Wajarnya kan orang akan tertarik dan ikut berkerumun di
stasiun. "Lalu ia kenal dengan Eleanor sehingga ia bisa tahu banyak tentang zat pembius yang ditemukan DR. Birkensteen. Dan dengan mudah ia dapat mencuri kunci gua dari dapur McAfee karena mendapat informasi dari Eleanor." "Kalau begitu bagaimana DR. Hoffer bisa masuk ke gua malam sebelumnya?" tanya Mr. Sebastian. "DR. Hoffer jauh lebih cerdik dari DiStefano," kata Jupe. "Jauh-jauh hari ia sudah mencurinya. Setelah membuat tiruannya ia lalu mengembalikan kunci itu ke tempat semula. Ia begitu cepat kerjanya sehingga tidak ada orang yang sadar bahwa kunci itu pernah dicuri." "Lalu bagaimana dengan kesaksian ibu kost DiStefano di Centerdale?" tanya Mr. Sebastian lebih lanjut. "Ia kan melihat DiStefano terbaring sakit." "Aku sempat bingung ketika mendengar berita itu dari Pete," kata Jupe. "Tapi ibu kost itu kan tidak melihat DiStefano secara langsung. Ia mengatakan bahwa DiStefano menyelimuti tubuhnya dari ujung rambut sampai ke ujung kaki. Itu tipuan yang mudah sekali dibuat. Yang lebih membingungkan ialah suara bersinnya DiStefano. Ternyata itu pun tidak terlalu sulit. DiStefano membuat rekaman suara bersinnya sendiri. Ia menyalakannya pagi itu untuk mengelabui ibu kostnya, lalu menyelinap keluar lewat jendela. "Ia lalu pergi ke waduk di bagian utara Citrus Groove. Mungkin ia mengambil jalan memutar supaya tak terlihat. Dicampurnya air waduk dengan anestesi itu. Ia menyetel alat penyiram otomatis agar menyala pada pukul sepuluh lewat dua puluh.
Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
"Segera setelah alat penyiram otomatis itu menyala ia pergi ke
museum gua sambil mengenakan perlengkapan selam. Dibiusnya John the Gypsy, diambilnya kunci museum dari dapur, dan dicurinya tulang-tulang yang ada di sana. Ia tak sadar bahwa tulang-tulang itu telah ditukar oleh DR. Hoffer malam sebelumnya. Dimasukkannya tulang-tulang itu ke dalam kopor tua yang dibawanya, lalu ditaruhnya di stasiun. Ia telah keluar lagi dari stasiun melalui jendela, sebelum orang-orang tersadar. "Ini semua merupakan kesimpulan kami. Walaupun DiStefano sama sekali tidak mau buka mulut, ada beberapa fakta yang mendukung kesimpulan kami ini. Pertama, ada orang yang melihat mobil DiStefano diparkir dekat waduk pada pagi hari itu. Dan kedua, Eleanor melihatnya membawa perlengkapan selam sore-sore, sehari sebelum pencurian itu. "Eleanor sangat terkejut dan ketakutan ketika mendengar bahwa DiStefano meminta uang tebusan sebanyak itu. Tapi ia juga takut untuk memperingatkan DiStefano." "Kasihan gadis itu!" kata Mr. Sebastian lagi. "Bagaimana nasibnya?" "Ia akan menjadi saksi utama di pengadilan," sahut Pete. "Ia menjalani masa percobaan sekarang ini, tetapi tidak dipenjara." "Ia juga sudah berani mengungkapkan seluruh isi hatinya tentang perlakuan McAfee padanya," tambah Jupe. "Sebenarnya ia amat menghormati paman dan bibinya itu, tapi ia benci diperlakukan semena-mena oleh mereka. Ia tak berani melawan selama ini. Dan yang paling menyedihkan ialah, ia tak diperkenankan bersekolah lagi sejak umur delapan tahun!"
Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
Mr. Sebastian menggeleng-geleng. "Orang tua macam apa itu?"
gumamnya. "Mereka seharusnya dipenjara juga seperti DiStefano." "Memang," sahut Bob menimpali, "mereka juga patut mendapat hukuman. Tapi Ibu bilang orang semacam itu tidak tenang hidupnya." "Siapa yang mempunyai ide mencuri fosil itu?" kata Mr. Sebastian. "Eleanor atau DiStefano? Mungkinkah Eleanor ingin membalas dendam terhadap perlakuan pamannya?" "Eleanor tidak ingat siapa yang mula-mula mengusulkan ide itu," kata Jupiter. "Ketika ia memberi tahu DiStefano tentang penemuan DR. Birkensteen, DiStefano sambil bercanda mengatakan anestesi itu dapat dimanfaatkan untuk mencari uang. "Eleanor menyangka DiStefano memang bergurau waktu itu. Ia ingat ia sendiri pernah berkata, 'Kita bius Paman Newt, lalu kita curi manusia guanya. Kalau kita jual ke suatu museum, kita bisa dapat uang.' Eleanor benar-benar bercanda sewaktu mengatakan hal itu. DiStefano menimpali dengan berkata, 'Tak usah dijual, cukup kita sandera saja untuk dimintai uang tebusan.' "Eleanor masih menganggapnya main-main kala itu. Namun lama-kelamaan pembicaraan menjadi serius. Eleanor menjadi takut. Ia tahu bahwa perbuatan itu salah, dan ia sendiri sebenarnya tidak suka dengan DiStefano yang tidak simpatik itu. Tetapi DiStefano nyerocos saja dengan idenya. Malah ia memanas-manasi Eleanor agar memberontak melawan pamannya. 'Kapan lagi kau bisa balas dendam terhadap Paman Newt?' katanya pada Eleanor. Akhirnya Eleanor terpengaruh
Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
juga sehingga menyetujui rencana DiStefano. Meskipun
demikian ia sama sekali tidak menyangka bahwa DiStefano akan meminta tebusan sebesar itu." "DiStefano pantas diganjar hukuman berat," kata Bob. "Ia melakukan beberapa kejahatan sekaligus. Pencurian, pemerasan, dan penculikan. Tidak ada kata ampun baginya." "Ya, dia memang pantas dihukum berat," Mr. Sebastian mengiyakan. "Bagaimana dengan DR. Hoffer? Di mana dia?" "Ia keluar dari Yayasan Spicer-dipecat dengan tidak hormat," ujar Jupe. "Mungkin ia hanya dikenakan denda saja, namun reputasinya telah jatuh. Yang jelas, ia tak bakal meraih penghargaan Spicer. Pengurus yayasan memutuskan tak ada yang memperoleh penghargaan itu tahun ini." "Ironisnya, kalau saja ia tidak berbuat begitu, ia berpeluang besar untuk meraih penghargaan itu. Penelitiannya sangat berharga." "Fosil-fosil itu diapakan sekarang?" tanya Mr. Sebastian. "Dua-duanya ditahan polisi sampai kasus ini dituntaskan," jawab Jupe. "McAfee menjadi berang karena tidak dapat memamerkan manusia guanya. Sementara itu DR. Brandon pergi ke Sacramento menemui gubernur untuk meminta agar diperkenankan meneliti manusia gua itu dan menyelidiki kalau- kalau ada fosil lain di sekitar bukit itu. "Eleanor Hess pindah ke rumahnya di Hollywood. Kebetulan sekali rumah itu sudah selesai masa kontraknya. Eleanor menjadikan rumah itu sebagai penginapan bagi wanita yang ingin tinggal di kota itu. Ia akan mendapat uang dan sekaligus teman di sana."
Koleksi ebook inzomnia
http://inzomnia.wapka.mobi
"Hm, tentunya ia akan menjalani hidup yang lebih
menyenangkan di sana," ujar Mr. Sebastian. "Lalu siapa sekarang yang menyimpan formula anestesi itu?" "Formula itu berada dalam perut DiStefano sekarang!" kata Bob. "Ketika borgolnya dilepas di sel penjara, ia menelan catatan DR. Birkensteen. Kelihatannya itu catatan tentang formula anestesi DR. Birkensteen. Lenyaplah sudah karya ilmiah yang menakjubkan itu!" "Ia datang bagai angin, dan hilang bagai asap," kata Mr. Sebastian berdeklamasi. "Sayang, ya," kata Jupe. "Padahal manfaatnya bagi kemanusiaan belum diketahui." "Dua pertanyaan lagi, Jupe," kata Mr. Sebastian. "Dari mana kau tahu tempat Hoffer menyembunyikan manusia gua?" "Dari sini," kata Jupe sambil menunjuk kepalanya. "Ia tidak mungkin menyembunyikannya di yayasan, dan tidak mungkin pula menguburkannya di suatu tempat di tengah malam itu. Dengan menggunakan logika aku menyimpulkan bahwa manusia gua itu disembunyikan di ruang bawah tanah gereja kuno itu." "Kesimpulanku ternyata tepat," lanjutnya. "Polisi menemukan fosil manusia gua itu di salah satu lekukan di ruang bawah tanah gereja kuno. Lekukan itu dulunya tempat menyimpan peti mati. Sewaktu gereja itu ditinggalkan, mayat-mayat dikuburkan di Centerdale." "Mr. Sebastian," kata Jupe kemudian, "sebelum Anda mengajukan pertanyaan yang terakhir, aku ingin meminta sesuatu. Maukah Anda menuliskan kata pengantar untuk kisah misteri kami kali ini?"