Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PERSISTENSI GIGI SULUNG

No. Dokumen : 217/02/KDPM-IN/SOP/X/2018

No. Revisi : -
SOP
Tanggalterbit : 1 Oktober 2018
Halaman : 1-4

Klinik Diana Dr.Fachrudiana F.A


Permata Medika Pimpinan Klinik

1. Pengertian Persistensi adalah suatu kondisi dimana gigi sulung belum tanggal,gigi
tetap pengganti akan erupsi.

2. Tujuan Sebagai acuan untuk memberikan ruangan bagi gigi permanen dan
diharapkan dapat bergerak ke posisi ideal.
3. Kebijakan SK Pimpinan Klinik No : 111/KDPM-IN/SK/IX/2018 tentang
pembedahan minor

4. Prosedur/ 1. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada kursi gigi


Langkah- 2. Petugas memberi tahu pasien tentang hal-hal yang akan dilakukan
langkah 3. Petugas meninstruksikan kepada pendamping pasien untuk
mendatangani informed consent
4. Petugas melakukan desinfektan sekitar gigi yang akan dicabut
dengan povidon iodine 10%, bila sebelum pencabutan dilakukan
anestesi infiltrasi.
5. Petugas melakukan anastesi dengan tehnik anastesi yang sesuai
dengan indikasi tindakan medis yang tepat.
Gigi tidak goyah : anestesi infiltrasi
Gigi goyah : anestesi topical
6. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang pencabutan yang
sesuai dengan gigi yang akan dicabut
7. Petugas memberikan tampon yang sudah diberi povidon iodine
10% pada daerah bekas pencabutan gigi.
8. Petugas memberi instruksi paska pencabutan gigi:
 Tampon digigit selama 15-30 menit
 Jangan kumur-kumur dahulu
 Jangan makan atau minum panas selama 1x24jam
 Luka bekas pencabutan jangan disedot2 atau dipegang-
pegang tangan.
 Bila ada keluhan segera kembali untuk control

1
Petugas memposisikan pasien
senyaman mungkin pada kursi gigi

Petugas memberi tahu pasien


tentang hal-hal yang akan dilakukan
.

Petugas meninstruksikan kepada


pendamping pasien untuk mendatangani
informed consent

Petugas melakukan desinfektan sekitar


gigi yang akan dicabut dengan povidon
iodine 10%, bila sebelum pencabutan
dilakukan anestesi infiltrasi

5. Bagan alir Petugas melakukan anastesi dengan


tehnik anastesi yang sesuai dengan
indikasi tindakan medis yang tepat

Petugas melakukan pencabutan gigi


dengan tang pencabutan yang sesuai
dengan gigi yang akan dicabut

Petugas memberikan tampon yang


sudah diberi povidon iodine 10% pada
daerah bekas pencabutan gigi

Petugas memberi instruksi paska


pencabutan gigi

1. Standard Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia


Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia ( PB PDGI )
tahun 1999.
6. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 tahun 2014 Tentang
Klinik

2
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 Tentang
Rekam Medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/MENKES/62/2015.
7. Dokumenterka 1. Rekam medik
it 2. Informed Consent
8. Unit terkait 1. Ruangan Gigi

9. Riwayat Perubahan Dokumen

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal Terbit

3
PENANGANAN PERSINTENSI GIGI SULUNG

No. Dokumen : 217/02/KDPM-IN/SOP/X/2018

DAFTAR No. Revisi :-


TILIK
Tanggal terbit : 1 Oktober 2018
Halaman : 1-4

Klinik Diana Dr. Fachrudiana FA


Permata Medika Pimpinan Klinik

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK

1 Apakan petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada


kursi gigi ?
2 Apakah petugas memberi tahu pasien tentang hal-hal yang akan
dilakukan ?
3 Apakah petugas meninstruksikan kepada pendamping pasien
untuk mendatangani informed consent ?
4 Apakah petugas melakukan desinfektan sekitar gigi yang akan
dicabut dengan povidon iodine 10%, bila sebelum pencabutan
dilakukan anestesi infiltrasi ?
5 Apakah petugas melakukan anastesi dengan tehnik anastesi yang
sesuai dengan indikasi tindakan medis yang tepat ?
6 Apakah petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang
pencabutan yang sesuai dengan gigi yang akan dicabut ?
7 Apakah petugas memberikan tampon yang sudah diberi povidon
iodine 10% pada daerah bekas pencabutan gigi ?
8 Apakah petugas memberi instruksi paska pencabutan gigi ?

Anda mungkin juga menyukai