Anda di halaman 1dari 4

3.

5 PERENCANAAN PROMOSI

Promosi dapat diartikan sebagai berikut:


 Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.
 Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong
permintaan.

Kedua definisi tersebut pada pokoknya sama meskipun titik-beratnya berbeda. Definisi
pertama lebih menitik-beratkan pada menciptakan pertukaran, sedangkan definisi kedua lebih
menitik-beratkan untuk mendorong permintaan. Kita telah mengetahui bahwa pertukaran itu
akan terjadi karena adanya permintaan (dan juga penawaran); dan dari segi lain permintaan
itu akan mendorong terciptanya pertukaran. Dengan demikian, kedua definisi ini tidaklah
bertentangan satu sama lain.

Sementara bauran promosi (promotional mix) diartikan sebagai kombinasi strategi yang
paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain,
yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan penjualan.

Kegiatan promosi dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan produk yang dihasilkan


kepada konsumen dengan mempengaruhi konsumen agar membeli produk tersebut. Untuk
dapat efektifnya promosi yang dilakukan perusahaan, maka terlebih dahulu ditentukan unsur-
unsur promosi apa yang sebaiknya digunakan dan bagaimana pengkombinasian perusahaan
menggunakan unsur-unsur bauran promosi (Promotional Mix) yang terdiri atas sebagai
berikut:

1. Advertensi/periklanan, merupakan suatu bentuk penyajian dan promosi dari gagasan,


barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor tertentu yang bersifat non personal. Media yang
sering digunakan dalam advertensi adalah radio, televisi, majalah, surat kabar, billboard.
2. Personal Selling, merupakan penyajian dalam suatu pembicaraan dengan seseorang atau
lebih calon pembeli, dengan tujuan dapat menghasilkan penjualan.
3. Promosi penjualan, merupakan kegiatan pemasaran yang merangsang pembelian oleh
konsumen dan efektifitas penyalur, melalui pameran, pertunjukan, demonstrasi, peragaan.
4. Publisitas, merupakan usaha untuk merangsang permintaan suatu produk secara non-
personal, dengan memuat berita komersial tentang produk tersebut didalam media cetak atau
lainnya, mapun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

5. Media inetraktif (interactive Media), internet merupakan komponen utama, sehingga


media interaktif dapat disebut pemasaran online dan melalui kegiatan ini ini jual beli dapat
dilakukan dengan cepat.

3.7 Menentukan Tujuan Promosi

Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi, selain periklanan,personal selling,


dan publikasi. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam promosi penjualan, yakni peragaan,
pertunjukan, pameran dan demonstrasi. Pada umumnya kegiatan-kegiatan ini dilakukan
bersama-sama dengan kegiatan promosi lain, dan biayanya relatif lebih murah dibandingkan
melalui iklan dan personel selling. Di samping itu, promosi penjualan juga lebih fleksibel
karena dapat dilakukan pada setiap saat dengan biaya yang lebih murah daripada biaya
melakukan pembelian langsung pada petugas bagian pemasaran atau penjualan.

Promosi memiliki beberapa tujuan, yakni:

a. Modifikasi tingkah laku Promosi bertujuan untuk merubah tingkah laku dan pendapat
serta memperkuat tingkah laku calon pembeli. Selain itu, pemasar hendaknya selalu
berusaha enciptakan kesan baik tentang dirinya atau perusahaan dan mendorong
pembelian barang dan jasa.

b. Memberi tahu Kegiatan promosi dapat bertujuan untuk memberitahu pasar yang
dituju tentang produk perusahaan. Promosi yang bersifat informasi pada umumnya
lebih sesuai dilakukan pada tahap-tahap awal perkenalan produk. Kebanyakan orang
tidak akan membeli barang atau jasa, sebelum mereka mengenal, mengetahui, dan
memahami manfaat suatu produk barang atau jasa. Promosi yang bersifat informatif
ini penting bagi konsumen karena membantu konsumen dalam pengambilan
keputusan untuk ,membeli barang.

c. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk (persuasif) pada umumnya kurang


disenangi oleh sebagian masyarakat. Namun kenyataannya, sekarang ini justru banyak
promosi yang bersifat persuasif. Promosi demikian ini terutama diarahkan untuk
mendorong proses pembelian. Pada umumnya perusahaan tidak ingin memperoleh
tanggapan cepat, tetapi lebih mengutamakan menciptakan kesan positif. Hal ini
dimaksudkan agar dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku
pembeli. Promosi yang bersifat persuasif ini akan menjadi dominan jika produk yang
dipromosikan mulai menjadi kebutuhan pokok di dalam kehidupan seseorang.

d. Mengingatkan Promosi dapat juga bersifat mengingatkan. Hal ini dilakukan terutama
untuk mempertahankan suatu merek produk di hati masyarakat dan perlu dilakukan selama
tahap pendewasaan di dalam siklus kelangsungan produk. Hal ini berarti perusahaan berusaha
untuk paling tidak mempertahankan pembeli yang ada.
https://pemasaransmkn1udanawu.wordpress.com/2014/05/26/perencanaan-promosi/

Anda mungkin juga menyukai