Anda di halaman 1dari 3

TINJAUAN KASUS

3.1 PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 12-09-2011 No.
Reg. Med : 121345 Jam masuk : 06.20 WIB
Pengkajian : 12-09-2011
Ruang : Interna Jam : 10.00 WIB
Diagnosa : Dermatitis

IDENTITAS
Nama pasien : Tn. A Umur : 20 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Karyawan pabrik
Alamat : jl. KM 4/5

KELUHAN UTAMA: gatal-gatal

RIWAYAT KEPERAWATAN
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh gatal- gatal sejak 2 hari yang lalu, rasa panas dan kemerahan di daerah
wajah, leher dan punggung. Rasa gatal tersebut menimbulkan keinginan untuk menggaruk
sehingga timbul kemerahan dan rasa panas akibat garukan tersebut.Intensitas gatal akan
meningkat saat terkena sinar matahari langsung atau berkeringat. Dan akan berkurang saat
pasien mandi dan memberikan talk pada daerah yang gatal atau minum obat anti histamin.
b. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan dia alergi terhadap beberapa jenis makanan laut seperti udang dan kerang.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan ayahnya dahulu meninggal karena sakit asma.

PEMERIKSAAN FISIK:
Keadaan umum : sedang,
Kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital : Tensi : 110/70 mmHg Nadi : 70 x/mnt Suhu : 36,8°C RR : 20 x/mnt

a. Breathing (B1): tidak ada masalah


b. Blood (B2): Tidak ada tanda-tanda abnormal pada sistem kardiovaskuler.
c. Brain (B3): Kesadaran compos mentis, tak pusing.
d.Bladder (B4): Urine dalam batas normal dan tidak ada keluhan pada sistem perkemihan.
e. Bowel (B5): Tidak ada masalah dengan sistem pencernaan.
f. Bone and integument (B6): Pasien mengeluh gatal dan tidak nyaman pada daerah wajah,
leher sampai punggung. Rasa panas dan nyeri serta kemerahan dan penebalan pada area
tersebut.

PEMERIKSAAN PENUNJANG:
Pemeriksaan laboratorium tanggal
Leuco : 3300/uL Plt : 171.000/uL Hct : 29,3 % LED : 22 mm/jam

TERAPI : - Dexa tab 3 x 0,5 mg Hb : 9,0 gr/dl - Gentamycin topikal

ANALISA DATA KEPERAWATAN DERMATITIS


3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) yang berhubungan dengan proses inflamasi
 Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.

4. PERENCANAAN
Diagnosa keperawatan:
1. Gangguan rasa nyaman (nyeri dan gatal) berhubungan dengan proses inflamasi pada kulit.
Tujuan: Pasien akan mempertahankan tingkat kenyamanan selama dalam perawatan
Kriteria: Pasien akan menunjukan nyeri dan gatal berkurang setelah tindakan keperawatan 1 x
24 jam.
Tindakan keperawatan:
 Kaji penyebab gangguan rasa nyaman
R/ Sebagai dasar dalam menyusun rencana intervensi keperawatan.
 Kendalikan faktor- faktor iritan
R/ Rasa gatal dapat diperburuk oleh panas, kimia dan fisik.
 Pertahankan kelembaban kira-kira 60%
R/ Dengan kelembaban yang rendah kulit akan kehilangan air.
 Pertahankan lingkungan yang dingin atau sejuk.
R/Kesejukan mengurangi gatal.
 Gunakan sabun ringan atau sabun khusus untuk kulit sensitif
R/ Upaya ini mencakup tidak adanya larutan detergen, zat pewarna atau bahan pengeras
 Cuci linen tempat tidur dan pakaian dengan sabun ringan
R/ Sabun yang keras dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
 Kompres penyejuk dengan air suam-suam kuku atau kompres dingin guna meredakan rasa
gatal.
R/Pengisapan air yang bertahap dari kassa kompres akan menyejukan kulit dan meredakan
pruritus.
 Oleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi
R/ Hidrasi yang efektif pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier pada kulit.
 Gunakan terapi topical seperti yang diresepkan dokter.
R/ Tindakan ini membantu meredakan gejala.

2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan fungsi barier kulit.


Tujuan : Pasien akan mempertahankan integritas kulit selama dalam perawatan.
Kriteria : tidak terjadi kekeringan dan penebalan.
Tindakan keperawatan:
 Lindungi kulit yang sehat terhadap kemungkinan maserasi (hidrasi stratum korneum yang
berlebihan) ketika memasang balutan basah.
R/ Maserasi pada kulit yang sehat dapat menyebabkan pecahnya kulit dan perluasan kelainan
primer.
 Hilangkan kelembaban dari kulit dengan menutulkan untuk mengisap dan menghindari
friksi
R/ Friksi dan maserasi memainkan peranan yang penting dalam proses terjadinya sebagian
penyakit kulit.
 Hindari dari resiko cedera termal akibat penggunaan kompres hangat dengan suhu yang
terlalu tinggi
R/ penderita dermatosis dapat mengalami penurunan sensitivitas terhadap panas.
 Oleskan lotion dan krim kulit segera setelah mandi.
R/ hidrasi yang efektif pada stratum korneum mencegah gangguan lapisan barier pada kulit.
 Jaga agar kuku selalu terpangkas pendek
R/ Pemotongan kuku akan mengurangi kerusakan kulit karena garukan.

Anda mungkin juga menyukai