Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI UNTUK KREDIT

DOSEN : ISRA MAULINA , SE., M.Si.

DISUSUN OLEH :

Kelompok 9
Nama:
Nana Safriana
Lisa Idayanti

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua yang berupa ilmu dan
amal. Dan berkat Rahmat dan Hidayah-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul“Akuntansi Untuk Kredit” yang insya Allah tepat pada
waktunya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak akan tuntas
tanpa adanya bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada Ibu Isra Maulina, SE., M.Si.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Akuntansi Perbankan ini yang telah
membantu dan membimbing dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.


Untuk itu, kritik, saran, dan masukan yang membangunlah yang sangat penulis
butuhkan untuk dijadikan pedoman dan motivasi dalam penulisan ke arah yang
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita
semua. Amiin.

Lhokseumawe, September 2019

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................


DAFTAR ISI .........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................
1.1 Latar Belakang ......................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................
1.3 Tujuan ...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN .....................................................................................
2.1 Pengertian Kredit ..................................................................................
2.2 Jenis-jenis Kredit ..................................................................................
2.3 Perhitungan Bunga Kredit .....................................................................
2.4 Akuntansi Perkreditan ..........................................................................
2.5 Perlakuan Akuntansi Bunga Kredit ........................................................

BAB III PENUTUP .............................................................................................


3.1 Kesimpulan ...........................................................................................
3.2 Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Bank merupakan salah satu sumber penyedia dana yang diantaranya dalam
bentuk perkreditan bagi masyarakat atau perorangan dan badan usaha guna
memenuhi kebutuhan konsumsi atau untuk meningkatkan produksi
(sutarno;2003). Aktualnya kebutuhan masyarakat semakin hari tidak berada
dalam kualiti yang tetap namun semakin meningkat, sedangkan kemampuan dan
kapasitas dalam pemenuhan kebutahan masyarakat sangat terbatas.Hal ini
mengakibatkan para perusahaan dipaksa untuk memenuhi permintaan kebutuhan
yang sangat mendesak.Dari permasalahan ini maka untuk penyelesaiannya bank
memberikan sebuah jaminan dan kelonggaran guna kelancaran dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat dengan memberikan kredit atau pinjaman (modal).
Kredit yang diberikan oleh bank dapat didefinisikan sebagai penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktutertentu dengan
jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kredit ?
2. Apa saja jenis-jenis kredit ?
3. Bagaimana pembungaan dalam kredit?
4. Apa itu akuntansi perkreditan?
5. Bagaimana perlakuan akuntansi bunga kredit?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian kredit
2. Untuk mengetahui jenis-jenis kredit
3. Untuk mengetahui pembungaan dalam kredit
4. Untuk mengetahui akuntansi perkreditan
5. Untuk mengetahui perlakuan akuntansi bunga kredit

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kredit


Bank merupakan lembaga perantara yg tugasnya menghimpun dana dan
menempatkan dalam bentuk aktiva produktif, misalnya kredit. Kredit yg diberikan
akan mendapatan pendapatan bunga bagi bank.Pemberian kredit yg besar akan
mendapatkan bunga yg tinggi, amun risiko yang ditimbulkan juga tinggi.
Menurut Undang Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan, kredit yang
diberikan sebagai penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antar bank dengan pihak lain yg
mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jika waktu
tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan.Bank
diharuskan memantau kredit yg dikucurkan, untuk memantau kualits
kredit.Semakin lama jangka waktu kredit, semakin besar risikonya.
Hal ini berimplikasi pada pencatatan transaksi kredit dari saat perjanjian kredit,
realisasi kredit, pencatatan angsuran pokok dan bunga, penyisihan penghapusan
hingga penyelamatan kredit (restrukturisasi kredit). Unsur kredit terdiri dari:
a. Debitur dan Kreditor
Debitur atau sering disebut nasabah adalah pihak yang mendapat pinjaman dari
pihak kreditur, sedangkan kreditor sendiri adalah pihak yang memberikan
pinjaman atau menyalurkan pinjaman yakitu bank.
b. Perjanjian
Setiap kredit yang diberikan oleh pihak bank harus didasari adanya perjanjian
antara bank dan debitutr berupa pernajian kredit. Pernjian akan mengikat
keduanya dan pihak debitur akan mengembalikan pinjaman sesuai pernajian kredit
yang sudah disepakati sesuai ketentuan-ketentuan yang telah tertuang di
dalamnya.

c. Jangka Waktu
Setiap kredit harus ditentukan jangka waktu pemberian lredit, yaitu jangka waktu
mulai dari kredit dicairkan sampai dengan kredit lunas.
d. Balas Jasa
Bank memberikan kredit dengan tujuan agar memperoleh pendapatan aaatau balas
jasa, yaitu berupa bunga kredit untuk bank konvennsional.
e. Kepercayaan
f. Resiko, resiko bank bila mana dana yang mereka cairkan untuk debitor tidak
kembali.

2.2 Jenis-Jenis Kredit


Jenis kredit secara umum dibedakan sesuai dengan bentuk kredit, jangka waktu
dan tujuan penggunaan kredit.
Jenis Kredit Menurut Bentuknya:
a. Kredit Rekening Koran
Kredit rekening Koran adalah kredit yang secara langsung akan dimasukkan
dalam rekening giro nasabah. Debitur diberi hak untuk menarik dana dlm
rekening koran sampai dengan sebesar plafon yg ditetapkan bank. Pelunasan
pokok kredit dilaksanakan pada saat jatuh tempo, bunga kredit dihitung secara
harian berdasarkan rata-rata saldo kredit atau baki debit (Outstanding Credit)per
bulan.
b. Installment Loan
Installment loan adalah kredit yang angsuran pokok dan bunganya dilakukan
secara teratur sesuai jadwal angsuran yang telah ditetapkan dalam perjanjian
kredit.Jumlah angsuran konstan selama masa kredit berjalan, kecuali bila dalam
perjanjian kredit ditemukan bunga mengembang (floating rate) yakni tingkat suku
bunga berubah sesuai dengan bunga di pasar.
Jenis Kredit Menurut Jangka Waktunya
a. Kredit Jangka Pendek
Yaitu kredit nerjangka waktu maksimum 1 tahun, namaun termasuk kredit
tanaman musiman yang berjangka waktu lebih dari 1 tahun.Kredit ini umumnya
diberikan untuk kredit modal kerja dan kredit rekening Koran.
b. Kredit Jangka Menengah
Yaitu kredit yang berjangka waktu antara 1 sampai dengan 3 tahun, berupa
kredit investasi yang nilai kresitnya tidak lebih besar dari kredit komsumsi.
c. Kredit Jangka Panjang
Yaitu kredit yang berjangka waktu lebih dari 3 tahun.Misalnya kredit
produktif, kredit perumahan dan kredit kendaraan.

Jenis Kredit Menurut Kegunaannya:


a. Kredit Modal Kerja
Yaitu kredit yang diberikan dengan tujuan untuk membiayai modal kerja
usaha, Modal kerja perusahaan dapat berupa kebutuhan operasional perusahaan,
seperti dana untuk menutup piutang-piutang perusahaan, dana untuk menutup
kebutuhan proses produksi, dan modak kerja lainnya.
b. Kredit Investasi
Adalah kredit yang diberikan untuk membiayai investasi suatu usaha dan
pengadaan barang-barang modal, misalnya kredit untuk membangun proyek baru,
membeli mesin, membeli alat angkutan, dan untuk membeli aktiva tetap.Biasnya
jangka waktu yang diambil termasuk dalam jangka waktu yang relatif lama, lebih
dari 3 tahun. Bank dapat memberikan grace period pada kredit investasi , yaitu
masa tenggang yang diberikan oleh bank kepada debitur untuk tidak membayar
tagihan pokok atau bunga.
c. Kredit Konsumsi
Yaitu kredit yang diberikan untuk keperluan konsumsi.Kredit ini sering disebut
juga personal loan.Contohnya kredit pemilikan rumah (KPR), kredit pembelian
kendaraan, kredit untuk pendidikan dan sebagainya.

2.3 Perhitungan Bunga Kredit


Bunga Kredit merupakan pendapatan yang diperoleh bank dalam rangka
menyalurkan dana kepada debitur dalam bentuk kredit. Dalam perhitungan bunga
kredit terdapat beberapa metode, yaitu perhitungan bunga kredit dengan
metode Efectife rate,Annuity, Sliding rate, Flat Rate dan Floating rate. Berikut
ulasannya,
a. Efectife Rate (Pembayaran Anuitas).
Merupakan beban bunga efektif yang ditanggung oleh debitur.Perhitungan
bunga afektif berasal dari pengkalian persentase bunga dengan saldo akhir
pinjaman setelah dikurangi angsuran pokok.Perhitungan angsuran pokok per
bulan diperoleh dari jumlah total angsuran dikurangi dengan angsuran bunga.
Dalam metode ini total angsuran akan sama dalam setiap bulannya, namun
angsuran pokok akan meningkat dan angsuran bunga akan menurun. Kredit ini
biasanya dalam bentuk kredit uang tunai, seperti kredit modal kerja, kredit
investasi, kredit pegawai, dll. Dapat dicari dengan rumus berikut,

Keterangan:
A = Total Angsuran per Bulan
M = Jumlah Kredit
i = Suku Bunga per Bulan
n = Jangka Waktu Kredit (dalam bulan)
Contoh:
Plafon kredit dicairkan sebesar Rp.600 juta pd tgl 1 April 2012. suku bunga 24%,
jk waktu 3 thn (36 bln). Berapa jumlah angsuran pembayaran bulanan ? Buat
daftar angsuran !

Perhitungan:
= 23.539.711,56
Bunga bln ke-1 = % bunga x saldo hutang
= 2% x 600 juta = 12 juta
Angsuran pokok ke-1= angsuran bln– bunga
= 23.539.711,56 – 12 juta
= 11.539.711,56
(lihat tabel bunga efektif).
b. Annuity
Merupakan perhitungann bunga dengan mengalihkan persentase bunga
dikalikan dengan saldo akhir pinjaman secara tahunan. Dalam metode ini total
angsuran per tahun akan sama, sementara angsuran pokok dan angsuran bunga
akan berubah. Angsuran pokok akan meningkat setiap tahun dan angsuran bunga
akan menururn, karena bunga dihitung dari saldo akhir kredit. Dapat dicari dengan
rumus sebagai berikut,

Keterangan:
A = Total angsuran per tahun
M = Jumlah kredit
i = Suku bunga per tahun
n = jangka waktu kredit
Ab = Total angsuran per bulan
Contoh :
Wina mendapat kredit dari Bank ABC sebesar Rp 120.000.000,- jangka
waktu 5 tahun. Suku bunga kredit 12% per tahun Annuity dan angsuran
dilakukan setiap bulan. Hitunglah jumlah angsuran per bulan.
Angsuran total setiap tahun sebesar Rp 33.289.168,- dan angsuran total per
bulan adalah Rp 2.774.097,- sebagaimana pada perhitungan di bawah ini,
A = 33.289.168,-

Ab = = Rp 2.774.097,-
c. Sliding Rate.
Merupakan perhitungan bunga kredit dengan total angsuran yang akan
menurun setiap kali angsuran. Dengan cara ini, angsuran pokok diperhitungkan
tetap, sedang bunga diperhitungkan menurun seiring dengan berkurangnya
kredit.Penurunan ini disebabkan karena perhitungan bunga berasal dari persentase
bunga dikalikan dengan saldo akhir pinjaman.Total dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut,
Ab = i x 1/12 x ( M - Ap )
Keterangan:
Ap = Angsuran pokok
M = Total kredit
N = Jangka waktu kredit (dalam bulan)
i = Suku bunga per tahun
Ab = Angsuran bunga
d. Flat Rate
Metode pembebanan suku bunga kredit yang rata setiap kali angsuran, atau
total angsuran pokok maupun angsuran bunga sama setiap kali angsuran atau
setiap bulan. Umumnya metode ini dilakukan oleh Bank Perkreditan Rakyat.
Kelebihan dari metode ini adalah cara perhitungan angsuran per bulan sangat
sederhana dan mudah dimengerti, sehingga nasabah juga dapat melakukan
perhitungan sendiri. Berikut rumus perhitungannya,
Keterangan:
A = Angsuran per bulan
M = Jumlah kredit
i = Bunga per tahun
t = jangka waktu kredit (dalam tahun)
N = Jangka waktu kredit (dalam bulan)
e. Floating Rate
Adalah kebijakan bunga yang dilakukan oleh bank dengan model bunga
mengambang.Artinya bank dapat mengubah suku bunga tanpa adanya
pemberitahuan kepada debitur.
Dalam praktik perbangkan, bank lebih memilih menawaarkan metode
gabungan.Gabungan antara metode efektif rate dan floating rate.Metode ini
terutama diberlakukan untuk kredit jangka panjang. Suku bunga di pasar
berfluktuasi sehingga pada kredit dengan jangka panjang bank lebih
memberlakukan floating rate untuk antisipasi adanya perubahan suku bunga di
masa yang akan dating.

2.4 Akuntansi Perkreditan


Dalam pemberian kredit, dibuat akad atau perjanjian kredit, berarti bank sudah
komitmen akan memberikan kredit. Komitmen kredit dicatat dalam rekening
administratif kelompok komitmen kewajiban.Komitmen kewajiban dicatat sebesar
flapon kredit di posisi kredit.Pada saat realisasi kredit, rekening komitmen
dihapus.
Dalam Pedoman Akutansi Perbankan Indonesia (2001), disebutkan “Jumlah
kewajiban komitmen kredidt tersebut dapat berkurang atau bertambah selama
jangka waktu kredit sesuai jenis kreditnya, yaitu:
- Kredit modal kerja/rekening Koran akan berkurang pada saat dilakukan
penarikan dan akan bertambah pada saat diterima setoran.
- Kredit investasi, kredit modal kerja plafon menurun atau kredit konsumsi, akan
berkurang pada saat dilakukan penarikan dan tetap/tidak bertambah pada saat
diterima setoran.”
Biaya yang dipungut Bank :
a. biaya provisi.
b. biaya administrasi
c. biaya tansaksi jaminan.
d. biaya asuransi.
2.5 Perlakuan Akuntansi Bunga Kredit.
Perlakuan akuntansi bunga kredit tergantung kualitas kredit, bila kredit lancar
bank dapat menerapkan accrual basic.Artinya bank dapat mencatat pendapatan
bunga pada saat pelaporan.Bunga yang belum jatuh tempo dicatat sebagai piutang
bunga.Namun bagi kredit yang bermasalah (DPK, kurang lancar, diragukan,
macet), maka pendapatan bunga diperlakukan sebagai cash basic.Dengan
demikian pendapatan bunga yang belum dibayar debitur, dicatat dalam rekening
administratif (kontijensi tagihan).

A. Kredit Sindikasi.
Kredit sindikasi disebut sbg pembiayaan bersama dan dilakukan oleh kantor
pusat dan melibatkan beberapa bank. Contoh lainnya adalah konsorsium dan co-
financing.
Konsorsium adalah kerja sama pembiayaan diantara bank2 pemerintah dlm
pemberian kredit investasi dan eksploitasi, yg diatur oleh bank induk dan terdiri
dari bank2 pemerintah sebagai anggota.Kredit sindikasi adalah kerjasama
pembiayaan yg secara teoritis tdk dibatasi baik dlm jumlah, sektor pembiayaan
maupun lembaga keuangan yg terlibat.
Ciri2 kredit sindikasi :
1) Melibatkan lebih dari 1 lembaga keu atau bank
2) Mempunyai syarat dan ketentuan yg sama bagi masing2 bank peserta
3) Hanya ada 1 dokumentasi kredit yg menjadi pegangan bagi bank peserta
4) Diadministrasikan oleh 1 agen yg sama bagi semua peserta

B. Perjanjian Kredit
Pencatatan akuntansi kredit dimulai pada saat ditandatanganinya perjanjian
kredit antara bank dan debitur.Setelah tanda tangan perjanjian kredit, bank harus
mencatat dalam kewajiban komitmen. Dalam hal debitur mencairkan kreditnya,
maka bank akan memcatat jumlah pencairan kredit ke dalam “Kredit yang
diberikan” pad posisi aktiva bank.

C. Pembayaran Angsuran
Pencairan dan pembayran kembali kredit tergantung pada jenis kreditnya.
Dan macamnya terdiri dari dua macam, yakni:
1. Kredit Rekening Bank
Pencairan dan pembayaran angsuran dilakukan sesuai dengan kebutuhan, dan
dapat dilakukan berulang kali dalam satu bulan, sehingga saldo kredit
berflukturasi
Dalam kredit rekening Koran, penarikan kredit akan mengurangi kewajiban
komitmen bank “fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan”, dan
sebaliknya pembayaran angsuran akan menambah kewajiban komitmen “fasilitas
kredit kepada nasabah yang belum digunakan.” Dengan demikian, kewajiban
komitmen “fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan’ akan
berfluktuasi.
2. Installment Loan
Pembayaran kembali dilakukan secara teratur, yaitu setiap bulan, setiap
triwulan, atau setiap semester, tergantung pada perjanjian kredit.Pencairan kredit
akan mengurangi kewajiban komitmen “fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan”, dan angsuran kredit tidak menambah kewajiban komitmen
“fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan”. Dengan demikian, maka
pembayaran angsuran pokok kredit tidak berpengaruh pada penambahan dan
pengurangan kewajiban komitmen bank “fasilitas kredit kepada nasabah yang
belum digunakan”. Kewajiban komitmen bank akan berkurang pasa saat terjadi
penarikan kredit, dan tidak akan bertambah pada saat adanya angsuran pinjaman
pokok.

D. Pelunasan Kredit
pelunasan kredit merupakan pembayaran yang dilakukan oleh nasabah
sejumlah pinjaman pokok kredit yang telah diterimanya. Pelunasan kredit dapat
terjadi dalam beberapa hal, sebagai berikut:
1. Pelunasan sesuai jatuh tempo
Pelunasasn sesuai jatuh tempo terjadi ketika nasabah membayar seluruh
pinjamannnya sesuai dengan masa kredit atau jangka waktu kredit.
2. Pelunasan Dipercepat Seluruhnya
Merupakan pelunasasn yang dilakukan oleh debitur sebelum jatuuh tempo.

3. Pelunasan Sebagian
Merupakan pelunasan sebagian dari saldo kredit nasabah.Pelunasan sebagian
dapat berpengaruh pada penurunan jumlah angsuran atau memperpendek masa
angsuran.Dalam hal debitur mengajukan pelunasan sebagian, maka bank akan
menghitung kembali saldo kredit setelah pelunasan sebagian kemudian dihitung
kembali jumlah angsurannya. Dengan perhitungan angsuran, maka terdapat
perubahan angsuran pokok maupun bunga.

DAFTAR PUSTAKA
Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI).2001.Ikatan Akuntan Indonesia
Bekerja Sama
Dengan Bank Indonesia.
Ismail. 2010. Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam Rupiah. Jakarta:
Prenadamenia Group.

Anda mungkin juga menyukai