Materi
Materi
Pengertian Istirahat
Istirahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh semua
orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup,tubuh baru dapat berfungsi secara optimal.
Istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu (Sumber, Wahit
Iqbal Mubarak, SKM & Ns. Nurul Chayatin. S.Kep, 2007).
2. Karakteristik Istirahat
a. Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi.
b. Merasa diterima.
c. Mengetahui apa yang sedang terjadi.
d. Bebas dari gangguan ketidaknyamanan.
e. Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap aktivitas yang mempunyai tujuan.
f. Mengetahui adanya bantuan sewaktu memerlukan.
4. Kebutuhan Tidur
Kebutuhan tidur pada manusian bergantung pada tingkat perkembangan. Tabel 8.1
berikut ini merangkum kebutuhan tidur manusia berdasarkan usia.
Tabel 8.1 Kebutuan tidur manusia
Umur Tingkat perkembangan Jumlah kebutuhan
tidur
0-1 bulan Bayi baru lahir 14-18 jam/hari
1-18 bulan Masa bayi 12-14 jam/hari
18bulan-3 tahun Masa anak 11-12 jam/hari
3-6 tahun Masa prasekolah 11 jam/hari
6-12 tahun Masa sekolah 10 jam/hari
12-18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hari
18-40 tahun Masa dewasa 7-8 jam/hari
40-60 tahun Masa muda paruh baya 7 jam/hari
60 tahun keatas Masa dewasa tua 6 jam /hari
2. Fisiologi tidur
Fisiologi tidur merupakan pengaturan kegiatan tidur yang melibatkan hubungan
mekanisme serebral secara bergatian agar mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk dapat
tidur dan bangun. Salah satu aktivitas tidur ini diatur oleh sistem pengaktivasi retikularis.
Sitem tersebut mengatur seluruh tingkatan kegiatan susunan saraf pusat, termasuk pengaturan
kewaspadaan dan tidur. Pusat pengaturan aktivitas kewaspadaan dan tidur terletak dalam
mesensefalon dan bagian atas pons. Dalam keadaan sadar, neuron
dalam reticular activatingsystem (RAS) akan melepaskan katekolamin seperti norepineprin.
Selain itu, RAS yang dapat memberika rangsangan visual, pendengaran, nyeri, dan perabaan,
juga dapat menerima stimulasi dari korteks serebri termasuk rangsangan emosi dan proses
pikir. Pada saat tidur, terdapat pelepasan serum serotonin dari sel khusus yang berasal di pons
dan batang otak tengah, yaitu bulbar synchronizing regional (BSR). Sedangkan saat bangun
bergantungan dari keseimbangan impuls yang diterima di pusat otak dan sistem limbik.
Dengan demiian, sistem pada batang otak yang mengatur siklus atau perubahan dalam tidur
adalah RAS dan BSR.
3. Jenis-jenis Tidur
Berdasarkan prosesnya, terdapat dua jenis tidur. Pertama, jenis tidur yang disebabkan
oleh menurunnya kegiatan di dalam sistem pengaktivkan retikularis. Jenis tidur tersebut
disebut dengan tir gelombang lambat karena gelombang otaknya sangat lambat, atau disebut
tidur nonrapid eye movement (NREM). Kedua, jenis tidur yang disebabkan oleh penyaluran
isyarat-isyarat abnormal dari dalam otak, meskipun kegiatan otak mungkin tidak tertrkan
secara berarti. Jenis tidur yang kedua disebut dengan jenis tidur paradoks atau tidur rapid eye
movement (REM).
a. Tidur gelombang lambat (slow wave sleep)/nonrapid eye movement (NREM).
Tidur ini dikenal dengan tidur yang dalam, istirahat penuh, dengan gelombang otak
yang lebih lambat, atau juga dikenal dengan tidur nyenyak. Ciri-ciri tidur nyenyak adalah
menyegarkan, tanpa mimpi, atau tidur dengan gelombang delta. Ciri lainnya adalah individu
berada dalam keadaan istirahat penuh, tekanan dara menurun, frekuensi napas menurun,
pergerakan bola mata melambat,mimpi berkurang, dan metabolisme menurun.
Perubahan selama proses NREM tampak melalui elektronsefalograi dengan
memperlihatkan gelombang otak berada pada setiap tahap tidur NREM. Tahap tersebut,
yaitu: kewaspadaan penuh dengan gelombang beta yang berrekuensi tinggi dan bervoltase
rendah; istirahat tentang yang dapat diperlihatkan pada gelombang alfa; tidur ringan karena
terjadi perlambatan gelombang alfa ke jenis beta atau delta yang yang bervoltase rendah; dan
tidur nyenyak gelombang lambat dengan gelombang delta bervoltase tinggi dan berkecepatan
1-2 per detik.
Tahapan tidur jenis NREM (Widianti, 2011)
1) Tahap I
Tahapan ini adalah tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri sebagai berikut:
rileks, maih sadar dengan lingkungan, merasa mengantuk, bola mata bergerak dari samping
ke sampng, frekuensi nadi dan nafas sedikit menurun, serta dapat bangun segera selama tahap
ini berlagsung sekitar 5 menit.
2) Tahap II
Tahapan II merupakan tahap tidur ringan da n proses tubuh terus menurun dengan ciri
sebagai berikut: mata pada umumnya menetap, denyut jantung dan frekuensi napas menurun,
temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, serta berlangsung pendek dan berakhir 10-
15 menit.
3) Tahap III
Tahap ini merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi, frekuensi napas, dan proses
tubuh lainnya lambat. Hal ini disebabkan oleh adanya dominasi sistem saraf parasimpatis
sehingga sulit untuk bangun.
4) Tahap IV
Tahap ini merupakan tahap tidur dalam dengan ciri kecepatan jantung dan pernapasan
turun, jarang bergerak, sulit dibangunkan, gerak bola mata cepat, sekresi lambung menurun,
dan tonus otot menurun.
b. Tidur paradoks/ tidur rapid eye movement (REM)
Tidur jenis ini berlangsung pada tidur malam yang terjadi selama 5-20 menit, rata-rata
timbul 90 menit. Priode pertama terjadi selama 800-100 menit. Namun apabila kondisi orang
sangat lelah, maka awal tidur sangat cepat bahkan jenis tdur ini tidak ada. Ciri tidur REM
adalah sebagai berikut:
1) Biasanya disetai dengan mimpi aktif
2) Lebih sulit dibangunkan dari pada selama tidur nyenyak NREM
3) Tonus otot selama tidur nyenyak sangat tertekan, menunjukan inhibisi kuat proyeksi spinal
atas sistem pengaktivasi retikularis.
4) Frekuensi jantung dan pernapasan menjadi tidak teratur.
5) Pada otot perifer, terjadi beberapa gerakan otot yang tidak teratur.
6) Mata cepat tertutup dan terbuka, nadi cepat dan irregular, tekanan darah meningkat atau
berfluktuasi, sekresi gaster meningkat, dan metabolisme meningkat.
7) Tidur ini penting untuk keseimbangan mental, emosi, juga berperan dalam belajar, memori,
dan adaptasi.
http://warungbidan.blogspot.com/2016/07/konsep-dasar-istirahat-dan-tidur.html
Selain itu, orang yang mengalami kelelahan juga memerlukan istirahat dan tidur lebih
dari biasanya. Istrahat dan tidur merupakan kebutuhan dasar yang mutlak harus dipenuhi oleh
semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara
optimal, istirahat dan tidur sendiri memiliki makna yang berbeda pada setiap individu. Secara
umum,istirahat berarti suatu keadaan tenang,rileks,santai,tanpa tekanan emosional dan bebas
dari perasaan gelisah. jadi, istirahat bukan berarti tidak melakukan aktifitas sama sekali.
Terkadang jalan-jalan ditaman juga bisa dikatakan sebagai suatu bentuk istirahat.
https://www.academia.edu/11960201/istirahat_dan_tidur