Anda di halaman 1dari 3

INJEKSI INTRAMUSKULER

:109/PKM-
No.Dokumen
KJ/SOP/I/
2019
No.Revisi : 00
SOP : 02 Januari
Tgl. Terbit
2019
PEMERINTAH
KOTA BATAM Halaman : 1/3

UPT. PUSKESMAS drg.Irma Solvia


KAMPUNG JABI NIP.197611142007012020
Adalah untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih besar
dibanding obat yang diberikan melalui SC, absorbs juga lebih cepat
karena lebih banyaknya suplai darah diotot tubuh tapi cara ini
dapat mencegah atau mengurangi iritasi obat.
Beberapa lokasi yang lazim digunakan untuk injeksi IM:
1. Pengertian
1. Deltoid
2. Dorsogluteal
3. Ventrogluteal
4. Vastus lateralis
5. Rektus femoralis
Tujuan injeksi IM adalah untuk memasukan obat dalam jumlah
yang lebih besar disbanding obat yang dinerikan melalui SC,
2. Tujuan
absorbs juga lebih banyak suplai darah di otot tubuh tapi cara ini
dapat mencegah / mengurangi iritasi obat.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kampung Jabi Nomor
3. Kebijakan 91/PKM-KJ/SK/XII/2018 tentang Kebijakan Layanan Klinis UPT.
Puskesmas Kampung Jabi.
4. Referensi Konsep dasar keperawatan
5. Prosedur 1. Persiapan Alat & Bahan:
a. Spuit steril
b. Obat sesuai terapi
c. Obat suntikan
d. Alkohol swab
e. Bengkok
f. perlak
2. Petugas yang melaksanakan:

1
Seluruh petugas medis.
3. Langkah-langkah:
a. Menyiapkan peralatan
b. Mengambil obat dari ampul atau vial sesuai dengan jumlahh
yang dikehendaki.
c. Yakinkan bahwa pasien benar dan memberitahu pasien
tentang tindakan yang akan dilakukan dan bantu pasien
untuk posisi yang nyaman.
d. Buka pakaian/selimut kain yang menutupi area yang akan
diinjeksi.
e. Tentukan lokasi penyuntikan,pilihlah area yang bebas dari
lesi,nyeri,tekan bengkak dan radang dan bersihkan kulit
dengan mengusap antiseptik secara melingkar dari dalam
keluar
f. Siapkan spuit yang sudah berisi obat buka penutup jarumnya
dengan hati-hati dan keluarkan udara dalam spuit.
g. Gunakan tangan yang tidak memegang spuit untuk
membentangkan kulit yang akan ditusuk,pegang spuit antara
jempol dan jari-jari kemudian tusukkan jarum secara tegak
lurus terhadap sudut 90 derajat.
h. Lakukan aspirasi untuk mengecek apakah jarum tidak
mengenai pembuluh darah dengan cara menarik
pengokang.Bila terhisap darah segera cabut spuit buang dan
ganti yang baru.Bila tidak terhisap darah maka perlahan-
lahan masukkan obat dengan cara mendorong pengokang
spuit.
i. Bila obat sudah masuk sumua segera cabut spuit dan
lakukan mesase pada area penusukan.
j. Rapikan pasien dan atur posisi yang nyaman.
k. Buang spuit pada tempat yang disediakan dan bereskan alat.
l. Observasi keadaan pasien dan catat tindakan yang dilakukan.
m.Buka sarung tangan.
6. Diagram alir
Persiapan pasien, alat dan cuci tangan

Memakai sarung tangan

2
3

Disinfeksi area penusukan

Menyuntik obat dengan sudut jarum 900

Evaluasi tindakan

Cuci tangan dan dokumentasikan

7. Hal-hal yang -
perlu diperhatikan
1. Ruangan Kesehatan Anak dan Imunisasi
2. Ruangan Gawat Darurat
8. Unit terkait 3. Ruangan Kesehatan Ibu dan KB
4. Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut

9. Dokumen -
terkait
10. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai