Bab 1 Pendahuluan
Bab 1 Pendahuluan
PENDAHULUAN
Lanjut usia merupakan suatu proses yang alami dari tumbuh kembang
seseorang. Semua orang pasti akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua
merupakan fase hidup yang terakhir (Azizah, 2010). Lansia atau menua adalah
Penuaan penduduk akan membawa berbagai implikasi baik dari aspek sosial,
tubuh akibat proses penuaan. Salah satu dampak dari penurunan fungsi organ
tubuh lanjut usia secara alamiah adalah terjadi labilitas tekanan darah, sekitar
1
2
Jika Penyakit pada lanjut usia ini tidak ditangani dengan baik maka akan
menambah beban finansial negara yang tidak sedikit dan juga akan menurunkan
paling banyak dijumpai pada lansia antara lain hipertensi, gangguan sendi,
darah sistoliknya >140 mmHg dan diastoliknya >90 mmHg (Hartono, 2013).
perempuan saat usia <45 tahun tetapi saat usia > 65 tahun perempuan lebih
hampir mencapai sekitar 7,1 juta kematian akibat hipertensi setiap tahunya, atau
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar Depkes (Riskesdas) 201, sekitar 76%
kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis. Hal ini terlihat dari hasil
hipertensi di Indonesia sebesar 31,7% (Depkes RI, 2013). Selain itu Hipertensi
banyak terjadi pada umur 35-44 tahun 6,3%, umur 45-54 tahun 11,9%, dan
Hipertensi sering ditemukan pada lansia. Dari hasil studi mengenai kondisi
sosial ekonomi dan kesehatan lanjut usia yang dilaksanakan Komnas lansia di
lansia adalah penyakit sendi (52,3%) dan hipertensi (38,8%), penyakit tersebut
merupakan penyebab utama disabilitas pada lanjut usia (Kemenkes RI, 2013).
Jumlah lansia di jawa timur pada tahun 2014 mencapai 1.171 juta jiwa dan
13,47% mengalami hipertensi. Pada tahun 2015 mencapai 1.582 juta jiwa dan
Cara penceghan yang dapat dilakukan pada lansia agar terhindar dari
gizi, hindari rokok, hindari stress, pantau tekanan darah dan teratur berolahraga.
Teratur berolahraga dapat dilakukan dengan cara latihan fisik yang sesuai
badan dan mengurangi stress yang merupakan dua faktor yang dapat
4
darah dan pasokan osigen kedalam otot-otot rangka yang aktif khususnya
Berdasarkan pada latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Lansia” di UPT Panti Tresna Werdha
Kabupaten Magetan.
1. Bagi IPTEK
5
3. Bagi Peneliti
sebagai referensi peneliti lebih lanjut tentang lansia, hipertensi dan senam
hipertensi.
1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Pemerintah
6
3. Bagi Responden
Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil dari penelitian ini adalah tekanan darah
purposive sampling)
penelitian (experiment)
rancangan one grup pre test and post test design. Teknik samping yang
dan sesudah senam lansia, pertemuan I nilai P(0.083) > α(0,05) II P(0.044)
< α(0,05) III P(0.322) > α (0,05). Perbedaan tekanan darah diastolik sebelum
dan sesudah senam lansia, pertemuan I didapat nilai P(0.000) < α(0,05) II
P(0.001) < α(0,05) III P(0.013) < α(0,05) tidak terdapat pengaruh senam
lansia terhadap tekanan darah sistolik dan terdapat pengaruh senam lansia
penelitian (experiment).