Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD. RUMAH SAKIT PRATAMA
GEMA SANTI NUSA PENIDA
Alamat : Jl. Pendidikkan Br. Nyuh, Desa Ped, Kec. Nusa Penida
Telp : (0366) 5581160 E-mail : rspratama.gemasanti@gmail.com

LAPORAN HASIL ORIENTASI PEGAWAI BARU


DI UPTD. RUMAH SAKIT PRATAMA GEMA SANTI NUSA PENIDA

I. IDENTITAS
Nama : Ns. Ni Ketut Ayu Sutrisna Dewi M.P, S.Kep
NIP. : 199107292019022013
Tempat, Tanggal Lahir : Klungkung, 29 Juli 1991
SK TMT : 1 Februari 2019
Pendidikan : S-1 Keperawatan Ners

Nama : Ni Putu Ria Evi swari, Amd. Kep


NIP. : 199008082019022004
Tempat, Tanggal Lahir : Dusun Anjingan, 08 Agustus 1990
SK TMT : 1 Februari 2019
Pendidikan : D3 Keperawatan

II. JADWAL PELAKSANAAN ORIENTASI


No. Tanggal Pelaksanaan Orientasi Kegiatan
1. Senin, 1 April 2019 Orientasi umum, meliputi :
- Materi perumahsakitan
- Materi Mutu dan Keselamatan
Pasien
- Materi Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi

2. Selasa, 2 April 2019 Orientasi khusus, meliputi :


- Struktur organisasi dan uraian tugas
di tempat penugasan

3. Kamis, 4 April 2019 Orientasi khusus, meliputi :


- pengenalan pelayanan keperawatan
di ruang rawat inap
4. Jumat, 5 April 2019 Orientasi khusus, meliputi :
- pengenalan pelayanan Keperawatan

5. Sabtu, 6 April 2019 Orientasi khusus, meliputi :


- pengenalan tindakan – tindakan
yang di lakukan

III. HASIL PELAKSANAAN ORIENTASI


a. Senin, 1 April 2019
1. Pengenalan tentang perumahsakitan diberikan oleh Direktur Rumah Sakit, yang
meliputi :
- Penjelasan dan pemahaman tentang struktur organisasi rumah sakit.
- Memahami visi rumah sakit, yaitu :
“Rumah Sakit Pilihan dan Terdepan dalam Pelayanan Kesehatan di Nusa
Penida menuju Klungkung Unggul dan Sejahtera”

- Memahami misi rumah sakit, yaitu :


a. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkeadilan
b. Mengembangkan pengelolaan rumah sakit secara profesional, transparan,
dan akuntabel
c. Mengembangkan pelayanan spesialistik dasar dan pelayanan bedah
- Memahami motto rumah sakit, yaitu :
GEMA SANTIKU (Giat, Efektif, Mutu, Akuntabel, Santun, Aman, Nyaman,
Terampil, Integrasi, Konsisten, Unggul)
- Memahami tata nilai rumah sakit, yaitu :
a. Melayani secara profesional
b. Memiliki integritas
c. Menegakkan kedisiplinan
d. Melayani secara adil
e. Dapat dipercaya
- Memahami falsafah rumah sakit, yaitu :
“Kepuasan Anda adalah Kebahagiaan Kami dalam Memberikan Pelayanan”
- Memahami maklumat pelayanan rumah sakit, yaitu :
“Kami Seluruh Pegawai Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida
Siap Melayani dengan Prefesional, Ramah, Santun dan Tanpa Diskriminasi”

Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa
Penida Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Jenis Pelayanan pada UPTD. Rumah
Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida, terdapat 4 Jenis pelayanan yang terdiri
dari:
1. Pelayanan Rawat Jalan meliputi:
a. Klinik Umum;
b. Klinik Anak;
c. Klinik Bedah;
d. Klinik Kandungan Dan Kebidanan; dan
e. Klinik Gigi.

2. Pelayanan Rawat Darurat meliputi:


a. Unit Gawat Darurat; dan
b. Unit VK.
3. Pelayanan Rawat Inap
4. Pelayanan Penunjang meliputi :
a. Pelayanan Farmasi;
b. Pelayanan Laboratorium;
c. Pelayanan Radiologi; dan
d. Pelayanan Gizi.

Pembentukan Instalasi sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Nomor 02


Tahun 2018 terdiri dari 11 Instalasi dan Surat Keputusan Direktur Nomor 03
Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit pada Unit Pelaksana Teknis Daerah
Rumah Sakit Pratama Gema Santi Nusa Penida yang terdiri dari 6 Unit yaitu :
Instalasi terdiri dari:
1. Instalasi Rawat Jalan, meliputi:
a) Klinik Umum;
b) Klinik Penyakit Dalam;
c) Klinik Anak;
d) Klinik Bedah;
e) Klinik Kandungan dan Kebidanan; dan
f) Klinik Gigi.
2. Instalasi Rawat Darurat dan Rawat Intensif meliputi:
a. Unit Gawat Darurat;
b. Unit VK.
3. Instalasi Bedah Sentral;
4. Instalasi Rawat Inap meliputi:
a) Ruang Subadra;
b) Ruang Srikandi;
c) Ruang Drupadi;
d) Ruang Kunti;
e) Ruang Sinta;
f) Ruang Arjuna;
g) Ruang Rama; dan
h) Ruang Yudistira.
5. Instalasi Farmasi;
6. Instalasi Laboratorium;
7. Instalasi Radiologi;
8. Instalasi Gizi;
9. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit meliputi:
a. Unit Engineering;
b. Unit Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit; dan
c. Unit Central Sterillization Supply Departement (CSSD) dan Laundry.
10. Instalasi Rekam Medik dan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit; dan
11. Instalasi Pendidikan Pelatihan dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit
(PKRS).
Unit terdiri dari:
1. Unit Kasir;
2. Unit Kamar Jenazah;
3. Unit Layanagan Pengaduan; dan
4. Unit Admission.

2. Pemberian materi tentang Mutu dan Keselamatan Pasien


Materi ini diberikan oleh Direktur UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida. Adapun materi yang diberikan antara lain:
Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin keselamatan
pasien di rumah sakit, maka rumah sakit perlu mempunyai program yang
menjangkau ke seluruh unit kerja, yaitu program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien (PMKP). Program PMKP memerlukan pendekatan yang
komprehensif sehingga berdampak pada peningkatan mutu di seluruh aspek
pelayanan.
Direktur rumah sakit dan jajarannya wajib mendorong dilaksanakannya
program (PMKP) sehingga mendorong terlaksananya budaya mutu dan
keselamatan (quality and safety culture). Dalam melaksanakan program PMKP
maka pihak rumah sakit perlu melakukan pelatihan dan melibatkan lebih banyak
staf sehingga tujuan program PMKP dapat tercapai.
Berikut merupakan fokus area dalam program PMKP:
1. Pengelolaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Pemilihan, pengumpulan, validasi, dan analisis data indikator mutu
3. Pelaporan dan analisis insiden keselamatan pasien
4. Pencapaian dan mempertahankan perbaikan
5. Manajemen risiko
3. Pemberian materi tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Materi ini diberikan oleh Direktur UPTD. Rumah Sakit Pratama Gema
Santi Nusa Penida. Adapun materi yang diberikan antara lain:
Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat ini semakin
digalakkan karena terjadi peningkatan kasus penyakit infeksi (new emerging,
emerging, dan re-emerging diseases) dan infeksi terkait pelayanan kesehatan.
Tingginya kasus infeksi di rumah sakit menjadi gambaran mutu pelayanan
kesehatan di rumah sakit tersebut. Tujuan program PPI yaitu meningkatkan mutu
layanan RS dan fasilitas kesehatan lainnya, melindungi tenaga kesehatan dan
masyarakat dari penyebaran penyakit menular, dan mencegah terjadinya
Healthcare Associated Infections (HAIs). Salah satu landasan hukum
pelaksanaan program PPI yaitu Permenkes No 27 tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas pelayanan kesehatan.
Infeksi yang terkait pelayanan kesehatan meliputi :
- Infeksi yang terjadi pada pasien selama perawatan di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya dimana ketika masuk tidak ada infeksi dan tidak
dalam masa inkubasi.
- Termasuk infeksi dalam rumah sakit tapi terjadi setelah pasien pulang.
- Infeksi karena pekerjaan pada petugas rumah sakit dan tenaga kesehatan
terkait proses pelayanan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Kebersihan tangan / hand hygiene merupakan salah satu prosedur penting
dan efektif dalam mencegah infeksi terkait pelayanan kesehatan apabila dilakuka
dengan baik dan benar. Adapun 5 langkah praktis untuk menurunkan infeksi
yaitu:
- Memperbaiki hand hygiene
- Membuat standar nasional pemasangan dan perawatan alat invasif
- Meningkatkan kebersihan rumah sakit
- Memperbaiki desain rumah sakit
- Memperketat kontrol peresepan antibiotik

b. Selasa, 2 April 2019


Pengenalan tentang struktur organisasi di Instalasi Rawat Darurat. Berikut
merupakan struktur organisasi Instalasi Rawat Darurat.
Bagan 1. Struktur Organisasi Instalasi Rawat Darurat

Kepala Instalasi Rawat


Darurat & Rawat Intensif

Sekretaris Instalasi Rawat


Darurat & Rawat Intensif

KEPALA INSTALASI
Kepala Ruangan UGD Kepala Ruangan VK

Staf Staf
SEKRETARIS

STAF
c. Kamis, 4 April 2019
Pengenalan instalasi rawat inap (anggota perawat rawat inap, ruangan rawat
inap,inventaris obat dan alat di rawat inap, rekam medis pasien) Pegawai magang
belajar mengenai apa saja pelayan yang ada di ruangan.serta melihat cara pengisian
status, pemgisian laporan dan lain – lain.

d. Jumat, 5 April 2019


Pengenalan instalasi gawat darurat ( di instalasi gawat darurat semua tindakan
dilakukan sesuai dengan spo yang ada, setiap perawat yang bertugas memiliki
kedisplinan baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam berseragam. instalasi
gawat darurat memiliki jumlah karyawan sebanyak 13 orang, mereka memiliki
hubungan yang harmonis antara perawat satu dengan yang lainnya. Peralatan yang ada
diruang instalasi gawat darurat sudah cukup memadai ) sebagai karyawan baru kami
belajar bagaimana cara menerima pasien, melakukan pengkajian, bagaimana cara
melengkapi les pasien dari awal sampai selesai.

e. Sabtu, 6 April 2019


Tindakan yang biasa dilakukan di Instalasi Gawat Darurat dari pasien datang
adalah melakukan pengkajian ( menanyakan siapa nama pasien, keluhan, riwayat
alergi dan pengobatan sebelumnya) mengecek TTV (tensi, suhu, nadi dan respirasi /
saturasi oksigen) setelah kita mengecek TTV biasanya pasien akan diperiksa oleh
dokter dan diberikan terapi selanjutnya setelah itu kita lengkapi les pasien dengan
mendokumentasikan tindakan apa saja yang sudah kita lakukan.

IV. PENUTUP
Kegiatan orientasi pegawai baru dilaksanakan sesuai dengan program. Secara garis
besar kegiatan ini telah berjalan lancar sesuai dengan perencanaan yang sudah
ditetapkan.

V. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai