Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

“I” DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CARSINOMA CERVIKS DI RUANG IGD OBGYN RSUP
Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Ruangan : IGD OBGYN


Tanggal : 17 – 09 – 2019
Jam :18.52 wita
I. Identitas pasien
No. Rekam Medis : 895632
Nama : Ny. “ I ”
Jenis Kelamin :Perempuan
Tgl/ Umur : 31 – 12 – 1965/ 53 tahun
Alamat : Sakkoli Kec.Sajoanging, Kab.Wajo
Rujukan dari : RS Umum Andi Makkasau Pare - Pare
Diagnosa : Carcinoma Serviks
Nama keluarga yang bisa dihubungi : Tn “A”
Transfortasi waktu datang : Mobil
Alasan masuk :
Pasien masuk dengan keluhan keluar darah pada jalan lahir yang dialami
sejak 1 tahun yang lalu namun memberat sejak 1 minggu terakhir, nyeri pada
perut ada, perut terasa membesar. Riwayat asama, alergi, diabetes dan hipertensi
tidak ada. Riwayat kontrasepsi Pil selama 5 tahun, BAB terakhir 1 hari yang lalu,
BAK lancar.
Pada saat di lakukan pengkajian pasien mengeluh nyeri pada bagian perut
bawah skala nyeri 4 (sedang), keadaan umum composmentis GCS 15, TD :
130/80 mmhg, Nadi: 83x/menit, Suhu: 36,5 oC, RR: 20x/menit, WBC : 12.0
10^3/uL, RBC :2.59 10^6/uL, HGB: 7.8 gr/dl pasien tampak lemah. Terpasang
infus pada tangan kanan dan terpasang kateter urine.
A. Airway
1. Pengkajian jalan napas
 Bebas Tersumbat
Trachea di tengah : Ya Tidak
a. Resusitasi : -
b. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/ Implementasi : -
4. Evaluasi :-
B. Breathing
1. Fungsi pernapasan :
a. Dada simetris :  Ya Tidak
b. Sesak napas : Ya  Tidak
c. Respirasi : 20 x/menit
d. Krepitasi : Ya Tidak
e. Suara napas : Teratur (vesicular), dan tidak ada suara napas tambahan
f. Saturasi 02 : 99 %
g. Assesment :-
h. Resusitasi :-
i. Re evaluasi :-
2. Masalah keperawatan : -
C. Circulation
1. Keadaan sirkulasi :
a. TD : 130/80 mmHg
b. Nadi : 83x/menit
Kuat , Regular
c. Suhu axial : 36.5oC
d. Temperatur kulit : Hangat
e. Gambaran kulit:
1) Warna putih
2) Kulit elastis
f. Pengisian kapiler <2 detik
g. Assesment : -
h. Resusitasi : -
i. Re evaluasi : -
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/implementasi :-
4. Evaluasi :-
D. Disability
1. Penilaian fungsi neurologis
Kesadaran composmentis dengan GCS 15 (E4V5M6)
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi : -
E. Exposure
1. Penilaian Hipotermia/hipertermia
2. Masalah keperawatan : -
3. Intervensi/Implementasi : -
4. Evaluasi :
TRAUMA SCORE
A. Frekuensi pernapasan
10 -25 4
 25 -35 3
> 35 2
< 10 1
0 0
B. Usaha napas
 Normal 1
Dangkal 0
C. Tekanan darah
 > 89mmHg 4
70 -89 3
50 -69 2
1- 49 1
0 0
D. Pengisian kapiler
 < 2 dtk 2
> 2 dtk 1
0 0
E. Glasgow Coma Score (GCS)
 14 -15 5
11- 13 4
8 – 10 3
5- 7 2
3- 4 1
Total trauma score : 15
REAKSI PUPIL
Kanan Ukuran (mm) Kiri Ukuran (mm)
Cepat 2,5 mm 2,5 mm
Kontriksi - -
Lambat - -
Dilatasi - -
Tak bereaksi - -

PENILAIAN NYERI :
Pasien mengeluh Nyeri pada perut bagian bawah nyeri yang dirasakan hilang
timbul sekitar 1-3 menit dengan skala 4 (sedang) dengan menggunakan metode
NRS.
Jenis nyeri : Akut

II. PENGKAJIAN SEKUNDER


A. Riwayat kesehatan
1. S : Sign/Symtom ( tanda dan gejala) :
Pada saat pengkajian pasien mengeluh sakit pada perut bagian bawah,
nyeri seperti tertusuk – tusuk, yang dirasakan hilang timbul sekitar 1-3
menit,. Pasien mengatakan ada keluar darah di jalan lahir.
2. A : alergi:
Pasien mengatakan tidak ada alergi obat dan makanan.
3. M: pengobatan:
a. ketorolac 30 mg/8jam/intravena
b. ranitidine 50 mg/8jam/intravena
4. P : Riwayat penyakit:
Pasien memiliki riwayat penyakit Carsinoma serviks sejak 1 tahun
yang lalu.
5. L : Makanan yang dikomsumsi terakhir,sebelum sakit:
Pasien mengatakan makanan terakhir sebelum kejadian yaitu nasi dan
sayur.
6. E : Kejadian sebelum injury/sakit:
Tidak ada.
B. Riwayat dan mekanisme trauma
1. O: Onset ( seberapa cepat efek dari suatu interaksi terjadi) :
Pasien mengeluh sakit pada perut bagian bawah
2. P : Provokatif(penyebab ) :
Carsinoma Serviks
3. Q : Quality(kualitas ) :
Seperti tertusuk-tusuk
4. R : Radiation( paparan) :
Perut bagian bawah
5. S : Severity (tingkat keparahan) :
Nyeri dengan skala 4 NRS (sedang)
6. T : Timing (waktu) :
Nyeri hilang timbul sekitar 1-3 menit.
C. Tanda – Tanda Vital
1. Frekuensi Nadi : 83x/menit
2. Frekuensi darah : 130/80mmHg
3. Suhu tubuh : 36.5oC

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kepala
a. Kulit kepala :
1) Inspeksi : Rambut berwarna hitam, kulit kepala tampak bersih, dan
tidak ada ketombe.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
b. Mata
1) Inspeksi :Tidak ada perdarahan subkujungtiva, konjungtiva
anemis,skelera tampak jernih, tidak ada cedera pada
kornea, dan pupil isokor.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
c. Telinga
1) Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak adanya serumen.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa dan tidak ada nyeri tekan
d. Hidung
1) Inspeksi : Tampak bersih,posisi septum berada ditengah, tidak ada
benjolanpada hidung, dan tidak terdapat rinorhea.
2) Palpasi : Tidak teraba adanya massa
e. Mulut dan gigi
Inspeksi : Mukosa mulut tampak lembab,gigi tampak putih, tidak
terdapat stomatitis.
f. Wajah
Inspeksi : Wajah tampak meringis.
2. Leher
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran tonsil.
3. Dada/thoraks
a. Paru-paru ;
1) Inspeksi : Simetris antar kedua lapang paru, tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan, frekuensi napas : 20 x/menit.
2) Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
3) Perkusi : Terdengar bunyi sonor.
4) Auskultasi : Suara napas teratur (vesicular), dan tidak ada suara
napas tambahan .
b. Jantung
1) Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
2) Perkusi : Suara pekak, batas atas intekostal 3 kiri, batas kanan
linea paasteral kanan, batas kiri linea mid clavicularis
kiri, batas bawah intercostals 6 kiri
3) Auskultasi: Bunyi jantung I dan II murni reguler, bising tidak ada.
4. Abdomen
a. Inspeksi : Bentuk bulat, warna kulit putih.
b. Auskultasi : Peristaltic usus 12 kali/menit
c. Palpasi : Terdapat nyeri tekan
d. Perkusi :-
5. Pelvis
a. Inspeksi :-
b. Palpasi :-
6. Perineum dan rectum
Inspeksi: ada pengeluaran darah di jalan lahir
7. Genitalia
a. Inspeksi : ada darah.
b. Palpasi :Tidak dikaji.
8. Ekstremitas
a. Status sirkulasi : Pengisian kapiler pada ektermitas atas dan bawah <2
detik.
b. Keadaan injury : Tidak ada
9. Neurologis
Fungsi sensorik : Pasien dapat merasakan stimulus berupa sentuhan ringan
pada anggota tubuh.
Fungsi Motorik : Pasien dapat mengangkat kedua kakinya dan tangannya
dan mampu menahan dorongan. Kekuatan otot 5 5
5 5
E. HASIL LABORATORIUM :
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
HEMATOLOGI
WBC 12.0 4.00-10.0 [10^3/uL]
RBC 2.59 4.00-6.00 [10^6/uL]
HGB 7.8 12.0-16.0 [g/dL]
HCT 23 37.0-48.0 [%]
MCV 89 80.0-97.0 [fL]
MCH 30 26.5-33.5 [pg]
MCHC 34 31.5-35.0 [g/dL]
PLT 183 150-400 [10^3/uL]
RDW-SD - 37.0 – 54.0 [fL]
RDW – CV 15.0 10.0 – 15.0 [%]
PDW 10.3 10.0 – 18.0 [fL]
MPV 9.6 6.50 – 11.0 [fL]
P-LCR - 13.0 – 43.0 [%]
PCT 0.00 0.15 – 0.50 [%]
NEUT 80.2 52.0 – 75.0 [10^3/uL]
LYMPH 10.9 20.0 – 40.0 [10^3/uL]
MONO 7.2 2.00 – 8.00 [10^3/uL]
EO 1.3 1.00 – 3.00 [10^3/uL]
BASO 0.4 0.00 – 0.10 [10^3/uL]
RET - - -
LED I (L<10,P <20) mm
Koagulasi
Waktu bekuan 7.00 4 – 10 menit
Waktu peerdarahan 3.00 1–7 menit
Kimia darah
Gkukosa
GDS 71 140 mg/dl
Fungsi Hati
SGOT 9 <38 U/L
SGPT 9 <41 U/L
Albumin 2.1 3.5 – 5.0 gr/dl

IMUNOSEROLOGI
Penanda Hepatitis
HBs Ag (ICT) Non Reactive

F. PENGOBATAN :
1. Infus RL 28 tetes/menit
2. Drips cocktail dalam RL 500 cc
3. Ketorolac 30 mg/8jam/intravena
4. Ranitidine 50 mg/8 jam/intravena
5. Dexametazone 15 mg/intravena
6. Transfusi 2 bag
H. ANALISA DATA
Data Masalah Keperawatan
DS :
a. Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, nyeri
yang dialami seperti ditusuk-tusuk
DO :
a. Tanda – tanda vital :
Tekanan Darah :130/80 mmHg Nyeri akut

Nadi: 83 x/menit Domain 12 : Kenyamanan


Pernapasa: 20 x/menit
Kelas 1 : Kenyamanan fisik
Suhu: 36.5 ºC
b. Pasien nampak meringis ketika nyerinya timbul Kode : 00132

c. P : Ca Cerviks
Q : Seperti tertusuk-tusuk
R : Pada perut bagian bawah
S: skala 4 (sedang) dengan metode NRS
T : Nyeri hilang timbul sekitar 1-3 menit.
DS : Kekurangan volume cairan
a. Pasien mengatakan ada keluar darah di jalan lahir
Domain 2 : Nutrisi
DS :
Kelas : 5 Hidrasi/Kekurangan volume
a. Tampak ada darah pada popok
b. Pasien nampak pucat cairan
c. Pasien Nampak lemah
Kode : 00027
d. Hb : 7.8 10^3ul
Faktor Resiko
Resiko infeksi
a. Terpasang infuse
b. Terpasang kateter Urine Domain 11 : Keamanan/Perlindungan
c. WBC 12.0 10^3/uL
Kelas 1 : Infeksi

Kode : 00004
Intervensi Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi


1 Nyeri akut b/d agens cidera biologis Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1400. Manajemen Nyeri
(carcinoma serviks) 1x 24 jam, maka diharapkan pasien akan : Aktivitas Keperawatan:
DS : Kriteria Hasil: 1. Observasi reaksi nonverbal dari
a. Pasien mengeluh nyeri pada perut a. Melaporkan nyeri berkurang dari skala 5 ketidaknyamanan.
bagian bawah, nyeri yang dialami (sedang) menjadi skala 2-1 (ringan). 2. Lakukan pengkajian nyeri secara
seperti ditusuk-tusuk b. Memperlihatkan tehnik relaksasi secara komprehensif termasuk lokasi, karakterisitik,
DO : individual yang efektif durasi, frekuensi, kualitas dan faktor
a. Tanda – tanda vital : c. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab presipitasi.
Tekanan Darah :130/80 mmHg nyeri, mampu menggunakan teknik 3. Ajarkan teknik non farmakologis : tekni
Nadi: 83 x/menit nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, relaksasi napas dalam, distraksi, kompres
Pernapasa: 20 x/menit mencari bantuan) hangat.
Suhu: 36.5 ºC d. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan 4. Berikan informasi mengenai nyeri seperti
b. Pasien nampak meringis ketika menggunakan manajemen nyeri. penyebab nyeri, berapa lama nyeri dirasakan.
nyerinya timbul e. Tidak mengalami gangguan dalam frekuensi 2210. Pemberian Analgesik
c. P : Ca Cerviks pernapasan, denyut nadi, dan tekanan darah. Aktivitas Keperawatan:
Q : Seperti tertusuk-tusuk 1. Cek adanya riwayat alergi obat
R : Pada perut bagian bawah 2. Pilih rute pemberian analgesic (Intravena,
S: Skala 4 (sedang) dengan metode Intramuskular atau per Oral)
NRS 3. Kolaborasi pemberian obat analgetik
T : Nyeri hilang timbul sekitar 1-3
menit.
2 Kekurangan volume cairan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama  Manajemen Syok
1x8 jam, pasien dapat: 1. Monitor tanda – tanda vital
dengan adanya pendarahan
Kreteria Hasil : 2. Monitor tekanan darah saat pasien
DS :
Keseimbangan cairan berbaring atau duduk
a. Pasien mengatakan ada keluar darah di
a. Tekanan darah tidak terganggu 3. Monitor pola pernapasan normal
jalan lahir
b. Denyut nadi radial tidak terganggu 4. Monitor warna kulit dan kelembaban kulit
b. Pasien mengatakan lemas
c. Hematokrid dalam batas normal  Manajemen Elektrolit/Cairan
DS :
Tanda – tanda Vital 1. Monitoring hasil laboratorium yang
a. Tampak ada darah pada popok
a. Tanda – tanda vital dalam batas normal relevan dengan keseimbangan cairan
b. Pasien nampak pucat
Keparahan kehilangan darah ( Misalnya : hematokrid, Hemoglobin,dll)
c. Pasien Nampak lemah
a. Penurunan Hemoglobin (Hgb) dalam 2. Monitor status Hidrasi ( mis: membrane
d. Hb : 7.8 10^3ul
batas normal mukosa dan denyut nadi adekuat)
b. Penurunan Hematokrid (Hct) dalam batas 3. Monitor tanda – tanda vital
normal 4. Berikan cairan IV atau atur ketersediaan
produk darah untuk transfuse, jika perlu.
3 Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama Kontrol Infeksi
Resiko infeksi
1 x 8 jam resiko infeksi terkontrol 1. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
 Faktor Resiko
Kriteria Hasil : tindakan keperawatan
a. Terpasang infuse
a. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi 2. Ganti letak IV perifer dan line central dan
b. Terpasang kateter Urine
b. Jumlah leukosit dalam batas normal dressing sesuai dengan petunjuk umum
c. WBC 12.0 10^3/uL
3. Inspeksi kondisi luka/insisi bedah
4. Perawatan luka
5. Tingkatkan intake nutrisi
6. Monitor hitung granulosit WBC
7. Berikan terapi antibiotic bila perlu (proteksi
terhadap infeksi)
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

No Hari/Tgl/Jam Implementasi Evaluasi


1 Rabu 1. Mengobservasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan. S:
18 September Hasil: Wajah klien nampak meringis. Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, nyeri
2019 2. Melakukan pengkajian ulang nyeri secara komprehensif yang dialami seperti ditusuk-tusuk
termasuk lokasi, karakterisitik, durasi, frekuensi, kualitas O :
dan faktor presipitasi. a. a. Tanda – tanda vital :
Hasil :Pasien merasakan masih sakit pada perut bagian Tekanan Darah :1300/80 mmHg
bawah yang dirasakan hilang timbul seperti ditusuk-tusuk. Nadi: 83 x/menit
3. Mengajarkan teknik non farmakologis : teknik relaksasi Pernapasa: 20 x/menit
napas dalam. Suhu: 36.5ºC
Hasil: Pasien mampu melakukan tehnik relaksasi napas b. Pasien nampak meringis ketika nyerinya timbul
dalam c. P : Ca Cerviks
4. Melakukan pemeriksaan vital sign Q : Seperti tertusuk-tusuk
Hasil : TD : 130/80 mmHg, nadi : 83 x/menit, pernapasan : R : perut bagian bawah
20x/menit, suhu : 36,5oC S: Skala 4 ( sedang) menjadi skala 3 (ringan) dengan
5. Penatalaksanaan pemberian obat metode NRS
Hasil : Pemberian ketorolac 30 mg/8jam/Intravena T : Nyeri hilang timbul sekitar 1- 5 menit
A : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 30 menit
tujuan belum tercapai (Masalah nyeri akut belum teratasi)
P : Lanjutkan intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
termasuk lokasi, karakterisitik, durasi, frekuensi,
kualitas dan faktor presipitasi.
2. Anjurkan teknik non farmakologis : teknik relaksasi
napas dalam.
3. Berikan posisi yang nyaman
4. Tatalaksana pemberian medikasi analgetik
Rabu 1. Memonitor tanda – tanda vital pasien S :
18 September Hasil : TD : 130/80, N : 83x/I, P : 20x/I, S : 36.5ºC 1. Pasien mengatakan ada keluar darah di jalan lahir
2019 2. Memonitor status Hidrasi ( mis: membrane mukosa dan 2. Pasien mengatakan lemas
denyut nadi adekuat) O :
Hasil : Membran mukosa tampak kering 3. Pasien tampak lemas
3. Memonitor hasil laboratorium yang relevan 4. Membrane mukosa tampak kering
Hasil : HGB : 7.8 gr/dl, HCT : 23 %, RBC : 2.59 10^6/uL 5. Pemberian transfuse sebanyak 1 kantong
4. Memberikan cairan IV atau atur ketersediaan produk 6. Tanda – tanda vital TD : 130/80, N : 83x/I, P : 20x/I,
darah untuk transfuse, jika perlu S : 36.5ºC
Hasil : Pemberian transfusi darah A sebanyak 1 kantong A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Monitot tanda –tanda vital
2. Monitor hasil laboratorium yang relevan
3. Memonitor status Hidrasi ( mis: membrane mukosa
dan denyut nadi adekuat)
4. Berikan cairan IV atau atur ketersediaan produk darah
untuk transfuse, jika perlu
Rabu 1. Memonitor vital sign S: -
18 September Hasil : TD : 130/80, N : 83x/I, P : 20x/I, S : 36.5ºC O:
2019 2. Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan 1. Suhu 36.5 C
keperawatan 2. Pemeriksaan lab: WBC : 12.0 (10^3/uL)
Hasil: Perawat melakukan cuci tangan sebelum dan 3. Terpasang kateter urine
sesudah melakukan tindakan. 4. Terpasang Infus
3. Meningkatkan intake nutrisi A: Masalah resiko infeksi tidak terjadi
Hasil : Pasien makan dan minum sedikit tapi sering P: Lanjutkan intervensi
4. Monitor hitung granulosit WBC 1. Monitor vital sign
Hasil: 12.0 (10^3/uL) 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan
keperawatan
3. Monitor hitung granulosit WBC
4. Tingkatkan intake nutrisi
5. Berikan terapi antibiotic bila perlu (proteksi terhadap
infeksi)

Anda mungkin juga menyukai