Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH LITURGI SAKSI-SAKSI YEHUWA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

Nama : Fitriani Simatupang


Semester : II
Jur/Fak : SPAK / Sekolah pendidikan agama kristen
Study : Liturgika

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI RENATUS


(SSTR)
PEMATANGSIANTAR
Kata Pengantar

Puji dan Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan kasih dan

rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dalam bentuk maupun Isinya sangat

sederhana.

Harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembacanya, sehingga kita semakin mengerti bahwa setiap tata cara liturgi

Gereja-gereja berbeda-beda tetapi semuanya dilakukan manusia untuk tujuan yang baik yaitu

untuk kemuliaan Tuhan, seperti tata liturgi saksi-saksi Yehuwa ini adalah untuk memberitakan

kabar baik, atau supaya setiap manusia merasa sukacita. Namun demikian saya berharap mudah-

mudahan hal ini, tidak mengganggu kita mempelajarinya, saya meminta maaf kalau makalah ini

banyak kekurangannya. Terimakasih saya ucapkan, oleh karena saya harapkan kepada para

Pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan

makalah ini, Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Amin.

i
Daftar Isi

Kata Pengantar ...................................................................................................... i

Daftar Isi ................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

1.1.Asal Kata Istilah “YEHUWA”.........................................................................1

Bab II Pembahasan Tentang YEHUWA

2.1. Pengertian Saksi-Saksi Yehuwa .....................................................................2

2.2. Perkembangan dan Pertumbuhan Mereka Pada Zaman Modern ....................4

Bab III Faktor-Faktor Liturgi Saksi-Saksi Yehuwa

3.1. Apa yang Mereka Percaya ..............................................................................6

3.2. inti Kepercayaan Saksi-Saksi Yehuwa........................................................... 7

3.3. Perbedaan Saksi-Saksi Yehuwa Dengan Gereja Orang Kristen......................8

Bab IV Suasana Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa

4.1. Bagaimana Suasana Didalam Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa......................10

4.2 Kegiatan-Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa.........................................................11

Bab V Kesimpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan dan Saran....................................................................................12

ii
Bab I

Pendahuluan
1.1. Pengertian Dan Makna Yehuwa

Yehuwa adalah berasal dari kata Yehovah atau Yahweh (YHWH) artinya: Tuhan/Allah

yang menjadikan segala sesuatu. Yehuwa memilih NamaNya sendiri, suatu nama yang hanya

makna sebagai tanggapan, Yehuwa menjelaskan makna NamaNya. Ia berkata kepada Musa

“Aku akan menjadi apapun yang aku inginkan (KEL 3:4). Banyak terjemahan Alkitab untuk ayat

ini, berbunyi : Aku Adalah Aku (Dalam bahasa Inggris “I Am Who I Am”.

Yehuwa akan menjadi apapun yang dibutuhkan untuk membebaskan Bangsa Israel dari

perbudakan dan mengantarkan mereka ke tanah perjanjian “Kanaan” yang mana daerah Kanaan

Yaitu Sidon, Gaza, Sodom, Gumora, Adma, Zeboim. Dimana pada mulanya tanah ini milik Ham

Anak dari Nabi Nuh, Sehingga Ham dikatakan Bapa Kanaan. Pembesar Katolik sedang berupaya

menghapus nama ilahi dari kebaktian gereja mereka, Kongregasi vatikan untuk ibadat Ilahi dan

tata cara sakramen mengirimkan intruksi berkenaan dengan masalah ini kongferensi usku-uskup

katolik diseluruh dunia. Langkah itu diambil “atas perintah” paus

Pada tahun belakangan ini, telah menyusup praktek pengucapan nama Allah Israel, yang

dikenal sebagai Tetragramator Kudus atau ilahi, yang ditulis dengan empat konsonan dari alfabet

Ibrani dalam bentuk YHWH. Dokumen itu mengomentari bahwa nama ilahi memiliki variasi

terjemahan “YAHWEH”, ”YAHWE”, ”JAHWEH”, ”JAHWE”, ”JAVE”, “YENOVAH” dan

sebagainya. Akan tetapi, perintah vatikan tersebut berupaya meneguhkan kembali posisi Katolik

tradisional, yaitu tetragramator harus diganti dengan “Tuhan”. Selain itu dalam kebaktian himne,

dan doa Agama Katolik nama Allah “YHWH” tidak boleh digunakan ataupun diucapkan untuk

meneguhkan posisi ini, dokumen vatikan itu merujuk ke “Tradisi sejak dahulu kala” dari agama

Katolik. Perintah itu menyatakan bahwa dalam terjemahan septuaginta kitab-kitab Ibrani dari

Zaman, Pra-Kristen , nama ilahi biasanya diterjemahkan Ky’ri-os, kata yunani untuk “Tuhan” itu

sebabnya, perintah tersebut menegaskan, “orang kristen sejak semula pun tidak pernah

mengucapkan tetragramator ilahi” upaya vatikan untuk menghapus penggunaannya tidak

menghormati dan inilah caraku akan diperingati oleh segala keturunanmu. (Keluaran 3:15).

Kitab suci Ende-Flores Edisi 1967.

1
Bab II

Pembahasan Tentang YEHUWA


2.1. Pengertian Saksi-Saksi Yehuwa

Saksi-saksi Yehuwa adalah Orang-orang biasa, mereka tak luput dari problem ekonomi,

Kesehatan, Emosi, dan tak luput dari Kesalahan karena mereka bukan manusia sempurna.

Saksi-saksi Yehuwa Percaya Kepada Allah yang Maha Kuasa Pencipta Langit dan Bumi.

Saksi-Saksi yehuwa membuat Program Yaitu:

1. Menyampaikan kebenaran Yehuwa “door to door” atau pintu ke pintu.

2. Membuat menara pengawal dalam hal memberitakan Kerajaan Yehuwa

3. Membuat kegiatan-Kegiatan Seperti:

a. Pelatihan Sekolah

b. Pedalaman Alkitab di Balai Kerajaan Yehuwa

c. Memakai orang Yang berpengaruh Tentang Alkitab

Bagi Mereka, sungguh penting untuk mendasarkan kepercayaan mereka kepada Alkitab,

bukan pada pendapat-pendapat rekaan manusia ataupun kredo-kredo agama. Mereka sependapat

dengan rasul Paulus yang dibawah ilham menyatakan, “Biarlah Allah didapati benar, meskipun

setiap orang didapati pendusta.” (Roma 3:4).

Sehubungan dengan ajaran-ajaran yang diakui sebagai kebenaran Alkitab, Saksi-saksi

Yehuwa sangat setuju dengan pendirian orang-orang Berea ketika mendengarkan kesaksian rasul

Paulus, “Mereka menerima Firman dengan kegairahan pikiran yang sangat besar dan setiap hari,

mereka memeriksa tulisan-tulisan Kudus dengan teliti untuk mengetahui apakah hal-hal itu benar

demikian.” (Kisah 7:11).

Dengan demikian, jelaslah bahwa Saksi-saksi Yehuwa mempercayai Alkitab sebagai

Firman Allah, mereka menggunakan sepenuhnya Kitab-Kitab Yunani maupun Kitab-kitab Ibrani

serta memahaminya secara harifiah kecuali bila terdapat ungkapan atau latar belakang yang

jelas-jelas bersifat lambang simbolis.

2
NAMA MEREKA

Saksi-saksi Yehuwa? Adalah Nama Yang mereka Sandang. Nama itu

mempunyai makna yang desktiptif, menunjukan bahwa mereka memberikan kesaksian tentang

yehuwa, keilahian-Nya, dan maksud-tujuanNya.

Nama Yehuwa (Atau Yahweh, seperti yang digunakan dalam terjemahan Katolik Roma

Jerusalem Bible dan yang digunakan oleh para pakar) dimuat hampir 7.000 kali dalam salinan

asli Kitab-Kitab Ibrani.Kebanyakan Alkitab tidak memuat nama itu, tetapi menggantinya dengan

sebutan nama “Allah” atau “Tuhan”. Beberapa terjemahan modern menggunakan nama Yehuwa

atau Yahweh. Oleh karena itu, Terjemahan Dunia Baru menuliskan Yesaya 42:8 Sebagai

berikut, “Akulah Yehuwa. Itulah Namaku.”

Catatan alkitab yang menjadi dasar nama Saksi-saksi Yehuwa adalah Yesaya pasal 43.

Dalam catatan itu, dunia ini diumpamakan sebagai ruang persidangan: Allah-allah dari bangsa-

bangsa dipersilahkan untuk mengajukan saksi-saksinya guna membuktikan keadilbenaran kasus-

kasus yang ereka kemukakan atau untuk mendengarkan saksi-saksi di pihak yehuwa dan

mengakui kebenaran.

Allah Yehuwa telah memiliki saksi-saksi dibumi ribuan tahun sebelum kristus lahir.

Setelah Ibrani pasal 11 menyebutkan sederatan orang beriman, Ibrani 12:1 mengatakan, “Maka ,

karena kita mempunyai begitu banyak saksi bagaikan awan yang mengelilingi kita, biarlah kita

juga menanggalkan setiap beban dan dosa yang dengan mudah menjerat kita, dan biarlah kita

berlari dengan tekun dalam perlombaan yang ditetapkan bagi kita.” Yesus berkata dihadapan

Pontius Pilatus, “Untuk inilah Aku dilahirkan, dan untuk inilah aku datang kedunia, agar aku

memberi kesaksian tentang kebenaran.” Ia disebut “saksi yang setia dan benar”.(Yohanes 18:37;

Penyingkapan [Wahyu] 3:14) Yesus memberi tahu murid-muridNya, “Kamu akan menerima

kuasa pada waktu roh kudus datang keatasmu, dan kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem

maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke bagian yang paling jauh dibumi.”-Kisah

1:8.

3
2.2. Perkembangan dan Pertumbuhan Mereka pada Zaman Modern

SEJARAH modern Saksi-saksi Yehuwa bermula lebih dari seratus tahun yang lalu. Pada

awal tahun 1870-an, terbentuklah sebuah kelompok belajar Alkitab yang sederhana di

Allegheny, Pennsylvania. AS, yang sekarang menjadi bagian dari Pittsburgh. Charles Taze

Tower and Herald of Chrits’s Presence.

Pada tahun 1880, sejumlah sidang telah terbentuk di negara-negara bagian di sekitarnya

yang berpangkal dari kelompok belajar Alkitab yang beranggotakan sedikit orang ini. Pada tahun

1881, dibentuklah Zion’s Watch Tower Tract Society dan pada tahun 1884, organisasi itu

dijadikan badan hukum, dengan Russel sebagai presidennya. Nama Lembaga itu kemudian

berganti menjadi Watch Tower Bible and Tract Society (Lembaga Alkitab dan Risalah Menara

Pengawal). Pada tahun 1912, proyek “Drama-foto penciptaan” mulai di garap. Melalui Slide dan

film bersuara.

1. Dianggap Tahun Titik Balik Manusia Dan Zaman Orang Kafir

Zaman yang kritis semakin dekat, Pada tahun 1876, siswa Al- kitab Charles Taze Russell

menyumbangkan sebuah artikel berjudul “Zaman Orang Kafir: kapankah Berakhir? Untuk

majalah Bible examiner bulan Oktober, yang diterbitkan di Brooklyn, new york, “Tujuh masa

akan berakhir pada tahun 1914 M.” Zaman Orang kafir adalah suatu periode waktu yang

diistilahkan di terjemahan Alkitab lainnya sebagai “waktu ditetapkan bagi bangsa-bangsa”.

“seluruh dunia benar-benar hancur pada Perang Dunia I dan kita masih belum tahu

alasannya. Lebih dari 50 tahun setelah 1914, Konrad Adenauer, negarawan Jerman menulis, “

keamanan dan ketenangan telah lenyap dari kehidupan manusia sejak tahun 1914.” –The West

Parker,Cleveland, Ohio, 20 januari 1966.

4
2. Kemenangan Di Pengadilan

Selama tahun 1930-an dan 1940-an, terjadi banyak penangkapan atas Saksi-saksi karena

melakukan pekerjaan ini, dan mereka pun bertarung di meja hijau guna memperjuangkan

kebebasan untuk berbicara, mencetak publikasi, berhimpun, dan beribadat. Di Amerika Serikat

Setelah naik banding dari pengadilan yang lebih rendah, Saksi-Saksi Menangkan 43 Kasus Di

Mahkama Agung Ameria Serikat. Selain itu. Profesor C.S Braden, dalam bukunya These Also

Belive, mengatakan tentang Saksi-Saksi, “Mereka telah banyak berjasa dalam menegakkan

demokrasi, berjuang mempertahankan sipil mereka, karena dalam pertarungan mereka, mereka

telah berbuat banyak untuk melindungi hak-hak tersebut bagi setiap kelompok mayoritas di

Amerika.”

3. Program Pelatihan Khusus

J.F. Rutherford meninggal pada tahun 1942 dan tugasnya selaku presiden digantikan oleh N.

H. Knorr. Pada tahun 1943, dibentuklah sebuah sekolah pelatihan Khusus bagi para utusan injil

dengan nama Sekolah Alkitab Gilead Menara pengawal. N. H. Knorr meninggal pada tahun

1977. Salah satu perubahan dalam bidang pengorganisasian yang sempat ditanganinya sebelum

ia meninggal adalah penambahan jumlah anggota Badan Pimpinan, yang berlokasi di kantor

pusat sedunia di Brooklyn.

4. Perluasan Fasilitas Percetakan

Sejarah Saksi-saksi Yehuwa pada zaman modern sarat dengan peristiwa-peristiwa dramatis.

Dari satu kelompok kecil pelajar Alkitab di Pennsylvania pada tahun 1870, Saksi-saksi mencetak

beberapa lekturnya di gedung-gedung percetakan bertingkat delapan di Brooklyn, NewYork,

milik Watchtower Bible and Tract Society Of New York, Inc.Disanalah majalah Menara

Pengawal dicetak dan diproduksi untuk para rohaniawan yang melayani di berbagai lokasi.

5. Kebaktian Internasional

Pada tahun 1893, kebaktian besar pertama diselanggarakan di Chicago, Illinois, AS. Satu-

satunya kebaktian akbar internasional diadakan di kota New York pada tahun 1958 yang

berlokasi di Yankee Stadium serta Polo Grounds. Sejak itu kebaktian Internasional

diselengarakan dalam bentuk rankaian kebaktian di banyak negeri.

5
Bab III

Faktor-Faktor Liturgi Saksi-Saksi Yehuwa

3.1. Apa Yang Mereka Percayai ?

Saksi-Saki Yehuwa percaya Kepada Allah Yang Mahakuasa. Yehuwa, Pencipta langit

dan bumi. Jelas terlihat sejak penciptaan dunia, karena sifat-sifat tersebut dipahami melalui

perkara-perkara yang diciptakan”. Juga, tanpa suara atau kata-kata, “langit menyatakan

kemuliaan Allah”. Roma 1:20 ; Mazmur 19:1-4.

Yehuwa Mempunyai Maksud-tujuan sewakti ia menciptakan bumi ini, seperti yang ia

nyatakan kepada pasangan manusia pertama, “Beranakcuculah dan bertambah banyak dan

penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di

udara dan atas segala Binatang yang merayap di bumi”. (Kejadian 1:28). Ribuan tahun

Kemudian ada tertulis, “Allah-yang membentuk bumi.. menciptakannya bukan supaya

kosong”, Ia “membentuknya untuk didiami” Bumi bukan lah untuk dihancurkan, melainkan

“bumi tetap ada”. (Yesasa 45:18; Pengkotah 1:4)

6
3.2. Inti Kepercayaan Saksi-Saksi Yehuwa

A. Tentang Hal Puasa

Puasa adalah kebiasaan umum dalam banyak agama dunia, termasuk Buddha, Hindu, Islam,

Jainisme, dan Yudaisme. Banyak orang percaya bahwa berpantang makanan selama jangka

waktu tertentu mendekatkan orang kepada Allah.

1. Puasa Pada Zaman Alkitab

Pada Zaman Alkitab, orang berpuasa karena berbagai alasan yang diperkenan Allah. Namun,

Alkitab juga menyebutkan tentang puasa yang tidak diperkenan Allah. Raja Saul berpuasa

sebelum meminta nasihat seorang Cenayang. Namun, Mereka dikecam oleh Yesus, dan mereka

tidak membuat allah terkesan. (Matius 6:16; Lukas 18:12) Demikian pula, Yehuwa tidak

menghiraukan beberapa orang israel yang berpuasa karena perbuatan mereka jahat dan motif

mereka salah.- Yeremia 14:12.

2. Apakah wajib Bagi Orang Kristen?

Huku Musa memerinyahkan orang yahudi untuk “merendahkan jiwa [mereka]” yaitu untuk

berpuasa, sekali setahun pada hari Pendamaian.(imamat 16:29-31); mazmur 35:13 ) Iniah Satu-

satunya puasa yang Yehuwa perintahkan untuk dilakukan oleh Umat-Nya.*

Walau yesus berpuasa sebagai mana dituntut hukum, ia tidak dikenal karena kebiasaan ini, ia

memberi tahu murid-muridnya apa yang harus mereka lakukan ketika berpuasa , tapi ia tidak

memerintahkan untuk berpuasa.

Dua catatan alkitab tentang orang kristen masa awal berpuasa menunjukkan bahwa jika dengan

motif yang benar seseorang memilih untuk berpantang makanan, hal ini diperkenankan Allah.

3. Bagaimana Dengan Masa Prapaskah?

Puasa 40 Hari selama masa prapaskah konon untuk memperingati puasa 40 hari yang Kristus

lakukan, Tetapi, Yesus tidak pernah memerintahkan murid-muridnya untuk memperingati

puasanya, juga tidak ada bukti mereka menjalankannya.

7
3.3. Perbedaan Saksi Yehuwa dengan Orang Kristen

Satu hal yang perlu kita ketahui bahan penafsir prinsip dasar Alkitabiah Tidak Sedikit

Juga Orang Berbeda Pendapat. Dalam hal memahami firman Allah “Word”

Ada beberapa perbedaan antara saksi Yehuwa dengan Orang Kristen

1. Saksi Yehuwa mendirikan “Balai Kerajaan sebagai tempat ibadah sedangkan orang

Kristen (Pengikut Kristus) Mendirikan Gereja Sebagai Tempat Beribadah

2. Saksi Yehuwa tidak ada natal sedangkan Kristen mengadakan Natal

3. Saksi Yehuwa tidak mempercayai salib, perjamuan kudus

a. Pengertian Balai Kerajaan dengan Gereja :

- Balai Kerajaan adalah Perhimpunan diselenggarakan dalam kelompok seukuran, dan tata

ibadah biasanya tidak menyanyikan lagu kerajaan di perhimpunan.

- Gereja adalah tempat orang-orang yang dipanggil dari dunia gelap masuk ke pada dunia

terang. Gereja berasal dari kata Germany “igreza” artinya Gereja mempunyai tugas yaitu:

1. Marturia : Bersaksi

2. Diakonia : Melayani

3. Koinonia : Berkumpul/ Bersekutu.

b. Persamaan Saksi Yehuwa dengan Kristen :

1. Sama-sama menerima Bapthisan

2. Sama-sama memegang Kitab PL dan PB

3. Bahkan saksi Yehuwa membuat Kitab suci Terjemahan Dunia baru yyang tersedia dalam

tujuh Bahasa.

8
Dalam Hal Kebaktian

Saksi Yehuwa kabaktian di perkecil dan acaranya dipersingkat rangkaian Kotbah dan bahan-

bahan lain di kirim ke setiap sidang tempat para penatua setempat mengorganisasi dan

menyampaikan acara itu untuk sidangnya dengan dibantu para hamba pelayan yang cakap. Para

anggota panitia dan pengawal keliling mengunjungi sebanyak mungkin kebaktian ini .

Dibalai kerajaan dan auditrium kebaktian saksi-saksi yehuwa tidak pernah ada kolekte,

kotak-kotak sumbangan diletakkan sedemikan rupa agar setiap orang yang ingin menyumbang

dapat melakukannya dengan leluasa.

Sedangkan Kristen Kebaktian Mengangkat lagu pujian dan penyembahan, berdoa,

mendengar kotbah serta mengumpulkan kolekte atau persembahan.

Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Zaman Modern

1. Menerbitkan Menara Pengawal dalam bahasa yang ada di dunia (WatchTower)

2. Menjelajahi dari satu Negara ke Negara lain.

3. Menerbitkan Alkitab Persi Terjemahan Dunia Baru Yang mudah di baca dan di mengerti

4. Saksi Yehuwa mengadakan Pertemuan dua kali seminggu

9
Bab IV

Suasana Kebaktian Saksi-Saksi Yehuwa

4.1.Cara Menyampaikan Kabar Baik Kepada Saudara

Orang-Orang Kristen diperintahkan untuk ‘membuat orang-orang dar segala bangsa menjadi

murid’, tetapi perintah itu tidak berarti bahwa mereka boleh menggunakan tekanan ataupun

paksaan agar orang lain berpindah agama. Amanat Yesus adalah untuk “ menyampaikan kabar

baik kepada orang-orang yang lembut hati”, Menghibur semua orang yang berkabung”.

Cara Mereka yang terkenal untuk menemukan orang-orang yang berkesusahan akibat

kondisi-kondisi sekarang ini adalah dengan pergi dari rumah kerumah. Cara lain untuk

menyampaikan “kabar baik tentang kerajaan” adalah melalui perhimpunan yang diadakan di

Balai Kerajaan setempat. Saksi-saksi menyelenggarakan perhimpunan di sana setiap

minggu,Salah satu corak perhimpunan adalah khotbah umum yang mengangkat topik

permasalahan yang sedang hangat, dilanjutkan dengan suatu perlajaran tentang suatu tema

Alkitab atau tentang nubuat, dengan menggunakan majalah Menara Pengawal sebagai materi

pembahasan.

Semua Corak perhimpunan ini terbuka untuk umum. Tidak ada pungutan kolekte. Semua

corak perhimpunan bermanfaat bagi semua.

Saksi-saksi juga memanfaatkan setiap kesempatan untuk membicarakan kabar baik sewaktu

mereka berinteraksi dengan orang lain sehari-hari. Sebagian besar pekerjaan kesaksian yesus

lakukan semasa dibumi dilakukan dengan cara ini-sewaktu ia berjalan menyusuri pantai.. ia

mengajar di sinagoga dan bait Yerusalem. Dimanapun ia berada, Ia mencari kesempatan untuk

Membicarakan kerajaan Allah.

Saksi-Saksi Yehuwa berupanya mengikuti jejak nya dalam hal ini.-1 Petrus 2: 21

10
4.2.Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa

A. Menmberitahukan kabar baik Melauli Teladan

Semua cara penyampaian kabar baik tersebut tidak akan berarti bagi Saudara jika sang pemberita

itu sendiri tidak menerapkan ajaran-ajaran Alkitab.

Oleh karna itu, Saksi-saksi Yehuwa berupaya merekomendasikan kabar baik kepada

orang lain dengan cara ini : menjadi teladan tingkah laku kristen yang mereka rekomendasikan

kepada orang lain.

Kegiatan Saksi-Saksi Yehuwa di Zaman Modern

1. Menerbitkan Menara Pengawal dalam bahasa yang ada di dunia (WatchTower)

2. Menjelajahi dari satu Negara ke Negara lain.

3. Menerbitkan Alkitab versi Terjemahan Dunia Baru Yang mudah di baca dan di mengerti

4. Saksi Yehuwa mengadakan Pertemuan dua kali seminggu

11
Bab V

Kesimpulan Dan Saran

5.1. Kesimpulan

Saksi-Saksi Yehuwa memberitakan kebenaran Firman Tuhan (Alkitab) dengan


terjemahan dunia baru dengan bahasa mereka sendiri, tata kebaktian mereka adalah dengan
mengajar atau menjelaskan alkitab tidak ada kolekte atau pujian-pujian dan penyembahan dalam
kebaktian, mereka pergi kerumah-rumah atau door to door untuk memberitkana kabar baik. Dan
setiap hari sabtu mereka berkumpul di balai kerajaan untuk perhimpunan, dan mereka 2 kali
seminggu mengadakan ibadah Yehuwa memiliki namanya sendiri, suatu nama yang hanya
makna sebagai tanggapan, yehuwa menjelaskan makna namanya ia berkata pada musa. “ aku
akan menjadi apapun yang aku inginkan (KELUARAN 3:14) Banyak terjemahan Alkitab untuk
ayat ini, berbunyi “ Aku adalah Aku” dalam bahasa Inggris “I Aam Who I Am” Yehuwa adalah
berasal dari kata Yehova atau yahweh (YHWH) Artinya : Tuhan/Allah yang menjadikan segala
sesuatu.

5.2. Saran

Biarlah dengan Kita mempelajari liturgi saksi-saksi Yehuwa ini pengetahuan kita tentang
setiap liturgi gereja-gereja adalah berbeda tetapi semuanya untuk kebaikan dan kita semakin
mengetahui setiap kegiatan saksi-saksi Yehuwa, dan setiap kegiatan mereka.

12
12

Anda mungkin juga menyukai