PETA KERJA
Kelompok 3 :
PROGRAM STUDI
TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA
Tahun 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui tentang Peta Kerja Thergbligs mengenai konsep,
ruang lingkup, dan terminologi yang terkait sebagai pondasi dasar.
2. Untuk mengetahui cara membuat Peta Kerja sesuai proses kerja
yang diamati.
3. Untuk mengetahui cara menggunakan peta kerja sebagai alat untuk
mengalisa proses kerja.
BAB II
DASAR TEORI
2.6 Perhitungan Waktu Standart, Waktu Standart Line dan Output Standart
A. Waktu Standart dan Output Standart
Berbeda dengan pengukuran waktu secara langsung dimana waktu
pengamatan merupakan waktu siklus, dalam pengukuran waktu tidak
langsung, waktu yang ada pada Tabel therbligs merupakan waktu normal.
Waktu normal merupakan waktu yang dibutuhkan oleh operator dengan
performansi rata-rata dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.(Kurkin &
Bures dalam Andriani, 2017).
Dari nilai waktu normal yang didapatkan, berikutnya dilakukan
perhitungan untuk waktu baku dengan memperhatikan faktor kelonggaran
yang ada. Faktor kelonggaran dapat dikelompokkan menjadi kelonggaran
untuk kebutuhan pribadi, kelelahan, dan hambatan yang tidak dapat
dihindari. Dengan adanya pertimbangan terhadap faktor kelonggaran ini,
maka waktu baku yang merupakan waktu yang dibutuhkan oleh operator
berkemampuan rata-rata untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam sistem
kerja yang baik dapat diperoleh (Andriani, 2017). Untuk perhitungan
waktu baku digunakan Pers. (1), sedangkan untuk perhitungan output baku
digunakan Pers. (2), dimana Ws adalah waktu baku, Wn adalah waktu
normal, dan OS adalah output baku.
𝟏𝟎𝟎%
𝑾𝒔 = 𝑾𝒏 𝒙 (1)
𝟏𝟎𝟎%−%𝑲𝒆𝒍𝒐𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏
𝟏
𝑶𝒔 = 𝑾𝒔
(2)
Ada juga waktu siklus, yaitu interval waktu antara masuknya material
dengan material kedua ke dalam line produksi.
( wT max Tek )
d= x 100%
wT max
Keterangan :
w = jumlah pekerja, karena dalam 1 depart hanya ada
1 pekerja, maka jumlah pekerja
sama dengan jumlah depart nya
Tmax = Maksimum waktu depart(waktu departemen yang
terbesar)
Tek = jumlah proses semua operasi kerja
B. Waktu Standart Line
WS Line adalah jumlah waktu departemen yng bersifat paralel
(terlama) dan departemen yang bersifat seri.
Jika WS lama < WS baru, cek metode baru, berarti perlu diperbaiki
Menghitung Output standart :
𝟏
𝑶𝒔 = 𝑾𝒔 𝑳𝒊𝒏𝒆
(4)
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
3.1 Peralatan
Peralatan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1. Video perakitan tamiya
2. Observation sheet
3. Tabel gerakan terbligs
Mulai
Selesai
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Debrina Puspita. 2017. Penentuan Waktu dan Output Baku pada Proses
Produksi Tube Lamp dengan Methods Time Measurement. Malang:
Sinergi
Batubara, Sumiharni. 2016. Penerapan Lean Manufacturing untuk Meningkatkan
Kapasitas Produksi dengan Cara Mngurangi Manufacturing Lead Time
Studi Kasus: PT Oriental Manufacturing Indonesia. Jakarta: Jurnal
Penelitian dan Karya Ilmiah Lemit USAKTI
Maryana dan Sri Meutia. 2015. Perbaikan Metode Kerja Pada Bagian Produksi
Dengan Menggunakan Man and Machine Chart. Nanggroe Aceh
Darussalam : Jurnal Teknovasi.
Sukania, I Wayan. 2012. Perbaikan Metode Perakitan Steker melalui Peta Tangan
Kiri dan Tangan Kanan. Jakarta: Master Index
Tanpa nama. Tanpa tahun. Modul 6_Peta Kerja THERBLIGS. Diakses secara
online dari google classroom pada 29 September 2019. Surabaya :
PPNS