Nama Anggota :
1. Sinta Tisnasari
2. Nena Septiana
3. Rosmita Indriarti
4. Trini Siti Solihah
5. Sindy Fajrina
6. Ivan Dwi Pradipta
7. Asa Apriliana P
8. Rizky Fachrian Ridlo
9. Intan Apriana P
LAPORAN PENDAHULUAN
A. PENGERTIAN
Enema/huknah/klisma adalah suatu tindakan memasukkan cairan secara perlahan-
lahan ke dalam rektum dan kolon sigmoid melalui anus dengan menggunakan kanul
rektal. Terdapat tiga jenis enema; enema rendah, enema tinggi, dan enema gliserin.
Enema rendah adalah memasukkan cairan melalui anus sampai ke kolon desenden.
Enema tinggi adalah memasukkan cairan melalui anus (rektum) sampai ke kolon
asenden. Enema gliserin adalah memasukkan cairan melalui anus ke dalam kolon
sigmoid dengan menggunakan spuit gliserin.
B. INDIKASI
1. Klien yang mengalami konstipasi.
2. Klien yang mengalami impaksi.
3. Pemeriksaan radiologi seperti kolonoskopi, endoskopi membutuhkan
pengosongan usus supaya hasil pembacaan yang diperoleh maksimal.
4. Anastesia umum (GA) dalam pembedahan bisa diberikan melalui enema
dengan tujuan untuk mengurangi efek muntah selama dan setelah operasi, juga
mencegah terjadinya aspirasi.
5. Melahirkan
6. Memulai program bowel training
C. KONTRAINDIKASI
1. Klien yang mengalami dehidrasi dan bayi yang masih muda, bila diberikan
enema dengan tipe larutan hipertonik.
2. Keadaan patologi klinis pada rektum dan kolon seperti hemoroid bagian
dalam atau hemoroid besar.
3. Tumor rektum dan kolon.
4. Klien dengan gangguan fungsi jantung atau gagal ginjal.
5. Klien post operasi.
15. Jelaskan klien bahwa perasaan distensi merupakan normal. Meminta klien
menahan larutan selama 5-10 menit atau selama mungkin sambil berbaring
dengan tenang di tempat tidur.( untuk bayi atau anak- anak kecil, menahan
belahan bokongnya secara bersamaan selama beberapa menit).
16. Membuang sampah dan selang enema di tempat sampah yang tepat atau
membersihkan secara keseluruhan wadah dengan menggunakan sabun dan
air hangat, jika akan digunakan kembali.
18. Melepas sarung tangan dengan membalik bagian dalam keluar dan
membuangnya ditempat sampah
19. Membantu klien ke kamar mandi atau bantu memposisikan klien ke atas
pispot atau kursi toilet.
20. Observasi karakter feses dan larutan (ingatkan kllien untuk tidak menyiram
feses sebelum diperiksa terlebih dahulu). Menginspeksi karakter feses dan
cairan yang dikeluarkan.
21. Membantu klien sesuai kebutuhan untuk membersihkan area anus dengan
menggunakan sabun dan air hangat.
23. Mengobservasi ( terutama lansia) untuk melihat adanya tanda dan gejala
ketidakseimbangan cairan dan elektrolit dan/ perubahan frekuensi denyut
nadi.