mudah larut dalam
etanol, dalam kloroform, dalam eter, dan dalam
heksana; mudah larut dalam asetat glasial, dalam
minyak mineral, dan dalam minyak lemak dan dalam
minyak atsiri.
2.2 Karakteristik Bahan Tambahan
Inkompatibilitas : dengan
oksidator kuat. Dapat
menurunkan titik leleh
inuprofen sehingga cenderung
sticking selama proses film
coating pada kristal ibuprofen.
TL = 61-65oC
HLB = 12
2.2.2 Antioksidan
Nama Bahan Sifat Fisiko Kimia Rentang
Pemakaian
Butylated Pemerian : Kristal/serbuk putih Topical:
Hydroxy Toluene atau kuning pucat dengan bau
0,0075-0,1%
yang khas.
(HPE 6 th ed.
page 75) Kelarutan : praktis tidak larut
air, gliserin, propilen
glikol,larutan alkali hidroksida
dancampuran asam mineral
dalam air, sangat larut dalam
aseton, benzene, etanol
95%,methanol, eter, toluene,
fixed oil dan minyak mineral.
Lebih larut daripada BHA
dalam minyak makanan dan
lemak.
Inkompatibilitas : dengan
oxidizing agentkiuat seperti
peroksida dan permanganate
Garam besi menyebabkan
perubahan warnadan kehilangan
aktivitas
2.2.4 Pengawet
Nama Bahan Sifat Fisiko Kimia Rentang
Pemakaian