Menurut Considine, Parkers, Olesen, Blount dan Speer (2013 : 12) Sistem Informasi Akuntansi adalah aplikasi dari teknologi untuk menangkap, melakukan verifikasi, menyimpan, menyusun dan melaporkan data terkait dengan aktivitas organisasi. Sedangkan Salehi (2010 : 187) mengungkapkan bahwa “AIS is the whole of the related components that are put together to collect information, raw data or ordinary data and transform them into financial data for the purpose of reporting them to decision makers”. Menurut Hall (2008 : 1) Sistem Informasi Akuntansi adalah subset yang terspesialisasi dalam sistem informasi yang memproses transaksi keuangan. Dari ketiga pengertian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah komponen yang terkait satu sama lain yang menghasilkan aplikasi untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan untuk memproses transaksi keuangan dan menghasilkan laporan untuk membuat keputusan.
2.1.2. Manfaat Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
Considine, Parkers, Olesen, Blount dan Speer (2013 : 16) mengemukakan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan pusat pada berbagai aktivitas yang berbeda di dalam dan luar organisasi. Informasi yang dihasilkan dari sistem informasi akuntansi beragam dan menginformasikan keputusan dalam stakeholder internal dan eksternal. Salehi (2010 : 189) mengungkapkan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai berikut : 1) Menghasilkan kerja sama yang baik Sistem informasi akuntansi dapat menghubungkan perusahaan dengan pihak ketiga dan membantu mencatat dan merefleksikan aktivitas bisnis ekonomi perusahaan. 2) Memenuhi kebutuhan banyak pengguna Sistem informasi akuntansi tradisional hanya dapat menghasilkan laporan keuangan yang diberikan kepada eksekutif keuangan dan informasi akuntansi yang dihasilkan lebih sedikit, yang membuat penggunaan Kerangka Berpikir 10