Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

METODE BISEKSI

DOSEN PENGAMPU :
Yulita Mooliq Rangkuti, Ssi, MSc, PhD

OLEH :
AMAR SINAGA 4183230021
DIMAS RUMEKSO PUTRA 4183230028
JULIUS SIHOLE 4181230003
LOWIS SITORUS 4182230006
SUPANJO GINTING 4181230010

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kepada Tuhan yang maha Esa yang telah memberikan segala nikmat dan
karunia-Nya kepada kita, sehingga disini saya pribadi dapat mengerjakan salah satu dari 6
tugas KKNI yang berjudul “Critical Journal Review” Mata kuliah Metode Numerik.
Dan penulis bersyukur kepada Tuhan yamg Maha Esa, sebagaimana penulis didalam
melaksanakan tugas ini diberi kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
penulis juga sangat mengharapkan kepada para pembaca agar memberikan saran atau kritik
yang konstruktif kepada penulis makalah ini, demi kesempurnaan tugas-tugas yang diberikan
oleh dosen untuk masa yang akan datang.
Akhir kata, penulis hanya mampu untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penulisan masalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Mei 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................................


B. Permasalahan .........................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Informasi Bibliografi .............................................................................................


B. Isi Materi Biseksi ...................................................................................................
C. Perbandingan Kedua Buku ..................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk memenuhi salah satu tugas pokok mata kuliah metode numerik disini
kami sebagai kelompok akan melakukan critical book report yaitu membandingkan
beberapa buku untuk melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Setiap karya seseorang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing
masing , karena pengarang atau pencipta sesuatu itu masih diciptakan oleh manusia
maka dari itu pasti yang namanya ciptaan manusia memiliki kekurangan .
Demikian juga dengan buku yang dibahas kali ini, disini kami ditugaskan membaca
dan melihat kekurangan dan kelebihan masing masing buku dan menuliskan atau
mengkritik kelebihan atau kekurangan buku dalam bentuk karangan ilmiah , agar
kedepan nya kita menciptakan sesuatu yang lebih baik dengan melihat kelebihan dari
buku-buku yang materinya sama dan membuat buku yang baru dengan
menggabungkan kelebihan masing masing buku mungkin memaksimalkan isi buku .

B. PERMASALAHAN
 Apakah isi buku cukup bermanfaat bagi mahasiswa sebagai salah satu
sumber belajar.
 Apakah metode yang digunakan pengarang sesuai dengan kondisi dan
lingkungan yang sedang kita hadapi.
 Apakah isi buku sama dengan isi sebuah buku yang sejenis.
 Apa sajakah keunggulan yang dimiliki setiap buku?
 Apa sajakah kekurangan ataupun kelemahan setiap buku?

C. TUJUAN
 Membaca buku metode numerik dari pengarang yang berbeda agar
memperoleh informasi
 Membandingkan isi buku tersebut.
 Mengambil kekurangan dan kelebihan dari masing masing buku.
 Memberi masukan agar tercipta buku yang lebih baik lagi dari kelebihan
masing masing buku buku yang telah diulas tersebut.
 Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mencari informasi yang diberikan
pada buku
BAB II
PEMBAHASAN

A. Informasi bibliografi
Buku yang dipakai sebagai bahan untuk critical book report adalah:

BUKU I
Judul : METODE NUMERIK DAN APLIKASI MAPLE
Penulis : Dr.Yulita Mooliq Rangkuti,MSc
Tahun pembuatan : 2017
Penerbit : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BUKU II
Judul : METODE NUMERIK
Penulis : SALUSU
Tahun pembuatan : 2008
Penerbit : GRAHA ILMU

B. Isi materi biseksi


Metode Biseksi
Metode bagi dua merupakan metode analisis numerik paling sederhana diantara
metode-metode analisis lainnya. Metode ini termasuk metode yang robust atau
tangguh. Artinya, meskipun metode ini idenya sangat sederhana namun selalu dapat
menemukan akar persamaan yang dicari. Salah satu kekurangan yang dimiliki oleh
metode ini adalah bahwa kita harus menentukan dua terkaan awal, yaitu xadan xbyang
mengurung sebuah akar persamaan yang dicari, sehingga apabila fa= f (xa)dan fb= f (xb),
maka akan dipenuhi fafb≤0. Apabila dipenuhi fafb= 0 maka salah satu dari xadan xbyang
berada pada x1atau keduanya merupakan akar persamaan yang dicari.
Algoritma dasar dari metode bagi dua dapat dinyatakan sebagai berikut:
𝑥𝑎 +𝑥𝑏
1. Tentukan 𝑥𝑐 = 2

2. Tentukan 𝑓𝑐 = 𝑓(𝑥𝑐 ), 𝑓𝑎 = 𝑓(𝑥𝑎 ) 𝑑𝑎𝑛 𝑓𝑏 = 𝑓(𝑥𝑏 )


3. Apabila 𝑓(𝑥𝑐 ) = 0 maka nilai dari 𝑥 = 𝑥𝑐 merupakan penyelesaian eksaknya
4. Apabila 𝑓𝑎 𝑓𝑐 < 0 maka akar pesamaan terdapat dalam interval [𝑎, 𝑐]
5. Apabila 𝑓𝑎 𝑓𝑐 > 0 atau 𝑓𝑏 𝑓𝑐 < 0 maka akar persamaan terdapat dalam interval [𝑏, 𝑐]
6. Ulangi prosedur 2 sampai 5 hingga interval yang mengurung akar persamaan sudah
sangat sempit

Prosedur Algoritma Metode Biseksi


Biasanya, pencarian akar persamaan secara numerik tidak akan pernahmenemukan
harga eksak dengan kesalahan sama dengan nol. Yang dapat dilakukanhanyalah
pendekatan dengan tingkat ketelitian tertentu. Untuk menghindaripencarian akar secara
terus-menerus tanpa henti, maka diperlukan suatu syarat agarproses tersebut dapat
dihentikan. Nah hal ini perlu dengan apa yang dimanakanharga toleransi. Harga
toleransi untuk menghentikan pencarian terus menerus inidapat diatur sesuai
kebutuhan.
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Metode Biseksi
 Fungsi harus kontinu pada interval xndan xn+1.
 Menentukan xndan xn+1 dapat diperoleh dengan membuat grafik fungsinya.
 Nilai toleransi (error) dapat ditentukan oleh pengguna ataupun didasarkan pada
bidang ilmu dari permasalahan yang diselesaikan.
Kelebihan Metode Biseksi
 Selalu berhasil menemukan akar (solusi) yang dicari, atau dengan kata lain selalu
konvergen.
Kekurangan Metode Biseksi
 Metode biseksi hanya dapat dilakukan apabila ada akar persamaan pada interval
yang diberikan.
 Jika ada beberapa akar pada interval yang diberikan maka hanya satu akar saja yang
dapat ditemukan.
 Memiliki proses iterasi yang banyak sehingga memperlama proses penyelesaian.
Tidak memandang bahwa sebenarnya akar atau solusi yang dicari dekat sekali
dengan batas interval yang digunakan.
Contoh
C. Perbandingan kedua buku
1. Defenisi
a. Buku I pada materi metode biseksi pengarang menyertakan ilustrasi awal
sebagai pengantar terhadap konsep, tetapi pengarang menjelaskan defenisi dari
bab yang sudah dijelaskan sebelumnya pada materi yang sudah dibahas.
b. Pada buku II pada pembahasan materi biseksi penulis tidak menyertakan
defenisi .

2. Teorema
a. Pada buku I pengarang menuliskan teorema dengan didahulukan dengan
prosedur metode biseksi sebagai pendahuluan dan diikuti oleh contoh soal dan
lterasi sebagai penguat teorema tersebut agar lebih dimengerti oleh sipembaca.
b. Pada buku ke II pengarang pertama menjelaskan isi buku tersebut langsung
kepada teorema tanpa pendahuluan sehingga susah dimengerti dari mana
diperolehkan teorema tersebut, pada buku ke II pengarang juga menyertakan
banyak contoh soal sebagai penguat teorema tersebut, tetapi pengarang tidak
menyertakan literasi seperti pada buku I.

3. Pembuktian teorema
a. Pada buku I pengarang tidak menyertakan pembuktian teorema sebagai
penguat teorema yang dicantumkan
b. Pada buku II pengarang juga tidak menyertakan pembuktian teorema sebagai
penguat teorema tersebut. Pengarang hanya mencantumkan banyak contoh
soal sebagai penguat teorema

4. Media
a. Pada buku I banyak mencantumkan media seperti garfik dan tabel sehingga
kita dapat membayangkan langsung seperti apa yang ingin disampaikan oleh
pengarang buku. Media tersebut juga sangat diperlukan untuk
membandingkan hasil yang didapat dan hasil yang sesungguhnya dan sebagai
pembanding untuk memperbaiki jika ada yang salah dalam kita mengerjakan
satu permasalahan.
b. Pada buku II pengarang juga banyak menyertakan media seperti grafik dan
tabel sebagai bahan pembanding saat kita menemui permasalahan.
5. Contoh soal :
a. Pada buku I pengarang buku kurang mencantumkan contoh soal yang
bervariasi sebagai penguat teorema dalam buku tersebut. Pengarang hanya
mencantumkan beberapa contoh soal untuk memperkuat teorema .
b. Pada buku II pengarang banyak mencantumkan contoh soal yang bervariasi
sebagai penguat teorema yang dijelaskan.

6. Latihan soal
a. Pada buku I pengarang tidak ada menacantumkan latihan soal untuk
dikerjakan sebagai sebagai tanda pembaca sudah mengerti dan paham apa
yang disampaikan pengarang dalam buku tersebut
b. Pada buku II pengarang buku ada mencantumkan latihan soal untuk dikerjakan
sebagai tanda bahwa pembaca sudah paham dan mengerti apa yang
disampaikan pengarang terhadap pembaca. Tetapi latihan soal yang disertakan
pengarang terhadap buku tersebut kurang bervariasi dan hampir sama
sehingga tidak memperluas pengetahuan pembaca.

7. Buku yang lebih bagus untuk dipahami


Menurut kami sebagai penulis, setelah kami membandingkan kedua buku
tersebut kami lebih memahami buku I karangan dari Dr.Yulita Mooliq
Rangkuti,MSc dibandingkan dari buku II karangan dari SALUSU. Itu dikarenakan
pada buku pertama pengarang memaparkan materi didahului oleh pengantar atau
pendahuluan dan memaparkan defenisi meskipun dalam buku tersebut membahas
defenisi pada materi sebelumnya dan juga memapakarkan banyak media juga
beberapa contoh soal, iterasi dan yang terpenting adalah mencantumkan
penggunaan maple sebagai panduan untuk menyeleseaikan suatu permasalahan.
Sedangkan, pada buku II pengarang tidak menjelaskan defenisi dan tidak
mengawalai suatu materi dengan pendahuluan tetapi langsung kepada inti teorema
sehingga pembaca tidak tahu asal dari teorema tersebut. Tetapi buku II
mencantumkan latihan soal , media, dan contoh soal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam kedua buku terdapat kelemahan dan kelebihan masing masing buku. Misalnya
pada buku pertama buku tersebut memiliki kelebihan dari buku ke II adalah mengawali
pembahasan materi dengan didahului oleh kata pengantar, memiliki iterasi dan memiliki
panduan menggunakan maple menyelesaikan permasalahan. Begitu juga dengan buku ke II
yang memiliki kelebihan dari buku I sebagai berikut yaitu memiliki contoh soal yang
bervariasi lebih banyak, menyertakan media lebih banyak dan latihan soal .
Dengan melihat kelebihan masing masing buku kita dapat membentuk buku yang
lebih bagus lagi dengan menggabungkan kedua kelebihan buku tersebut dan menghilangkan
kekuranganya. Karena setiap yang namanya ciptaan manusia pasti memiliki kekurangan.

B. Saran
Sebaiknya pada buku pertama mencantumkan pembuktian teorema sebagai penguat
teorema yang dicantumkan, juga sebaiknya mencantumkan contoh soal yang lebih bervariasi
lagi dan yang pasti mencantumkan latihan soal sebagai tanda bahwa pembaca sudah
mengetahui isi buku tersebut.
Pada buku ke II sebaiknya mengawali materi itu diawali oleh pengantar , pengarang
juga harus menuliskan defenisi , mencantumkan pembuktian teorema dan sesuai dengan judul
bukunya seharusnya pengarang juga mencantumkan sedikit bagaimana cara penggunaan
maple sebagai software pengerjaan metode numerik
DAFTAR PUSTAKA

Salusu,Abraham.2008.METODE NUMERIK dilengkapi dengan animasi matematika dari


panduan singkat maple. Graha ilmu. Jakarta.

Rangkuti,Yulita Molliq. 2017.METODE NUMERIK DAN APLIKASI MAPLE. Universitas


negeri medan. Medan .

Supardi. 2011.Metode Numerik.Universitas Negeri Yogyakarta.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai