Anda di halaman 1dari 5

BLOK 1.

3 Kevin Razmohan Akbar_G1A115103


NO NAMA ORGAN CIRI-CIRI

ORGAN LIMFOID
1 Limfonodus  Merupakan kumpulan jaringan limfoid yang terbungkus kapsul (simpai) jaringan
ikat dengan serat elastis dan kolagen.
 Di bawah simpai terdapat sinus simpai yang disebut juga sinus kapsularis/sinus
marginalis. Sinus ini melanjut ke sekitar trabekula dan disebut sinus
trabekularis/sinus kortikalis.
 Di sekitar sinus biasanya dapat ditemukan sel retikulum. Sel ini besar dengan inti
besar dan kromatin halus.
 Di bawah simpai, dengan perbesaran kecil, biasanya terlihat berderet-deret
sejumlah limfonodulus.

2 Limpa  Simpai fibrosa bercabang-cabang ke dalam membentuk trabekula yang


beberapa diantaranya berisi arteri atau vena trabekularis.
 Terdapat daerah pulpa putih yang merupakan bagian yang lebih gelap. Di
dalamnya terdapat kerumunan sel-sel yang membentuk bangunan berupa
folikel.
 Terdapat daerah pulpa merah yang merupakan daerah lebih terang dan banyak
mengandung sinusoid. Pada daerah ini dapat ditemukan: arteri penisili/arteri
pulpa, arteri Hulsen, pembuluh kapiler darah, serta sinus venosus.

3 Tonsila Palatina  Pada permukaan bebasnya yang menghadap rongga mulut, diliputi epitel
berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk.
 Pada sisi yang melekat pada dinding rongga mulut bagian belakang diliputi
jaringan ikat fibrosa.
 Permukaan bebasnya mempunyai sumur-sumur yang disebut kriptus.
 Organ ini tidak mempunyai sinus.

4 Timus  Simpai fibrosa yang meliputinya tipis dan bercabangan ke dalam organ
membentuk sekat-sekat sehingga membagi lobus menjadi lobulus.
 Pada bagian korteks lebih gelap dengan susunan selnya lebih padat dan banyak
mengandung limfosit.
 Pada bagian medula lebih terang dengan susunan selnya jarang dan sedikit
mengandung limfosit.
 Pada organ ini tidak terdapat limfonodulus.
 Di dalam medula dapat ditemukan badan Hassal yang merupakan bangunan
bulat berwarna merah dengan bagian tengahnya mengalami degenerasi hialin
sehingga terlihat merah homogen.
 Pada bagian medula terdapat sel retikulum/sel retikular yang merupakan sel
besar berbentuk seperti bintang.

BLOK 1.3 Kevin Razmohan Akbar_G1A115103


NO NAMA ORGAN CIRI-CIRI

ORGAN PERNAPASAN
1 Epiglotis  Terdapat permukaan laringeal dan permukaan lingual.
 Permukaan laringeal dilapisi epitel silindris bertingkat bersilia dan bersel goblet.
 Permukaan inguinal dilapisi oleh epitel gepeng berlapis tanpa lapisan tanduk.
 Di dalam lamina propria kedua permukaan tersebut terdapat kelenjar campur.

2 Trakea  Mukosa trakea dilapisi epitel silindris bertingkat bersilia dan bersel goblet.
(potongan melintang)  Di dalam lamina propria terdapat kelenjar campur.
 Pada pars kartilagenea mengandung tulang rawan hialin yang berbentuk huruf
“C”.
 Terdapat tunika adventisia yang merupakan selubung jaringan ikat longgar yang
meliputi bagian luar trakea baik pars kartilagenea maupun pars membranasea.

3 Trakea  Kerangka tulang rawan hialin disini terlihat hanya sebagai penggalan tulang
(potongan memanjang) rawan yang satu sama lain dihubungkan oleh berkas jaringan ikat.
 Mukosa trakea dilapisi epitel silindris bertingkat bersilia dan bersel goblet.
 Di dalam lamina propria terdapat kelenjar campur.

4 Paru

4.1 Bronkus intra-pulmonal  Mukosanya tidak rata, berliku-liku.


 Dilapisi epitel silindris bertingkat bersilia dan bersel goblet.
 Di dalam lamina propria nya terdapat berkas otot polos yang tersusun
melingkar.

4.2 Bronkiolus/Bronkiol  Mukosanya terlihat bergelombang.


 Makin ke arah distal bronkiol semakin kecil dan sel epitel semakin rendah, serta
sel yang bersilia dan sel goblet semakin sedikit.
 Di dalam lamina propria tidak lagi terdapat kelenjar atau penggalan tulang
rawan.
4.3 Bronkiol Terminal  Epitelnya selapis silindris atau kuboid bersilia.
 Terdapat sel clara yang tidak bersilia.
 Sel goblet dan kelenjar tidak ada.

4.4 Bronkiol respiratori  Epitelnya torak rendah atau kuboid selapis, sel bersilia masih ada, namun sel
goblet tidak ada lagi.
 Lebih jauh lagi epitelnya sudah tidak bersilia lagi.
 Pada dinding bronkiolus ini sudah terdapat alveolus.

4.5 Duktus alveolar  Pada setiap pintu masuk ke alveol terdapat epitel selapis gepeng.
 Di dalam lamina propria masih dapat dilihat serat otot polos yang tampak
sebagai titik-titik kecil.
 Bagian ujungnya mempunyai diameter lebih besar yang disebut atria.

4.6 Alveoli  Berupa kantong yang dibatasi sel epitel selapis gepeng yang amat tipis.
 Terdapat sel epitel yang berbentuk kuboid yang disebut sel septal.
 Di dalam lumennya dapat dijumpai sel debu (dust cell).

BLOK 1.3 Kevin Razmohan Akbar_G1A115103


NO NAMA ORGAN CIRI-CIRI

JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


1 Atrium  Di bawah endokardium terdapat lapisan subendokardium yang merupakan
jaringan ikat longgar yang banyak mengandung serat elastis dan otot polos.
 Miokardium terdiri atas jaringan otot jantung.
 Epikardium terdiri atas epitel selapis gepeng.
 Di antara miokardium dan epikardium terdapat jaringan ikat longgar yang
biasanya dipenuhi jaringan lemak.
 Katup atrioventrikular mempunyai kerangka jaringan ikat padat fibrosa dan
terletak pada pintu penghubung atrium dan ventrikel.

2 Ventrikel  Miokardium ventrikel lebih tebal daripada miokardium atrium.


 Endokardium ventrikel lebih tipis daripada atrium.
 Endokardium ventrikel hanya terdiri atas selapis sel endotel dengan jaringan ikat
longgar subendotel di bawahnya.
 Dapat dikenali serat purkinje jantung yang terletak dalam lapisan
subendokardium.

3 Pembuluh darah kapiler  Tampak sebagai pembuluh panjang dibatasi oleh sel endotel saja.
 Tidak terlihat tunika media dan adventisia.
 Sel endotel tampak berinti gepeng terletak memanjang, berwarna biru, dan
kelihatan menonjol ke dalam lumen.
 Di sepanjang dinding dapat dikenali sel perisit yang memiliki inti menonjol ke
luar lumen

4 Arteriol  Berlumen bundar atau agak lonjong.


 Tunika intima terdiri atas selapis sel endotel.
 Di bawah lapisan endotel terdapat tunika elastika interna yang terdiri atas serat
elastin yang berjalan berkelok melingkari dinding pembuluh.
 Tunika medianya terdiri aatas beberapa lapis serat otot polos tersusun
melingkari dinding pembuluh.
 Tunika adventisianya terdiri atas jaringan ikat longgar.

5 Venula  Bentuk lumennya kebanyakan lonjong mengarah gepeng atau tidak jarang
dindingnya tampak bergelombang.
 Biasanya venula terlihat lebih besar daripada arteriol yang setaraf.
 Tidak terdapat tunika elastika interna maupun eksterna.
 Dapat ditemukan katup vena yang berupa lipatan tunika intima yang terdiri atas
endotel dan jaringan ikat longgar di bawahnya.
 Unsur jaringan ikat pada dinding venula lebih menonjol pada venula daripada
arteriol.

6 Arteri  Berlumen bulat atau lonjong.


 Tunika intima terdiri atas selapis sel endotel dengan jaringan ikat longgar yang
tipis di bawahnya.
 Tunika elastika internanya sangat jelas dan terlihat berkelok-kelok mengelilingi
lumen.
 Pada luar tunika media tampak pembuluh darah kapiler yang memperdarahi
tunika media disebut vasa vasorum.

BLOK 1.3 Kevin Razmohan Akbar_G1A115103


7 Vena Sedang  Lumennya lebih lebar daripada arteri yang setaraf dan tampak bergelombang.
 Berdinding lebih tipis daripada arteri yang setaraf.
 Tidak memiliki tunika elastika interna maupun eksterna.
 Tunika mediana lebih tipis daripada arteri sedang tetapi juga memiliki vasa
vasorum yang terletak lebih dekat ke lumen.

8 Arteri Besar  Tidak memiliki lapisan tambahan yang membatasi lapisan dindingnya dengan
tegas.
 Tunika intimanya tebal, terdiri atas selapis sel endotel dengan jaringan ikat
longgar subendotel yang cukuo tebal dibawahnya.
 Tunika media terdiri atas serat elastis yang membentuk lembaran-lembaran
tersusun melingkari dinding pembuluh.
 Dalam tunika media dapat dijumpai vasa vasorum.

BLOK 1.3 Kevin Razmohan Akbar_G1A115103

Anda mungkin juga menyukai