A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai :
5.1 Pengantar
5.2 Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Melalui Pengadilan Berdasarkan UU
Nomor 32 Tahun 2009.
5.3 Penyelesaian Masalah Lingkungan Hidup Melalui Instrumen Hukum Perdata
B. URAIAN MATERI
5.1 PENGANTAR
pemulihan kerusakan lingkungan dan tindakan kepada ( dader, offender). Pemerintah dalam
dilakukan di dalam dan di luar pengadilan. Hal tersebut di jamin dalam undang-undang yang
dan hukum perdata dengan tujuan memaksa subjek hukum yang menjadi sasaran mematuhi
hidup dalam UUPPLH diatur dalam pasal 87 hingga pasal 93. Menurut UUPPLH
penyelesaian sengketa lingkungan hidup dapat ditempuh secara sukarela melalui dua pilihan
mekanisme, yaitu mekanisme proses pengadilan dan mekanisme diluar pengadilan. Jika para
pihak telah bersepakat untuk memilih mekanisme diluar pengadilan, maka gugatan
keperdataan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh jika mekanisme diluat pengadilan
Penyelesaian lingkungan hidup melalui pengadilan bermula dari adanya gugatan dari pihak
yang merasa dirugikan oleh pihak lain yang dianggap penyebab kerugian itu. UUPPLH
menyediakan dua bentuk tuntunan yang dapat diajukan oleh penggugat, yaitu meminta ganti
kerugian dan meminta tergugat untuk melakukan tindakan tertentu. Agat tergugat dapat
dijatuhi hukuman seperti yang dituntut oleh penggugat, maka harus ditentukan lebih dahulu,
menentukan seseorang atau badan hukum bertanggung jawab terhadap kerugian yang
Penyelesaian sengketa lingkungan hidup secara perdata, terjadi karena pada satu sisi
masyarakat dirugikan atas pengelolaan lingkungan hidup yang menyimpang dari aturan yang
1. Penyebab tidak selalu dari sumber tunggal. Akan tetapi berasal dari berbagai
sumber
3. Sering kali akibat yang diderita tidak timbul seketika, akan tetapi selang beberapa
lama kemudian.
lingkungan merupakan sumber daya yang dibutuhkan keberadaannya oleh makhluk lainnya,
khususnya manusia. Dalam UUPLH dasar hukum gugatan lingkungan terdapat dalam Pasal
34 yaitu :
lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup,
mewajibkan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk membayar ganti rugi dan/atau
pada ayat (1), hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari
ganti rugi dan/atau tindakan tertentu haruslah memenuhi persyaratan yang menjadi unsur
Gugatan Class Action atau gugatan perwakilan kelompok adalah suatu tata cara
pengajuan gugatan, dalam mana satu orang atau lebih yang mewakili kelompok mengajukan
gugatan untuk diri atau diri-diri mereka sendiri dan sekaligus mewakili kelompok orang yang
jumlahnya banyak, yang memiliki kesamaan fakta atau dasar hukum antara wakil kelompok
dan anggota kelompok dimaksud. Sementara itu yang dimaksud dengan Wakil kelompok
adalah satu orang atau lebih yang menderita kerugian yang mengajukan gugatan dan
Setiap warga negara memiliki hak yang sama di hadapan hukum dan ia pun berhak untuk
membela hak-nya apabila ia merasa dirugikan oleh pihak lain. Hal ini menjadi dasar
Gugatan perdata atas pelanggaran hubungan perdata dapat dilakukan dengan dua cara:
Gugatan dengan prosedur gugatan perwakilan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
orang banyak itu diartikan dengan lebih dari 10 orang; sehingga tidaklah efektif dan efisien
2. Commonality, yaitu adanya kesamaan fakta (question of fact) dan kesamaan dasar
hukum (question of law) yang bersifat subtansial, antara perwakilan kelompok dan anggota
kelompok; misalnya pencemaran; disebabkan dari sumber yang sama, berlangsung dalam
waktu yang sama, atau perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat berupa
3. Tipicality, yaitu adanya kesamaan jenis tuntutan antara perwakilan kelompok dan
mempunyai tuntutan ganti rugi yang sama besarnya, yang terpenting adalah jenis
tuntutannya yang sama, misalnya tuntutan adanya biaya pemulihan kesehatan, dimana setiap
- harus memiliki kesamaan fakta dan atau dasar hukum dengan anggota kelompok yang
diwakilinya;
- jujur;
Surat gugatan, selain harus memenuhi syarat formil sebagaimana diatur dalam Hukum Acara
E. jika tuntutan tidak sama karena sifat dan kerugian yang berbeda, maka dalam satu
F. tuntutan atau petitum ganti rugi, mekanisme pendistribusian dan usulan pembentukan
tim.
Gugatan didaftarkan ke peradilan umum, segera setelah hakim memutuskan bahwa
anggota kelompok melalui media cetak/ elektronik, kantor pemerintah atau langsung kepada
anggota kelompok.
Setelah pemberitahuan dilakukan, anggota kelompok dalam jangka waktu tertentu diberi
sesuai dengan ketentuan yang telah diatur dalam Hukum Acara Perdata.
menderita karena akibat pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup sedemikian rupa
masyarakat.
dengan pola kemitraan, organisasi lingkungan hidup berhak mengajukan gugatan untuk
kepentingan pelestarian fungsi lingkungan hidup. Hak mengajukan gugatan tersebut terbatas
pada tuntutan untuk hak melakukan tindakan tertentu tanpa adanya tuntutan ganti rugi,
b. Dalam anggaran dasar organisasi lingkungan hidup yang bersangkutan menyebutkan dengan
tegas bahwa tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah untuk kepentingan pelestarian
tenggang waktu sebagaimana diatur dalam ketentuan Hukum Acara Perdata yang berlaku,
dan dihitung sejak saat korban mengetahui adanya pencemaran dan/atau perusakan
lingkungan hidup. Ketentuan mengenai tenggang daluwarsa tersebut tidak berlaku terhadap
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh usaha dan/atau
kegiatan yang menggunakan bahan berbahaya dan beracun dan/atau menghasilkan limbah
menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup, yang menggunakan
bahan berbahaya dan beracun, dan/atau menghasilkan limbah bahan berbahaya dan beracun,
bertanggung jawab secara mutlak atas kerugian yang ditimbulkan, dengan kewajiban
membayar ganti rugi secara langsung dan seketika pada saat terjadinya pencemaran dan/atau
pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup disebabkan salah satu alasan di bawah ini:
c. Adanya tindakan pihak ketiga yang menyebabkan terjadinya pencemaran dan/atau kerusakan
lingkungan hidup.
Dalam hal terjadi kerugian yang disebabkan oleh pihak ketiga, pihak ketiga bertanggung
4. Ganti Rugi
lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup,
mewajibkan penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan untuk membayar ganti rugi dan/atau
tersebut, hakim dapat menetapkan pembayaran uang paksa atas setiap hari keterlambatan
Dalam mengajukan suatu gugatan ini tentunya haruslah secara tertulis yang ditujukan
kepada Ketua Pegadilan Negeri diwilayah hukum tergugat dan kemudian gugatan ini
daftarkan di Kepaniteraan Perdata (PN) untuk mendapatkan nomor register perkara. Namun
sebelum itu penggugat haruslah menyetor sejumlah uang perkara (besarnya tergantung
jumlah Tergugat) dan apabila dalam mengajukan gugatan ini diberikan kuasa kepada
seorang/beberapa advokat tentunya harus dibarengi dengan surat kuasa untuk mewakili
Tata cara pengajuan gugatan class action dan legal standing dianggap mempunyai
perbedaan dengan tata cara pengajuan gugatan perdata konvensional pada umumnya. Karena
kelompok, tetapi di sini tidak dipersyaratkan adanya pemberian kuasa khusus dari kelompok
masyarakat yang diwakili. Di samping itu tidak dipersyaratkan pula untuk mencantumkan
identitas secara lengkap dari pihak yang mewakili maupun yang diwakili.
Sedangkan dalam gugatan perdata konvensional berlaku hal yang sebaliknya, dalam
hal perkaranya diwakilkan kepada pihak lain lazimnya mensyaratkan adanya pemberian
kuasa khusus dan pencantuman identitas yang lengkap dari pihak-pihak yang berperkara.
Tidak dipenuhinya syarat-syarat formil tersebut dapat berakibat gugatan dinyatakan tidak
diterima.
mutlak?