Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S
DENGAN KUSTA PADA NY. Y
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMANDING

DOSEN PEMBIMBING :

Wahyu Tri Ningsih, S. Kep., Ns ., M. Kep

DISUSUN OLEH :

1. Ade Windhia L. (P27820517003)


2. Deli Refi Mustika Sari (P27820517004)
3. Anisa Agustina (P27820517010)
4. Gita Sherlyana (P27820517018)
5. Adelia Dwi Oktavia (P27820517019)
6. M. Fairus R. (P27820517023)
7. Risa Fitria M. (P27820517025)
8. Aprilia Dwi M. (P27820517037)
9. Nur Isnaini Wulan R. (P27820517039)
10. Ninda Lestiana (P27820517040)

POLITEKNIK

PRODI DIII KPERAWATAN KAMPUS TUBAN

JALAN Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO NO. 02 TUBAN

2019

KASUS
Ny. Y (60 tahun) sejak 1 (satu) tahun yang lalu, mengeluh sakit timbul bintik-bintik kemerahan, dan
berwarna putih abu-abu, bengkak disertai gatal-gatal dibagian wajah, lengan, paha dan punggung. Keluhan
ini sudah lama dirasakan namun Ny. Y membiarkan saja tanpa diobati karena keluarga menganggap itu
hanya alergi. Hal ini semakin bertambah parah atas anjuran keluarga maka Ny. Y memutuskan untuk berobat
ke puskesmas dan diagnosa dokter bahwa ia menderita kusta dan diberikan obat sesuai dengan program.

Saat pengkajian dilakukan Ny. Y mengatakan dianjurkan minum obat selama 9 bulan. Namun saat
ini, setelah 4 bulan pengobatan. Ny. Y sudah berhenti minum obat tanpa sepengetahuan petugas kesehatan
dan keluarga Ny. Y mengatakan bahwa pada daerah kulit terjadi perubahan warna itu sudah mati rasa dan
tungkai atas dan bawah kadang-kadang keram dan tidak terasa bila di tusuk dengan benda tajam. Ny. Y juga
merasa sedih dan malu karena merasa mendapat kutukan.

Yang merawat Ny. Y adalah suami (Tn. S, 63 tahun) dan tetangga (Ny. I, 37 tahun) yang dianggap
sebagai keluarga. Bapak S tidak tahu bagaimana cara merawat ibu Y dan hanya dirawat apa adanya saja. Ibu
Y tidak mempunyai tabungan yang dapat di gunakan pada sewaktu-waktu dan biasanya keluarga
menggunakan kartu SKTM pada saat berobat ke Puskesmas.

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. S


DENGAN KUSTA PADA NY. Y
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMANDING
A. PENGKAJIAN KELUARGA
a. Data Umum
1. Nama KK : Tn S
2. Umur KK : 63 th
3. Alamat : Tuban
4. Pekerjaan KK : Buruh Tani
5. Pendidikan KK : SD
6. Alamat : Penambangan
7. Komposisi Keluarga :

No Nama Jenis Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan Status Keterangan


Anggota Kelamin dengan Imunisasi
Keluarga keluarga
1. Ny Y Perempuan Istri 60 th SD Buruh Lupa
Tani lengkap/tidak
2. Sdr J Lai-laki Anak 15 th SMP Pelajar lengkap

8. Genogram
Keterangan :

: Perempuan : Meninggal : Pasien

: Laki-laki : Satu rumah

9. Tipe Keluarga

a) Jenis tipekeluarga : Keluarga inti

b) Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tidak ada masalah dengan tipe keluarga

10. Suku Bangsa

a) Asal suku Bangsa :Jawa

b) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : membeli obat di toko jika ada anggota keluarga yang
saiit ringan seperti flu da gatal-gatal

11. Agama

Keluarga beragama islam dan anggota keluarga sait yang di derita oleh klien adalah suatu kutuan

12. Status social ekonomi

a) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Ayah

b) Penghasilan : kurang lebih Rp. 750.000 s/d Rp. 1.000.000


c) Upaya lain : -

d) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll) : sepeda motor, tanah, rumah, perabot rumah
tangga.

e) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : untuk biaya listrik, air, biaya sehari-hari dan sekolah anak

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga : Menonton TV

b. Riwayat dan perkembangan anggota keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Anak tertua sat ini berusia 15 tahun dan dalam keadaan sehat
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga memberi kebebasan pada anaknya
3. Riwayat kesehatan keluarga inti
a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini :
Tn S mengatakan bahwa sejak 1 tahun yang lalu Ny Y mengeluh sakit timbul bitik-bintik kemerahan,
dan berwarna putih abu-abu, bengkak disertai gatal-gatal di bagian wajah, lengan, paha dan punggung.
Namun Ny Y membiarkannya begitu saja tanpa diobati karena keluarga menganggap itu hanya alergi.
Saat keluhan ini semakin parah, atas anjuran keluarga NY Y memutuskan untuk berobat ke puskesmas
dan di diagnose dokter bahwa Ny Y menderita kusta dan di berikan obat sesuai dengan program.
b) Riwayat penyakit keturunan
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan apapun
c)Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
No Nama Umur BB Keadaan Masalah Tindakan
Kesehatan Kesehatan yang telah
dilakukan
1. Tn S 63 45 Keadaan Tidak ada Biasanya
umum baik beli obat di
2. Ny Y 60 48 Keadaan Kusta toko, bila
umum belum
cukup, sembuh
klien juga baru di
mengeluh bawa ke
sakit timbul puskesmas.
bintik-
bintik
kemerahan,
dan
berwarna
putih abu-
abu,
bengkak
disertai
gatal-gatal
dibagian
wajah,
lengan,
paha dan
punggung.
3. Sdr J 15 40 Tidak ada

d) Sumber pelayanan yang dimanfaatkan : puskesmas


4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn S mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat penyakit yang lama ataupun menula. Keluarga Tn S
mengatakan bahwa mempunyai tetangga yang menderita penyakit yang sama kurang lebih 2 tahun yang
lalu.

c. Data lingkungan
a) Karakteristik rumah :
1. Luas rumah : 7 mm x 10 mm
2). Type rumah: permanen
3). Kepemilikan: milik sendiri
4). Jumalah dan rasio kamar/ruangan:6 ruangan antaralain: 3kamar, 1 ruang tamu, 1 dapur, dan 1 kamar
mandi.
5).Ventilasi/jendela: cukup hamper semua ruangan ada ventilasi dan terang.
6). Pemanfaatan ruangan: ruang tamu jadi satu dengan ruang keluarga.
7). Septic tank: ada di belakang rumah.
8). Sumber air minum: sumur
9). Kamarmandi/WC:ada
10). Sampah: dikumpulkan dibelakang rumah dan di bakar.
11). Kebersihan lingkungan: bersih, hanya perabotan dapur kurang tertata rapi.

b. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW


1). Kebiasaan: mengikuti kegiatan salawatan setiap hari jumat
2). Aturan dan kesepakatan: kerja bakti tiap hari jumat
3). Budaya: salawatan tiap jumat.
c. Mobilitas Geografis Keluarga: tidak pernah pindah , ini rumah milik sendiri.
d. Perkumpulan keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:Tn.T. rukun tidak ada masalah dengan keluarga
maupun tetangga dan mengikuti salawatan tiap jumat.

d. Struktur Keluarga

a. Pola/cara Komunikasi Keluaraga: komunikasi dalam keluarga lancar dan menggunakan bahasa jawa.
b. Struktur Kekuatan Keluarga:keluarga yang paling berperan mengambil keputusan adalah ayah.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga):
1). Tn.S : sebagai kepala keluarga, sekaligus bekerja sebagai buruh tani dan pengambil keputusan di
keluarga.
2). Ny.Y : Sebagai ibu rumah tangga dan bekerja sebagai buruh tani

3). Sdr. J. : sebagai anak pertama dalam keluarga.

d. Nilai Dan Norma Keluarga

Keluarga mengutamakan kebudayaan yang dipercayai oleh kelluarga sehingga, jika ada salah satu yang
sedang sakit tidak langsung di bawa ke puskesmas, dan cukup di beri obat dari toko saja.

e. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga kurang keperdulian terhadap anggota keluarganya karena keluarga pasien tersebut
membiarkannya saja karena dianggap hanya penyakit biasa.

2. Fungsi Sosialisasi

Keluarga berinteraksi baik dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga yang sudah
diangap keluarganya sendiri

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Ny.y (60 tahun), sejak 1 tahun yang lalu mengeluh sakit timbul bintik-bintik kemerahan, dan berwarna
putih abu-abu, bengkak disertai gatal-gatal dibagian wajah, lengan, paha dan punggung. Keluhan ini
sudah lama dirasakan namun ny.y membiarkannya saja tanpa diobati karena keluarga menganggap itu
hanya alergi. Hal ini semakin bertambah parah atas anjuran keluarga maka ny.y memutuskan untuk
berobat ke puskesmas.

4. Fungsi Reproduksi

Selama pernikahannya ny. Y dan tn. S dikaruniai satu anak, dan sampai sekarang masih belum
merencanakan mempunyai anak lagi karena ny. Y masih dalam penyembuhan penyakitnya.

5. Fungsi Ekonomi

Ny.y tidak mempunyai tabungan yang dapat digunakan pada sewaktu-waktu dan biasanya keluarga
menggunakan kartu SKTM pada saat berobat ke puskesmas

f. Stres dan Koping Keluarga

1. Stress Jangka Panjang dan Pendek

Stres jangka pendek : setelah 4 bulang pengobatan ny.y berhenti minum obat tanpa sepengetahuan
petugas kesehatan dan keluarga. Ny.y mengatakan bahwa pada daerah kulit yang terjadi perubahn
warna itu sudah mati rasa dan tungkai atas dan bawah kadang-kadang kram dan tidak terasa bila
ditusuk dengan benda tajam. Ny.y juga merasa sedih dan maalu karena merasa mendapat kutukan.

Stress Jangka Panjang : sejak 1 tahun yang lalu mengeluh sakit timbul bintik-bintik kemerahan, dan
berwarna putih abu-abu, bengkak disertai gatal-gatal dibagian wajah, lengan, paha dan punggung.
Keluhan ini sudah lama dirasakan namun ny.y membiarkannya saja tanpa diobati karena keluarga
menganggap itu hanya alergi. Hal ini semakin bertambah parah atas anjuran keluarga maka ny.y
memutuskan untuk berobat ke puskesmas.

2. Kemampuan keluarga berespon terhaadap situasi stresor

Keluarga membiarkan saja tanpa diobati karena menganggap itu hanya alergi
3. Strategi koping yang digunakan

Suaami (tn.s) tidak tahu bagaimana cara merawat ny.y dan hanya dirawat apa adanya saja

4. Strategi adaptasi disfungsionaal

Ny.y sudah mengatakan keluhannya pada keluarga tetapi keluarga membiarkan saja tanpa diobati
karena menggap itu hanya alergi.

g. Pemeriksaan Fisik

1. Identitas

Nama : Ny.y

Umur : 60 th

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : tidak bekerja

2. Riwayat penyakit saat ini :

ny.y mengatakan bahwa daerah kulit yang terjadi perubahan warna itu sudah mati rasa dan tungkai atas
dan bawah kadang-kadang keram dan tidak terasa bila di tusuk dengan benda tajam.

3. Riwayat penyakit sebelumnya :

sejak 1 tahun yang lalu, mengeluh sakit timbul bintik-bintik kemerahan, dan berwarna putih abu-abu,
bengkak disertai gatal-gatal dibagian wajah, lengan, paha dan punggung.

4. Tanda-tanda vital

TD : 130/70 mmHg N :80 x/menit S : 36◦c RR : 20 x/menit

5. System integumen

sejak 1 tahun yang lalu, mengeluh sakit timbul bintik-bintik kemerahan, dan berwarna putih abu-abu,
bengkak disertai gatal-gatal dibagian wajah, lengan, paha dan punggung.

6. System persarafan

Ny.y mengatakan tungkai atas dan bawah kadang-kadang kram dan tidak terasa bila ditusuk dengan
benda tajam.

7. System muskuloskeletal
Ekstremitas atas dapat digerakkan secara normal, namun ekstremitas bawah pada tungkai terasa kram

h. Harapan Keluarga

Keluarga berharap mendapatkan keringanan untuk jasa pelayanan kesehatan pada saat berobat ke
puskesmas dan ny.y dapat sembuh.

B. ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan keluarga Defisit pengetahuan
Ny. Y mengatakan 1 tahun lalu dalam merawat anggota tentang perawatan
mengeluh sakit timbul bintik- keluarga yang menderita kusta penyakit kusta pada Ny.
bintik kemerahan, dan berwarna Y keluarga Tn. S
putih abu-abu, bengkak disertai
gatal-gatal dibagian wajah,
lengan, paha dan punggung.
Keluhan ini sudah lama
dirasakan namun Ny. Y
membiarkan saja tanpa
mengobati karena keluarga
menganggap itu hanya alergi.
Suami Ny. Y tidak tau
bagaimana cara merawat Ny. Y
dan hanya dirawat apa adanya
saja.

DO :
- Terlihat bercak pada
tubuh saat di lakukan
pengkajian terjadi mati
rasa dan hampir
diseluruh tubuh.
- Tingkat pendidikan Tn S
SD (rendah)
- Tanda tanda vital:
Tensi : 130/70mmHg
Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
S: 36 C

2. DS : Ketidakmampuan keluarga Gangguan citra tubuh


Ny. Y mengatakan sedih dan dalam merawat anggota pada Ny. Y keluarga Tn.
malu karena merasa dirinya keluarga yang menderita kusta S
mendapat kutukan
DO :
- Mimik muka Ny Y sedih
dan murung
- Ny Y tidak mau
bersosialisasi (keluar
rumah)
- Tanda tanda vital:
Tensi : 130/70mmHg
Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
S: 36 C

C. SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Keperawatan : Defisit pengetahuan tentang perawatan penyakit kusta pada Ny. Y keluarga Tn. S
berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga
yang menderita kusta

KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN


Sifat masalah : Aktual 3 1 3/3 x1 =1 Karena keluarga Tn. S
berlatar belakang pendidikan
SD
Kemugkinan diubah : 1 2 1 /2 x 2= 1 Keluarga Tn S belum terlalu
dapat diubah sebagian mengenal tentang cara
perawatan penyakit kusta
Potensial dicegah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Kurang lebih 1 tahun Ny. Y
tinggi menderita penyakit kusta dan
berhenti dalam pengobatan
tanpa sepengetahuan petugas
kesehatan
Menonjol masalah : 1 1 1/2 x 1= 1/2 Keluarga Tn S menganggap
ada masalah tetapi bahwa masalah yang dihadapi
tidak perlu ditangani adalah masalah biasa saja
Jumlah total 3½

Diagnosa Keperawatan : Gangguan citra tubuh pada Ny. Y keluarga Tn. S berhubungan dengan
Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita
kusta

KRITERIA SKOR BOBOT SKORING PEMBENARAN


Sifat masalah : Aktual 3 1 3/3 x1 =1 Ny Y malu dan mneganggap
penyakitna adalah suatu
kutukan
Kemugkinan diubah : 0 2 0 /2 x 2= 0 Ny Y malu dan tidak mau
tidak dapat bersosialisasi, Ny Y
menghentikan pengobatannya
tanpa sepengetahuan petugas
kesehatan
Potensial dicegah : 3 1 3/3 x 1 = 1 Kurang lebih 1 tahun Ny. Y
tinggi menderita penyakit kusta dan
berhenti dalam pengobatan
tanpa sepengetahuan petugas
kesehatan
Menonjol masalah : 1 1 1/2 x 1= 1/2 Keluarga Tn S menganggap
ada masalah tetapi bahwa masalah yang dihadapi
tidak perlu ditangani adalah masalah biasa saja
Jumlah total 2½

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Defisit pengetahuan tentang perawatan penyakit kusta pada Ny. Y keluarga Tn. S berhubungan
dengan Ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita kusta
2. Gangguan citra tubuh pada Ny. Y keluarga Tn. S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita kusta
E. PERENCANAAN

Diagnosa keperawatan Tujuan Evaluasi


Umum Khusus Kriteria
Defisit pengetahuan tentang Keluarga Keluarga Verbal
perawatan penyakit kusta mampu dapat/mampu :
pada Ny. Y keluarga Tn. S merawat 1. Keluarga
berhubungan dengan masalah mengerti
Ketidakmampuan keluarga kesehatan apa itu
dalam merawat anggota tentang kusta,
keluarga yang menderita penyakit penyebab,
kusta kusta tanda kusta
setelah dan cara
dilakukan 2 kali merawat
kunjungan. anggotanya yang
sakit kusta

2. Keluarga
bisa
menyebutkan apa
yang harus dihindari
oleh
penderita
kusta
antara lain
api, benda
panas dan
tajam.

3. Keluarga Afektif
mengerti
akibat bila
penderita
tidak
terawat
4. Cara Psikomotor
merawat
kulit yang
mati
rasa dengan
pemberian
minyak
dan cara
pemeriksa
an kulit
mati rasa.

Gangguan citra tubuh pada Keluarga mampu 1. keluarga mampu Verbal


Ny. Y keluarga Tn. S memberikan membantu klien
berhubungan dengan dukungan kepada untuk menjaga
Ketidakmampuan keluarga klien untuk bisa kebersihan tubuhnya
dalam merawat anggota sembuh dari
keluarga yang menderita penyakitnya setelah 2. keluarga mampu Psikomotor
kusta dilakukan kunjungan membantu klien
2 kali untuk menjaga
kebersihan
lingkungannya
Afektif
3. keluarga mampu
memberikan
dukungan kepada
klien untuk minum
obat

4. keluarga mampu
memberikan
dukungan psikologi
untuk klien agar
tidak berputus asa

F. IMPLEMENTASI

NO TANGGAL/JA DIAGNOSA IMPLEMNETASI EVALUASI TT


. M FORMATIF D
1. 09-09-2019 Defisit 1. Menjelaskan S:
08.00 WIB pengetahuan kusta adalah 1. Keluarga
tentang penyakit yang Tn. S
perawatan menahun dan mampu
penyakit kusta disebabkan menjelaska
pada Ny. Y oleh kuman n
keluarga Tn. S M.Leprae pengertian
berhubungan dengan tanda kusta,
dengan bercak pada penyebab,
Ketidakmampu kulit dan mati dan tanda
an keluarga rasa, penyakit
dalam merawat kerusakan kusta
2. Keluarga
anggota saraf tepi,
Tn. S bisa
08.15 WIB keluarga yang pemeriksaan
menyebutk
menderita kusta lab BTA, dan
an benda-
perawatan
benda
penyakit kusta
yang
dari yang
berbahaya
sederhana dan
bagi
08.30 WIB mudah
penderita
dilakukan,
kusta
seperti
3. Keluarga
pemberian Tn. S
minyak pada mengataka
09.00 WIB kulit yang n belum
kering dan bisa cara
perlindungan merawata
pada telapak anggota
kaki dan keluarga
tangan. yang sakit
2. Menjelaskan
kusta
benda-benda
yang dapat
O : Keluarga
menyebabkan
kooperatif atas
kecacatan/luka
pertanyaan yang
dan bahaya
diberikan
pada penderita
penyakit kusta
A : Tujuan belum
diantaranya
tercapai
api, panas, dan
benda tajam.
P : Intervensi
3. Menjelaskan
dilanjutkan
akibat-akibat
bila perawatan
tidak
dilakukan
diantaranya
bisa
menyebabkan
luka pada kulit
yang mati
4. Mengajarkan
cara perawatan
pada kulit
yang mati rasa
dan kering
dengan
mengoleskan
mintak, dan
pada telapak
tangan/kaki
yang rasa
rabanya
berkurang/hila
ng dengan
memakai alas
kaki yang
bawahnya
keras tapi
atasnya lunak,
dan pada
tangan
memakai
sarung
tangan/pelindu
ng tangan
yang tahan
panas bila
memegang
benda yang
panas.
2. 09-09-2019 Gangguan citra 1. Menjelaskan S : Klien
08.00 WIB tubuh pada Ny. kepada klien mengatakan
Y keluarga Tn. tentang bahwa
08.10 WIB S berhubungan penyakit yang penyakitnya
dengan dideritanya hanyalah alergi
09.20 WIB Ketidakmampu yaitu kusta biasa, tidak paham
2. Memotivasi
an keluarga tentang kusta
klien untuk
dalam merawat
mengungkapk
anggota O : Klien
an
keluarga yang kooperatif dalam
09.30 WIB menderita kusta perasaannya menjawab
3. Membantu
pertanyaan
klien untuk
tetap bisa
A : Tujuan belum
melakukan
teratasi
kegiatan
sehari-hari
P : Intervensi
dengan
dilanjutkan
penggunaan
alat bantu jika
dibutuhkan
4. Menjelaskan
pentingnya
pengobatan
agar
meningkatkan
harapan klien
untuk sembuh

G. EVALUASI

NO. TANGGAL/JAM DIAGNOSA EVALUASI SUMATIF TTD


1. 16-09-2019 Defisit pengetahuan S :
08.00 WIB tentang perawatan 1. Keluarga Tn. S mengatakan
penyakit kusta pada Ny. Y anggota keluarganya tidak
keluarga Tn. S bisa merawat keluarganya
berhubungan dengan yang terkena penyakit kusta
2. Keluarga Tn. S bisa
Ketidakmampuan
menyebutkan tanda
keluarga dalam merawat
penyakit kusta
anggota keluarga yang
3. Keluarga Tn. S bisa
menderita kusta
menyebutkan apa itu kusta,
penyebab dan yang
berbahaya bagi penderita
kusta (api, benda panas,
benda tajam) juga akibatnya
O:
1. Keluarga Ny.Y kooperatif
atas pertanyaan yang
diberikan

A : masalah belum teratasi

P : Lanjutkan Intervensi no1


dan 4
2. 16-09-2019 Gangguan citra tubuh S : klien mengatakan lebih
09.00 WIB pada Ny. Y keluarga Tn. S sering di dalam rumah karena
berhubungan dengan malu dengan tetangga
Ketidakmampuan
keluarga dalam merawat O : klien tampak malu saat
anggota keluarga yang ditanya
menderita kusta
A : masalah belum teratasi

P : intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai