Anda di halaman 1dari 55

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : X/ 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan duni.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsun
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran
Sang Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar
farmakognosi sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-
dasar farmakognosi
2.3 Menjelaskan pengertian, sejarah, ruang lingkup, istilah yang berkaitan dengan
Farmakognosi, budidaya tanaman obat baik asal, bagian tanaman obat yang
mengandung zat berkhasiat dan manfaat dari tanaman obat/simplisia
2.4 Membuktikan pengertian, sejarah, ruang lingkup, istilah yang berkaitan dengan
Farmakognosi, budidaya tanaman obat baik asal, bagian tanaman obat yang
mengandung zat berkhasiat dan manfaat dari tanaman obat/simplisia
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi dasar-dasar
farmakognosi.
2. Menyadari bahwa materi dasar-dasar farmakognosi adalah salah satu kebesaran
Tuhan.
3. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-
dasar farmakognos i.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar dasar-dasar farmakognosi.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran dasar-dasar farmakognosi.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Menjelaskan pengertian farmakogosi
2. Menjelaskan sejarah dan perkembangan farmakognosi
3. Menjelaskan ruang lingkup farmakognosi
4. Menjelaskan hubungan farmakognosi dengan botani-zoologi
5. Melafalkan dan menuliskan ejaan latin
6. Melafalkan dan menuliskan tata nama latin tanaman dan simplisia
7. Menjelaskan pengertian istilah dalam farmakognosi
8. Menjelaskan tata cara budidaya tanaman obat
9. Menjelaskan pemalsuan dan penurunan mutu simplisia
10. Menjelaskan istilah-istilah terkait kegunaan simplisia dan nama penyakit.
Keterampilan:
1. Membuat simplisia
2. Membuat serbuk-serbuk simplisia
3. Membudidayakan tanaman obat
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa ingin
tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan bertanggung
jawab serta dapat :
1. Menjelaskan pengertian farmakogosi
2. Menjelaskan sejarah dan perkembangan farmakognosi
3. Menjelaskan ruang lingkup farmakognosi
4. Menjelaskan hubungan farmakognosi dengan botani-zoologi
5. Melafalkan dan menuliskan ejaan latin
6. Melafalkan dan menuliskan tata nama latin tanaman dan simplisia
7. Menjelaskan pengertian istilah dalam farmakognosi
8. Menjelaskan tata cara budidaya tanaman obat
9. Menjelaskan pemalsuan dan penurunan mutu simplisia
10. Menjelaskan istilah-istilah terkait kegunaan simplisia dan nama penyakit.
11. Membuat simplisia
12. Membuat serbuk-serbuk simplisia
13. Membudidayakan tanaman obat
E. MATERI AJAR
 Pengertian Farmakognosi
 Sejarah dan perkembangan farmakognosi
 Tata nama latin tanaman dan simplisia
 Budidaya tanaman obat
 Bagian tanaman obat yang mengandung zat berkhasiat
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
permasalahan sehari-hari
Inti Pemberian
yang berkaitan dengan
Rangsanga farmakognosi, tata
nama latin tanaman
n/ stimulasi
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat. (bisa
berupa gambar atau
video).
10. Guru memberikan
Menanya
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.

Tahap 2 11. Siswa diminta untuk Menalar


mengemukakan hasil
Identifikasi
identifikasinya terkait
masalah dengan permasalahan
farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat yang
sudah diajukan
sebelumnya.
Tahap 3 12. Guru memberikan Menanya
Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
13. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
14. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 15. Siswa menuliskan Mencoba
pengertian Siswa dapat
Pengolahan
menemukan pengertian
data farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat
16. Siswa dapat menemukan
pengertian
farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budidaya
tanaman obat dan zat
berkhasiat.

Tahap 5 17. Siswa memecahkan Menalar


permasalahan yang
Pembuktian
berhubungan dengan
pengertian
farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat
Tahap 6 18. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
pada kesimpulan
Kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian
farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat

Penutup 19. Bersama dengan guru,


siswa membuat
kesimpulan pengertian
farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat
20. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian
farmakognosi, tata
nama latin tanaman
dan simplisia, budi
daya tanaman obat dan
zat berkhasiat
21. Guru memberikan
tugas/PR.
22. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
23. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.

H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR


 Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
 Simplisia (Tanaman Obat)
 Gambar Simplisia (Tanaman Obat)
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
b. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : X / 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi
3.2 Menguraikan sistematika, pembuatan simplisia, manfaat dan zat berkhasiat dari
tanaman obat.
2.5 Membuktikan sistematika, pembuatan simplisia, manfaat dan zat berkhasiat dari
tanaman obat
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi pembuatan
simplisia dan tanaman obat.
2. Menyadari bahwa materi pembuatan simplisia dan tanaman obat adalah salah satu
kebesaran Tuhan.
3. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang
pembuatan simplisia dan tanaman obat.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar pembuatan simplisia dan tanaman obat.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran pembuatan simplisia dan
tanaman obat.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Menyebutkan bentuk simplisia
2. Menjelaskan tanaman obat
Keterampilan:
2. Membuat simplisia
3. Membudidayakan tanaman obat
E. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa
ingin tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan
bertanggung jawab serta dapat :
1. Menjelaskan sistematika tanaman obat.
2. Menjelaskan cara pembuatan simplisia
3. Menjelaskan manfaat dan zat berkhasiat dari tanaman obat
4. Membuat simplisia
5. Membudidayakan tanaman obat
F. MATERI AJAR
 Sistematika tanaman obat
 Pembuatan simplisia
 Manfaat dan zat berkhasiat dari tanaman obat
Rangkuman materi terlampir
G. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
permasalahan sehari-hari
Inti Pemberian
yang berkaitan dengan
Rangsanga bentuk simplisia dan
tanaman obat. (bisa
n/ stimulasi
berupa gambar atau
video).
10. Guru menunjukkan cara
mengidentifikasi bentuk
simplisia dan tanaman
obat.
Menanya
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.

Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar


Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
bentuk simplisia dan
tanaman obat yang
sudah diajukan
sebelumnya.
Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya
Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian bentuk
data simplisia dan tanaman
obat.
17. Siswa dapat menemukan
pengertian bentuk Menalar
simplisa dan tanaman
obat.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian bentuk
simplisia dan tanaman
obat.
19. Siswa mengidentifikasi
bentuk simplisia dan
tanaman obat.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian bentuk
simplisia dan tanaman
obat.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
bentuk simplisia dan
tanaman obat.
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian bentuk
simplisia dan tanaman
obat.
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
 Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
 Simplisia (Tanaman Obat)
 Gambar Simplisia (Tanaman Obat)
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
b. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran


Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : X / 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan duni.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi
3.4 Menjelaskan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Rhizoma
4.4. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Rhizoma
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi Rhizoma
2. Menyadari bahwa materi Rhizoma adalah salah satu kebesaran Tuhan.
3. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang
Rhizoma.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar Rhizoma.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran rizhoma.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Mendeskripsikan simplisia Rhizoma.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Rhizoma.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Rhizoma
Keterampilan:
1. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Rhizoma
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa
ingin tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan
bertanggung jawab serta dapat :
1. Mendeskripsikan simplisia Rhizoma.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Rhizoma.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Rhizoma.
4. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Rhizoma
E. MATERI AJAR
Rhizoma
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
Inti Pemberian permasalahan sehari-hari
Rangsanga yang berkaitan dengan
n/ stimulasi Rhizoma. (bisa berupa
gambar atau video).
10. Guru menunjukkan cara
mengidentifikasi
tanaman berkhasiat Menanya
obat yang berasal dari
Rhizoma
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.
Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar
Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Rhizoma yang sudah
diajukan sebelumnya.
Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya
Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian tanaman
data berhasiat obat yang
berasal dari Rhizoma.
17. Siswa dapat menemukan
pengertian tanaman Menalar
berhasiat obat yang
berasal dari Rhizoma.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Rhizoma.
19. Siswa mengidentifikasi
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Rhizoma.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Rhizoma.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Rhizoma.
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Rhizoma.
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
24. Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
25. Simplisia (Tanaman Obat)
26. Rhizoma
27. Gambar Rhizoma
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
2. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : X/ 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi
3.5 Menjelaskan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Radix.
4.5 Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Radix.
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi Radix.
2. Menyadari bahwa materi Radix. adalah salah satu kebesaran Radix.
3. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang
Radix.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar Radix.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran Radix.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Mendeskripsikan simplisia Radix.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Radix.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Radix.
Keterampilan:
1. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Flos
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa ingin
tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan bertanggung
jawab serta dapat :
1. Mendeskripsikan simplisia Radix.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Radix.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Radix.
4. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Radix
E. MATERI AJAR
Radix
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
Inti Pemberian permasalahan sehari-hari
Rangsanga yang berkaitan dengan
n/ stimulasi Radix. (bisa berupa
gambar atau video).
10. Guru menunjukkan cara
mengidentifikasi
tanaman berkhasiat Menanya
obat yang berasal dari
Radix.
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.
Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar
Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Radix yang sudah
diajukan sebelumnya.

Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya


Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian tanaman
data berhasiat obat yang
berasal dari Radix.
17. Siswa dapat menemukan
pengertian tanaman Menalar
berhasiat obat yang
berasal dari Radix.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Radix.
19. Siswa mengidentifikasi
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Radix.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Radix.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Radix.
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Radix.
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
28. Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
29. Simplisia (Tanaman Obat)
30. Radix
31. Gambar Radix
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
b. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : XI / 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi
3.6 Menjelaskan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Cortex.
4.6 Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Cortex.
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi Cortex.
2. Menyadari bahwa materi Cortex. adalah salah satu kebesaran Tuhan.
3. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang
Cortex.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar Cortex.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran Cortex.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Mendeskripsikan simplisia Cortex
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Cortex.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Cortex
Keterampilan:
1. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Cortex
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa
ingin tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan
bertanggung jawab serta dapat :
1. Mendeskripsikan simplisia Cortex.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Cortex.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Cortex.
4. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Cortex
E. MATERI AJAR
Cortex
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
Inti Pemberian permasalahan sehari-hari
Rangsanga yang berkaitan dengan
n/ stimulasi Cortex. (bisa berupa
gambar atau video).
10. Guru menunjukkan cara
mengidentifikasi
tanaman berkhasiat Menanya
obat yang berasal dari
Cortex.
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.
Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar
Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Cortex yang sudah
diajukan sebelumnya.

Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya


Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian tanaman
data berhasiat obat yang
berasal dari Cortex.
17. Siswa dapat menemukan
pengertian tanaman Menalar
berhasiat obat yang
berasal dari Cortex.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Cortex.
19. Siswa mengidentifikasi
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Cortex.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Cortex.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Cortex.
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Cortex
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
 Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
 Simplisia (Tanaman Obat)
 Cortex
 Gambar Cortex
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
b. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : XI / 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 3 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya.
2.3 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi.
2.4 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi.
3.6 Menjelaskan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Bulbus, Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
4.6 Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan Tuber.
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi Bulbus,
Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
2. Menyadari bahwa materi Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber adalah salah
satu kebesaran Tuhan.
3. Menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang
Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran Bulbus, Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Mendeskripsikan simplisia Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber..
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis
dan Tuber.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan
Tuber.
Keterampilan:
1. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan Tuber.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa
ingin tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan
bertanggung jawab serta dapat :
a. Mendeskripsikan simplisia Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
b. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Bulbus, Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
c. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan
Tuber.
d. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan Tuber.
E. MATERI AJAR
Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
Inti Pemberian permasalahan sehari-hari
Rangsanga yang berkaitan dengan
n/ stimulasi Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan
Tuber. (bisa berupa
gambar atau video).
10. Guru menunjukkan cara Menanya
mengidentifikasi
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan
Tuber.
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.
Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar
Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan
Tuber yang sudah
diajukan sebelumnya.
Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya
Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian tanaman
Data berhasiat obat yang
berasal dari Bulbus,
Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber. Menalar
17. Siswa dapat menemukan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Bulbus,
Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Bulbus,
Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
19. Siswa mengidentifikasi
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan
Tuber.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Bulbus,
Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
tanaman berhasiat obat
yang berasal dari
Bulbus, Cormus,
Lignum, Caulis dan
Tuber..
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Bulbus,
Cormus, Lignum,
Caulis dan Tuber.
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
 Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
 Simplisia (Tanaman Obat)
 Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
 Gambar Bulbus, Cormus, Lignum, Caulis dan Tuber.
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
a. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
b. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : X / 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan duni.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. KOMPETENSI DASAR
1.3. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.4. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi
3.7 Menjelaskan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Herba
4.7 Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Herba
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi Herba
2. Menyadari bahwa materi Herba adalah salah satu kebesaran Tuhan.
3. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi tentang
Herba.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar Herba.
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran Herba.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap
proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
2. Mendeskripsikan simplisia Herba.
4. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Herba.
5. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Herba
Keterampilan:
1. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Herba
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa
ingin tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan
bertanggung jawab serta dapat :
1. Mendeskripsikan simplisia Herba.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Herba.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Herba.
4. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Herba.
E. MATERI AJAR
Herba
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
Inti Pemberian permasalahan sehari-hari
Rangsanga yang berkaitan dengan
n/ stimulasi Herba. (bisa berupa
gambar atau video).
10. Guru menunjukkan cara
mengidentifikasi
tanaman berkhasiat Menanya
obat yang berasal dari
Herba
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.
Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar
Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Herba yang sudah
diajukan sebelumnya.
Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya
Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian tanaman
Data berhasiat obat yang
berasal dari Herba.
17. Siswa dapat menemukan
pengertian tanaman Menalar
berhasiat obat yang
berasal dari Herba.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Herba.
19. Siswa mengidentifikasi
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Herba.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Herba.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Herba.
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Herba.
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
H. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
 Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
 Simplisia (Tanaman Obat)
 Herba
 Gambar Herba
I. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
2. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Satuan Pendidikan : SMK Kesehatan Hafsyah
Kelas/Semester : X / 1
Program Keahlian : Farmasi
Mata Pelajaran : Farmakognosi
Waktu : 2 x 45 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun,responsif dan proaktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual dan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. KOMPETENSI DASAR
1.1 Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang
Pencipta melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar-dasar farmakognosi
sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di
dalamnya
2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,
tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan diskusi tentang dasar-dasar farmakognosi
2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan dasar-dasar
farmakognosi
3.8 Menjelaskan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Folium
4.8 Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Folium
C. INDIKATOR
Sikap:
1. Meningkatkan keimanan terhadap Tuhan setelah mempelajari materi Folium
2. Menyadari bahwa materi Folium adalah salah satu kebesaran Tuhan.
3. menunjukkan rasa ingin tahu dalam melakukan percobaan dan diskusi
tentangFolium.
4. Membangun kerjasama dalam kegiatan kelompok dengan sungguh-sungguh.
5. Membentuk perilaku disiplin dalam kegiatan pembelajaran.
6. Memiliki rasa sikap toleransi antar teman.
7. Membentuk perilaku kritis dalam belajar Folium
8. Menstransformasikan sikap jujur dalam pembelajaran Folium.
9. Menunjukan sikap bertanggungjawab dalam kegiatan pembelajaran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Pengetahuan:
1. Mendeskripsikan simplisia Folium.
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Folium
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Folium
Keterampilan:
Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Folium
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan kegiatan pembelajaran diharapkan peserta didik dapat menimbulkan rasa
ingin tahu membentuk sikap jujur, disiplin, toleransi, kritis, bekerjasama dan
bertanggung jawab serta dapat :
1. Mendeskripsikan simplisia Folium
2. Menjelaskan manfaat dan isi zat berkhasiat simplisia Folium.
3. Mengidentifikasi gambar-gambar simplisia Folium
4. Mengkategorikan tanaman berkhasiat obat yang berasal dari Folium
E. MATERI AJAR
Folium
Rangkuman materi terlampir
F. MODEL PEMBELAJARAN
Pengamatan, tanya-jawab, penugasan individu dan kelompok, dan diskusi kelompok.
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Syntax Komponen Alokasi


Kegiatan Deskripsi
Model Saintifik Waktu
Pendahuluan Orientasi :
1. Guru mengucapkan
salam, siswa menjawab
salam tersebut.
2. Guru dan siswa bersama-
sama berdo’a yang
dipimpin oleh seorang
siswa.
3. Guru mengondisikan
siswa agar siap belajar
mulai dari kebersihan
kelas sampai pada
kesiapan bahan ajar.
4. Guru mengabsen
kehadiran siswa.
Apersepsi :
5. Siswa mengingat
kembali materi yang
sudah dipelajari
sebelumnya.
Motivasi :
6. Guru memberikan ice
breaking, sehingga siswa
semangat untuk
menghadapi
pembelajaran.
Pemberian Acuan :
7. Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
8. Guru membentuk siswa
dalam beberapa
kelompok yang terdiri
dari 3-4 orang
perkelompok.
Kegiatan Tahap 1 9. Guru menyajikan Mengamati
Inti Pemberian permasalahan sehari-hari
Rangsanga yang berkaitan dengan
n/ stimulasi Folium. (bisa berupa
gambar atau video).
10. Guru menunjukkan cara
mengidentifikasi
tanaman berkhasiat Menanya
obat yang berasal dari
Folium
11. Guru memberikan
rangsangan pertanyaan
masalah seperti : (apa
yang kalian pikirkan
tentang gambar yang
ditayangkan?), sehingga
siswa mengeksplorasi
permasalahan yang
diberikan guru.
Tahap 2 12. Siswa diminta untuk Menalar
Identifikasi mengemukakan hasil
masalah identifikasinya terkait
dengan permasalahan
tanaman berkhasiat
obat yang berasal dari
Folium yang sudah
diajukan sebelumnya.
Tahap 3 13. Guru memberikan Menanya
Pengumpul Lembar Kegiatan Siswa
an data untuk didiskusikan oleh
siswa dalam
kelompoknya.
14. Siswa berdiskusi dengan
temannya, sehingga
diperoleh kesimpulan
sementara.
15. Guru mengamati
kegiatan siswa dan Mengamati
memberikan bantuan
dengan cara memberikan
pertanyaan yang
mengarahkan siswa
untuk menemukan
sesuatu.
Tahap 4 16. Siswa menuliskan Mencoba
Pengolahan pengertian tanaman
Data berhasiat obat yang
berasal dari Folium.
17. Siswa dapat menemukan
pengertian tanaman Menalar
berhasiat obat yang
berasal dari Folium.
Tahap 5 18. Siswa memecahkan Menalar
Pembuktian permasalahan yang
berhubungan dengan
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Folium.
19. Siswa mengidentifikasi
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Folium.
Tahap 6 20. Dengan tanya jawab, Membentuk
Menarik guru mengarahkan siswa Jejaring
Kesimpulan pada kesimpulan
bagaimana prinsip
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Folium.
Penutup 21. Bersama dengan guru,
siswa membuat
kesimpulan pengertian
tanaman berhasiat
obat yang berasal dari
Folium.
22. Guru memberikan
umpan balik mengenai
pengertian tanaman
berhasiat obat yang
berasal dari Folium.
23. Guru memberikan
tugas/PR.
24. Guru menginformasikan
kegiatan pertemuan
berikutnya.
25. Guru dan siswa berdo’a
bersama menutup
kegiatan pembelajaran.
C. ALAT DAN SUMBER BELAJAR
 Buku Farmakognosi untuk SMK Farmasi Vol. 1
 Simplisia (Tanaman Obat)
 Folium
 Gambar Folium
H. PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik Penilaian:
pengamatan, tes tertulis, tes praktek
2. Prosedur Penilaian:
No. Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Teknik Penilaian
1. Rasa ingin tahu Pengamatan
2. Tanggung jawab dalam kelompok Pengamatan
Selama proses
3. Kritis Pengamatan
pembelajaran dan
4. Toleransi Pengamatan
diskusi
5. Jujur Pengamatan
6. Disiplin Pengamatan
Hafalan Produk individu
7. Pengetahuan dan keterampilan Penyelesaian tugas dan kelompok

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Mata pelajaran

Sartika M.Pd Intan Syarifah Siregar S.Farm

Anda mungkin juga menyukai