LANDASAN TEORITIS
3. Hakikat Penjumlahan
Penjumlahan adalah salah satu operasi aritmetika dasar. Penjumlahan
merupakan penambahan sekelompok bilangan atau lebih menjadi suatu bilangan
yang merupakan jumlah.(http://id.wikipedia.org/wiki/Penjumlahan)
Hakikat penjumlahan yang pertama ditanamkan pada siswa/peserta didik
adalah “bertambah” dan ini merupakan bahasa sehari-hari yang sering didengar oleh siswa
siswi maupun peserta didik pada jenjang pendidikan dasar. Contoh dalam penjumlahan disini
misalnya : Dalam sebuah wadah diatas meja tersedia 5 buah kelereng, siswa/peserta didik
disuruh menambahkan kelereng baru kedalam wadah tersebut sebanyak 4 buah kelereng,
dengan alat peraga yaitu kelereng.
Ø Jumlah kelereng dalam wadah 5 ditambah 4 kelerang baru, maka
5 + 4 = 9.
Ø Di awal masa belajar/sekolah anak akan mengenal aspek “tambah” dari operasi
penjumlahan. Ini terjadi ketika ingin menambahkan sebagian benda baru kedalam suatu
kumpulan. Misalnya : saya mempunyai 2 buah pensil, saya tambahkan 3 buah pensil lagi.
Berapa jumlah pensil semuanya?
Aspek lain penjumlahan menemukan jumlah benda. Contoh : Saya mempunyai 3
buah buku, sedangkan Dewi mempunyai 2 buah buku, berapakah jumlahnya? Siswa dapat
menunjukkan dengan gambar.
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan dalam diatas, maka hipotesis tindakan
dari penelitian ini adalah jika pembelajaran matematika disajikan dengan menggunakan alat
bantu kartu bergambar maka hasil belajar matematika siswa usia 9-10 tahun dapat
ditingkatkan.