RMK PSI Pertemuan 2
RMK PSI Pertemuan 2
16/397028/EK/20984
Secara fungsional, ERP umumnya dibagi menjadi dua kategori aplikasi, yaitu
Core Applications yang mendukung kegiatan operasional sehari-hari perusahaan
dan Business Analysis Application yang mendukung aktivitas analisis bisnis.
Core Applications tidak hanya terbatas pada penjualan-distribusi, perencanaan
bisnis dan produksi, serta pengendalian dasar perusahaan dan logistik. Core
Applications disebut juga dengan aplikasi OLTP (Online Transaction Processing).
Selain aplikasi inti ERP, terdapat pula OLAP (Online Analytical Processing) yang
berfokus pada pemrosesan data lintas departemen untuk keperluan analisis
bisnis perusahaan, seperti menyediakan informasi secara real-time sebagai
pendukung keputusan manajemen, modeling, pengembalian informasi,
pelaporan atau analisis ad hoc, dan analisis what-if.
Selain itu, ERP Systems juga memiliki permasalahan yang mungkin timbul
berkaitan dengan pengendalian internal dan audit. Beberapa isu tersebut adalah
pengendalian terhadap otorisasi transaksi, pemisahan tugas atau segregasi yang
menghilang seiring dengan penerapan ERP, fungsi supervisor yang tidak
maksimal karena kurangnya pengertian teknis dan operasional yang mendalam
atas sistem atau bahkan karyawan yang justru lebih memahami sistem ERP
dibandingkan supervisor, input data akuntansi yang tidak akurat atau fields yang
tidak lengkap akibat dari data yang rusak karena melewati pihak eksternal/ketiga,
proses verifikasi independen yang terotomatisasi, dan pengendalian terhadap
akses menggunakan security.
Tidak hanya dari sisi internal saja, penerapan ERP Systems juga dapat
mengancam dari segi eksternal, seperti kegagalan perangkat jaringan, sabotase,
atau bencana alam. Untuk mengendalikan risiko ini, perusahaan membutuhkan
contingency plan atau rencana kontijensi yang baik. Pengembangan rencana ini
harus dilakukan sebelum ERP Systems berjalan, sehingga dapat dieksekusi
dengan segera setelah terjadi hal yang tidak diinginkan. Perencanaan kontijensi
yang umum digunakan adalah adanya server cadangan yang bersifat redundant
yang berfungsi sebagai backup bila terjadi kerusakan pada server utama secara
tiba-tiba.
Referensi
Hall,
James
A.
2011.
Information
Technology
Auditing.
USA:
South
Western
Cengange
Learning.