Anda di halaman 1dari 3

ASAM SULFAT

Bagian 1. Produk Kimia


Nama data Asam Sulfat
Nama sinonim Oil of Vitriol, Battery Acid, Fertilizer Acid
Nama inggris Sulphuric Acid
LKB 001-98
CAS 7664-93-9
Produk Nomor C2782
RTECS WS5600000

Bagian 2. Komposisi Bahan


Nama Kimia asam sulfat
CAS# 7664-93-9
Rumus Molekul H2SO4

Bagian 3. Identifikasi Bahaya


NFPA
kesehatan : 3
reaktivitas : 0
kebakaran : 2
bahaya khusus : w
Efek jangka pendek :
Penghirupan uap asam menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan serta mengganggu
paru-paru. Cairan asam dapat merusak kulit dan menimbulkan luka yang amat sakit. Dapat
menimbulkan kebutaan bila terkena mata.
Efek jangka panjang :
Penghirupan uap asam kadar kecil dalam jangka panjang berakibat iritasi pada hidung,
tenggorokan dan paru-paru
Kebakaran :
Tidak terbakar, tetapi asam pekat bersifat oksidator yang dapat menimbulkan kebakaran bila
kontak dengan zat organik seperti gula, selulosa dan lain-lain. Amat reaktif dengan bubuk zat
organik.
Reaktivitas :
Mengalami penguraian bila kena panas, mengeluarkan gas SO2. Asam encer bereaksi dengan
logam menghasilkan gas hidrogen yang eksplosif bila kena nyala atau panas. Asam sulfat
bereaksi hebat dengan air.

Bagian 4. Tindakan Pertolongan pertama


Kontak mata
segera siram mata dengan banyak air selama 15 menit dengan air dingin serta segera mendapat
perhatian medis.
Kontak kulit
segera siram kulit dengan banyak air sekurang-kurangnya 15 menit. Cuci dengan sabun
disenfektan dan menutupi kulit yang terkontaminasi dengan krim anti bakteri. Carilah segera
perhatian medis.
Terhiup
mengevakuasi korban ke daerah yang aman sesegera mungkin, kendurkan pakaian ketat seperti
ikat pinggang, kerah dasi, jika sulit bernapas berikan oksigen. Jika tidak bernapas, berikan
pernapasan buatan.
Tertelan
jangan memberikan apapun melalui mulut kecuali diarahkan melakukannya oleh tenaga medis.
Jangan memberikan apapun melalui mulut ke bawah sadar orang.

Bagian 5. Api dan Ledakan Data


Oksidator kuat
Jenis pemadaman api : dry chemical
Bereaksi pada suhu extrim dengan dekomposisi kekerasan
Titik nyala : Tidak ternyalakan

Bagian 6. Tindakan penanggulangan Kebakaran


Oksidator kuat. Kontak dengan bahan yang mudah terbakar dapat menyebabkan kebakaran.
Kenakan pakaian pelindung yang sesuai untuk mencegah kontak dengan kulit dan mata.
Gunakan alat bantu pernapasan untuk mencegah kontak dengan produk dekomposisi termal.
Kontak dengan logam dapat menghasilkan gas hidrogen yang mudah terbakar.
Gunakan karbon dioksida atau bahan kimia kering.
Segera hubungi petugas pemadam kebakaran

Bagian 7. Pencegahan dan Penyimpanan


Hindari kontak langsung dengan asam.
Cegah penghisapan uap atau kabut, dengan bekerja dalam almari asam atau dengan ventilasi
yang baik.
Pengenceran asam dilakukan dengan menambahkan asam sedikit demi sedikit ke dalam air dan
bukan sebaliknya.
Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat berventilasi dan dingin.
Jauhkan dari air, zat organik mudah terbakar dan logam.
Perhatikan kebocoran wadah

Bagian 8. Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran


Jangan sentuh tumpahan asam.
Netralkan tumpahan dengan larutan soda atau kapur, sebelum disiram dengan air.
Beri ventilasi.
Hati-hati terhadap tempat rendah (uap lebih berat dari udara)
Pakai alat pelindung diri dalam menangani tumpahan asam.
Menyerap tumpahan dengan bahan inert, maka tempatkan dalam wadah limbah kimia.

Bagian 9. Alat Perlindungan Diri


Paru-paru : filter penyerap asam atau respirator udara.
Mata : pelindung muka.
Kulit : sarung tangan, pakaian kerja (jas lab)

Bagian 10. Sifat Fisika dan Kimia


Bentuk Cairan
Penampilan jelas berwarna - cairan berminyak
Bau tidak berbau
pH 0,3 (1N)
Tekanan uap 1 mm Hg @ 145,8 C
Densitas 3.38 g/cm3
Titik didih 340°C
Pembekuan / Melting Point 10.35°C
Suhu Nyala Tidak tersedia
Titik Nyala Tidak tersedia
Kelarutan dalam air Tercampur penuh
Berat molekul 98,0716
Titik lebur 10°C
Viskositas 26,7 cP (20°C)

Bagian 11. Bahaya Lingkungan


Penyebab asam dalam air limbah dan mengganggu kehidupan tanaman dan binatang dalam air.
Penetralan dapat dilakukan dengan soda atau air kapur sampai pH 6-9 sebelum dibuang ke
lingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan tanah atau pasir.
Nilai Ambang Batas : 1 mg/m3
LD50 : 2.14 g/kg (tikus)
LC50 : 510 mg/m3 (tikus)
IDLH : 80 mg/m3

Bagian 12. Pertimbangan Pembuangan


sebelum dibuang harus dilakukan Penetralan menggunakan soda atau air kapur harus untuk
menjaga pH 6-9 sebelum dibuang ke lingkungan. Residu netralisasi dapat dicampur dengan
tanah atau pasir

Anda mungkin juga menyukai