Anda di halaman 1dari 7

OPEN ACCESS

E-ISSN : 2549-6581
Artikel Hasil Penelitian
Diterima : 27 November 2018
Direview : 27 November 2018
Dimuat : Desember 2018 – Maret 2019

PENGARUH PEMBERIAN EDAMAME (Glycin max (L) merrill) TERHADAP


PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DI PRAKTIK BIDAN
MANDIRI (PMB) DILLAH SOBIRIN KECAMATAN PAKIS KABUPATEN
MALANG

Rani Safitri
Program Studi Kebidanan Politeknik Kesehatan RS dr. Soepraoen Kesdam V/Brawijaya Malang

Email* : raniandriatno@gmail.com
HP : +6285731412999

ABSTRAK
Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif merupakan investasi terbaik bagi kesehatan dan
kecerdasan anak.Salah satu penyebab rendahnya pemberian ASI Eksklusif adalah asupan gizi
yang rendah dan jumlah ASI yang diproduksi tidak cukup untuk memenuhi permintaan bayi.Kedelai
sayur (Glycine max L.Merill), dikenal dengan sebutan Edamame memiliki potensi untuk nutrisi ibu
menyusui, karena mengandung senyawa fitosterol yang berfungsi meningkatkan dan
memperlancar produksi ASI (efek lactagogum).Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh
pemberian edamame (Glycine max L.Merill) terhadap produksi ASI pada ibu nifas primipara di
Praktik Mandiri Bidan (PMB) Dillah Sobirin Kecamatan Pakis Kabupaten Malang.Metode penelitian
menggunakan eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest.Sampel penelitian
adalah ibu nifas primipara hari ke 3-7 sebanyak 20responden.Pengambilan sampling menggunakan
purposive sampling.Pemberian edamame sebanyak 65 gram /hari selama 5 hari.Analisis secara
bivariat menggunakan uji statistik wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan p value = 0,009 dengan
demikian Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian Edamame terhadap
produksi ASI pada ibu nifas primipara hari ke 3-7 di PMB Dillah Sobirin Pakis Kabupaten Malang.
Saran kepada petugas kesehatan diharapkan dapat memberikan asupan nutrisi yang tepat pada
ibu nifas saat menyusui sehingga mampu menunjang keberhasilan program pemerintah dalam
upaya peningkatan cakupan pemberian ASI Eksklusif.

Kata kunci: Edamame (Glycin max (L) merrill), produksi ASI, ibu nifas primipara

*Korespondensi: Rani Safitri. Surel: raniandriatno@gmail.com

41
42 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 41-47

PENDAHULUAN Ada beberapa penyebab


Kebutuhan nutrisi terbaik bagi rendahnya pemberian ASI eksklusif,
bayi selama 6 bulan pertama adalah Air salah satu diantaranya adalah ibu
Susu Ibu (ASI).Di dalam ASI merasa ASI-nya tidak mencukupi
mengandung nutrisi alamiah untuk kebutuhan bayi. Sekitar 35% ibu
kebutuhan energi dan zat yang menghentikan pemberian ASI secara
dibutuhkan selama 6 bulan pertama eksklusif pada beberapa minggu post
kehidupan bayi.Seorang ibu sering partum karena merasa ASI kurang dan
mengalami masalah dalam pemberian bayi merasa tidak puas (WHO, 2002).
ASI eksklusif, salah satu kendala Kedelai sayur (Glycine max
utamanya yakni produksi ASI yang L.Merill), dikenal dengan sebutan
tidak lancar. Hal ini akan menjadi Edamame di Jepang dan Mau Doudi
faktor penyebab rendahnya cakupan China, merupakan salah satu jenis
pemberian ASI eksklusif kepada bayi kacang-kacangan yang termasuk
baru lahir (Safitri, 2016).Air Susu Ibu dalam kategori tanaman sayuran
(ASI) mengandung lemak rantai (green soybean vegetable).Tanaman ini
panjang dan enzim lipase.Mineral merupakan salah satu sayuran penting
dalam ASI kadarnya sangat sedikit di Jepang, Taiwan, China, dan
tetapi dapat memenuhi kebutuhan bayi Korea.Edamame termasuk tanaman
sampai 6 bulan.Lemak ASI adalah tropis dan dijadikan sebagai sayuran
penghasil kalori (energi) utama dan serta makanan kesehatan. Sayuran ini
merupakan komponen zat gizi yang kaya kandungan protein, kalsium, zat
sangat bervariasi.Lebih mudah dicerna besi, vitamin A, B1, dan C. Selain
karena sudah dalam bentuk emulsi. kandungan gizi tersebut, disebutkan
Bayi yang tidak mendapatkan ASI lebih pula kedelai sayur kaya kandungan
banyak menderita penyakit jantung kalium, asam askorbik, serta vitamin E
koroner di usia muda (Atika dan Eni, dengan persentase kandungan nutrisi
2010). 40% protein, 20% lemak (tanpa
Pemberian ASI dapat mengurangi kolesterol), 33% karbohidrat, 6% serat,
angka kematian bayi. Hal tersebut dan 5% abu (pada berat kering).
sesuai dengan hasil penelitian di Tanaman edamame merupakan bahan
Ghana yang menunjukkan bahwa 22% makanan lokal yang memiliki potensi
kematian bayi baru lahir dapat dicegah untuk nutrisi ibu menyusui, karena
dengan memberikan ASI pada satu jam mengandung senyawa fitosterol yang
pertama setelah kelahiran dan berfungsi meningkatkan dan
dilanjutkan pemberiannya sampai enam memperlancar produksi ASI (efek
bulan (Nurliawati, 2010). lactagogum).Secara teoritis, senyawa-
Berdasarkan hal ini maka upaya senyawa yang mempunyai efek
perbaikan gizi bayi 0-6 bulan dilakukan lactagogum diantaranya adalah
melalui perbaikan gizi ibu sebelum dan sterol.Sterol merupakan senyawa
pada masa pemberian ASI eksklusif. Di golongan steroid (Sciarappa,
Indonesia, persentase menyusui 2004).Selain itu, kandungan vitamin A
eksklusif semakin menurun dengan yang tinggi dalam edamame 95 SI
meningkatnya kelompok umur bayi. dapat meningkatkan produksi
Pada bayi yang berumur 5 bulan ASI.Vitamin A perlu diberikan dan
menyusui eksklusif hanya 15,3% pada penting bagi ibu selama dalam masa
tahun 2010, tetapi telah meningkat nifas.Vitamin A bagi ibu nifas dapat
sebesar 36,2 % pada tahun 2013, menaikkan volume ASI (Cahyanto,
sementara bayi menyusui eksklusif 6 2013).Kedelai diketahui mengandung
bulan sebesar 30,2 %.Target isoflavon khususnya genistein dan
pemberian ASI eksklusif sebesar 80% daidzein yang diketahui berperan
pada tahun 2015 (Kementrian dalam menginduksi hormon prolaktin
Kesehatan, 2015).
43 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 41-47

sehingga meningkatkan produksi ASI Pekerjaan


(Pramitasari, et al, 2017). IRT 12 60
SWASTA 8 40
METODE PENELITIAN Keadaan
Jenis penelitian ini adalah eksperimen Payudara
dengan desain one group pretest Tegang 14 70
posttest.Penelitian dilaksanakan di Sedikit Tegang 6 30
PMB Dillah Sobirin Kecamatan Pakis Tidak tegang 0 0
Kabupaten Malang tahun 2018. Sampel Frekuensi BAK
penelitian adalah ibu nifas primipara bayi
hari ke 3-7 yang menyusui, produksi 1-3 kali sehari 0 0
ASI kurang, puting susu menonjol dan
4-6 kali sehari 7 35
tidak mengkonsumsi obat pelancar ASI
6-8 kali sehari 13 65
sebanyak 20 responden. Pengambilan
Frekuensi BAB
sampel menggunakan teknik purposive
bayi
sampling berdasarkan kriteria inklusi
oleh petugas lapangan atau peneliti. 1-2 kali sehari 4 20
Ibu yang bersedia ikut dalam penelitian 3-4 kali sehari 16 80
ini menandatangani informed consent Paritas
yang dibuat oleh peneliti. Pemberian Primipara 20 100
edamame dengan cara direbus dan Multipara 0 0
konsumsi pagi hari pukul 07.00
sebanyak 65 gram/hari selama 5 hari. Berdasarkan tabel di atas dapat
Data yang dikumpulkan adalah diketahui bahwa usia dari 20 responden
karakteristik sampel pada awal sebagian kecil (10%) berusia <20 tahun
penelitian menggunakan kuesioner, dan sebagian besar (65%) berusia 20-
produksi ASI dilihat dengan indikator 25 tahun. Variasi pendidikan yang telah
jumlah Buang Air Besar/ Buang Air dienyam oleh ibu setengahnya (50%)
Kecil Bayi, Kualitas tidur bayi dan responden berpendidikan SMA dan
peningkatan berat badan bayi sebagian kecil (15%) responden
menggunakan lembar observasi. berpendidikan Perguruan
Analisis secara bivariat menggunakan Tinggi.Sebagian besar (60%) tidak
uji statistik wilcoxson dengan batas bekerja/IRT, dan hampir setengahnya
kemaknaan α 0,05. (40%) bekerja swasta.Sebagian besar
(70%) keadaan payudara tegang saat
HASIL PENELITIAN belum menyusui bayinya dan hampir
Data Umum Penelitian setengahnya (30%) keadaan payudara
sedikit tegang sebelum
Karakteristik Ibu Nifas Primipara di menyusui.Hampir setengahnya (35%)
BPM Dillah Sobirin Pakis Kabupaten frekuensi BAK 4-6 kali sehari dan
Malang Berdasarkan Umur sebagian besar (65%) frekuensi BAK 6-
Variabel Frekuensi (%) 8 kali sehari.Sebagian kecil (20%)
Umur frekuensi BAB 1-2 kali dan hampir
seluruhnya (80%) frekuensi BAB 3-4
<20 Tahun 2 10
kali sehari.Serta 20 responden
20-25 Tahun 13 65
seluruhnya (100%) primipara.
26-35 Tahun 5 25
>35 Tahun 0 0 Data Khusus Penelitian
Pendidikan
SD 0 0 Produksi ASI sebelum diberikan
SMP 7 35 Edamame (Glycin max (L) merrill)di
SMA 10 50 BPM Dillah Sobirin Pakis Kabupaten
Perguruan Tinggi 3 15 Malang.
44 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 41-47

Karakteristik Frekuensi % banyak daripada biasanya dan lebih


Kurang 17 85% bergizi, kalori sebesar 550 kal/hari dan
Sedang 3 15% protein 17 gram per hari dengan jumlah
Baik 0 0% vitamin A, thiamin dan riboflavin cukup
Jumlah 8 100% tinggi. Untuk itu perlu makanan
seimbang dengan prinsip yang sama
Berdasarkan tabel di atas dapat dengan makanan ibu hamil, tetapi
diketahui bahwa dari 20 responden jumlahnya lebih banyak dan gizi lebih
hampir seluruhnya (85%) baik. Jika produksi ASI kurang baik,
mengalamiproduksi ASI yang kurang makanan yang dianjurkan untuk
dan sebagian kecil (15%) mengalami dikonsumsi ibu seperti daun berwarna
produksi ASI sedang. hijau (Handayani, 2011).Berdasarkan
survei yang telah dilakukan
Produksi ASI setelah diberikan Radharisnawati, et al. (2017), dari hasil
Edamame (Glycin max (L) merrill) di wawancara dengan 11 orang
BPM Dillah Sobirin Pakis Kabupaten responden 4 diantaranya mengatakan
Malang. ASInya tidak lancar dikarenakan tidak
Karakteristik Frekuensi % suka mengkonsumsi sayuran hijau.
Kurang 0 0% Sedangkan 7 diantaranya mengatakan
Sedang 7 35% ASInya lancar dikarenakan mereka
Baik 13 65% mengkonsumsi susu, sayuran hijau,
Jumlah 20 100% dan kacang-kacangan.
Wanita yang mengonsumsi
Berdasarkantabel di atas dapat protein kedelai ketika menyusui tidak
diketahui bahwa dari 20 responden hanya meningkatkan asupan protein
sebagian besar (65%) mengalami untuk tubuhnya, tapi juga mendapat
produksi ASI baik dan hamper manfaat kesehatan yang ada pada
setengahnya (35%) mengalami kedelai.Ibu menyusui membutuhkan
produksi ASI sedang. sekitar 71 gram protein setiap hari.Ini
tidak hanya jumlah protein yang
Pengaruh Pemberian Edamame dibutuhkan agar tubuh sendiri berfungsi
(Glycin max (L) merrill) Terhadap normal, tapi juga yang dibutuhkan
Produksi ASI Pada Ibu Nifas untuk laktasi.Selain itu, bayi yang
Primipara Hari Ke 3-7 di BPM Dillah menyusu ASI membutuhkan protein
Sobirin Pakis dari ASI untuk
Berdasarkan hasil analisa data perkembangannya.Meski mendapat
dapat diketahui bahwa hasil uji analisa protein dalam jumlah yang dibutuhkan
data menggunakan Wilcoxson tidak terlalu sulit, beberapa wanita yang
menunjukkan hasil 0,009 dimana α terbatas pola makannya membutuhkan
(0,05) yang berarti p value kurang dari bantuan untuk mendapat jumlah ini,
nilai α yang menunjukan Ho di tolak termasuk vegetarian dan wanita yang
dan H1 diterima yakni ada pengaruh tidak bisa mengonsumsi makanan
pemberian Edamame (Glycin Max (L) tinggi protein (Ata, 2017).
Merrill) terhadap produksi ASI pada ibu Kedelai sayur atau edamame
nifas primipara hari ke 3-7 di BPM (Glycine max L.Merill) mempunyai
Dillah Sobirin Pakis Kabupaten Malang. potensi dalam menstimulasi hormon
oksitoksin dan prolaktin.Kandungan
PEMBAHASAN alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid
Status gizi ibu menyusui dan substansi lainnya yang efektif
memegang peranan penting untuk dalam meningkatkan dan
keberhasilan menyusui.Ibu yang memperlancar produksi ASI.Isoflavon
sedang menyusui harus makan lebih yang terkandung pada edamame
merupakan asam amino yang memiliki
45 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 41-47

vitamin dan gizi dalam kacang kedelai menjadi kosong dan memacu untuk
yang membentuk flavonoid.Flavonoid sintesis air susu berikutnya (Djama,
merupakan pigmen, seperti zat hijau 2018).
daun yang biasanya berbau. Zat hijau Korelasi ini sesuai dengan hasil
daun memiliki banyak manfaat bagi penelitian yang dilakukan oleh
kesehatan tubuh.Secara garis besar, penelitian Agil (1987) dalam Murtiana
manfaat dari isoflavon yang terkandung (2011), menyatakan bahwa tanaman
pada edamame adalah meningkatkan yang berkasiat pada peningkatan
metabolisme dalam tubuh.Isoflavon sekresi air susu (laktogogum)
merupakan nutrisi yang dibutuhkan mempunyai kemungkinan: (1)
oleh tubuh, mencegah sembelit, mengandung bahan aktif yang bekerja
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seperti Prolactin Releasing Hormon
menguatkan tulang dan gigi, (PRH), (2) mengandung bahan
mengendalikan tekanan darah, senyawa steroid,(3) mengandung
mengendalikan kadar kolesterol, bahan aktif yang berkhasiat seperti
mencegah resiko obesitas dan prolaktin dan (4) mengandung bahan
menghilangkan gejala penyakit maag. aktif yang berkhasiat seperti oksitosin
Isoflavonmerupakan asam amino yang (Djama, 2018).
memiliki vitamin dan gizi yang Penelitian Selin, et. al (2010)
membentuk flavonoid. Isoflavon sendiri menyatakan bahwa isoflavon dengan
memiliki manfaat meningkatkan kadar yang lebih tinggi pada bayi
metabolism dalam tubuh, mencegah ditemukan pada ibu yang rutin
sembelit, meningkatkan system mengkonsumsi kedelai. Isoflavon
kekebalan tubuh, menguatkan tulang dalam kedelai dipercaya dapat
dan gigi. Isoflavon atau hormone meningkatkan produksi ASI dan
phytoestrogen merupakan hormone mengurangi risiko kanker payudara,
estrogen yang diproduksi secara alami meningkatkan pembelahan sel-sel
oleh tubuh dan bisa membantu kelenjar payudara, menekan pertumbuhan sel-
susu ibu menyusui agar memproduksi sel tumor, dan mekanisme yang
ASI lebih banyak (Selin, et al, 2010). lainnya.Didukung oleh penelitian
Refleks prolaktin secara hormonal Andrian, et al (2006) menyatakan
untuk memproduksi ASI,waktu bayi bahwa ibu yang mengkonsumsi bahan
mengisap puting payudara ibu terjadi makanan yang terbuat dari kedelai baik
rangsangan neurohormonal pada berupa susu kedelai dan olahan kedelai
putting susu dan areola ibu. lainnya diyakini dapat meningkatkan
Rangsangan ini diteruskanke hipofisis kadar isoflavon dalam jaringan di
melalui nervus vagus, kemudian payudara.Kedelai jika dikonsumsi
kelobus anterior. Dari lobus ini akan secara rutin bisa berefek baik untuk
keluar hormon prolaktin, masuk ke kesehatan yaitu mencegah terjadinya
peredaran darah dan sampai pada kanker payudara.
kelenjar-kelenjar pembuat ASI. Kelenjar Penelitian ini mengungkapkan
ini akan terangsang untuk bahwa pemanfaatan edamame
menghasilkan ASI (Murtiana, 2011). (Glycine max L.Merill) dapat
Oksitosin merupakan merupakan meningkatkan produksi ASI, sehingga
hormon yang berperan untuk diharapkan mampu menunjang
mendorong sekresi air susu (milk let keberhasilan program pemerintah
down). Peran oksitosin pada kelenjar dalam upaya peningkatan cakupan
susu adalah mendorong kontraksi sel- pemberian ASI Eksklusif.
sel mioepitel yang mengelilingi alveolus
dari kelenjar susu, sehingga dengan SIMPULAN
berkontraksinya sel-sel mioepitel isi dari 1. Berdasarkan hasil penelitian
alveolus akan terdorong keluar menuju tabel distribusi produksi ASI ibu
saluran susu, sehingga alveolus
46 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 41-47

nifas primipara sebelum diberikan Produksi ASI pada Ibu


Edamame (Glycin Max (L) Merrill). Menyusui. Jurnal Riset
Dapat diketahui bahwa dari 20 Kesehatan. Vol 14 (1). Page 5-
responden sebesar 85% 10
mengalamiproduksi ASI yang 6. Handayani. 2011. Faktor-Faktor
kurang dan 15% mengalami yang Berhubungan dengan
produksi ASI sedang. Perilaku Pemberi ASI Eksklusif
2. Berdasarkan hasil penelitian tabel pada Ibu Bayi 6-12 bulan di
distribusi produksi ASI ibu nifas Wilayah Kerja Puskesmas
primipara setelah diberikan Kecamatan Palmatak
Edamame (Glycin Max (L) Merrill). Kabupaten Kepulauan Anambas
Hasil yang didapat dari 20 Provinsi Kepulauan Riau tahun
responden sebesar 65% mengalami 2011. Skripsi. Depok: UI
produksi ASI baik dan 35% 7. Kemenkes. 2015. Profil
mengalami produksi ASI sedang. Kesehatan Indonesia 2014.
3. Ada pengaruh pemberian Jakarta : Kemenkes RI
Edamame terhadap produksi ASI 8. Murtiana, T, 2011. Pengaruh
ibu nifas primipra hari ke 3-7 di Konsumsi Daun Katuk dengan
BPM Dillah Sobirin Pakis Peningkatan Produksi ASI pada
Kabupaten Malang. Ibu Menyusui di Wilayah
Puskesmas Sawah Lebar Kota
DAFTAR PUSTAKA Bengkulu Tahun 2011.Jurusan
1. Andrian A Franke, Brunhild M Kebidanan, Politeknik
Halm, Laurie J Custer, Yvonne Kesehatan Bengkulu, Bengkulu.
Tatsumura, and Sandra Hebshi. 9. Nurliawati, Enok. 2010. Tesis :
2006. Isoflavones in breastfed Faktor-Faktor yang
infants after mothers consume Berhubungan dengan Produksi
soy. The American Journal of ASI pada Ibu Pasca Sectio
Clinical Nutrition, 84 ; 406-413. Sesarea di wilayah Kota dan
http://ajcn.nutrition.or Kabupaten Tasikmalaya.
2. Ata. 2017. Efek Kedelai Untuk http://lib.ui.ac.id. September 28,
Ibu Hamil, Ibu Menyusui, 2016
dan Bayi. 10. Pramitasari, et al. 2017.
https://www.ibupedia.com/artikel Pengembangan Minuman
/kehamilan/efek-kedelai-untuk- Kedelai Hitam untuk Ibu
ibu-hamil-ibu-menyusui-dan- Menyusui. Jurnal Ilmu Pangan
bayi. diakses tanggal 27 dan Hasil Pertanian. Vol 1(1):
November 2018. page 1-10
3. Atika, Eni. 2010. Kapita Selekta 11. Radharisnawati, N.K, Rina
ASI dan Menyusui. Yogyakarta : Kundre, Linnie Pondaag. 2017.
Nuha Medika Hubungan Pemenuhan
4. Cahyanto, Bibi Ahmad. 2013. Kebutuhan Gizi Ibu
Asupan Vitamin A, Perawatan Dengankelancaran Air Susu Ibu
Kesehatan, Produksi Air Susu (Asi) Pada Ibu Menyusuidi
Ibu (ASI), Dan Status Puskesmas Bahu Kota
Kesehatan Ibu Manado.e-journal Keperawatan
Nifas.Departemen Gizi (e-Kp). Volume 5 Nomor 1.
Masyarakat. Fakultas Ekologi 12. Safitri, Indah. 2016. Faktor
Manusia. Institut Pertanian Faktor Yang Mempengaruhi
Bogor. Kelancaran Produksi Asi Pada
5. Djama. 2018. Pengaruh Ibu Menyusui Di Desa Bendan,
Konsumsi Daun Kacang Kecamatan Banyudono,
Panjang Terhadap Peningkatan Kabupaten Boyolali. Publikasi
47 Journal of Issues in Midwifery,Desember 2018 – Maret 2019, Vol. 2 No. 3, 41-47

Ilmiah. Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
13. Sciarappa, W.J.,2004.
Edamame:The Vegetable
Soybean, Rutgers Cooperative
Research and Extension, New
Jersey
14. Selin Bolca, Mireia Urpi-Sarda,
Phillip Blondeel, Nathalie
Roche, Lynn Vanhaecke, Sam
Possemiers, Nawaf Al-Maharik,
Nigel Botting, Denis De
Keukeleire, Marc Bracke, Arne
Heyerick, Claudine Manach,
and Herman Depypere. 2010.
Disposition of soy isoflavones in
normal human breast tissue.
The American Journal of Clinical
Nutrition, 94 ; 976-984.
http://ajcn.nutrition.org.
15. Worls Health Organization.
2002. Report of the expert
consultation on the optimal
duration of exclusive
breastfeeding. Geneva : World
Health Organization
.

Anda mungkin juga menyukai