Disusun oleh:
Nama : Mardwina Restisari, S. Farm., Apt
NIP : 19890310 201902 2 004
Golongan/Angkatan : III/XLVI
No. Presensi : 20
Jabatan : Apoteker Ahli Pertama
Unit Kerja : RSUD KRATON KABUPATEN
PEKALONGAN
Kelompok :1
Coach : Harini Setijowati, SKM.,M.HSc.
Mentor : Gamal Setyadi, Am. KL
Disusun oleh :
Nama : Mardwina Restisari, S. Farm., Apt
NIP : 19890310 201902 2 004
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR
PERAN DAN KEDUDUKAN APARATUR SIPIL NEGARA
Penguji
iii
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karuniaNya, maka penulisan Laporan Aktualisasi ini dapat diselesaikan
tepat pada waktunya, sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Latihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan XLVI Tahun 2019 yang diselenggarakan di Badan
Latihan Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.
Dalam penyusunan laporan ini, banyak pihak yang telah memberikan
dukungan, masukan, kritik, dan saran sehingga dalam kesempatan ini, penulis
menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Kepala BPSDMD Provinsi Jawa Tengah Drs.Muhammad Arif Irwanto, M.Si
beserta jajarannya yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Latihan Dasar
CPNS Golongan III.
2. BKD Kabupaten Pekalongan beserta jajarannya yang telah memfasilitasi
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
3. Bapak Ir. Adi Wachyudi, M.Si Selaku penguji atas saran masukan yang
diberikan untuk perbaikan laporan aktualisasi ini.
4. Ibu Harini Setijowati, SKM, M.HSc, selaku coach atas semua inspirasi, dorongan,
masukan dan bimbingannya dalam membuat laporan aktualisasi ini.
5. Bapak Gamal Setyadi, Am.KL selaku mentor atas semua arahan, motivasi,
dukungan, masukan dan bimbingan selama pembuatan laporan aktualisasi dan
habituasi.
6. Seluruh Widyaiswara yang telah membimbing dalam perkuliahan dan
memberikan pengarahan terkait materi ANEKA untuk dapat diinternalisasikandan
diaktualisasikan di instansi.
7. Seluruh Panitia, dan Binsuh yang telah membantu dan menfasilitasi kegiatan
latsar.
8. Segenap karyawan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
9. Suami dan putri tercinta serta keluarga besar yang telah mendukung dan
mendoakan selalu sejak awal mendaftar CPNS sampai sekarang,
10. Orang tua yang tiada henti memberikan doa dan semangat sejak awal mendaftar
CPNS, dan
11. Teman-teman peserta Latsar Golongan III Angkatan XLVI tahun 2019
iv
Penulis sadar bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karenanya penulis berharap masukan dari berbagai pihak guna membuat
laporan menjadi lebih baik. Sehingga laporan aktualisasi ini dapat dijadikan dasar
dalam pelaksanan habituasi, serta memberikan manfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
4. Deskripsi SDM, Sapras dan Sumber Daya Lain ............................. 18
B. Tugas Jabatan Peserta Latsar .......................................................... 22
C. Role Model........................................................................................ 24
BAB III. RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................. 26
A. Daftar Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................ 26
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi ......................................................... 35
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ................................... 36
BAB IV. HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI .......................... 37
BAB V. PENUTUP .......................................................................................... 81
A.Simpulan............................................................................................ 81
B.Rekomendasi ..................................................................................... 83
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS .............................................. 83
2. Bagi Instansi................................................................................... 83
3. Bagi Pihak Lain .............................................................................. 83
C.Rencana Aksi ................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 87
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Identifikasi Isu dikaitkan dengan Agenda Ketiga Pelatihan Dasar
CPNS (Manajemen ASN, Whole of Government (WOG), dan
Pelayanan Publik) ............................................................................. 7
Tabel 1.2 Parameter APKL ................................................................................ 8
Tabel 1.3 Penetapan Isu dengan Metode APKL ................................................ 9
Tabel 1.4 Analisis Isu dengan Metode USG .................................................... 10
Tabel 1.5 Dampak Isu Tidak Terselesaikan ..................................................... 10
Tabel 3.1 Daftar Kegiatan Aktualisasi Dan Keterkaitan Dengan Aneka ........... 28
Tabel 3.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi ......................................................... 35
Tabel 3.3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala ................................... 36
Tabel 4.1 Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai ANEKA .... 79
Tabel 5.1 Rencana Aksi ................................................................................... 84
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan ..... ...........16
Gambar 2.2 Role Model Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., Apt..........................................24
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan publik.
Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan
penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang
dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Konsep kesatuan upaya kesehatan ini menjadi pedoman dan
pegangan bagi semua fasilitas kesehatan di Indonesia termasuk
rumah sakit (Depkes, 2004).
Farmasi Rumah Sakit (FRS) merupakan salah satu unit di
rumah sakit yang menyelenggarakan upaya kesehatan dengan
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu. Hal tersebut
diperjelas dalam Keputusan Menteri Kesehatan NO.
1197/MENKES/SK/X/2004 yaitu bagian yang tidak terpisahkan dari
sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang utuh berorientasi
kepada pelayanan pasien, penyediaan obat yang bermutu, termasuk
pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan
masyarakat (Depkes, 2004).
Pelayanan farmasi merupakan pelayanan penunjang sekaligus
merupakan revenue center utama. Hal tersebut mengingat bahwa
lebih dari 90% pelayanan kesehatan di rumah sakit menggunakan
perbekalan farmasi (obat-obatan, bahan kimia, bahan radiologi, bahan
habis pakai alat kesehatan, alat kedokteran dan gas medik), dan 50%
dari seluruh pemasukan rumah sakit berasal dari pengelolaan
perbekalan farmasi. Untuk itu, jika masalah perbekalan farmasi tidak
dikelola secara cermat dan penuh tanggung jawab maka dapat
diprediksi bahwa pendapatan rumah sakit akan mengalami penurunan
(Suciati et al, 2006).
2
Pada dasarnya, obat berperan sangat penting dalam pelayanan
kesehatan. Penanganan dan pencegahan berbagai penyakit tidak
dapat dilepaskan dari tindakan terapi dengan obat atau farmakoterapi
(Badan POM, 2008). Pengelolaan obat adalah bagaimana cara
mengelola tahap-tahap dari kegiatan tersebut agar dapat berjalan
dengan baik dan saling mengisi sehingga dapat tercapai tujuan
pengelolaan obat yang efektif dan efisien agar obat yang diperlukan
oleh dokter selalu tersedia setiap saat dibutuhkan dalam jumlah cukup
dan mutu terjamin untuk mendukung pelayanan yang bermutu (Anief,
2003). Pelayanan farmasi dan pengelolaan obat di RSUD Kraton
berdasarkan pada prinsip nilai-nilai yang terkandung pada pasal 3
Undang-undang nomor 5 tahun 2014 dan berdasarkan serta erat
relevansinya dengan nila-nilai dasar ANEKA, yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor : PER/ 07 /M.PAN/ 4 /2008 Pasal 1 Tentang
Jabatan Fungsional Apoteker Dan Angka Kreditnya, yang dimaksud
dengan Apoteker adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup,
tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan
pekerjaan kefarmasian pada unit pelayanan kesehatan yang diduduki
oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak dan kewajiban yang diberikan
secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Pekerjaan kefarmasian
adalah penyiapan rencana kerja kefarmasian, pengelolaan perbekalan
farmasi, pelayanan farmasi klinik, dan pelayanan farmasi khusus.
Perbekalan farmasi adalah sediaan farmasi, alat kesehatan,
perbekalan kesehatan rumah tangga, radio farmasi, dan gas medik.
(Permenpan, 2008)
Apoteker bertanggungjawab dalam kegiatan penyimpanan obat
yang merupakan bagian dari pengelolaan obat dimana menjadi sangat
penting dalam memelihara mutu obat-obatan, menghindari
penggunaan yang tidak bertanggung jawab, menjaga kelangsungan
persediaan, memudahkan pencarian dan pengawasan,
3
mengoptimalkan persediaan, memberikan informasi kebutuhan obat
yang akan datang, serta mengurangi resiko kerusakan dan kehilangan
(Aditama, 2003). Penyimpanan yang salah atau tidak efisien membuat
obat kadaluwarsa tidak terdeteksi dapat membuat rugi rumah sakit.
Oleh karena itu dalam pemilihan sistem penyimpanan harus dipilih
dan disesuaikan dengan kondisi yang ada sehingga pelayanan obat
dapat dilaksanakan secara tepat guna dan hasil guna. Pada rumah
sakit, apoteker dalam praktek klinik penyimpanan obat mempunyai
porsi sebesar 55%. (Credes, 2000)
Berdasarkan pengamatan sejak saya menjadi pegawai BLUD
sampai menjadi CPNS, saya menemukan beberapa isu kontemporer
yang bisa diangkat untuk dilakukan analisis dan berharap dapat
menemukan solusi masalah sehingga dapat mengurangi dampak
kerugian terhadap rumah sakit. Ketidaksesuaian antara stok barang
dengan kartu stok manual di gudang farmasi dapat dikatakan bahwa,
penyimpanan pada indikator kecocokan antara barang dengan kartu
stok belum efisien. Persentase ketidaksesuaian antara stok barang
dengan kartu stok manual di gudang farmasi pada bulan Mei 2019
sebesar 4,26%. Ketidaksesuaian suhu penyimpanan obat dengan
stabilitasnya di gudang farmasi akan berakibat hilangnya zat aktif,
hilangnya keseragaman kandungan, menyebabkan munculnya
mikroorganisme, hilangnya penampilan obat yang baik, hal ini bisa
membuat pasien berfikir bahwa kualitas dari obat tersebut tidak bagus.
Persentase ketidaksesuaian suhu penyimpanan obat dengan
stabilitasnya di gudang farmasi pada bulan Mei 2019 adalah sebesar
2,26%. Meningkatnya Jumlah Stok Obat Kadaluwarsa atau Rusak di
gudang farmasi dikarenakan kurang efisiennya penyimpanan obat,
sehingga mencerminkan ketidaktepatan perencanaan, kurangnya
pengamatan dalam penyimpanan. Adanya persentase nilai obat
kadaluwarsa sampai dengan tahun 2018 sebesar 0,84%, karena
pengelolaaan obat yang kurang baik khususnya pada tahap
penyimpanan hingga menyebabkan obat kadaluwarsa. Hal ini
4
disebabkan karena peresepan dokter bervariasi, sehingga
menyebabkan obat-obat yang digunakan berubah, akibatnya banyak
obat yang tidak keluar atau tidak digunakan dan menumpuk, yang
akhirnya bisa menjadi kadaluwarsa. Meningkatnya Jumlah Persentase
Dead Stock di gudang farmasi dengan persentase stok mati lebih dari
0%, maka dapat dikatakan penyimpanan pada indikator persentase
stok mati belum efisien. Jumlah Persentase Dead Stock di gudang
farmasi periode bulan Maret sampai dengan Mei 2019 adalah sebesar
8,27%. Meningkatnya Jumlah Persentase Kekosongan obat di gudang
farmasi disebabkan oleh berbagai macam faktor baik faktor internal
maupun faktor eksternal yang dapat mempengaruhi ketersediaan obat
di rumah sakit. Rata-rata jumlah Persentase Kekosongan obat di
gudang farmasi dari bulan Januari sampai dengan Mei 2019 adalah
sebesar 2,74%.
5
terlibat dan keterkaitan dengan mata pelatihan, dan kegiatan-
kegiatan yang digagas untuk menyelesaikan permasalahan yang
ada di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
Daftar isu yang diperoleh dalam lingkungan kerja penulis
yang dikatkan dengan agenda ketiga Pelatihan Dasar CPNS
(Manajemen ASN, Whole of Government (WOG), dan Pelayanan
Publik) dapat ditampilkan pada tabel berikut :
6
Tabel 1.1 Identifikasi Isu dikaitkan dengan Agenda Ketiga
Pelatihan Dasar CPNS (Manajemen ASN, Whole of
Government (WOG), dan Pelayanan Publik)
7
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak)
Penetapan isu dilakukan melalui analisis isu dengan
menggunakan alat bantu penetapan kriteria isu. Analisis isu
bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas
isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan
kegiatan yang dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan pendekatan
APKL yaitu Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan Layak. Analisis
APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan dan
kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik,
kekhalayakan dan layak dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan
unit kerja. Setelah diperoleh analisis APKL, maka dipilih isu yang
menjadi prioritas utama yang selanjutnya akan diidentifikasi.
1 Aktual (A) Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian
sedang hangat dibicarakan di kalangan masyarakat.
4 Layak (L) Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
Berikut ini beberapa isu yang ada pada RSUD Kraton, yang
akan ditentukan kelayakannya menggunakan metode APKL, untuk
lebih jelasnya lihat tabel berikut ini :
8
Tabel 1.3 Penetapan Isu dengan Metode APKL
Kriteria
No Identifikasi isu Keterangan
A P K L
9
Hasil analisis USG terkait isu-isu di RSUD Kraton disajikan
dalam tabel berikut ini :
Tabel 1.4 Analisis Isu dengan Metode USG
Kriteria
No Isu Keterangan Peringkat
U S G
1. Ketidaksesuaian suhu 1 3 3 7 3
penyimpanan obat dengan
stabilitasnya di gudang farmasi
2. Meningkatnya Jumlah 4 4 4 12 1
Persentase Dead Stock di
gudang farmasi
3 Meningkatnya Jumlah 4 3 4 11 2
Persentase Kekosongan obat
di gudang farmasi
10
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka selanjutnya akan
dituliskan rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini.
Setelah melalui tahap analisis dengan metode USG, maka dapat
diidentifikasi isu yang menjadi prioritas, yaitu Bagaimana
Mengoptimalkan Penanganan Dead Stock Di Instalasi Farmasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan
dengan mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA. Berdasarkan
latar belakang dan hasil identifikasi isu yang telah diperoleh, maka
rumusan masalah rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan
penanganan terhadap Dead Stock di gudang farmasi RSUD Kraton.
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Peserta pendidikan dan pelatihan dasar mampu menerapkan
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi ketika mengoptimalkan penanganan terhadap
Dead Stock di gudang farmasi RSUD Kraton.
2. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya kegiatan merevisi SPO Penanganan Dead Stock.
b. Tersedianya materi untuk SIMRS gudang Farmasi guna
membantu monitoring Dead Stock dalam periode 3 bulanan.
c. Tersedianya data Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir
melalui SIMRS Gudang Farmasi RSUD Kraton.
d. Tersosialisasinya Dokter melalui rapat Komite Medik mengenai
Dead Stock.
e. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi secara berkala
mengenai Dead Stock sehingga dapat mengurangi dampak
yang dapat merugikan rumah sakit.
11
D. Manfaat
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
a. Penulis biasa menjalankan dan mengimplementasikan
perannya dalam lingkup kegiatan sehari-hari menggunakan
nilai-nilai dasar ASN yang telah didapakan selama mengkuti in
class Pendidikan dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
b. Memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasi
keterkaitan prinsip Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan
Whole of Government.
Berdasarkan Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, Nilai tersebut dijabarkan secara lebih
spesifik :
1) Akuntabilitas : Kepemimpinan, Transparansi, Integritas,
TanggungJawab, Keadilan, Kepercayaan,
Keseimbangan, Kejelasan, dan Konsisten.
2) Nasionalisme : Pengamalan nilai-nilai Pancasila
3) Etika Publik : Jujur, Integritas, Disiplin, Sopan, Transparan,
Kerjasama, Peduli, Empati, Respek, dan
Keluwesan.
4) Komitmen Mutu : Orientasi Mutu, Efektif dan Efisien, Inovatif,
Adaptasi, Layanan Sepenuh Hati, Perbaikan
Berkelanjutan
5) Anti Korupsi : Jujur, Disiplin, TanggungJawab, Kerja Keras,
Sederhana, Mandiri, Adil, Berani, dan Peduli.
2. Bagi Instansi
a. Terwujudnya visi dan misi Rumah Sakit
b. Mengurangi terjadinya kerugian terhadap rumah sakit akibat
Dead Stock yang dapat menyebabkan meningkatnya obat
kadaluarsa di pelayanan kesehatan.
c. Mampu memberikan kontribusi layanan yang efektif dan
efisien dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
12
3. Bagi Pihak Lain
Pasien tetap mendapatkan pelayanan prima dan obat yang
berkualitas sebagai wujud aktualisasi nilai dasar ANEKA serta
membantu memaksimalkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat.
13
BAB II
TUGAS UNIT KERJA
A. Profil Organisasi
1. Gambaran Umum
Berdasarkan Undang – Undang Dasar 1945 Pasal 28 B,
bahwa setiap orang berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan
berkembang serta perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
Pembangunan kesehatan adalah integral dari pembangunan
nasional. Untuk tercapainya keberhasilan pembangunan nasional
tersebut diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih
dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor terkait,
pemerintah, swasta, dan masyarakat. Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 bahwa Pusat Kesehatan
Masyarakat sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem
kesehatan nasional, khususnya subsistem upaya kesehatan.
Pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif, yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
Keberhasilan Dinas Kesehatan dalam pembangunan
kesehatan di Kabupaten Pekalongan tidak terlepas dari
keberhasilan program yang dicapai oleh RSUD Kraton sebagai
pelaksana operasional kegiatan di tingkat Kabupaten. Dimana
RSUD Kraton mempunyai peran dan tanggung jawab langsung
terhadap pelayanan di masyarakat sebagai fasilitas pelayanan
kesehatan.
RSUD Kraton merupakan salah satu unit pelaksana teknis
dinas (UPTD) yang menjalankan peran sebagai salah satu unit
pelaksana pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten
Pekalongan. Untuk menjalankan rencana program kegiatan
14
esensial dan kegiatan pengembangan yang berkelanjutan.
2. Visi, Misi, Nilai Budaya Kerja, Motto dan Maklumat Pelayanan
Visi RSUD Kraton
Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Yang Aman, Nyaman
dengan Mutu Berkesinambungan.
Misi RSUD Kraton
a. Membangun sumber daya manusia yang profesional dan
berorientasi pada pelayanan.
b. Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang efektif, efisien
dan akuntabel.
c. Memberikan pelayanan yang adil dan bermutu dengan
mengutamakan keselamatan pasien.
d. Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Nilai Budaya Kerja
a. Religius
b. Jujur
c. Empati
d. Profesional
e. Inovatif
Motto RSUD Kraton
“Selangkah lebih maju ramah dalam pelayanan”.
Maklumat Pelayanan
“Kami seluruh karyawan RSUD Kraton siap memberikan
pelayanan kesehatan sesuai janji dan standar pelayanan yang
telah ditetapkan, apabila kami tidak menepati janji dan standar
pelayanan tersebut, tegurlah dan adukan ke unit pengaduan”.
15
3. Struktur Organisasi dan Job Deskripsi
Struktur Organisasi RSUD Kraton
Direktur
dr. Eko Wigiantoro, M.Kes.
Kasi Asuhan
Ka. Sub Bagian Umum Ka. Sub Bagian Ka. Sub Bagian Kasi Penunjang
Keperawatan dan
dan Hukum Akuntansi Perencanaan Medik
Kebidanan
Rina Ekaningdyah A, Gamal Setyadi, Sri Subiyartiningsih,
Roro Riyani, SE Sartana
S.Psi,MA Am.KL S.Kep.Ners
Instalasi Farmasi *
16
Job Deskripsi
Rincian kegiatan dan unsur yang dinilai berdasarkan
Permenpan Nomor : PER/ 07 /M.PAN/ 4 /2008 Pasal 8 tentang
Rincian kegiatan Apoteker Pertama, adalah sebagai berikut,
(Permenpan, 2008) :
17
4. Deskripsi SDM, Sarpras, dan Sumber Daya lain
Deskripsi SDM
DAFTAR TENAGA KERJA RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN
Keadaan Mei 2019
BLUD Mitra
PNS/ PTT
ON JENIS PENDIDIKAN Non Non JML
CPNS Daerah
PNS PNS
I. MEDIS 36 26 5 67
1 Pelayanan Medik Dasar
- Dokter Umum 12 9 21
- Dokter Gigi 3 3
0
Pelayanan Medik Spesialis
2 0
Dasar
- Dokter Spesialis Dalam 5 1 6
- Dokter Spesialis Anak 1 1 1 3
- Dokter Spesialis Obsgyn 3 3
- Dokter Spesialis Bedah 1 3 4
0
Pelayanan Spesialis
3 0
Penunjang Medik
- Dokter Spesialis Radiologi 1 1
- Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1
- Dokter Spesialis Anestesi 2 0 2
- Dokter Spesialis Rehabilitasi
1 1
Medik
- Dokter Spesialis Patologi
1 1
Anatomi
- Dokter Spesialis Mikrobiologi
1 1
Klinik
4 Pelayanan Spesialis Lainnya 0
- Dokter Spesialis Mata 1 1 2
- Dokter Spesialis THT 2 2
- Dokter Spesialis Saraf 1 2 3
- Dokter Spesialis Jantung &
1 1 2
Pembuluh Darah
- Dokter Spesialis Kulit &
1 1
Kelamin
- Dokter Spesialis Kedokteran
1 1
Jiwa
- Dokter Spesialis Paru 1 1
- Dokter Spesialis Orthopedi 1 1
- Dokter Spesialis Urologi 0
- Dokter Spesialis Bedah Saraf 1 1
- Dokter Spesialis Bedah Plastik 0
18
BLUD Mitra
PNS/ PTT
ON JENIS PENDIDIKAN Non Non JML
CPNS Daerah
PNS PNS
- Dokter Spesialis Kedokteran
1 1
Foreksik
0
Pelayanan Sub Spesialis
5 0
- Sub Spesialis Penyakit Dalam 0
- Sub Spesialis Kesehatan Anak 0
- Sub Spesialis Obstetri dan
1 1
Ginekologi
Sub Spesialis Anestesi 1 1
- Sub Spesialis bedah Digestif 0 1 1
- Sub Spesialis Bedah Onkologi 1 1
pelayanan Medik Spesialis
6 0
Gigi dan Mulut
- Bedah Mulut 0
- Konservasi / Endodonsi 0
- Orthodonti 0
- Periodonsia 1 0 1
II. TENAGA KEPERAWATAN 133 1 141 0 275
1 S2 Keperawatan 1 1
2 Ners 16 27 43
3 S1 Keperawatan 35 35
4 D4 Keperawatan (ANESTESI) 2 2
5 D3 Keperawatan (ANESTESI) 2 2
6 AKPER 58 1 66 125
7 D4 Kebidanan 3 3
8 D3 Kebidanan 11 46 57
9 Bidan 2 2
10 SPK/POS 3 3
11 SPRG 0
12 D3 Kes Gigi 2 2
III. PARA MEDIS NON KEPERAWAT 56 0 51 0 107
1 S2 Apoteker 0
2 Apoteker 7 7 14
3 S1 Tehnik Elektro Medik 1 1
4 S1 Tehnik Nuklir 1 1
5 S1 Kesehatan Masy. 1 1
6 D3 Farmasi 4 6 10
7 D3 Tehnik Elektro Medik 3 1 4
8 Teknik Sipil 0
9 S1/ DIV Gizi 1 3 4
10 D3 Gizi 4 2 6
19
BLUD Mitra
PNS/ PTT
ON JENIS PENDIDIKAN Non Non JML
CPNS Daerah
PNS PNS
11 S1 FISIKAWAN MEDIK 1 1
12 D4 FISIKAWAN MEDIK 1 1
13 AKPRO 5 1 6
14 DIV Fis 0
15 DIV ANALIS 1 1
16 AKFIS 3 1 4
17 D3 Terapi Wicara 1 1
18 AAK 10 9 19
19 D3 Kesling 4 4
20 D3 Kesehatan Sosial 0
21 D3 RM 6 9 15
22 SMF 4 7 11
23 SAA 0 0
24 SMAK (D1) 2 2
25 SPAG (D1) 1 1
IV. NON MEDIS 98 10 154 0 262
1 S2 9 0 9
2 SARJANA /S1 22 0 9 31
3 SARMUD / D III 6 1 22 29
4 SLTA 49 3 118 170
5 SLTP 6 5 11
6 SD 6 6 0 12
Jumlah 323 11 372 5 711
20
3. Jumlah PNS/CPNS di RSUD Kraton berdasarkan Pangkat/Golongan/
Ruang tahun 2018
Tahun
No Pangkat Gol/Ruang
2019
1 2 3 4
1 Juru Muda I/a 0
2 Juru Muda Tk.I I/b 0
3 Juru I/c 1
4 Juru Tk.I I/d 4
5 Pengatur Muda II/a 2
6 Pengatur Muda Tk.I II/b 4
7 Pengatur II/c 20
8 Pengatur Tk.I II/d 32
9 Penata Muda III/a 27
10 Penata Muda Tk.I III/b 79
11 Penata III/c 34
12 Penata Tk.I III/d 83
13 Pembina IV/a 19
14 Pembina Tk.I IV/b 4
15 Pembina Utama Muda IV/c 6
16 Pembina Utama Madya IV/d 3
17 Pembina Utama IV/e 5
Jumlah 323
21
f. Instalasi Bedah Sentral (IBS)
g. Instalasi Farmasi
h. Instalasi Rekam Medis
i. Instalasi Laundry, CSSD dan Pemulasaran Jenazah
j. Penunjang Medis : Unit DM Terpadu, Unit Endoskopi, Unit
Kemoterapi, Unit Hemodialisa, Instalasi Rehabilitasi Medik,
Instalasi Radiologi (Rontgen, CT Scan, USG), Instalasi
Laboratorium dan Mikrobiologi
k. Penunjang Non Medis : Sanitasi, Mushola, Laundry, Instalasi
Pembuangan Air Limbah (IPAL), Instalasi Pemeliharaan Sarana
Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Gizi, Ambulance dan Mobil
Jenazah.
l. Fasilitas lain : Aula, Tempat Parkir, Mini market, Pelayanan foto
copy dan Kantin
22
Rincian kegiatan Apoteker Pertama, adalah sebagai berikut,
(Permenpan, 2008)
1. Membuat kerangka acuan dalam rangka Penyiapan Rencana
Kegiatan Kefarmasian;
2. Mengklasifikasi perbekalan farmasi dalam rangka Pemilihan
Perbekalan Farmasi;
3. Inventarisasi pemasok perbekalan farmasi dalam rangka Pemilihan
Perbekalan Farmasi;
4. Mengolah data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi;
5. Mengawasi kegiatan dalam rangka Sterilisasi Sentral;
6. Menyusun perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan
Perbekalan Farmasi;
7. Merekapitulasi daftar usulan perbekalan farmasi dalam rangka
Penghapusan Perbekalan Farmasi;
8. Meracik obat resep individualdalam rangka Dispensing;
9. Visit ke ruang rawat;
10. Pelayanan informasi obat (PIO);
11. Konseling obat;
12. Konsultasi dengan dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya;
13. Mendokumentasikan dalam rangka Pemantauan Penggunaan
Obat;
14. Pelayanan jarak jauh (Remote Service);
15. Pelayanan di tempat tinggal (Home care);
16. Ambulatory services;
17. Swamedikasi; dan
18. Pelayanan paliatif.
23
C. Role Model
24
Farmakoterapi Penyakit Sistem Syaraf Pusat (2011), dan Penyakit
Sistem pernafasan dan tatalaksana terapinya (2011).
Nilai -nilai ANEKA yang terdapat pada role model :
1. Akuntabilitas : Integritas dan Konsistensi
2. Nasionalisme : Kecintaan dan kepeduliannya terhadap
Dunia kesehatan dan kemajuan
pengetahuan dalam bidang Kesehatan di
indonesia (sila ke 3 butir 3) dibuktikan
dengan membuat artikel yang sangat
bermanfaat dan menghasilkan 5 buku.
3. Etika Publik : Integritas saat mengajar beberapa mata
kuliah di Fakultas Farmasi UGM.
4. Komitmen Mutu : Inovatif, sepenuh hati
5. Anti korupsi : Kemandirian, Kepedulian terhadap
perkembangan dunia kesehatan.
25
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
26
4. Melakukan sosialisasi kepada Dokter melalui rapat Komite Medik
mengenai stok obat yang termasuk Dead Stock (sumber : SKP)
5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala mengenai Dead
Stock (sumber : inovasi).
27
RANCANGAN AKTUALISASI
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Merevisi SPO a. Membuat draft Tersedianya draft Saya membuat draft Kegiatan Merevisi SPO Sesuai dengan
Penanganan revisi SPO revisi SPO SPO Penanganan Dead Penanganan Dead Stock nilai budaya
Dead Stock Penanganan Penanganan Dead Stock dengan jujur mendukung Visi RSUD kerja RSUD
(sumber : Dead Stock Stock (Anti Korupsi), Kraton yaitu “Menjadi Rumah Kraton yaitu :
Inovasi) Profesional Sakit Pilihan Utama Yang Jujur, Inovasi,
(Akuntabilitas) dan Aman”. Profesional
dengan penuh
tanggung jawab Dan Misi RSUD Kraton yang
(Akuntabilitas) ke 2 yaitu
b. Membahas Tersedianya draft Saya membahas SPO “Menyelenggarakan tata
SPO revisi SPO Penanganan Dead kelola rumah sakit yang
Penanganan Penanganan Dead Stock dengan rekan efektif, efisien dan akuntabel”
Dead Stock Stock yang telah sejawat secara
dengan rekan dibahas bersama Profesional
kerja rekan kerja (Akuntabilitas), sopan
dan santun (Etika
Publik),
mendengarkan
pendapat dan
masukan rekan kerja
dengan lapang dada
(Nasionalisme sila ke-
4)
28
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Melakukan Tersedianya Saya berkonsultasi
konsultasi Revisi SPO dengan mentor tentang
dengan mentor Penanganan Dead revisi SPO Penanganan
tentang revisi Stock Dead Stock dengan
SPO sopan dan santun
Penanganan (Etika Publik),
Dead Stock mendengarkan
pendapat dengan
lapang dada
(Nasionalisme sila ke-
4)
d. Melakukan Tersedianya SPO Saya melakukan
konsultasi dan Penanganan Dead konsultasi dengan
meminta Stock yang telah mendengarkan
pengesahan disahkan oleh pendapat mentor
SPO mentor secara lapang dada
Penanganan (Nasionalisme sila ke-
Dead Stock 4) dan meminta
dengan mentor Pengesahan SPO
Penanganan Dead
Stock dengan Sopan
dan Jujur (Etika
Publik), efektif dan
efisien (Komitmen
Mutu)
29
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2 Membuat materi a. Membuat Tersedianya Saya membuat Kegiatan Membuat materi Sesuai dengan
untuk SIMRS Rancangan Rancangan untuk Rancangan aplikasi untuk SIMRS gudang nilai budaya
gudang Farmasi aplikasi membuat aplikasi monitoring Dead Stock Farmasi guna membantu kerja RSUD
guna membantu monitoring di SIMRS gudang di SIMRS gudang monitoring Dead Stock Kraton yaitu :
monitoring Dead Dead Stock di Farmasi guna Farmasi agar efektif sesuai dengan Visi RSUD Jujur, Inovasi,
Stock dalam SIMRS gudang memonitoring dan efisien (Komitmen Kraton yaitu “Menjadi Rumah Profesional
periode 3 Farmasi Dead Stock dalam Mutu) dengan penuh Sakit Pilihan Utama Yang
bulanan, periode 3 bulanan tanggung jawab Aman dan Nyaman”.
bekerjasama (Akuntabilitas),
dengan bagian Inovasi (Komitmen Dan Misi RSUD Kraton yang
IT rumah sakit Mutu) ke 1 dan 2 yaitu
(sumber :
Inovasi) 2. Menyelenggarakan tata
b. Mengajukan Rancangan Saya mengajukan kelola rumah sakit yang
Rancangan aplikasi disetujui Rancangan aplikasi efektif, efisien dan
aplikasi oleh tim IT RSUD monitoring Dead Stock akuntabel
monitoring Kraton di SIMRS gudang
Dead Stock di Farmasi dan 3. Membangun sumber daya
SIMRS berkonsultasi kepada manusia yang profesional
gudang tim IT RSUD Kraton dan berorientasi pada
Farmasi dan dengan sopan (Etika pelayanan,
berkonsultasi Publik), Jelas
kepada tim IT (Akuntabilitas) dan
RSUD Kraton menerima pendapat
dengan lapang dada
(Nasionalisme sila ke-
4)
30
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
c. Menggunakan Tersajinya Aplikasi Saya menggunakan
aplikasi monitoring Dead aplikasi monitoring
monitoring Stock di SIMRS Dead Stock di SIMRS
Dead Stock di gudang Farmasi gudang Farmasi
SIMRS yang dapat dengan penuh
gudang dioperasikan tanggung jawab
Farmasi (Akuntabilitas) dan
Profesional
(Akuntabilitas)
3 Mengambil dan a. Mengambil Tersajinya data Saya mengambil data Kegiatan Mengambil dan Sesuai dengan
Mengolah data data stok obat stok obat periode stok obat periode 3 Mengolah data stok obat nilai budaya
stok obat periode 3 3 bulan terakhir bulan terakhir dari selama periode 3 bulan kerja RSUD
selama periode bulan terakhir dari SIMRS SIMRS Gudang terakhir melalui SIMRS Kraton yaitu :
3 bulan terakhir dari SIMRS Gudang Farmasi Farmasi RSUD Kraton sesuai dengan Visi RSUD Jujur, Inovasi,
melalui SIMRS Gudang dengan jujur (Anti Kraton yaitu “Menjadi Rumah Profesional
Gudang Farmasi Farmasi Korupsi), tanggung Sakit Pilihan Utama Yang
(sumber : dengan jawab (Akuntabilitas) Aman dan mutu
Inovasi) aplikasi Dead dan Profesional berkesinambungan”
Stock (Akuntabilitas)
31
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b.Mengolah dan Tersajinya Saya mengolah dan Dan Misi RSUD Kraton yang
mengelompoka rekapan data stok merekap data stok obat ke 1 dan 2 yaitu :
n data stok obat selama selama periode 3 bulan 1. Menyelenggarakan tata
obat selama periode 3 bulan terakhir dengan kelola rumah sakit yang
periode 3 terakhir yang tidak Profesional efektif, efisien dan
bulan terakhir ada pergerakan (akuntabilitas), efektif akuntabel
berdasarkan (Dead Stok) dan efisien (komitmen
indikasinya, mutu) lalu dihitung 2. Membangun sumber daya
lalu dihitung persentase Dead Stok manusia yang profesional
persentase dan berorientasi pada
Dead Stok pelayanan,
4 Melakukan a.Membuat dan Tersajinya Saya membuat dan Kegiatan Melakukan Sesuai dengan
sosialisasi membagikan undangan rapat membagikan Undangan sosialisasi kepada Dokter nilai budaya
kepada Dokter Undangan untuk dokter rapat untuk dokter melalui rapat Komite Medik kerja RSUD
melalui rapat rapat untuk terkait sosialisasi dengan sopan dan Kraton yaitu :
mengenai Dead Stock sesuai
Komite Medik Dokter terkait Dead Stock santun (Etika Publik) Jujur, Inovasi,
mengenai Dead sosialisasi dengan penuh dengan Visi RSUD Kraton Profesional
Stock (sumber : Dead Stock tanggung jawab yaitu “Menjadi Rumah Sakit
SKP) (Akuntabilitas)
32
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
b.Menyampaikan Tercapainya Saya menyampaikan Pilihan Utama Yang Aman
data Dead pemahaman oleh data Dead Stock dan mutu
Stock kepada Dokter tentang kepada Dokter dalam berkesinambungan”
Dokter dalam penjelasan Dead rapat Komite Medik dan
rapat Komite Stock dan tindak menyampaikan tindak Dan Misi RSUD Kraton yang
Medik dan lanjut yang akan lanjut yang akan ke 1, 2, 3 yaitu :
tindak lanjut diterapkan diterapkan dengan jelas
1. Menyelenggarakan tata
yang akan (akuntabilitas), sopan
diterapkan dan santun (Etika kelola rumah sakit yang
publik), penuh efektif, efisien dan
tanggung jawab akuntabel
(akuntabilitas) 2. Membangun sumber daya
manusia yang profesional
dan berorientasi pada
pelayanan
3. Memberikan pelayanan
yang adil dan bermutu
dengan mengutamakan
keselamatan pasien
33
Penguatan
Tahapan Keterkaitan Substansi Kontribusi Terhadap Visi-
No. Kegiatan Output/Hasil Nilai
Kegiatan Mata pelatihan Misi Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5 Melakukan a.Melakukan Tersajinya data Saya melakukan Kegiatan Melakukan Sesuai dengan
monitoring dan monitoring item hasil monitoring monitoring item obat monitoring dan evaluasi nilai budaya
evaluasi secara obat yang Dead Stock setiap yang termasuk Dead secara berkala mengenai kerja RSUD
berkala termasuk Dead 1 (satu) minggu Stock setiap 1 (satu) Kraton yaitu :
Dead Stock sesuai dengan
mengenai Dead Stock setiap 1 sekali minggu sekali secara Jujur, Inovasi,
Stock (sumber : (satu) minggu Konsisten, dengan Visi RSUD Kraton yaitu Profesional
Inovasi) sekali penuh tanggung “Menjadi Rumah Sakit
jawab (akuntabilitas) Pilihan Utama Yang Aman
b.Melakukan Tersajinya data Melakukan evaluasi dan mutu
evaluasi evaluasi mengenai mengenai penanganan berkesinambungan”
mengenai penanganan Dead Dead Stock setiap 1
penanganan Stock setiap 1 (satu) bulan sekali Dan Misi RSUD Kraton yaitu
Dead Stock (satu) bulan sekali secara Konsisten yang ke 1 dan 2 :
setiap 1 (satu) (Akuntabilitas), Jujur
bulan sekali (Anti Korupsi) dengan 1. Menyelenggarakan tata
penuh tanggung kelola rumah sakit yang
jawab (Akuntabilitas) efektif, efisien dan
akuntabel
2. Membangun sumber daya
manusia yang profesional
dan berorientasi pada
pelayanan
34
B. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di RSUD Kraton pada tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan tanggal
08 Juli 2019. Kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel 4.2. Jadwal
Pelaksanaan Aktualisasi.
Tabel 3.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi
BULAN
JUNI
5 JULI
31 MEI
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
6
7
8
9
1 Merevisi SPO Bukti kegiatan,
Penanganan Dead Foto Kegiatan
X X X X X X X
Stock (Dead Stock) revisi SPO,
Dokumen SPO
2 Membuat aplikasi di Bukti kegiatan,
SIMRS gudang Foto Kegiatan
Farmasi untuk membuat aplikasi,
membantu monitoring X X X X X X Modul Aplikasi dan
Dead Stock dalam cara
periode 3 bulanan pengoperasianya
LIBUR LEBARAN
35
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN akan dilaksanakan pada
tanggal 10 Juni 2019 sampai dengan 08 Juli 2019 pada institusi tempat
kerja. Dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadinya kendala-kendala
yang berisiko menghambat kegiatan yang telah direncanakan menjadi
kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan antisipasi untuk menghadapi
kendala-kendala tersebut, sehingga dampak yang menghambat kegiatan
tersebut dapat diminimalisir. Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala
selama aktualisasi dapat dijelaskan lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
36
BAB IV
HASIL KEGIATAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
37
bulan sekali yang pada akhirnya dilakukan 1 minggu setelah sosialisasi,
Kegiatan tersebut berasal dari kegiatan Melakukan monitoring dan
evaluasi secara berkala mengenai Dead Stock (sumber : Inovasi)
Adapun uraian capaian masing-masing kegiatan aktualisasi-habituasi
adalah sebagai berikut :
1. Judul Kegiatan : Merevisi SPO tentang Penanganan Dead Stock.
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
a. Sumber
Inovasi
Kegiatan
b. Tanggal
31 Mei – 15 Juni 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/ Tempat Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan
d. Tahapan 1) Membuat draft revisi SPO Penanganan Dead Stock
Kegiatan 2) Membahas SPO Penanganan Dead Stock dengan rekan kerja
3) Melakukan konsultasi dengan mentor tentang revisi SPO
Penanganan Dead Stock
4) Melakukan konsultasi dan meminta pengesahan SPO Penanganan
Dead Stock dengan mentor
e. Hasil/ Output Terwujudnya kegiatan merevisi SPO Penanganan Dead Stock di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
yang dilakukan apabila ada perubahan dari setiap tahapan yang ada di
SPO atas perintah atasan langsung.
f. Nilai-nilai 1) Akuntabilitas (Profesional dan Tanggungjawab), Anti Korupsi
ANEKA yang (Jujur)
diaktualisasikan Saya mengawali kegiatan dengan membuat draft revisi SPO
Pengelolaan Dead Stock perbekalan farmasi dengan pada tanggal
10 Juni 2019 dengan jujur, profesional dan penuh
tanggungjawab.
38
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
39
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
40
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
41
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
42
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
43
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
44
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
4) Nasionalisme (sila ke-4), Etika Publik (Sopan dan Jujur),
Komitmen Mutu (Efektif dan Efisien), Anti Korupsi (jujur dan
Kerja Keras)
Saya merevisi ulang draft SPO Pengelolaan Dead Stock
Perbekalan Farmasi seperti yang diminta Mentor dengan jujur dan
Kerja Keras. Saya melakukan konsultasi lagi pada tanggal 15 Juni
2019, saya mendengarkan pendapat mentor dengan lapang
dada dan meminta Pengesahan SPO Pengelolaan Dead Stock
Perbekalan Farmasi dengan Mentor dan Kabid Penunjang Medik
dan Non Medik dengan Sopan, efektif dan efisien.
45
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
46
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
47
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
3) Jika Saya berkonsultasi dengan mentor tentang draft revisi SPO
Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi tanpa menerapkan
nilai Nasionalisme dan Etika Publik, maka saya tidak akan
mendapatkan arahan dan persetujuan atas kegiatan revisi SPO
Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi.
4) Jika Saya merevisi kemudian konsultasi ulang draft SPO
Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi dan meminta
pengesahan tanpa menerapkan nilai Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi maka SPO Pengelolaan Dead
Stock Perbekalan Farmasi tidak akan mendapat pengesahan dari
Mentor dan Kabid Penunjang Medik dan Non Medik
h. Kontribusi / Bagi unit kerja, SPO Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi
Manfaat dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengimplementasikan
kegiatan tsb Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi
bagi pihak lain Rumah Sakit RSUD Kraton dan dapat mengendalikan masalah yang
dan terhadap timbul apabila terjadi Dead Stock Perbekalan Farmasi
pencapaian visi
-misi organisasi Kegiatan Merevisi SPO Penanganan Dead Stock mendukung Visi
RSUD Kraton yaitu “Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Yang Aman”.
Dan Misi RSUD Kraton yang ke 2 yaitu “Menyelenggarakan tata kelola
rumah sakit yang efektif, efisien dan akuntabel”
i. Penguatan Dengan melakukan revisi SPO Pengelolaan Dead Stock Perbekalan
Nilai-Nilai Farmasi maka Sesuai dengan nilai budaya kerja RSUD Kraton yaitu :
Organisasi Jujur, Empati, Inovasi, Profesional
j. Uraian Kendala Kendala :
yang Timbul Mentor terkadang sedang sibuk atau dinas luar, saat pengesahan SPO
dan butuh waktu yang lama karena harus melalui beberapa tahapan kajian
Strategi sebelum ditandatangani oleh Direktur rumah sakit. Kendala lainnya
Mengatasi adalah karena saya disibukkan dengan tugas harian yang tidak bisa
Kendala ditinggalkan.
Strategi :
Menjelaskan dengan profesional saat berkonsultasi, serta dengan
sabar dan rutin selalu mengecek revisi SPO telah selesai
ditandatangani atau belum.
k. Dukungan Lampiran 3 Bukti Kegiatan Aktualisasi :
Bukti-Bukti 1) Dokumen SPO Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi
Capaian sebelum dan setelah direvisi.
Aktualisasi 2) Dokumen SPO Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi yang
sudah disahkan.
3) Video Kegiatan merevisi SPO Pengelolaan Dead Stock Perbekalan
Farmasi
48
2. Judul Kegiatan : Membuat materi untuk SIMRS gudang Farmasi
untuk membantu monitoring Dead Stock dalam periode 3 bulanan,
bekerjasama dengan bagian IT rumah sakit
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
a. Sumber
Inovasi
Kegiatan
b. Tanggal
12 Juni – 18 Juni 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/ Tempat Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan
d. Tahapan 1) Membuat Rancangan aplikasi monitoring Dead Stock di SIMRS
Kegiatan gudang Farmasi
2) Mengajukan Rancangan aplikasi monitoring Dead Stock di SIMRS
gudang Farmasi dan berkonsultasi kepada tim IT RSUD Kraton
3) Menggunakan aplikasi monitoring Dead Stock di SIMRS gudang
Farmasi
e. Hasil/ Output Tersedianya materi untuk SIMRS gudang Farmasi guna membantu
monitoring Dead Stock dalam periode 3 bulanan
f. Nilai-nilai 1) Akuntabilitas (Tanggungjawab), Komitmen Mutu (Efektif, Efisien,
ANEKA yang Inovasi, Perbaikan Berkelanjutan)
diaktualisasikan Saya membuat Rancangan aplikasi monitoring Dead Stock di SIMRS
gudang Farmasi pada tanggal 12 Juni 2019 dengan tujuan agar
pekerjaan yang saya lakukan dapat terlaksana secara efektif dan
efisien dengan penuh tanggung jawab dan merupakan Inovasi
yang saya lakukan Unit saya agar tercipta Perbaikan Berkelanjutan.
49
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
50
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
51
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
52
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
(Foto Aplikasi Dead Stock Setelah dilakukan perubahan oleh Tim IT)
g. Analisis 1) Jika Saya membuat Rancangan aplikasi monitoring Dead Stock di
Dampak Bila SIMRS gudang Farmasi tanpa menerapkan nilai Komitmen Mutu
Nilai-nilai dan Akuntabilitas, maka kegiatan yang akan saya lakukan tidak
ANEKA Tidak akan efektif dan efisien dan tidak bisa diimplementasikan dengan
Diaplikasikan penuh tanggung jawab.
dalam 2) Jika Saya mengajukan Rancangan aplikasi monitoring Dead Stock di
Pelaksanaan SIMRS gudang Farmasi dan berkonsultasi kepada Tim IT RSUD
Tugas Jabatan Kraton tanpa menerapkan nilai Etika Publik, Akuntabilitas dan
53
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
Nasionalisme, maka Tim IT akan kesulitan memahami maksud dan
tujuan saya, dan mereka tidak akan berkenan untuk membuatkan
aplikasi Dead Stock pada SIMRS Gudang Farmasi
3) Jika Saya menggunakan aplikasi monitoring Dead Stock di SIMRS
gudang Farmasi tanpa menerapkan nilai Akuntabilitas dan
Nasionalisme, maka aplikasi monitoring Dead Stock yang telah
dibuat oleh Tim IT akan mudah disalahgunakan dan data yang diolah
hasilnya tidak valid.
h. Kontribusi / Bagi unit kerja, aplikasi Dead Stock di SIMRS gudang Farmasi dapat
Manfaat digunakan sebagai alat bantu dalam memonitoring Pengelolaan Dead
kegiatan tsb Stock Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit RSUD
bagi pihak lain Kraton dan dapat memudahkan staf instalasi farmasi untuk
dan terhadap mengaksesnya.
pencapaian visi
-misi organisasi Kegiatan Membuat materi untuk SIMRS gudang Farmasi guna membantu
monitoring Dead Stock sesuai dengan Visi RSUD Kraton yaitu “Menjadi
Rumah Sakit Pilihan Utama Yang Aman dan Nyaman”. Dan Misi RSUD
Kraton yang ke 1 dan 2 yaitu
1. Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang efektif, efisien dan
akuntabel
2. Membangun sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi
pada pelayanan
i. Penguatan Dengan dengan membuat dan menggunakan aplikasi Dead Stock di
Nilai-Nilai SIMRS gudang Farmasi maka Sesuai dengan nilai budaya kerja RSUD
Organisasi Kraton yaitu : Jujur, Inovasi, Profesional
j. Uraian Kendala Kendala :
yang Timbul IT kurang memahami mengenai konsep dari aplikasi Dead Stock. IT
dan memiliki kegiatan yang padat dan terkadang sedang sibuk, sehingga
Strategi perlu waktu lama dalam membuat aplikasi monitoring Dead Stock
Mengatasi kemudian bila SIMRS gudang eror maka dalam menggunakan aplikasi
Kendala Dead Stock akan mengalami kendala.
Strategi :
Membuat rancangan yang jelas dan mudah dipahami oleh IT, melakukan
koordinasi secara berkala, selalu memantau dan menanyakan apabila
terdapat kendala dalam proses pembuatan aplikasi Dead Stock sampai
dengan selesai.
k. Dukungan Lampiran 4 Bukti Kegiatan Aktualisasi :
Bukti-Bukti 1) Draft Rancangan Aplikasi Dead Stock di SIMRS Gudang Farmasi
Capaian 2) Video saat berkonsultasi untuk Membuat Aplikasi Dead Stock di
Aktualisasi SIMRS Gudang Farmasi dengan TIM IT
3) Modul Aplikasi dan cara pengoperasian Aplikasi Dead Stock di SIMRS
Gudang Farmasi.
54
3. Judul Kegiatan : Mengambil dan mengolah data stok obat yang
tergolong Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS
Gudang Farmasi RSUD Kraton.
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
a. Sumber
inovasi dan SKP
Kegiatan
b. Tanggal
19 Juni – 26 Juni 2019
Pelaksanaan
c. Lokasi/ Tempat Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten Pekalongan
d. Tahapan 1) Mengambil data stok obat periode 3 bulan terakhir dari SIMRS Gudang
Kegiatan Farmasi dengan aplikasi Dead Stock.
2) Mengolah dan mengelompokan data stok obat selama periode 3 bulan
terakhir berdasarkan indikasinya, lalu dihitung persentase Dead Stok.
3) Menyampaikan laporan data Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir
kepada Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan untuk
dilaporkan kepada Panitia Farmasi dan Terapi RSUD Kraton Kabupaten
Pekalongan
e. Hasil/ Output Tersedianya data Dead Stock, baik stok Obat maupun stok Bahan Alat Habis
Pakai selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang Farmasi RSUD
Kraton.
f. Nilai-nilai 1) Akuntabilitas (tanggung jawab dan Profesional), Anti Korupsi (jujur dan
ANEKA yang Mandiri), Nasionalisme (sila ke-5)
diaktualisasikan Saya mengambil data stok obat periode 3 bulan terakhir dari SIMRS Gudang
Farmasi RSUD Kraton pada tanggal 19 Juni 2019, saya melakukannya
dengan jujur, mandiri penuh tanggung jawab dan Profesional karena
saya suka bekerja keras.
55
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
56
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
57
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
58
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
59
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
(Foto Proses Pengolahan Data Dead Stock dan hasil Persentase Dead
Stock)
60
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
dan Terapi dan dilakukan tindak lanjut mengenai adanya perbekalan farmasi
yang mengalami Dead Stock.
(Foto Saat Melaporan Data Dead Stock dan hasil Persentase Dead Stock
Kepada Kepala Instalasi Farmasi sesuai dengan SPO)
g. Analisis 1) Jika Saya mengambil data stok obat periode 3 bulan terakhir dari SIMRS
Dampak Bila Gudang Farmasi RSUD Kraton tanpa menerapkan nilai Akuntabilitas,
Nilai-nilai Nasionalisme dan Anti Korupsi, maka data stok obat periode 3 bulan
ANEKA Tidak terakhir dari SIMRS Gudang Farmasi diragukan kebenaran dan tidak valid
Diaplikasikan 2) Jika Saya mengolah dan merekap data stok obat selama periode 3 bulan
dalam terakhir kemudian menghitung persentase Dead Stok tanpa menerapkan nilai
Pelaksanaan Akuntabilitas dan Komitmen Mutu, maka data yang saya buat kurang
Tugas Jabatan efektif dan efisien, kemudian kurang informatif.
3) Jika Saya menyampaikan laporan data stok obat yang tergolong Dead Stock
selama periode 3 bulan terakhir kepada Kepala Instalasi Farmasi tanpa
menerapkan nilai Akuntabilitas, Etika Publik dan Anti Korupsi, maka
Kepala Instalasi Farmasi tidak akan memberikan persetujuan atas laporan
data Dead Stock yang telah saya buat.
h. Kontribusi / Bagi unit kerja, dengan mengambil dan mengolah data stok obat yang tergolong
Manfaat Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang Farmasi
kegiatan tsb RSUD Kraton dapat digunakan sebagai alat bantu dalam memonitoring
bagi pihak lain Pengelolaan Dead Stock Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
dan terhadap RSUD Kraton dan dapat memudahkan staf instalasi farmasi untuk
pencapaian visi mengaksesnya.
-misi organisasi
Kegiatan Mengambil dan Mengolah data stok obat selama periode 3 bulan
terakhir melalui SIMRS sesuai dengan Visi RSUD Kraton yaitu “Menjadi Rumah
Sakit Pilihan Utama Yang Aman dan mutu berkesinambungan”. Dan Misi RSUD
Kraton yang ke 1 dan 2 yaitu:
1. Menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang efektif, efisien dan akuntabel
61
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
2. Membangun sumber daya manusia yang profesional dan berorientasi pada
pelayanan,
i. Penguatan Dengan membuat dan menggunakan aplikasi Dead Stock di SIMRS gudang
Nilai-Nilai Farmasi maka Sesuai dengan nilai budaya kerja RSUD Kraton yaitu : Jujur,
Organisasi Inovasi, Profesional
j. Uraian Kendala Kendala :
yang Timbul Aplikasi SIMRS Gudang Farmasi terkadang error atau mengalami trouble
dan
Strategi Strategi :
Mengatasi Koordinasi langsung dengan IT bila terjadi error atau trouble pada SIMRS
Kendala Gudang Farmasi agar segera ditindaklanjuti
k. Dukungan Lampiran 5 Bukti Kegiatan Aktualisasi :
Bukti-Bukti 1) Bukti kegiatan mengambil dan mengolah data stok obat yang tergolong Dead
Capaian Stock selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang Farmasi
Aktualisasi RSUD Kraton
2) Dokumen hasil mengolah data stok obat yang tergolong Dead Stock selama
periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang Farmasi RSUD Kraton.
62
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
63
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
64
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
65
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
66
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
67
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
68
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
69
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
bagi pihak lain terselesaikan karena dokter akan melakukan tindak lanjut bila
dan terhadap ada stok obat yang mengalami Dead Stock dan Pengelolaan
pencapaian visi Dead Stock Perbekalan Farmasi di Instalasi Farmasi Rumah
-misi organisasi Sakit RSUD Kraton akan semakin efektif dan efisien, serta
memperkecil adanya stok obta yang mengalami kadaluarsa
karena adanya Dead Stock di RSUD Kraton Kabupaten
Pealongan.
70
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
4) Daftar Hadir Rapat Komite Medik
5) Notulen Rapat Komite Medik
71
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
72
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
73
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
74
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
75
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
76
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
77
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
78
Rincian Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan/ Hasil
Bagi Pihak Lain, dengan Melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala mengenai Dead Stock, maka dokter akan selalu mendapatkan
informasi mengenai stok obat yang mengalami Dead Stock dan segera
melakukan tindak lanjut.
79
Capaian Nilai-nilai dasar ANEKA
No Nama Kegiatan Akuntab Nasionalis Etika Komitme Anti Jumlah
ilitas me Publik n Mutu Korupsi
dengan bagian IT Perbaikan
rumah sakit berkelanju
(sumber : Inovasi) tan
3. Mengambil dan Profesio Sila ke 5 Sopan Efektif Jujur 11
mengolah data nal (Suka Santun
stok obat yang bekerja Efisien Mandiri
tergolong Dead Tanggun keras)
gjawab Inovasi Kerja
Stock selama
keras
periode 3 bulan
terakhir melalui
SIMRS Gudang
Farmasi RSUD
Kraton. (sumber :
inovasi dan SKP)
4. Melakukan Tanggun Sila ke-4 Sopan Inovasi Jujur 10
sosialisasi kepada gjawab Santun
Dokter melalui Perbaikan Kerja
rapat Komite Jelas berkelanju keras
tan
Medik mengenai
Konsiste
stok obat yang nsi
termasuk Dead
Stock (sumber :
SKP)
5. Melakukan Tanggun Sila ke-4 Sopan Efektif Jujur 11
monitoring dan gjawab Santun
Efisien Kerja
evaluasi secara
Konsiste keras
berkala mengenai nsi Perbaikan
Dead Stock berkelanju Disiplin
(sumber : inovasi) tan
Jumlah 11 6 10 14 12 53
Persentase 21% 11% 19% 26% 23% 100%
80
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Aktualisasi melalui habituasi di unit kerja merupakan kegiatan untuk
menyelesaikan isu dengan identifikasi isu yang telah dirumuskan melaui
analisa APKL dan analisa USG. Identifikasi isu yang ada dapat berasal
dari individu, unit kerja maupun dari organisasi, isu yang diidentifikasi ada
5 isu, yaitu :
1. Ketidaksesuaian antara stok barang dengan kartu stok manual di
gudang farmasi. (Sumber : Manajemen ASN dan Whole of goverment)
2. Ketidaksesuaian suhu penyimpanan obat dengan stabilitasnya di
gudang farmasi. (Sumber : Manajemen ASN dan Pelayanan Publik)
3. Meningkatnya Jumlah Stok Obat Kadaluwarsa atau Rusak di gudang
farmasi. (Sumber : Manajemen ASN)
4. Meningkatnya Jumlah Persentase Dead Stock di gudang farmasi.
(Sumber : Manajemen ASN dan Whole of goverment)
5. Meningkatnya Jumlah Persentase Kekosongan obat di gudang
farmasi. (Sumber : Manajemen ASN, Pelayanan Publik dan Whole of
goverment)
81
monitoring Dead Stock dalam periode 3 bulanan, bekerjasama dengan
bagian IT rumah sakit. (Sumber : Inovasi)
3. Mengambil dan mengolah data stok obat yang tergolong Dead Stock
selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang Farmasi
RSUD Kraton. (Sumber : Inovasi)
4. Melakukan sosialisasi kepada Dokter melalui rapat Komite Medik
mengenai stok obat yang termasuk Dead Stock. (Sumber : SKP)
5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala mengenai Dead
Stock. (Sumber : Inovasi)
Kegiatan aktuliasasi telah dilaksanakan dengan baik mulai pada
tanggal 31 Juni 2019 sampai dengan 9 Juni 2019, walaupun ada
beberapa kendala tetapi dapat dapat diatasi. Hasil dari setiap kegiatan
adalah :
1. Terwujudnya kegiatan merevisi SPO Penanganan Dead Stock.
2. Tersedianya materi untuk SIMRS gudang Farmasi guna membantu
monitoring Dead Stock dalam periode 3 bulanan.
3. Tersedianya data Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir melalui
SIMRS Gudang Farmasi RSUD Kraton ditemukan 72 item dari 871
item obat yang ada di gudang farmasi
4. Terlaksananya sosialisasi 1 (satu) kali pada tanggal 2 Juli 2019 yang
telah dihadiri 16 orang Dokter dalam rapat Komite Medik mengenai
Dead Stock,
5. Terselenggaranya monitoring dan evaluasi selama 1 (satu) minggu
dari tanggal 3-8 Juli 2019 mengenai Dead Stock sehingga dapat
mengurangi dampak yang dapat merugikan rumah sakit.
Nilai-nilai ANEKA yang dicapai melebihi dari rancangan, semula 28
menjadi 53 dengan rincian :
1. Akuntabilitas 21% : Profesional, Tanggungjawab, Kejelasan,
Konsistensi
2. Nasionalisme 11% : Sila Ke- 4 dan sila ke-5
3. Etika publik 19% : Sopan, Santun,
82
4. Komitmen Mutu 26% : Efektif, Efisien, Inovasi, Perbaikan
berkelanjutan
5. Anti Korupsi 23% : Jujur, Kerja Keras, Mandiri, Disiplin
B. Rekomendasi
1. Bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Agar Penulis biasa menjalankan dan mengimplementasikan
perannya dalam lingkup kegiatan sehari-hari menggunakan nilai-nilai
dasar ASN yang telah didapakan selama mengkuti in class Pendidikan
dan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Memahami,
menginternalisasi dan mengaktualisasi keterkaitan prinsip Manajemen
ASN, Pelayanan Publik dan Whole of Government. Mampu
menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi) didalam setiap kegiatan yang
dilakukan di instansi tempat bekerja.
2. Bagi Instansi
Agar Terwujudnya visi dan misi Rumah Sakit
1. Mengurangi terjadinya kerugian terhadap rumah sakit akibat Dead
Stock yang dapat menyebabkan meningkatnya obat kadaluarsa di
pelayanan kesehatan.
2. Mampu memberikan kontribusi layanan yang efektif dan efisien
dalam melaksanakan pelayanan kesehatan.
3. Bagi Pihak Lain
Agar dokter selalu mendapatkan informasi mengenai Dead Stock
setiap bulannya dan segera dilakukan monitoring dan evaluasi
sehingga pengelolaan obat di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan
dapat berjalan secara efektif dan efisien. Bagi Pasien tetap
mendapatkan pelayanan prima dan obat yang berkualitas sebagai
wujud aktualisasi nilai dasar ANEKA serta membantu memaksimalkan
kualitas pelayanan kepada masyarakat.
83
C. Rencana Aksi
Tabel 5.1 Rencana Aksi
No. Rencana Aksi/Kegiatan Nilai Dasar Kontribusi Hasil Terhadap
yang akan dilanjutkan ANEKA Visi-Misi-Nilai Organisasi
1. Melanjutkan Revisi SPO Akuntabilitas, Kegiatan Merevisi SPO
Penanganan Dead Stock Nasionalisme, Penanganan Dead Stock
yang sudah diajukan Etika Publik, mendukung Visi RSUD
sampai dengan Komitmen Mutu, Kraton yaitu “Menjadi Rumah
ditandatangani oleh Anti Korupsi Sakit Pilihan Utama Yang
Direktur RSUD Kraton, dan Aman”.
apabila memang diperlukan
adanya perubahan dalam Dan Misi RSUD Kraton yang
proses atau bila ada ke 2 yaitu
perintah dari atasan “Menyelenggarakan tata
langsung untuk melakukan kelola rumah sakit yang
revisi SPO. efektif, efisien dan akuntabel”
2 Melanjutkan membuat Akuntabilitas, Kegiatan Membuat materi
aplikasi-aplikasi baru yang Nasionalisme, untuk SIMRS gudang
inovativ sehingga dapat Etika Publik, Farmasi guna membantu
mendukung kegiatan Komitmen Mutu, monitoring Dead Stock
pengelolaan dan Anti Korupsi sesuai dengan Visi RSUD
pengendalian perbekalan Kraton yaitu “Menjadi Rumah
farmasi dengan bantuan Sakit Pilihan Utama Yang
teknologi Informatika Aman dan Nyaman”.
84
No. Rencana Aksi/Kegiatan Nilai Dasar Kontribusi Hasil Terhadap
yang akan dilanjutkan ANEKA Visi-Misi-Nilai Organisasi
Dan Misi RSUD Kraton yang
ke 1 dan 2 yaitu :
-Menyelenggarakan tata
kelola rumah sakit yang
efektif, efisien dan akuntabel
85
No. Rencana Aksi/Kegiatan Nilai Dasar Kontribusi Hasil Terhadap
yang akan dilanjutkan ANEKA Visi-Misi-Nilai Organisasi
berkesinambungan”
-Menyelenggarakan tata
kelola rumah sakit yang
efektif, efisien dan akuntabel
-Membangun sumber daya
manusia yang profesional
dan berorientasi pada
pelayanan.
6. Melanjutkan kegiatan baru Akuntabilitas, Kegiatan Melakukan
seperti penanganan Bahan Nasionalisme, monitoring dan evaluasi
Alat Kesehatan Habis Pakai Etika Publik, secara berkala mengenai
yang mengalami Dead Komitmen Mutu,
Dead Stock sesuai dengan
Stock dan pengelolaan obat Anti Korupsi
yang mendekati kadaluarsa Visi RSUD Kraton yaitu
“Menjadi Rumah Sakit Pilihan
Utama Yang Aman dan mutu
berkesinambungan”
-Menyelenggarakan tata
kelola rumah sakit yang
efektif, efisien dan akuntabel
-Membangun sumber daya
manusia yang profesional
dan berorientasi pada
pelayanan.
86
DAFTAR PUSTAKA
87
Lembaga Administrasi Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole of Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
88
Lampiran 1. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
b. Riwayat Pendidikan
89
Lampiran 2. FORM BIMBINGAN
FORM BIMBINGAN
90
91
Lampiran 3. DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN
AKTUALISASI KEGIATAN 1. Merevisi SPO tentang Penanganan Dead
Stock
92
Lampiran 4. DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN
AKTUALISASI KEGIATAN 2. Membuat materi untuk SIMRS gudang
Farmasi untuk membantu monitoring Dead Stock dalam periode 3
bulanan, bekerjasama dengan bagian IT rumah sakit
93
Lampiran 5. DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN
AKTUALISASI KEGIATAN 3. Mengambil dan mengolah data stok obat
yang tergolong Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS
Gudang Farmasi RSUD Kraton
1. Bukti kegiatan mengambil dan mengolah data stok obat yang tergolong
Dead Stock selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang
Farmasi RSUD Kraton, bukti nilai Akuntabilitas (tanggung jawab dan
Profesional), Anti Korupsi (jujur dan Mandiri), Nasionalisme (sila ke-
5)
2. Dokumen hasil mengolah data stok obat yang tergolong Dead Stock
selama periode 3 bulan terakhir melalui SIMRS Gudang Farmasi RSUD
Kraton, bukti nilai Akuntabilitas (Profesional), Komitmen Mutu (efektif
dan efisien), Anti Korupsi (Kerja Keras dan Jujur)
94
Lampiran 6. DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN
AKTUALISASI KEGIATAN 4. Melakukan sosialisasi kepada Dokter melalui
rapat Komite Medik mengenai stok obat yang termasuk Dead Stock
95
Lampiran 7. DUKUNGAN BUKTI-BUKTI CAPAIAN
AKTUALISASI KEGIATAN 5. Melakukan monitoring dan evaluasi secara
berkala mengenai Dead Stock
96