Anda di halaman 1dari 9

PEMODELAN ARSITEKTUR ENTERPRISE SEKOLAH

MENGUNAKAN ENTERPRISE ARSITEKTUR PLANING (EAP)

Reni Nursyanti1), R. Yadi Rahman A2), Rohmat3)


Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia
reninursyanti@unibi.ac.id1), r.yadi@unibi.ac.id2), rezzy_snicket5@yahoo.com3)

Abstrak :
Persaingan bisnis yang semakin ketat diantara sekolah menengah atas di Indonesia mendorong stakeholder untuk
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya termasuk penyediaan informasi. Arsitektur data, sistem dan
teknologi sangat diperlukan untuk membentuk sistem yang dapat diandalkan. Metode Enterprise Architecture
Planning (EAP) merupakan metode yang digunakan pada perancangan sistem informasi di Sekolah Menengah
Atas “Negeri 2 Cikarang Pusat”. Penelitian ini menghasilkan suatu rencana implementasi selama 5 tahun kedepan
dengan memperhatikan sistem atau aplikasi apa saja yang akan dibangun guna memberikan informasi secara
kondusif dimana pembagian dan pertukaran data antar bagian dalam organisasi dapat terarah, efektif dan efisien.

Kata kunci: Enterprise, Architecture, Planning, sekolah.

Abstract :
Business competition is increasingly fierce among high school in Indonesia to encourage stakeholders to provide
the best possible services, including the provision of information. Data architecture, systems and technology is
needed to establish reliable system. Methods of enterprise architecture planning (EAP) is a method used in the
design of information systems at the “Negeri 2 Cikarang Pusat” High School. This research will produce an
implementation planning for the next five years condusively in which the division and the data exchange within
the division organization can be directed effectively and efficiently.

Keyword: Enterprise, Architecture, Planning, school


1. PENDAHULUAN 1.1 Rumusan Masalah
Jalur pendidikan formal yang meliputi Berdasarkan uraian masalah diatas, maka dalam
pendidikan dasar, pendidikan menengah dan penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai
pendidikan tinggi sekarang ini berupaya mengikuti berikut:
perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan 1. Bagaimana membuat dan mendefinisikan
Sistem Informasi (SI) dalam proses pengembangan gambaran yang jelas tentang Sistem Informasi
pembelajaran, namun dalam pelaksanaannya belum Manajemen Akademik yang mampu
mengikuti aturan sebuah enterprise, bisa terlihat mengintegrasikan data, aplikasi dan teknologi
dengan pengembangan SI hanya untuk memenuhi dari setiap fungsi bisnis yang ada di SMA Negeri
suatu kebutuhan terhadap unit kerja atau divisi saja, 2 Cikarang Pusat?
hal ini mengakibatkan tidak ada keterkaitan dengan 2. Bagaimana membuat rancangan Enterprise
SI yang sudah ada atau SI yang akan dibangun Architecture yang menyediakan layanan
sebagai solusi kebutuhan dari tiap unit kerja atau terhadap data dan aplikasi sehingga
divisi. memudahkan pengembangan Sistem Informasi
Metodologi yang dapat digunakan dalam Manajemen Akademik?
arsitektur enterprise (EA) ada berbagai macam,
diantaranya adalah Enterprise Architecture Planning 1.2 Ruang Lingkup Masalah
(EAP), TOGAF Architecture Development Method Ruang lingkup permasalahan yang ada dalam
(ADM), Enterprise Architecture Strategy (EAS), penelitian Pemodelan Arsitektur Enterprise SMA
Federal Enterprise Architecture (FEA), Basic Negeri 2 Cikarang Pusat ini adalah sebagai berikut:
Enterprise Architecture Methodology (BEAM) serta 1. Perancangan Pemodelan Enterprise Architecture
banyak lagi yang lainnnya. yang digunakan pada SMA Negeri 2 Cikarang
Enterprise Architecture Planning (EAP) Pusat menggunakan Enterprise Architecture
Merupakan suatu metodologi untuk merencanakan Planning (EAP) diantaranya Sistem Informasi
arsitektur enterprise yang memfokuskan pada Akademik, Sistem Informasi Perpusatakaan,
arsitektur data, arsitektur aplikasi serta arsitektur Sistem Informasi Guru, Sistem Informasi
teknologi yang berorientasi pada kebutuhan bisnis Keuangan.
serta bagaimana cara implementasi arsitektur yang 2. Sumber data yang digunakan dalam penelitian
dibuat sehingga dapat mendukung pencapaian ini merupakan data-data yang ada di lingkungan
tujuan organisasi. SMA Negeri 2 Cikarang Pusat.
SMA Negeri 2 Cikarang Pusat sebagai salah satu 3. Hasil pengembangan Enterprise Architecture
lembaga penyelenggaraan pendidikan tingkat atas hanya berupa roadmap SI
yang memanfaatkan SI guna menambah
pengetahuan terhadap disiplin ilmu yang digeluti 2. LANDASAN TEORI
dan juga sebagai bentuk layanan kepada orang tua 2.1 Arsitektur Enterprise (Enterprise
siswa dan stakeholder. Pemanfaatan SI saat ini Architecture)
dirasakan belum optimal dalam mendukung bisnis Arsitektur Enterprise, yang merupakan salah satu
organisasi, hal ini disebabkan oleh kurangnya disiplin dalam Sistem Informasi memiliki definisi
sumber daya dan hanya berdasarkan kebutuhan sebagai berikut:
sesaat, oleh karena itu SMA Negeri 2 Cikarang 1. Pendekatan logis, komprehensif dan holistik
Pusat perlu mendefinisikan kebutuhan bisnis dan untuk merancang dan mengimplementasikan
arsitektur informasinya dalam mendukung tujuan sistem dan komponen sistem yang bersama
organisasi tersebut. (Parizeu, 2002).
Pemodelan arsitektur SI pada SMAN 2 Cikarang 2. Cetak biru pemetaan hubungan antar komponen
Pusat mengalami kesulitan dalam membangun SI dan semua orang yang bekerja di dalam
karena sistem yang dibangun atau dikembangkan perusahaan secara konsisten untuk
berdasarkan kebutuhan pada suatu unit tertentu. meningkatkan kerjasama/kolaborasi, serta
Oleh karena itu, perlu dibangun Enterprise koordinasi diantaranya (Ward, John and
Architecture Planning (EAP) meliputi membuat Pepppard, Joe, 2002).
rancangan Enterprise Architecture yang 3. Enterprise Architecture adalah deskripsi dari
menyediakan layanan terhadap data dan aplikasi, misi stakeholder yang di dalamnya termasuk
mendefinisikan gambaran yang jelas tentang Sistem informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi
Informasi Manajemen Akademik yang mampu organisasi dan parameter kinerja. Enterprise
mengintegrasikan data, aplikasi dan teknologi dari Architecture menggambarkan rencana untuk
setiap fungsi bisnis yang ada di SMA Negeri 2 mengembangkan sebuah sistem atau
Cikarang Pusat, dan pembuatan pemetaan atau sekumpulan sistem (Osvalds, 2001).
roadmap rencana implementasi sebagai pedoman 4. Enterprise Architecture (EA) adalah merupakan
dalam membangun atau mengembangkan SI yang suatu pernyataan bagaimana sebuah organisasi
terintegrasi dan sesuai dengan tujuan organisasi. memulai dan menghasilkan tatanan yang baik
tentang implementasi TI dan proses bisnis dalam
organisasi untuk meningkatkan persaingan 4. Builder (Pembangun), pengawas/pengatur
(Ross, 2006). dalam menghasilkan produk/jasa akhir.
5. Arsitektur enterprise secara berkelanjutan 5. Subkontraktor, bertanggung jawab membangun
mempengaruhi manajemen organisasi serta area dan merakit bagian-bagian dari produk/jasa
teknologi yang ada dalam organisasi untuk akhir.
pengembangan blueprint Sistem Informasi 6. Functioning Enterprise, wujud nyata dari
(Doucet, 2008) dari berbagai disiplin baik secara produk/jasa akhir.
teori maupun praktis.
Dengan memahami definisi arsitektur, definisi Secara umum tiap kolom merepresentasikan fokus,
enterprise dan definisi Enterprise Architecture abstraksi atau topik enterprise architecture, yaitu:
tersebut di atas, dapat dinyatakan definisi Enterprise 1. What (data): menggambarkan kesatuan yang
Architecture adalah sekumpulan prinsip, metode dianggap penting dalam bisnis Kesatuan tersebut
dan model yang bersifat masuk akal yang digunakan adalah hal-hal yang informasinya perlu
untuk mendesain dan merealisasikan sebuah dipelihara.
struktur organisasi enterprise, proses bisnis, Sistem 2. How (fungsi): mendefinisikan fungsi atau
Informasi dan infrastrukturnya. aktivitas. Input dan output juga dipertimbangkan
pada kolom ini.
2.2. Zachman Framework 3. Where (jaringan): menunjukkan lokasi geografis
Salah satu framework untuk pengembangan dan hubungan antara aktivitas dalam organisasi,
Enterprise Architecture adalah framework yang meliputi lokasi geografis bisnis yang utama.
diperkenalkan oleh Zachman atau disebut dengan 4. Who (orang): mewakili manusia dalam
Framework Zachman. Merupakan suatu tools yang organisasi dan metrik untuk mengukur
dikembangkan untuk memotret arsitektur organisasi kemampuan dan kinerjanya. Kolom ini juga
dari berbagai sudut pandang dan aspek, sehingga berhubungan dengan user interface dan
didapatkan gambaran organisasi secara utuh. hubungan antara manusia dan pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
Framework Zachman untuk Enterprise Architecture 5. When (waktu): mewakili waktu atau kegiatan
dapat diilustrasikan seperti pada gambar 2.1. yang menunjukkan kriteria kinerja. Kolom ini
Keenam baris pada gambar 2.1 menyajikan enam berguna untuk mendesain jadwal dam
pandangan (perspektif), sebagaimana yang memproses arsitektur.
dipandang oleh perencana, pemilik, perancang, 6. Why (motivasi): menjelaskan motivasi dari
pembangun dan functioning enterprise. organisasi dan pekerjanya. Disini terlihat tujuan,
sasaran, rencana bisnis, arsitektur pengetahuan,
alasan pikiran dan pengambilan keputusan
dalam organisasi.

Setiap baris pada kerangka kerja Zachman mewakili


perspektif yang berbeda dan unik yaitu:
1. Perspektif Perencana (Ballpark View), yaitu
menetapkan konteks, latar belakang dan tujuan
enterprise.
2. Perspektif Pemilik (Owner’s View), yaitu
menetapkan model-model konseptual dari
enterprise.
3. Perspektif Perancang (Designer’s View), yaitu
menetapkan model-model sistem informasi
sekaligus menjembatani hal-hal yang diinginkan
Gambar 2. 1 Kerangka Kerja zachman pemilik dan hal-hal yang dapat direalisasikan
(Krisdanto. 2009.) secara teknis dan fisik.
4. Perspektif Pembangun (Builder’s View), yaitu
Penjelasannya adalah sebagai berikut: menetapkan rancangan teknis dan fisik yang
1. Planner (Perencana), yang menetapkan objek digunakan dalam mengawasi implementasi
dalam pembahasan, latar belakang, lingkup dan teknis dan fisik.
tujuan Enterprise. 5. Perspektif Subkontraktor (Subcontractor), yaitu
2. Owner (Pemilik), penerima atau pemakai menetapkan peran dan rujukan bagi pihak yang
produk/jasa akhir dari Enterprise. bertanggung jawab untuk melakukan
3. Designer (Perancang), perantara antara apa yang pembangunansecara teknis dan fisik serta
diinginkan (pemilik) dan apa yang dapat dicapai mengadakan komponen-komponen yang
secara teknis dan fisik. diperlukan.
6. Perspektif Fungsi Sistem, yaitu a. Daftarkan calon entitas data dengan
merepresentasikan perspektif pengguna dan meninjau model bisnis dan deskripsi sistem
wujud nyata hasil implementasi. dan teknologi yang dipakai.
b. Tetapkn entitas yang akan dipakai.
Karakteristik kerangka kerja Zachman:
1. Mengkategorikan deliverables dari Enterprise c. Definisikan setiap entitas tersebut dan
Architecture. mendokumentasikanknya (ER-Diagram).
2. Kegunaan Enterprise Architecture yang d. Hubunggkan entitas data dengan fungsi
terbatas. bisnis detail.
3. Banyak diadopsi di seluruh dunia.
4. Perspective view yang kurang menyeluruh. 2. Arsitektur Aplikasi (Applications
5. Merupakan tool untuk perencanaan.
Architecture), mendefinisikan jenis aplikasi
utama yang dibutuhkan untuk mengolah data
dan mendukung fungsi bisnis. Aplikasi yang
dimaksud adalah proses pendefinisian aplikasi
apa saja yang akan mengelola data dan
menyediakan informasi untuk pihak manajemen
terhadap fungsi bisnisnya. Lima tahap untuk
membuat arsitektur aplikasi adalah sebagai
berikut:
a. Aplikasi Akademik SIMAK,
b. Aplikasi Keuangan SIYAR
c. Aplikasi Absensi Staf dan Guru SIGU
d. Aplikasi Perpustakaan SIMPUS
3. Arsitektur Teknologi (Technology
Gambar 2. 1 EAP dalam kerangka kerja Zachman Architecture), Mendefinisikan platform
(Krisdanto, 2009) teknologi yang dibutuhkan untuk menyediakan
fungsi bisnis. Empat tahap untuk membuat
3. METODOLOGI PENELITIAN
arsitektur teknologi, antara lain:
3.1 Tahap Penelitian
Tahapan-tahapan dalam perencanaan Arsitektur a. Identifikasi prinsip-prinsip teknologi dan
Enterprise seperti terlihat pada gambar pada gambar platform.
3.1 pada halamn berikut ini.: b. Definisikan platform dan distribusi.
c. Relasikan platform teknologi dengan
aplikasi dan fungsi bisnis.
d. Distribusikan arsitektur teknologi.

3.3 Perencanaan Implementasi dan Migrasi


Mendefinisikan tahapan untuk penerapan aplikasi,
penjadualan implementasi, analisa biaya /
keuntungan dan menentukan jalur yang jelas untuk
berpindah dari posisi saat ini ke posisi yang
diinginkan di masa depan, organisasi system
Gambar 3. 1 Lapisan Enterprise Architecture informasi baru, adopsi metodologi pengembangan
Planning (Spewak, 1992) sistem yang baru, dan penetapan standar atau
prosedur. Adapun tahapan-tahapan perencanaan
3.2 Perancangan Arsitektur implementasi, antara lain:
1. Arsitektur Data (Data Architecture), 1. Menentukan urutan prioritas pengembangan
mendefinisikan jenis data utama yang aplikasi. Langkah ini diimplementasikan
melalui beberapa prioritas yaitu berdasarkan
dibutuhkan untuk mendukung aktivitas bisnis.
ketergantungan data dan berdasarkan pada
Arsitektur data terdiri dari entitas data, dimana kebutuhan enterprise serta meninjau hasil
setiap data memiliki atribut dan relasi terhadap analisis dampak yang telah diidentifikasi
data yang lain. Pedoman dalam mendefinisikan sebelumnya pada tahap perancangan arsitektur
arsitektur data yaitu: aplikasi.
2. Membuat estimasi-estimasi pelaksanaan
implementasi. Langkah ini bertujuan untuk
memperkirakan kebutuhan pada saat 1. Pendefinisian Ruang Lingkup dan Sasaran
implementasi dilaksanakan mencakup estimasi 2. Pendefinisian Visi dan Misi
waktu yang diperlukan dalam bentuk roadmap 3. Pemilihan Pendekatan Metodologi
rencana implementasi. 4. Penggunaan Sumber Daya Komputer.
3. Membuat kesimpulan perencanaan.
Kesimpulan perencanaan merupakan laporan 4.2 Hasil Analisis SMA Negeri 2 Cikarang Pusat
akhir dari perencanaan arsitektur enterprise. saat ini

Dari tahap-tahap Lapisan Enterprise Architecture Bisnis utama dari SMA Negeri 2 Cikarang Pusat
Plannin pada gambar 3.2 kemudian dikembangkan adalah pendidikan, hal tersebut dapat dilihat pada
menjadi sebuah rencana penelitian yang dapat rantai nilai SMA Negeri 2 Cikarang Pusat dengan
menggunakan rantai nilai Michael Porter bahwa
digambarkan seperti gambar 3.3 pada halaman
fungsi bisnis utama adalah kegiatan-kegiatan
berikut ini: akademik mulai dari Penerimaan Siswa Baru,
Pengelolaan Kegiatan Akademik dan Pelepasan
Ruang Lingkup Dan Akademik. Aktivitas-aktivitas utama tersebut
Objek Penelitain
didukung oleh aktivitas pendukung seperti
Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Sumber Daya
Struktur Organisasi Arsiktektur Teknologi
Manusia dan Sarana Prasarana, Unit Pelayanan
Teknis Laboratorium dan Unit Pelayanan Teknis
Value Chain Perpustakaan.
SMA Negeri 2 Cikarang Pusat telah memiliki
Fungsi -Sungsi Bisnis Identifikasi Relasi Alikasi Identifikasi Relasi
Dengan Fungsi Bisnis Flatform Teknologi bagian khusus yang melakukan pengembangan
Four Stage Dengan Aplikasi
Lifecycle SI/TI, tetapi walaupun demikian kebijakan SI/TI
Area Fungional Utama Identifikasi Relasi
dikembangkan berdasarkan kebutuhan temporer
Entitas Dengan Aplikasi
tanpa adanya perencanaan SI/TI secara strategic
sehingga akibatnya SI/TI tidak dapat memberikan
Rencana Implementasi
Sub Funsional Utama
Arsitektur Aplikasi manfaat yang bersifat menyeluruh bagi fungsi bisnis
pada organisasi dan teknologi belum dapat
dimanfaatkan sepenuhnya.
Pembuatan Bagan Identifikasi Relasi
Hirarki Fungsi Bisnis Entitas Dengan Fungsi Berdasarkan hasil analisis dari informasi
Bisnis
mengenai aplikasi pada IRC terdapat empat
Relasi Fungsi Bisnis kelompok aplikasi yang masing-masing adalah
Dengan Unit Organisasi Arsitektur Data
aplikasi untuk mendukung fungsi akademik dan
aktivitas pendukung Keuangan, Kehadiran Guru dan
Identifikasi Arsitektur Staf dan Aplikasi Pengelolaan Perpustakaan.
Yang Sedang Berjalan
Hasil Analisis Kondisi Aplikasi-aplikasi tersebut dibuat oleh beberapa
Saat Ini
pengembang dalam waktu yang berbeda sehingga
Identifikasi Relasi tidak mengherankan jika aplikasi-aplikasi tersebut
dibuat dalam berbagai teknologi bahasa
Gambar 3. 2 Rancangan Alur Penelitian
pemrograman dan database management system
(DBMS) yang berbeda-beda, diantaranya
4. INISIALISASI PERENCANAAN MODEL
DAN CURRENT SYSTEM menggunakan Visual Basic, Delphi, SQL Server dan
Microsoft Access.
4.1 Inisialisasi Perencanaan Perbedaan bahasa pemrograman dan DBMS atau
Sebagai tahap awal dari metodologi EAP, inisiasi perbedaan platform dan fungsi aplikasi menjadikan
perencanaan mendefinisikan organisasi sebagai aplikasi-aplikasi berdiri sendiri-sendiri untuk
obyek penelitian terkait dengan visi dari melayani suatu fungsi bisnis akademik, keuangan,
perencanaan system informasi, ruang lingkup dan perpustakaan dan tidak dapat saling
sasaran, dengan harapan agar pengembangan mempertukarkan data serta fungsionalitas antar
arsitektur informasi yang dilakukan dapat sesuai fungsi dan juga antar unit organisasi sebagai satu
dengan business process yang dijalani oleh kesatuan (enterprise-wide).
organisasi. Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang
dilakukan pada fase inisiasi perencanaan, yaitu:
1. BPMN Sistem Informasi Akademik (SIMAK) Rekap data absensi pegawai, staff dan guru
didapat dari system informasi Sisitem informasi
BPMN sistem informasi akademik merupakan guru untuk dikelola Staff TU dan diteruskan kepada
proses yang dilakukan oleh siswa, guru mata kepala sekolah. BPMN Sistem Informasi Guru
pelajaran, wali kelas, sistem informasi akademik, (SIGU) dapat dilihat pada halaman berikut ini.
dan wakil kepala kurikulum.
Dimana setiap kegiatannya menggambarkan 4. BPMN Sistem Informasi Perpustakaan
sebuah proses yang saling berkaitan antara satu (SIMPUS)
kegiatan dengan kegiatan lainya, Dengan adanya BPMN Sistem Informasi Perpustakaan
usulan BPMN ini SMA Negeri 2 Cikarang Pusat (SIMPUS) merupakan proses yang dilakukan oleh
diharapkan segala proes yang berkaitan dengan siswa, staff dan guru sebagai peminjam buku
kegiatan akademik bisa berjalan dengan baik. perpustakaan sebelum pelakukan pinjaman buku
BPMN Sistem Informasi Akademik (SIMAK) dapat peminjam harus melakukan pendaftaran setelah
dilihat pada halaman berikut ini. petugas perpustakaan menerima data registrasi
peminjam kemudian akan di verifikasi oleh petugas
2. BPMN Sistem Informasi Administrasi perpustakaan jika tidak lolos verifikasi maka
Keuangan (SIYAR) peminjam harus melakukan registrasi kembali
sesuai syarat dan ketentuan jika tidak sesuai dengan
BPMN sistem informasi administrasi keuangan syarat dan ketentuan yang berlaku maka peminjam
(SIYAR) merupakan proses yang dilakukan oleh tim tidak dapat meminjam buku. Jika verifikasi data
pengembang sekolah (SDM), kepala sekolah, berhasil maka peminjam akan menerima no anggota
bendahara, dan sistem informasi administrasi perpustakaan, setelah menereima nomer anggata
keuangan. perpustakaan peminjam berhak meminjam buku
Tim pengembang sekolah membuat rencana kepada perpustakaan.
anggaran sekolah yang di serahkan kepada Peminjam akan meminjam buku harus melalui
administrasi keuangan dan menghasilkan rencana verifikasi data anggota perpustakaan. Jika hasilnya
anggaran sekolah dan membuat alokasi dana. gagal verifikasi maka peminjam harus melakukan
Bendahara menerima data rencana anggaran sekolah registrasi ulang sebagai anggota dan mendapatkan
dan alokasi dana yang dibutuhkan kemudian no anggota perpustakaan. Jika berhasil peminjam
membuat laporan kas masuk, laporan kas keluar, akan di perbolehkan melakukan pinjaman buku.
membuat daftar gaji dan merekap kas yang masuk Setelah berhasil verifikasi data anggota dan
dan keluar yang akan diserahkan kepada kepala diperbolehkan meminjam buku peminjam akan
sekolah untuk di periksa dan di verifikasi. mencari buku jika buku ada dan ditemukan maka
Bendahara akan menginput semua data laporan petugas perpustakaan akan mencatat data buku dan
kas masuk, data laporan kas keluar dan daftar gaji menghasilkan data pinjaman. Kemudian peminjam
kepada bagian administrasi keuangan dan akan menerima buku yang akan dipinjam.
menghasilkan buku kas dan daftar gaji. BPMN Untuk BPMN SIMPUS pengembalian buku
Sistem Informasi Administrasi Keuangan (SIYAR) peminjam akan mengembalikan buku jika buuk
dapat dilihat pada halaman berikut ini. tersebut hilang maka akan dikenakan denda buku
hilang sesuai ketentuan, jika buku ada dan akan
3. BPMN Sistem Informasi Staff dan Guru dikembalikan maka perpustakaan akan melakukan
(SIGU) verifikasi apakah terlambat atau tidak,jika terlambat
peminjam akan dikenakan denda biaya
BPMN Sistem Informasi Guru (SIGU) keterlambatan pengembalian buku jika aman dari
merupakan proses yang dilakukan oleh kepala masa pinjam maka proses pngembalian buku selesai.
sekolah, staff tata usaha, sistem informasi SDM, dan BPMN Sistem Informasi Perpustakaan (SIMPUS)
pegawai (staff tata usaha dan guru). Pada pool pinjam dan pengembalian buku dapat dilihat pada
pertama evaluasi kinerja staff dan Guru yang halaman berikut ini.
mengacu pada data penilaian absensi pegawai dan
menerima usulan pengembangan staff dan pegawai
dari staff TU, menginput evaluasi kinerja staff dan
guru kepada Sistem informasi SDM dan
menghasilkan DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan
Pekerjaan).
Staff TU membuat perencanaan kebutuhan SDM
untuk setiap bagian dan menghasilkan data usulan
permintaan SDM, mendata pegawai, staff dan guru
dan menghasilkan data pegawai merekap ansensi
pegawai menghasilkan absensi pegawai untuk di
evaluasi kepala sekolah.
Business Process SIMAK

guru mapel membuka merekap Absensi


soal ujian
SIMAK siswa koreksi hasil
Start ujian
Rekap Absensi
Siswa

LULUS?
Flase True
melakukan siswa Mengikuti
mengikuti KBM remedial meliahat niali
KBM ujian raport
siswa

meliahat nilai
ujian
absensi

laporan rekap
leger nilai
akademik absensi
kelas kumulatif
siswa siswa
siswa
wali kelas

membuat laporan membuat


membuat membuat nilai
akademik siswa raport siswa merekap
leger kelas kumulatif siswa
absensi siswa

cetak leger cetak tanskrip


mengisi formulir Rencana input nilai kelas cetak raport
simpan RPP mata pelajaran nilai siswa
Pembelajaran & Pengajaran siswa siswa
SI akademik

akses niali
siswa akses nilai
input kalender raport
akademik input jawal input kelas nilai mata
pelajaran siswa pelajaran Selesai
raport

Selesai
Absensi
siswa
waka kurikulum

membuat kalender membuat jadwal membuat pembagian


Start akademik pelajaran kelas siswa
kalender jadwal
akademik pelajaran

Gambar 4.1 BPMN Sistem Informasi Akademik (SIMAK

Business Process SIYAR

rencana
anggaran
membuat rencana sekolah
Start anggaran sekolah
SDM

membuat alokasi False


dana
alokasi dana
kepala sekolah

verifikasi
selesai

memeriksa laporan memeriksa


kas masuk memeriksa laporan
buku kas
kas keluar
kas masuk buku kas
kas keluar

kas daftar
kas keluar gaji buku
masuk kas

menerima data
anggaran sekolah
bendahara

membuat laporan
membuat laporan membuat daftar
kas keluar merekap kas masuk
kas masuk gaji dan keluar
administrasi

input rencana input kas input daftar


input kas
anggaran sekolah keluar gaji
masuk
rencana
buku kas daftar gaji
anggaran
sekolah

Gambar 4. 4 BPMN Sistem Informasi Administrasi Keuangan (SIYAR)


Business Process SIGU

membuat evaluasi
kepala sekolah

Start kinerja pegawai

DP3

ususlan daftar usulan


data absensi
permintaan pengembangan
pegawai pegawai
SDM pegawai
staff TU

membuat perencanaan pendataan pegawai rekap absensi pegawai membuat usulan


kebutuhan SDM pengembangan Selesai
pegawai

rekam data rekam data


kehadiran pulang
input perencanaan
input daftar gaji
kebutuhuan SDM
SI SIGU

input evaluasi
cetak DP3 kinerja pegawai
cetak
daftar gaji
pegawai (guru & TU)

melakukan absensi melakukan absesnsi


kehjadiran pulang

mbar 4. 5 BPMN Sistem Informasi Guru (SIGU)

Business Process SIMPUS Pinjam

melakukan terima buku


Start pendaftaran
buku tidak
Peminjam

no anggota ada

menerima no meminjam buku


anggota cari buku
selesai

Data True
anggota
menerima catat data buku
pendaftaran verifikasi
False
perpustakaan

False

verifikasi data
selesai

True Data
False boleh melakukan
pinjaman
pinjaman

check data
anggota

ambar 4. 6 BPMN Sistem Informasi Perpustakaan (SIMPUS) pinjam buku


5. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Perlunya tahapan perencanaan implementasi
5.1 Kesimpulan atas model rancangan Enterprise Architecture
Setelah melakukan penelitian di SMA Negeri 2 yang telah dihasilkan. Agar dapat diperoleh
Cikarang Pusat yang berkaitan dengan perancangan manfaat yang nyata dari perancangan Enterprise
Enterprise Architecture untuk mendukung Architecture yang mendukung penerapan Sistem
penerapan Sistem Informasi Manajemen Akademik, Informasi Manajemen Akademik (SIMAK).
maka dapat disimpulkan hasil penelitian tersebut 2. Untuk memperoleh suatu Enterprise
adalah sebagai berikut: Architecture yang selaras secara menyeluruh,
1. Hasil Penelitian pada SMA Negeri 2 Cikarang maka diperlukan kajian lebih lanjut dan
Pusat untuk mendefinisikan Sistem Informasi melanjutkan penelitian ini dengan melakukan
yang mampu mengintegrasikan data, aplikasi perancangan dalam perspektif yang lebih teknis
dan teknologi di gambarkan dan didefinisikan seperti perlu dibuat suatu prototype untuk dapat
menggunakan Teknik value chain yang melihat langsung dampak perubahan dan
menguraikan aktifitas utama dan aktifitas perbedaan yang terjadi.
pendukung, Kemudian dinotasikan 3. Mengadopsi manajemen risiko dalam rencana
menggunakan BPMN dan usecase. Berdasarkan implementasi EAP untuk meminimalkan risiko-
hasil penelitian dapat diketahui bahwa pada risiko yang mungkin terjadi demi keberhasilan
proses bisnis Sistem Informasi Manajemen implementasi EAP, seperti risiko yang terkait
Akademik SMA Negeri 2 Cikarang Pusat dengan sumber daya manusia TI yang terkait,
terdapat beberapa proses akademik diantaranya risiko jika jadwal implementasi EAP tidak
penerimaan siswa baru, Pelaksanaan kegiatan dipenuhi, dan sebagainya.
belajar mengajar, Evaluasi kegiatan belajar,
semeseter dan ujian sekolah 6. DAFTAR PUSTAKA
2. Hasil yang diperoleh dari arsitektur sistem Ahmad Zuhdi, 2010. Enterprise Modeling System,
informasi terdiri dari 20 entitas data dari 7 fungsi Cook, Melissa. 1996. A. Building Enterprise
bisnis dan 1 aplikasi yang didalamnya terdapat Information Architectures, Reengineering
sub-sub aplikasi: Penerimaan Siswa Baru, Information Systems. Prentice Hall PTR Upper
Akademik, Pelepasan Akademik, Keuangan, Saddle River, NJ.
SDM dan Sarana – Prasarana, Perpustaan, Depdiknas, 2007."Pedoman Penjaminan Mutu
Laboratorium Komputer, PSB OnLine, Sekolah/Madrasah Bertaraf International Pada
Perpustakaan On-Line, dan E-Learning. Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah,"
Pedoman bisnis SMA Negeri 2 Cikarang Pusat Jakarta,
memiliki aktivitas utama yaitu diantaranya: Depdiknas, 2009. Sistem Pendidikan Nasional.
Pengelolaan Penerimaan Siswa Baru, Jakarta, Indonesia,
Pengelolaan Kalender Akademik, dan Doucet, G., Gotze, J., Saha, P., dan Bernard, S.
Pengelolaan Pelepasan Akademik. Serta di 2008. Coherency Management: Using Enterprise
tambah dengan Aktivitas pendukung seperti: Architecture for Alignment, Agility, and
Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan SDM dan ssurance, Journal of Enterprise Architecture, 1-
Sarana – Prasarana, Pengelolaan Perpustakaan, 12.
dan Pengelolaan Laboratorium Komputer. Fatansyah. 1999. Basis Data. Bandung: Informatika.
3. Rancangan Enterprise Architecture yang Gundars O, 2001 Definition of Enterprise
menyediakan layanan terhadap data dan aplikasi Architecture-centric Models for the Systems
yang telah di paparkan pada pembahasan Engineer, TASC, Inc.
sebelumnya dapat digunakan kembali untuk IBM. Business System Planning (Information
memudahkan pengembangan Sistem Informasi System Planning Guide). International
di masa yang akan datang. Busniness Machine Corporation. 1981.
4. Roadmap rencana implementasi yang dapat IEEE Std 1471-2000: IEEE Recommended Practice
dijadikan pedoman dalam pembangunan dan for Architectural Description of Software-
pengembangan aplikasi sistem informasi yang Intensive Systems-Description.
mendukung fungsi bisnis SMA Negeri 2 Ishak. 2008. Pengelolaan Perpustakaan Berbasis
Cikarang Pusat. Teknologi Informasi. Jurnal Studi Perpustakaan
dan Informasi, Vol.4 No.2, pp. 1-9.
5.2 Saran John Zachman,2007. The Zachman Framework for
Perancangan Enterprise Architecture yang Enterprise Architecture
mendukung penerapan Sistem Informasi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Pusat
Manajemen Akademik (SIMAK) ini tentunya masih Penilaian Pendidikan Ujian Berbasis Komputer
memerlukan masukan dari berbagai pihak. Adapun (UBK) 2016/2017
saran untuk penelitian ini adalah: Kourdi, H, S, 2007, Framework for Enterprise
Architecture, IEEE. Septermber.

Anda mungkin juga menyukai