Halaman : 1/2
1. Pengertian Memberikan informasi kepada ibu balita tentang konsumsi makanan seimbang untuk
meningkatkan status gizi sehingga mencegah terjadinya balita Bawah Garis Merah
( BGM ) dan gizi buruk serta pencegahan penyakit secara umum
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Kelas Gizi Balita
4. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Kelas Gizi, Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui
NICE Project, Dirjen Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Tahun 2011
6. Langkah – langkah
1. Kelas gizi balita
2. Memilih atau seleksi balita yang mengalami masalah pertumbuhan 10 balita
3. Menimbang dan di ukur Tinggi Badan atau Panjang Badan
4. Menentukan status gizi dengan memakai 3 indikator BB/U, BB/TB dan TB/U
5. Penjelasan Kelas Gizi dilaksanakan selama 6 hari dengan memberikan materi
penjelasan kesehatan dan praktek
6. Hari 1 : Pentingnya ASI Eksklusif dan kolustrum
7. Hari 2 : Makanan bervariasi untuk Pendamping ASI serta tahapan makanan
dan umur pemberiannya
8. Hari 3 : Perawatan anak,imunisasi dan kebersihan pribadi di rumah
9. Hari 4 : Kebersihan lingkungan sebagai pendukung kesehatan secara umum
10. Hari 5 : Pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk mendukung kesehatan
11. Hari 6 : Evaluasi materi hari 1 sampai hari 5 dan menimbang kembali setelah 6
hari berjalan dan setiap hari setelah materi balita diharapakan makan bersama atau
brayen
12. Kelas gizi balita selesai
1/2
7. Bagan alur Memilih balita yang punya Menimbang BB dan
Kelas gizi balita masalah pertumbuhan ukur TB atau PB
sebanyak 10 balita dan status gizi
BB/U, BB/TB dan
TB/U
Hari I (ASI
Penjelasan Kelas Gizi
Eksklusif dan
(6 hari penjelasan dan
Kolustrum)
praktek)
1. Selesainya kelas gizi balita semua hal diterapkan setiap hari untuk
8. Hal – hal yang
meningkatkan kesehatan anak dan keluarga
perlu
2. Memberikan makan terhadap anak tidak harus banyak dengan porsi kecil tapi
diperhatikan
sering sehingga anak tidak jenuh
1. Perawat
9. Unit terkait
2. Kesling
3. Bidan Desa
4. Immunisasi
1. Bukti kegiatan kelas gizi balita
10. Dokumen terkait
2. Hasil kegiatan kelas gizi balita
11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.
2/2
POSYANDU BALITA
No. Dokumen : 002/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
Halaman : 1/2
1. Pengertian Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat atau
UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan berguna untuk
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan masyarakat untuk
memperoleh pelayanan kesehatan dasar atau social untuk mempercepat penurunan
Angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Posyandu Balita
6. Langkah – langkah Memakai system atau lima meja yang terdiri dari :
1. Posyandu balita
2. Pendaftaran
3. Penimbangan
4. Pencatatan
5. Penyuluhan
6. Pelayanan Kesehatan dan KB
7. Posyandu balita
1/2
7. Bagan
alur Posyandu balita Pendaftaran Penimbangan
Penyuluhan Pencatatan
8. Hal – hal
1. Diharapkan ibu setiap bulan untuk menimbang anaknya di posyandu
yang perlu
2. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat
diperhatikan
3. Posyandu untuk memantau pertumbuhan anak
1. Perawat
9. Unit terkait
2. Kesling
3. Bidan Desa
4. Immunisasi
2/2
PEMBERIAN VITAMIN A
No. Dokumen : 003/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
SOP
No. Revisi : 02
Halaman : 1/2
1. Pengertian Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan
oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan
untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit
misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain).
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemberian Vitamin A
4. Referensi Panduan Praktis untuk Praktisi Kesehatan Apa Dan Mengapa Tentang Vitamin A.
Departemen Kesehatan RI dan Bina Gizi Masyarakat Tahun 2009
1/2
7. Bagan alur
Pemberian Vitamin A
Vitamin A
Pencet vitamin A
Pemberian vitamin A
1. Perawat
9. Unit terkait
2. Bidan
10. Dokumen terkait 1. Rekapan Nama-nama Bayi dan balita yang mendapat Kapsul Vitamin A
sesuai umur
2. Rekapan Nama-nama Ibu Nifas yang dapat kapsul Vitamin A
2/2
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
No. Dokumen : : 004/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
SOP
No. Revisi : 02
Halaman : 1/2
1. Pengertian Memberikan pengetahuan, ketrampilan untuk mendukung ibu, ayah dan pengasuh
dalam meningkatkan praktek pemberian makan kepada bayi dan anak secara optimal.
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemberian Makan Bayi dan
Anak ( PMBA )
6. Langkah – Pertemuan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dilaksanakan selama tiga hari
langkah berturut turut dengan materi sebagai berikut :
1. Hari Pertama :
- Pre test Perkenalan,harapan Tujuan, mengapa PMBA itu penting
- Melakukan atau demo konseling kesehatan
2. Hari Kedua :
- Bagaimana proses menyusui yang baik, kesulitan menyusui
- Pemantauan Pertumbuhan, Gizi dan Kesehatan Ibu
3. Hari Ketiga :
- Pentingnya sarana kesehatan
- Praktek membuat makanan sesuai umur bayi atau balita
- Post tes
1/2
7. Bagan alur
Pemberian Makan Bayi dan
Anak ( PMBA )
9. Unit terkait
1. Perawat
2. Bidan
2/2
PERTEMUAN PENDAMPING DESA (PD) KADER
No. Dokumen : 005/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
SOP
No. Revisi : 02
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pertemuan setiap akhir bulan untuk membahas permasalahan bidang kesehatan dan
laporan kegiatan kesehatan di masyarakat yang dihadiri oleh kader desa, pembina desa,
semua program di puskemas
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pertemuan Pendamping Desa
( PD ) Kader
6. Langkah –
langkah 1. Kader kumpul pada akhir bulan di Aula UPT BLUD Pkm Gunungsari
2. Mengumpulkan semua kegiatan dan data yang berkaitan dengan program
kesehatan
3. Menyampaikan capaian, hambatan dan tantangan yang dihadapi dilapangan
4. Memberikan solusi untuk hambatan yang dihadapi
5. Melaksanakan solusi sesuai keputusan bersama
1/2
7. Bagan alur
Pertemuan Pendamping Kader kumpul di Aula UPT
Desa(PD) Kader BLUD Puskesmas Gunungsari
Pertemuan Pendamping
Desa(PD) Kader
8. Hal – hal yang Pendamping Desa diharapkan hadir setiap pertemuan, apabila berhalangan
perludiperhatikan hadir menghubungi Pembina Desa untuk koordinasi semua kegiatan di
lapangan
2/2
PENJARINGAN STATUS GIZI BALITA
No. Kode : 007/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
Terbitan : 02
SOP
TanggalTerbit : 01 Maret 2016
Halaman : 1/2
1. Pengertian Melakukan penjaringan atau penapisan status gizi balita lebih awal untuk mencegah
terjadinya status gizi balita yang buruk
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Penjaringan Status
Gizi Balita
6. Langkah – 1.Melakukan penjaringan di posyandu atau laporan dari kader, rawat jalan atau UGD
langkah
2. Di cek ulang berat badan, umur, dan tinggi badan
3. Dilakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan tanda-tanda gizi buruk / Kurus
sekali
4. Melakukan standarisasi atau memakai sofwer antropometri untuk
mengetahui status gizi berdasarkan BB/U, BB/TB, TB/U
5. Bila status gizi baik pulang dan tidak baik , akan dirawat dengan kondisi keadaan
pasien
1/2
7. Bagan alur
Penjaringan dilakukan di
Penjaringan Status
Posyandu, laporan kader,
Gizi Balita
rawat jalan atau UGD
Posyandu, laporan kader,
Rawat Jalan , UGD
Pemeriksaan Fisik
dengan tanda-tanda kasus Di cek ulang Umur, Berat
kurus sekali badan dan Tinggi badan atau
Panjang Badan
Melakukan Standarisasi
dengan Sofwere Antro 2005
dengan Status Gizi BB/U,
BB/TB, BB/PB,TB/U, PB/U
Penjaringan Status
Gizi Balita
8. Hal – hal yang 1. Penjaringan Status Gizi Balita melibatkan lintas program dan lintas sektor
perludiperhatikan 2. Sebagai orang tua waspada apabila anak tidak naik BB berturut-turut 2kali
harus secepatnya periksa ke tenaga kesehatan
10. Dokumen terkait Buku register balita di desa, dan kohort anak
2/2
CARA MENIMBANG DI POSYANDU
No. Dokumen :008/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
Halaman : 1/2
1. Pengertian Suatu kegiatanatau pekerjaan untuk mengukur atau menentukan berat bayi atau balita
dengan menggunakan sebuah timbangan atau dacin
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Menimbang di Posyandu
1/1
7. Bagan alur
Cara Menimbang di Gantungkan dacin pada dahan
Posyandu pohon, palang rumah atau
penyangga kaki tiga dengan
ikatan yang kuat
½
PEMERIKSAAN GARAM YODIUM
No. Dokumen :009/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
Halaman : 1/2
1. Pengertian Garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk
pertumbuhan dan kecerdasan dan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
antara lain mengandung yodium sebesar 30 – 80 ppm (Depkes RI, 2000).
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemeriksaan Garam
Yodium
Pemeriksaan Garam
Yodium
8. Hal – hal yang Perubahan warna diharapkan sama dengan gambar pada kit yang tertera pada
perludiperhatikan kemasan
2/2
KONSELING ATAU PENYULUHAN GIZI
No. Dokumen : 005/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
SOP
No. Revisi : 02
Halaman : 1/2
1. Pengertian Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara Konselor dan
Klien/Pasien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku
sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi yang sedang di
hadapi
2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Konseling atau Penyuluhan
Gizi
Konseling atau
Penyuluhan Gizi
8. Unit terkait
Semua programer di Puskesmas
9. Dokumen terkait
1. Bukti Kegiatan Penyuluhan atau Konseling
2. Hasil Pelaksanaan Penyuluhan atau Konseling
10. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.
2/2