Kartu Kembang Anak PDF
Kartu Kembang Anak PDF
• Manfaat KKA:
A. Bagi
Bagi Ora
Orang
ng Tua
Dapat membimbing serta membina anak dengan cara asah, asih, asuh
yang sesuai dengan tingkat perkembangan usia anak.
B. Bagi
Bagi An
Anak
ak
Tumbuh
Tumbuh kembang anak adalah unik
unik
Tumbuh
Tumbuh kembang anak mengikuti
mengikuti pola tertentu
Tumbuh
Tumbuh kembang anak pada usia dini berlangsung sangat cepat
Tumbuh
Tumbuh kembang di pengaruhi oleh
oleh faktor bawaan dan lingkungan
• Terdapat
Terdapat 66 tugas perkembangan
perkembangan pada KKA.
• Tugas
Tugas ! "6 diberikan setiap
setiap bulan, tugas "# ! 66 diberikan
diberikan setiap "
bulan.
• KKA diisi oleh kader Bina Keluarga Balita $BKB% Bkkb& maupun kader
terlatih lainnya bersama orang tua balita.
• (si tanggal pemeriksaan pada tabel usia yang sesuai saat pemeriksaan
• Temukan
Temukan tugas perkembangan anak $untuk ditanyakan dan) atau dilihat
langsung kemampuan anak% dengan cara tentukan titik potong antara
garis datar yang berada langsung dibawah garis merah.
• Tanyakan
Tanyakan tugas perkembangan
perkembangan tersebut kepada orang
orang tua dan) atau
melihat langsung pada anak. Beri tanda silang $*% pada kotak kode tugas
yang telah ditanyakan.
• Tanyakan pada usia berapa anak dapat melaksanakan tugas tersebut.
Kemudian beri titik $.% pada titik potong garis tugas tersebut dengan usia
yang dilaporkan orang tua.
• Bila seorang anak belum dapat melakukan satu tugas selama / bulan
berturut'turut $tugas terhutang%, maka tanyakan nomer tugas berikutnya.
• Apabila seorang anak tidak dapat melakukan suatu tugas tertentu selama
" bulan berturut'turut, sehingga titik potong antara garis tugas dengan
garis umur berada di BA0A1 2A3(- 453A1, maka anak harus D(3K.
BKB
Bina keluarga balita adalah kegiatan yang khusus mengelola tentang pembinaan tumbuh
kembang anak melalui pola asuh yang benar berdasarkan kelompok umur, yang dilaksanakan
oleh sejumlah kader dan berada ditingkat RW. (Pedoman Pembinaan Kelompok Bina
Keluarga Balita Tahun 2006)
Bina Keluarga Balita (BKB) adalah upaya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan
kesadaran ibu serta anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang balitanya melalui
rangsangan fisik, motorik, kecerdasan, sosial, emosional serta moral yang berlangsung dalam
proses interaksi antara ibu/anggota keluarga lainnya dengan anak balita.
(http://djoenfhgova86.blogspot.com/2008/10/peraturan-walikota-nomor-20-tahun-2008.html )
Kelompok BKB umumnya terdiri dari keluarga muda dengan anggota yang mempunyai anak
batita atau anak balita. Untuk memberdayakan keluarga Batita (Bawah UsiaTigaTahun) dan
keluarga Balita (Bawah Usia Lima Tahun), seluruh jajaran pemba-ngunan, termasuk
kekuatan keluarga yang tergabung dalam POSDAYA, diarahkan agar setiap keluarga
member prioritas yang tinggi terhadap kesehatan dan pertumbuhan anak balitanya. Orang tua
dalam POSDAYA dapat d i s i a p k a n unt uk menyegarkan kembali Gerakan Bina Keluarga
Balita (BKB), sebagai gerakan bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk memelihara
kesehatan, hantaran tumbuh kembang anaknya, deteksi dini kelainan atau kecacatan dan
akhirnya menyiapkan anak balitanya siap sekolah bersama anak-anak lain.
B. Tujuan
1. Bagi lembaga
• Untuk mendapatkan informasi dan edukasi program keluarga berencana dalam
perencanaan keluarga dengan pendekatan pada oktimalisasi perhatian pola asuh anak balita
dikeluarga.
• Untuk meningkatkan kelestarian kesertaan ber-KB bagi keluarga.
C. Sasaran
1. Sasaran Langsung
a. Ibu dan atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai anak balita.
b. Pembina Kelompok BKB.
c. Pengurus / Pengelola Kelompok BKB
a. Tokoh Masyarakat
b. Tokoh Pendidikan
c. Institusi Pemerintah
d. LSM
D. Kegiatan
- Pendataan
Dilakukan pendataan sasaran dan potensi wilayah antara lain PKK, tokoh agama, tokoh
masyarakat, guru, keluarga-keluarga yang mempunyai potensi khusus dan kader yang mau
dan mampu untuk memimpin Bina Keluarga Balita.
Selanjutnya hasil analisa dipilah-pilah, keluarga sesuai dengan sasaran dari Bina Keluarga
Balita sehingga dapat menentukan:
a. Prioritas penggarapan Bina Keluarga yang diperlukan
b. Prioritas wilayah kegiatan tersebut dengan memperhatikan jumlah anggota 20-40
keluarga dan potensi keluarga seperti: calon kader aktif, dukungan pemerintah,dll
- Penggalangan kesepakatan
Berdasarkan data tersebut petugas lapangan keluarga berencana bersama dengan kelompok
kerja teknis melakukan penggalangan kesepakatan dengan cara:
a. Konsultasi dengan lurah bertujuan:
1. Melaporkan hasil pendataan
2. Rencana pembentukan kelompok BKB
3. Mendapat dukungan dari lurah
b. Kunjungan tokoh nonformal antara lain tokoh masyarakat dan calon pengurus
kelompok BKB untuk mendapat dukungan kesediaannya.
d. Saresehan keluarga
Calon pengurus dan anggota perlu mendapat informasi yang lengkap tentang program yang
akan dilaksanakan dengan materi:
1. Maksud dan tujuan pembentukan kelompok BKB
2. Perlunya dibentuk kelompok BKB
3. Inventarisasi calon kader
4. Penetapan kader
5. Penetapan sarana kegiatan
6. Penetapan lokasi kegiatan
- Pengukuhan
Legitimasi keberadaannya agar diketahui seluruh warga dan mendapat pengakuan, maka
hendaknya kelompok BKB tersebut dikukuhkan dengan SK camat atau lurah dalam kegiatan
rapat koordinasi.
- Pembekalan
Pengurus atau pengelola kelompok BKB yang telah dikukuhkan diberikan bekal pengetahuan
dan keterampilan dalam pengelolaan BKB melalui pelatihan atau orientasi atau magang
sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi
setempat.
1. Pertemuan kelompok
Kegiatan pertemuan kelompok:
Kini pada dasarnya merupakan wahana kegiatan tukar informasi/diskusi dan penyuluhan dari
pembina tentang kegiatan usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh kelompok BKB.
Kegiatan ini perlu dilakukan minimal 1 bulan 1 kali yang dihadiri oleh keluarga anggota
kelompok BKB.
1) Agar pertemuan dapat berjalan dengan tertib serta menghasilkan sesuatu langkah yang
akan dilakukan oleh anggota atau kelompok perlu diatur melalui tahapan sebagai berikut:
• Penetapan waktu : Pertemuan kegiatan setiap bulan sekali
• Penetapan tempat : Tempat di gedung BKB
• Penetapan pembahasan
• Pembagian tugas antara pengurus kelompok BKB
• Penyiapan sarana/alat bantu media pembahasan
• Menyepakati rencana pertemuan berikutnya
2) Pelaksanaan pertemuan
- Tahap pembuka (20 menit)
Pada tahap awal ini sebaiknya diisi dengan acara-acara:
• Tahap pembuka
• Tahap pembahasan mareti yang lalu
• Tahap penyampaian materi pokok
• Tahap penutup
Pendampingan oleh Pembina dimaksudkan sebagai upaya memberikan bantuan teknis pada
kelompok BKB dalam mempercapat tercapainya kemandirian kelompok.
Peran-peran Pembina dalam pendampingan antara lain sebagai berikut:
b. Peran orang tua dalam pembinaan balita dan konsep diri orang tua
Orang tua memegang kunci dalam pembinaan anak terutama dalam masa balita. Sebagai
pengasuh dan pendidik anak, orang tua dapat mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak, orang tualah yang paling mengetahui secara seksama tentang perubahan
yang terjadi pada anak.
Hal-hal yang harus dilakukan orang tua dalam membina tumbang anak:
1) Tidak membandingkan anak yang satu dengan anak yang lainnya
2) Tidak menuntut anak melebihi kemampuannya
3) Memenuhi kebutuhan akan ASI, ASAH, dan ASUH
4) Tidak melecehkan anak tetapi memberikan dorongan pada anak
5) Meningkatkan komunikasi dengan anak dengan pesan yang ikhlas
6) Memberikan nesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaannya dan menjadi
pendengar yang baik
7) Menjadi teladan yang baik
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interseluler berarti
bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan sehingga dapat
diukur dengan satuan panjang dan berat. Proses pertumbuhan ini dapat dideteksi dalam
kegiata posyandu melalui KMS.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dengan
kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi kemandirian.
Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan
saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem
neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi.
Ciri-ciri dan prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak
1) Perkembangan menimbulkan perubahan
2) Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
3) Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan berbeda
4) Perkembangan berkolerasi dengan pertumbuhan
5) Perkembangan mempunyai pola yang tetap
6) Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
a) Faktor prenatal yang terdiri dari gizi, mekanis, toksin/zat kimia, endokrin, radiasi,
infeksi, kelainan imunilogi, anoksia embrio dan psikologi ibu.
b) Faktor Persalinan, komplikasi persalinan pada bayi serta trauma kepala, asfiksia dapat
menyebabkan kerusakan jaringan otak.
c) Faktor pasca salin seperti gizi, lingkungan fisis dan kimia, psikologis, endokrin, sosio-
ekonomi, lingkungan pengasuhan, stimulasi dan obat-obatan.
Mengenal KKA
KKA terdiri dari:
a. Kolom identitas anak dan orang tua, bulan dan tahun kelahiran anak.
Contoh :
Nama anak : Budi
Tanggal lahir : 12-8-2001
Jenis kelamin : laki-laki
Nama orang tua : Suherman
Rt/Rw : 01/05
Kelurahan : Turangga
Kecamatan : lengkong
Setiap tugas perkembangan diberi kode seperti tercantum pada kolom kode di sampingnya.
Contoh:
1) Melihat sekitar dengan kode KP singkatan Komunikasi Pasif
2) Tersenyum pada orang dengan kode TS singkatan dari TIngkah Laku Sosial.
d. Kolom kotak-kotak
Kolom ini digunakan untuk memantau tugas perkembangan anak sesuai umurnya.
- Garis merah menunjukkan nilai batas kemampuan tertentu pada umur tertentu.
Contoh:
Anak pada umur 12 bulan, biasanya sudah dapat melakukan bermain “Ciluk-ba” (tugas
perkembangan anak nomor 9) dengan kode TS.
- Grafik hijau menunjukkan kemampuan dan keterampilan anak yang semestinya sesuai
dengan umurnya.
b. REK/KEC/I/KKA/BKB/2005
Formulir laporan ini merupakan rekapitulasi laporan bulanan F/I/KKA/BKB/2005 yang
diterima dari kelompok BKB di kecamatan yang bersangkutan
c. REK/KOT/I/KKA/BKB/2005
Formulir ini merupakan rekapitulasi laporan REK/KEC/I/KKA/BKB/2005 yang diterima dari
kecamatan dan disiapkan oleh Bidang Pemberdayaan Keluarga di kota setempat.
Petunjuk pengisian:
1. Cara pengisian F/I/KKA/BKB/2005
Sebelum mengisi formulir diisi terlebih dahulu bulan dan tahun, nama kelompok dan alamat
wilayahnya.
Sebagai data basis diisi data keluarga dan balita yang terdaftar sebagai anggota kelompok
BKB pada kotak sebelah kanan atas.
Kolom:
1. Nomor : diisi nomor urut keluarga
2. Nama keluarga balita : diisi nama semua ibu balita yang dating pada
pertemuan
3. Pra KS + KS I : diisi (V) sesuai dengan tahapan keluarga
4. > KS II : diisi (V) sesuai dengan tahapan keluarga
5. Nama balita : diisi nama balita yang mengisi KKA
6. Umur balita : diisi umur balita dalam bulan (Kader membantu menghitung
usia balita tanggal lahir)
7. Pencapaian tugas : diisi (V) berdasarkan hasil pengisian KKA perkembangan anak
balita yang bersangkutan. Dibawah garis merah (bila hasil pengisian KKA bawah garis
merah)
8. Pencapaian tugas perkembangan anak di dalam pita : diisi (V) berdasarkan pengisian
KKA balita yang bersangkutan (bila hasil pengisian KKA di dalam pita)
9. Pencapaian tugas perkembangan tidak ada: diisi (V) bila tidak ada pencapaian
perkembangan
10. Rujukan : diisi (V) bila balita yang berada di bawah garis merah, disarankan
untuk dirujuk.