Anda di halaman 1dari 4

Definisi akuntansi menurut Al Haryono Jusuf (1991 : 1) dapat dibedakan menjadi

dua sudut pandang, yaitu :

Definisi dari sudut pemakai

Ditinjau dari sudut pemakainya, akuntansi dapat didefinisikan sebagai suatu


disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.

Definisi dari sudut proses kegiatan

Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses pencatatan, penggolongan,


peringkasan, pelaporan, dan penganalisisan data keuangan suatu organisasi.

American Accounting Association mendefinisikan akuntansi sebagai : “…. Proses


mengidentifikasian, mengkur, dan melaporkan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jekas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut” (Soemarso, 2000 : 5)

Proses Akuntansi

Proses akuntansi terdiri dari dua bagian yang sangat berkaitan yaitu bagian
pencatatan dan bagian pengikhtisaran selama periode fiskal, transaksi-transaksi
dibukukan ke dalam berbagai buku catatan pada saat transaksi itu terjadi. Pada
akhir dari periode fiskal, data yang tercatat itu ditarik ke tanggal bersangkutan
dengan menggunakan penyesuaian. Data yang telah disesuaikan kemudian
diikhtisarkan sehingga laporan keuangan dapat disusun .

Iklan
 DEFINISI
Definisi akuntansi menurut Firdaus A.Dunia (2013 : 4) Akuntansi dapat didefinisikan
sebagai suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada berbagai pemakai atau
pembuat keputusan mengenai aktivitas bisnis dari suatu kesatuan ekonomi. Akuntansi
menghasilkan informasiyang berguna bagi pemakai, bagi pihak-pihak internal atau yang
mengelola perusahaan dan bagi pihak-pihak luar perusahaan. Kegunaan dari informasi
akuntansi bagi pemakai adalah membantu dalam mengambil keputusan. Dari definisi ini
dapat pula dinyatakan bahwa akuntansi adalah “bahasa bisnis” karena akuntansi berfungsi
sebagai media komunikasi dari informasi bisnis. Kesatuan ekonomi yang dimaksud dalam
buku pengantar akuntansi adalah perusahaan atau badan usaha.
Definisi akuntansi menurut Al Haryono Jusuf (1991 : 1) dapat dibedakan menjadi dua sudut
pandang, yaitu:

1. Dari sudut pandang jasa pemakai


Akuntansi adalah suatu disiplin yang memberikan informasi yang diperlukan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas.
2. Dari sudut pandang proses kegiatan
Akuntansi adalah proses pencatatan,penggolongan,peringkasan, pelaporan dan
penganalisisan data keuangan dari suatu entitas.
 PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
Berbagai individu dan pihak-pihak yang berkepentingan yang menggunakan informasi
akuntansi adalah sebagai berikut:
1. Individu. Orang-orang dalam masyarakat umum menggunakan informasi akuntansi untuk
kepentingan-kepentingan tertentu, misalnya melakukan investasi dan membuat keputusan
apakah membeli atau menyewa sebuah rumah.
2. Pemodal atau Calon Pemodal. Pemodal (investor) dan calon pemodal membutuhkan
informasi akuntansi mengenai posisi keuangan dan profitabilitas untuk mengetahui prospek
perusahaan di masa datang dan keselamatan investasi mereka. Keputusan yang diambil
adalah apakah memulai, menambah, mengurangi, menarik, atau mempertahankan investasi
dalam suatu perusahaan.
3. Kreditor. Bank dan para rekanan membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai
kemampuan perusahaan dalam memenuhi pembayaran-pembayaran yang dijadwalkan
sebelum memberikan pinjaman.
4. Badan Pemerintah. Sebagai contoh adalah Ditjen pajak dan bapepam sangat berkepentingan
dengan informasi akuntansi dari perusahan untuk tujuan pengenaan pajak dan pembuatan
peraturan(regulation).
5. Karyawan. Para karyawan dan serikat pekerjanya membutuhkan informasi akuntansi untuk
mengetahui stabilitas dan profitabilitas perusahaan tempat mereka bekerja. Hal ini
berhubungan dengan permintaan gaji dan upah serta bonus mereka.
6. Kelompok Konsumen. Mereka juga tertarik denganinformasi akuntansi yang
menggambarkan jumlah laba yang diperoleh perusahan.
7. Manejemen (pemimpin perusahan). Merupakan pihak yang paling banyak berhubungan
dengan informasi akuntansi. Berdasarkan informasi ini pihak manajemen membuat
keputusan-keputusan yang secara langsung akan mempengaruhi operasi perusahan.

Baca Juga : Bentuk dan isi laporan keuangan pengantar akuntansi

 PROSES AKUNTANSI
Dalam menghasilkan informasi ekonomi, perusahan memerlukan sesuatu proses yang terdiri
atas beberapa aktifitas akuntansi. Proses akuntansi ini akan terjadi secara berulang dan
berkelanjutan paada priode-priode akuntansi berikutnya. Oleh karena itu proses akuntansi
disebut juga siklus akuntansi (accounting cycle).
 PROFESI AKUNTAN
Permintaan terhadap jasa akuntansi akan meningkat seiring dengan kenaikan dalam jumlah,
ukuran dan kompleksitas bisnis atau usaha. Di samping itu adanya undang-undang dan
peraturan-peraturan baru juga dapat meningkatkan permintaan akan jasa akuntansi. Berbagai
jenis profsi akuntan :
1. Akuntansi Manajemen atau Akuntan Swasta (Private Accountants)
2. Akuntan Publik (Public Accountants)
3. Akuntan Pemerintah (Government Accountants)
4. Akuntan Pendidikan

 KODE ETIK AKUNTAN


Kode etik akuntan meliputi sifat-sifat manusia yang ideal atau disiplin atas diri sendiri
melebihi persyaratan atau kewajiban menurut undang-undang. Bagi para akuntan, kode etik
merupakan prinsip moral yang mengatur hubungan antara:
1. Akuntan dengan para pelanggannya
2. Sesame rekan akuntan
3. Akuntan dengan masyarakat
 PERAN AKUNTANSI
Tujuan utama akuntansi adalah :
Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada kepada pihak – pihak yang berkepentingan

 RUANG LINGKUP AKUNTANSI


Timbulnya bidang – bidang khusus dilapangan akuntansi dikarenakan adanya kemajuan teknologi dan
perekonomian karena kemampuan dari seseorang terhadap cabang suatu ilmu sangat terbatas.
Bidang – bidang akuntansi adalah :

1. Akuntansi keuangan ( Financial Accounting )


Bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan
pelaporan keuangan untuk pihak – pihak diluar perusahaan.

2. Pemeriksaan akuntansi ( Auditting )


Bidang ini berhubungan dengan pemeriksaan secara bebas terhadap laporan keuangan yang dihasilkan oleh
akuntasi keuangan. Dimana tujuan utama dari dilakukannya pemeriksaan adalah agar informasi akuntansi yang
disajikan agar dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan – tujuan lain yang dapat dicakup.

3. Akuntansi biaya ( Cost Accounting )


Bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya, fungsi utama akuntansi biaya adalah
mengumpulkan dan menganalisa data mengenai biaya baik biaya yang telah maupun biaya yang akan terjadi.

4. Akuntansi manajemen ( Management Accounting )


Titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk manajemen perusahaan. Kegunaan akuntansi
manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas dan menilai alternatif dalam
pengambilan keputusan.

5. Akuntansi perpajakan ( Tax Accounting )


Laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan perpajakan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Hal ini
disebabkan oleh berbedanya konsep tentang transaksi dan kejadian keuangan, metode pengukuran dan cara
pelaporan.

6. Sistem akuntansi ( Accounting System )


Merupakan bidang khusus dalam penyusunan serta pelaporan dari suatu sistem.
7. Anggaran perusahaan ( Budgeting )
Bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka
waktu tertentu dimasa datang serta analisa dan pengontrolan.

8. Akuntansi pemerintahan ( Govermental Accounting )


Bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi – transaksi yang terjadi di badan
pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara.

REFFERENSI :

Al. Haryono Jusuf. 2015. Dasar-dasar Akuntansi jilid 1. Bagian Penerbitan Sekolah Tingi Ekonomi
YKPN. Yogyakarta.

Firdaus A.Dunia. 2013. Pengantar Akuntansi Edisi keempat. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai