Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Hikmah, Volume 14, No.

1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Muhammad Ali Hanafiah

Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Sumatera Medan


Jln. Sambu No. 64 Medan
e-mail: alihanafiah400@yahoo.co.id

Abstract: Supervision is an effort to help the development and upgrading of the


parties in supervision so that they can carry out tasks predefined activities efficiently
and effectively. The characteristics and properties of supervision there are two that
are natural and that is good. Supervision also has the functions and duties that the
Coordinator, Consultant, Group Leader, Evaluator. The purpose of supervision is to
provide assistance to subordinates directly, so that subordinates have enough stock to
be able to carry out tasks or jobs with good results and orient, train workers, lead,
provide direction, and develop the skills of personnel.

Keywords: Supervisi, Administrasi, Pendidikan.

PENDAHULUAN satuan pendidikan, tentu memiliki misi yang


Istilah supervisi baru muncul kurang berbeda dengan supervisi oleh kepala se-
lebih tiga dasawarsa terakhir ini (Suharsimi kolah. Hal ini bertujuan untuk memberi-
Arikunto, 2004). Kegiatan serupa yang kan pelayanan kepada kepala sekolah
dahulu banyak dilakukan adalah Inspeksi, dalam mengembangkan mutu kelembagaan
pemeriksaan, pengawasan atau penilikan. pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah
Dalam konteks sekolah sebagai sebuah agar dapat melakukan pengelolaan kelem-
organisasi pendidikan, supervisi merupaka bagaan secaraefektif dan efisien.
bagian dari proses administrasi dan mana-
jemen. Kegiaan supervisi melengkapi fungsi- PENGERTIAN SUPERVISI
fungsi administrasi yang ada di sekolah Menurut P. Adams dan Frank G.
sebagai fungsi terakhir, yaitu penilaian Dickey menyatakan supervisi adalah suatu
terhadap semua kegiatan dalam mencapai program yang berencana untuk memperbaiki
tujuan. Dengan supervisi, akan memberikan pengajaran. Dalam Dictionary of Education,
inspirasi untuk bersama-sama menyelesaikan Good Carter memberikan definisi sebagai
pekerjaan-pekerjaan dengan jumlah lebih berikut: supervisi adalah segala usaha dari
banyak, waktu lebih cepat, cara lebih mudah, petugas-petugas sekolah dalam memimpin
dan hasil yang lebih baik daripada jika guru-guru dan petugas pendidikan lainnya
dikerjakan sendiri. Supervisi mempunyai dalam memperbaiki pengajaran, termasuk
peran mengoptimalkan tanggung jawab dari memperkembangkan pertumbuhan guru-
semua program. Supervisi bersangkut paut guru, menyeleseikan dan merevisi tujuan
dengan semua upaya penelitian yang tertuju pendidikan, bahan-bahan pengajaran dan
pada semua aspek yang merupakan factor metode mengajar dan penilaian pengajaran.
penentu keberhasilan. Supervisi merupakan upaya untuk membantu
Seorang supervisor membina pening- pembinaan dan peningkatan kemampuan
katan mutu akademik yang berhubungan pihak yang di supervisi agar mereka dapat
dengan usaha-usaha menciptakan kondisi melaksanakan tugas kegiatan yang telah
belajar yang lebih baik berupa aspek aka- ditetapkan secara efisien dan efektif
demis, bukan masalah fisik material semata. (Sudjana, 2004).
Ketika supervisi dihadapkan pada kinerja dan
pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas

21
Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

CIRI DAN SIFAT SUPERVISI 3. Menjalankan aktivitas untuk mem-


Seorang supervisor hendaknya me- pertinggi hasil dan untuk menghilangkan
miliki ciri-ciri pribadi sebagai guru yang hambatan-hambatan.
baik, memiliki pembawaan kecerdasan yang Atau dengan singkat bahwa fungsi
tinggi, pandangan yang luas mengenai proses utama dari supervisi adalah ditujukan
pendidikan dalam masyarakat, kepribadian kepada perbaikan pengajaran. Sehubungan
yang menyenangkan dan kecakapan melak- dengan hal tersebut di atas, maka Swearingen
sanakan human relation yang baik. Keca- memberikan 8 fungsi supervisi sebagai
kapannya dalam menggunakan proses berikut :
kelompok sangat vital, dan dia harus cakap 1. Mengkoordinir semua usaha sekolah
memimpin kelompok menurut prinsip- 2. Memperlengkapi kepemimpinan sekolah
prinsip demokratis, memiliki kecakapandan 3. Memperluas pengalaman guru-guru
keteguhan hati untuk mengambil tindakan 4. Menstimulir usaha-usaha yang kreatif
cepat terhadap kesalahan-kesalahan yang 5. Memberikan fasilitas dan penilaian yang
telah diperbuatnya untuk segera diperbaiki. terus-menerus
Dengan singkat, disamping harus 6. Menganalisis situasi belajar dan
memiliki ilmu administrasi dan memahami mengajar
fungsi-fungsi administrasi dengan sebaik- 7. Memberikan pengetahuan/skill kepada
baiknya, untuk dapat menjalankan fungsinya setiap anggota staf
dengan baik seorang supervisor harus me- 8. Membantu meningkatkan kemampuan
miliki ciri-ciri dan sifat-sifat seperti berikut: mengajar guru-guru
1. Berpengetahuan luas tentang seluk-beluk
semua pekerjaan yang berada di bawah TUGAS SUPERVISI
pengawasannya. Seorang supervisior dapat dilihat dari
2. Menguasai/memahami benar-benar ren- tugas yang dikerjakannya. Seorang pemim-
cana dan program yang telah di- pin pendidikan yang berfungsi sebagai
gariskan yang akan dicapai oleh setiap supervisor tampak jelas perannya. Sesuai
lembaga atau bagian. dengan pengertian hakiki supervisi, maka
3. Berwibawa, dan memiliki keca- supervisi berperan atau bertugas memberi
kapan praktis tentang teknik-teknik support (supporting), membantu (assisting)
kepengawasan, terutama human relation. dan mengikutsertakan (sharing).
4. Memiliki sifat-sifat jujur, tegas, kon- Selain itu macam-macam tugas super-
sekuen, ramah dan rendah hati. visi pendidikan yang riel dan lebih terperinci
5. Berkemauan keras, rajin bekerja demi yaitu :
tercapainya tujuan atau program yang 1. Menghadiri rapat/pertemuan-pertemuan
telah digariskan/ disusun. organisasi-organisasi profesional
2. Mendiskusikan tujuan-tujuan dan filsafat
FUNGSI SUPERVISI pendidikan dengan guru-guru
Secara singkat dapat disimpulkan, 3. Mengadakan rapat-rapat kelompok
bahwa fungsi atau tugas supervisi ialah untuk membicarakan masalah-masalah
sebagai berikut: umum (common problems).
1. Menjalankan aktifitas untuk mengeta- 4. Melakukan classroom visitation atau
hui situasi administrasi pendidikan, class visit.
sebagai kegiatan pendidikan di sekolah 5. Mengadakan pertemuan-pertemuan
dalam segala bidang individual dengan guru-guru tentang
2. Menentukan syarat-syarat yang di- masalah-masalah yang mereka usulkan
perlukan untuk menciptakan situasi 6. Mendiskusikan metode-metode mengajar
pendidikan di sekolah dengan guru-guru
7. Memilih dan menilai buku-buku yang
diperlukan bagi murid-murid

22 | Supervisi dalam Administrasi Pendidikan


Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

8. Membimbing guru-guru dalam 26. Merencanakan demonstrasi mengajar,


menyusun dan mengembangkan dan sebagainya oleh guru yang ahli,
sumber- sumber atau unit-unit pengajaran supervisi sendiri, ahli-ahli lain dalam
9. Memberikan saran-saran atau instruksi rangka memperkenalkan metode baru,
tentang bagaimana melaksanakan suatu alat-alat baru.
unit pengajaran
10. Mengorganisasi dan bekerja dengan TUJUAN SUPERVISI
kelompok guru-guru dalam program Tujuan supervisi adalah memberikan
revisi kurikulum bantuan kepada bawahan secara langsung,
11. Menginterprestasikan data tes kepada sehingga bawahan memiliki bekal yang
guru-guru dan membantu mereka bagai- cukup untuk dapat melaksanakan tugas atau
mana menggunkannya bagi perbaikan pekerjaan dengan hasil yang baik dan
pengajaran mengorientasi, melatih kerja, memimpin,
12. Menilai dan menyeleksi buku-buku untuk memberi arahan, dan mengembangkan
perpustakaan guru-guru kemampuan personil. Menurut WHO,1999,
13. Bertindak sebagai konsultan didalam tujuan dari pengawasan yaitu:
rapat/pertemuan-pertemuan kelompok 1. Menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan
lokal sesuai dengan tujuan yang telah
14. Bekerja sama dengan konsultan-kon- ditetapkan dalam tempo yang diberikan
sultan kurikulum dalam menganalisis dan dengan menggunakan sumber daya yang
mengembangkan program kurikulum tersedia.
15. Berwawancara dengan orang-orang tua 2. Memungkinkan pengawas menyadari
murid tentang hal-hal yang mengenai kekurangan-kekurangan para pekerja
pendidikan kesehatan dalam hal kemampuan,
16. Menulis dan mengembangkan materi- pengetahuan dan pemahaman serta
materi kurikulum mengatur pelatihan yang sesuai.
17. Menyelenggarakan manual atau buletin 3. Memungkinkan para pengawas
tentang pendidikan dan pengajaran mengenali dan memberi penghargaan
dalam ruang lingkup bidang tugasnya atas pekerjaan yang baik dan
18. Mengembangkan sistem pelaporan mengenali staf yang layak diberikan
murid, seperti kartu-kartu catatan kumu- kenaikan jabatan dan pelatihan lebih
latif dan sebagainya lanjut.
19. Berwawancara dengan guru-guru dan 4. Memungkinkan manajemen bahwa
pegawai untuk mengetahui bagaimana sumber yang disediakan bagi pekerja
pandangan atau harapan-harapan mereka telah cukup dan dipergunakan dengan
20. Membimbing pelaksanaan program- baik.
program testing 5. Memungkinkan manajemen menentukan
21. Menyiapkan sumber-sumber atau unit- penyebab kekurangan-kekurangan pada
unit pengajaran bagi keperluan guru- kinerja tersebut.
guru.
22. Mengajarkan guru-guru bagaimana PERANAN SUPERVISI
menggunakan audio-visual aids Menurut Danim (159-163:2011),
23. Menyiapkan laporan-laporan tertulis ten- Olivia (1984) bahwa, peran supervisor
tang kunjungan kelas (class visit) bagi pembelajaran ada empat:
para kepala sekolah 1. Sebagai koordinator, yaitu mengkoor-
24. Menulis artikel-artikel tentan pendidikan dinasi program-program dan bahan-
atau kegiatan-kegiatan sekolah/guru-guru bahan yang di butuhkan untuk mening-
dalam surat-surat kabar katkan kinerja guru dalam proses
25. Menyusun tes-tes standar bersama kepala pembelajaran dan harus membuat laporan
sekolah dan guru-guru

Muhammad Ali Hanafiah |23


Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

mengenai pelaksanaan program- program diperoleh dalam kenyataan pelak-


pembelajarannya. sanaan proses belajar mengajar.
2. Sebagai konsultan, supervisor harus b. Untuk memperoleh data perlu
memiliki kemampuan sebagai spesialis diterapkan alat perekam data.
dalam masalah kurikulum, metodologi c. Setiap kegiatan supervisi dilaksana-
pembelajaran,dan pengembangan staf, kan secara sistematis, berencana dan
sehingga supervisor dapat membantu kontinu.
guru baik secara individual maupun 2. Prinsip Demokratis
kelompok. Demokratis mengandung makna
3. Sebagai pemimpin kelompok (group menjunjung tinggi harga diri dan mar-
leader), supervisor harus mempunyai tabat guru, bukan berdasarkan atas
kemampuan memimpin, memahami bawahan, melainkan berdasarkan rasa
dinamika kelompok, dan menciptakan kesejawatan.
berbagai bentuk kegiatan kelompok. 3. Prinsip Kerja sama
4. Sebagai evaluator, supervisor dapat Mengembangkan usaha bersama,
memberikan bantuan pada guru untuk atau menurut istilah supervisi sharing of
dapat mengevaluasi pelaksanaan pem- idea, sharing of experience, memberi
belajaran dan kurikulum serta harus support mendorong, dan menstimulasi
mampu mengidentivikasi permasalahan guru sehingga mereka merasa tumbuh
yang di hadapi guru, membantu melaku- bersama.
kan penelitian dan pengembangan dalam 4. Prinsip konstruktif dan kreatif
pembelajaran. Setiap guru akan merasa termotivasi
dalam mengembangkan potensi kreati-
PRINSIP-PRINSIP SUPERVISI fitas jika supervisi mampu menciptakan
Menurut Danim (166:2011) prinsip- suasana kerja yang menyenangkan,
prinsip supervisi sebagai berikut: bukan melalui cara-cara yang menakut-
1. Supervisi memberikan rasa aman kepada kan.
pihak yang di supervisi. Selain empat prinsip supervisi diatas,
2. Supervisi bersifat konstruksif dan kreatif. juga terdapat prinsip supervisi menurut
3. Supervisi bersifat realistis, yaitu di dasar- Gunawan (2002: 196).
kan pada keadaan dan kenyataan sebenar- 1. Prinsip fundamental/dasar
nya. Setiap pemikiran, sikap, dan tinda-
4. Pelaksanaan kegiatan supervisi bersifat kan seorang supervisor harus berdasar/
sederhana, dalam makna tidak menyulit- berlandaskan pada sesuatu yang
kan proses, mengganggu tugas guru, kukuh, kuat serta dapat dipulangkan
bahkan melahirkan frustasi. kepadannya.
5. Selama pelaksanaan supervisi terjalin 2. Prinsip praktis
hubungan profesional, bukan di Dalam pelaksanaan sehari-hari se-
dasarkan atas hubungan pribadi. orang supervisor berpedoman pada
6. Supervisi di dasarkan atas kemampuan, prinsip positif dan prinsip negatif. Prinsip
kesanggupan, kondisi dan sikap pihak positif seorang supervisor, antara lain
yang di supervisi. sebagai berikut: a). Supervisi harus kons-
Menurut Sahertian (2008: 20), truktif dan kreatif; b). Supervisi harus
supervisi memiliki prinsip-prinsip yang harus dilakukan berdasarkan hubungan
harus dilaksanakan sebagai berikut: profesional, bukan berdasar hubungan
1. Prinsip Ilmiah (scientific). Prinsip ini pribadi; c). Supervisi hendaknya prog-
mengandung ciri-ciri sebagai berikut: resif, tekun, sabar, tabah, dan tawakal; d).
a. Kegiatan supervisi dilaksanakan Supervisi hendaklah dapat mengembang-
berdasarkan data objektif yang kan potensi, bakat, dan kesanggupan
untuk mencapai kemajuan; e). Supervisi

24 | Supervisi dalam Administrasi Pendidikan


Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

hendaklah senantiasa memperhatikan supervise klinis karena prosedur


kesejahteraan dan hubungan baik yang pelaksanaannya lebih ditekankan kepada
dinamik. mencari sebab-sebab atau kelemahan
Sementara prinsip negatif seorang dalam proses belajar mengajar dan
supervisor, antara lain sebagai berikut : kemudian diusahan secara langsung pula
a). Supervisi tidak boleh memaksakan bagaimana cara memperbaiki kelemahan
kemauannya kepada orang-orang yang tersebut. Menurut Richard Waller mem-
disupervisi; b). Supervisi tidak boleh berikan definisi tentang supervise klinis
dilakukan berdasarkan hubungan pribadi, adalah supervise yang terfokus pada
keluarga, pertemanan, dan sebagainya. c). perbaikan siklus yang sistematis dari
Supervisi hendaknya tidak menutup tahap perencanaan, pengamatan, dan
kemungkinan terhadap perkembangan analisis intelektual yang intensif terhadap
dan hasrat untuk maju bagi bawahannya penampilan mengaar yang sebenarnya
dengan dalih apapun. Supervisi tidak dengan tujuan untuk mengadakan
boleh terlalu cepat mengharapkan hasil modifikasi rasional.
dan mendesak bawahan. Didalam supervise klinis cara mem-
perbaiki dilakukan dengan cara setelah
JENIS SUPERVISI supervisor mengadakan pengamatan
Berdasarkan banyaknya tugas dan secara langsung terhadap cara guru
pekerjaan yang dilakukan oleh guru – guru mengajar, dengan mengadakan diskusi
maupun para karyawan pendidikan, penulis balikan antara supervisor dengan guru
berpendapat bahwa supervisi didalam dunia yang bersangkutan.
pendidikan dapat dibedakan menjadi dua Agar lebih jelas tentang bagaimana
macam, yaitu supervisi umum dan supervisi pelaksanaan supervise klinis, La Sulo
pengajaran. Disamping kedua jenis supervisi mengemukakan ciri-ciri supervisi klinis
tersebut kita mengenal pula istilah supervisi sebagai berikut:
klinis, pengawasan melekat dan pengawasan a) Bimbingan supervisor kepada guru
fungsional. Untuk memperjelas pengertian atau calon guru bersifat bantuan,
dan perbedaan jenis – jenis supervisi tersebut bukan perintah atau instruksi.
dalam uraian berikut ini: b) Jenis keterampilan yang akan
a. Sepervisi umum dan supervisi pengajaran disupervisi diusulkan oleh guru atau
Yang dimaksud dengan supervise calon guru yang akan disupervisi, dan
umum adalah supervisi yang dilakukan disepakati melalui pengkajian ber-
terhadap kegiatan-kegiatan atau sama antara guru dan supervisor.
pekerjaan yang secara tidak lang- c) Meskipun guru atau calon guru
sung berhubungan dengan usaha memperguanakan berbagai keteram-
perbaikan pengajaran seperti supervisi pilan mengajar secara terintgrasi,
terhadap kegiatan pengelolaan bangunan sasara supervise hanya beberapa
dan perlengkapan sekolah atau kaontor- keterampilan tertentu saja.
kantor pendidikan. Sedangkan yang d) Instrument supervisi dikembangkan
dimaksud dengan supervisi pengajaran dan disepakati bersama antara super-
adalah kegiatan- kegiatan pengawasan visor dan guru berdasarkan kontrak.
yang ditujukan untuk memperbaiki e) Balikan diberikan dengan segera
kondisi baik personel maupun material secara obyektif (sesuai dengan hasil
yang memungkinkan terciptanya situasi dari observasi).
belajar mengajar yang lebih baik demi f) Meskipun supervisor telah meng-
tercapainya tujuan pendidikan. alisis dan mengiterpretasi data
b. Supervise klinis yang telah direkam oleh intrumen
Supervise klinis termasuk bagian observasi, di dalam diskusi balikan
dari supervise pengajaran. Dikatakan

Muhammad Ali Hanafiah |25


Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

guru diminta terlebih dahulu meng- pimpinana unit kerja dapat mengambil
analisis penampilannya. tindakan koreksi sedini mungkin.
g) Supervisor lebih banyak bertanya dan Sedangkan yang dimaksud dengan
mendengarkan daripada memerintah pengawasan fungsional adalah kegiatan
atau mengarahkan. pengawasan yang dilakukan oleh orang-
h) Sepervisi berlangsung dengan sua- orang yang fungsi jabatannya sebagai
sana inti dan terbuka. pengawas.
i) Supervisi berlangsung dalam siklus
yang meliputi perencanaan, observasi, PENUTUP
dan diskusi atau pertemuan balikan. Supervisi merupakan upaya untuk
j) Supervisi klinis dapat dipergunakan membantu pembinaan dan peningkatan
untuk pembentukan atau peningkatan kemampuan pihak yang di supervisi agar
dan perbaikan keterampilan mengajar mereka dapat melaksanakan tugas kegiatan
dipihak lain juga digunakan dalam yang telah ditetapkan secara efisien dan
konteks pendidikan prajabatan mau- efektif. Adapun ciri dan sifat supervisi ada
pun dalam jabatan. dua yaitu yang bersifat alamiah dan yang
c. Pengawasan melekat dan pengawasan bersifat baik. Supervise juga mempunyai
fungsional Fungsi dan tugasnya yaitu Koordinator,
Pengawasan melekat ialah suatu Konsultan, Pemimpin Kelompok, Evaluator.
kegiatan administrasi dan manajemen Tujuan supervisi adalah memberikan
yang dilakukan oleh pimpinan satuan bantuan kepada bawahan secara langsung,
kerja untuk mencegah terjadinya salah sehingga bawahan memiliki bekal yang
urus dan meningkatkan efektifitas dan cukup untuk dapat melaksanakan tugas atau
efesiensi kerja sesuai dengan kebijakan pekerjaan dengan hasil yang baik dan
mentri pendidikan dan kebudayaan, mengorientasi, melatih kerja, memimpin,
peraturan perundang-undangan yang memberi arahan, dan mengembangkan
berlaku dan rencana yang telah ditetap- kemampuan personil. Prinsip prinsip dari
kan. Tujuan pengawasan melekat ialah supervise yaitu: prinsip ilmiah, demokratif,
untuk mengetahui apakah pimpinan unit kerjasama, kontruktif dan kreatif. Sedangkan
kerja dapat menjelaskan fungsi penga- jenis dari supervisi ada dua yaitu : supervisi
wasan dan pengendalian melekat padanya umum dan supervisi pengajaran dan
dengan baik sehingga, bila ada supervisi klinis.
penyelewengan, pemborosan, korupsi,

26 | Supervisi dalam Administrasi Pendidikan


Jurnal Hikmah, Volume 14, No. 1, Januari – Juni 2017, ISSN :1829-8419

DAFTAR PUSTAKA

Carter, V. Good. (1959). Dictionary of Education. Second Edition.


Danim, Sudarman dan Khairi. (2011). Profesi Kependidikan. Bandung. CV. Alfabeta.
Daryanto, M. (2008). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Gunawan, Ary. ( 2002). Administrasi Sekolah (Administrasi Pendidikan Mikro). Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Purwanto, M . Ngalim. ( 2010). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Sahertian, Piet A. (2008). Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: Rineka
Cipta.

Muhammad Ali Hanafiah |27

Anda mungkin juga menyukai