Anda di halaman 1dari 19

KELAS GIZI BALITA

No. Dokumen : 001/02-2.1- 2.1.4/


SOP.G NS/VII/2015

SOP No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Memberikan informasi kepada ibu balita tentang konsumsi makanan seimbang untuk
meningkatkan status gizi sehingga mencegah terjadinya balita Bawah Garis Merah
( BGM ) dan gizi buruk serta pencegahan penyakit secara umum

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Kelas Gizi Balita

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan yang
Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Pedoman Penyelenggaraan Kelas Gizi, Ibu Hamil Dan Ibu Menyusui
NICE Project, Dirjen Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak Tahun 2011

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Kuesioner
2. Kartu Menuju Sehat (KMS) Laki-laki dan Perempuan
3. Lembar Balik tentang Makanan Seimbang
4. Liflet ibu menyusui
5. Food Model
6. Makanan Lokal
7. Pedoman Pertumbuhan Balita
8. Buku Tulis
9. Bolpoin

6. Langkah – langkah
1. Kelas gizi balita
2. Memilih atau seleksi balita yang mengalami masalah pertumbuhan 10 balita
3. Menimbang dan di ukur Tinggi Badan atau Panjang Badan
4. Menentukan status gizi dengan memakai 3 indikator BB/U, BB/TB dan TB/U
5. Penjelasan Kelas Gizi dilaksanakan selama 6 hari dengan memberikan materi
penjelasan kesehatan dan praktek
6. Hari 1 : Pentingnya ASI Eksklusif dan kolustrum
7. Hari 2 : Makanan bervariasi untuk Pendamping ASI serta tahapan makanan
dan umur pemberiannya
8. Hari 3 : Perawatan anak,imunisasi dan kebersihan pribadi di rumah
9. Hari 4 : Kebersihan lingkungan sebagai pendukung kesehatan secara umum
10. Hari 5 : Pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk mendukung kesehatan
11. Hari 6 : Evaluasi materi hari 1 sampai hari 5 dan menimbang kembali setelah 6
hari berjalan dan setiap hari setelah materi balita diharapakan makan bersama atau
brayen
12. Kelas gizi balita selesai
1/2
7. Bagan alur Memilih balita yang punya Menimbang BB dan
Kelas gizi balita masalah pertumbuhan ukur TB atau PB
sebanyak 10 balita dan status gizi
BB/U, BB/TB dan
TB/U
Hari I (ASI
Penjelasan Kelas Gizi
Eksklusif dan
(6 hari penjelasan dan
Kolustrum)
praktek)

Hari 2 (MP ASI Hari 3 (Perawatan anak dan


dan tahapan Mak kebersihan pribadi, imunisasi)
dan umur
pemberian

Hari 5 (Pemanfaatan Hari 4 (Kebersihan


pekarangan) lingkungan)

Evaluasi, menimbang BB dan menilai status gizi, Kelas gizi balita


setiap hari makan brayen

1. Selesainya kelas gizi balita semua hal diterapkan setiap hari untuk
8. Hal – hal yang
meningkatkan kesehatan anak dan keluarga
perlu
2. Memberikan makan terhadap anak tidak harus banyak dengan porsi kecil tapi
diperhatikan
sering sehingga anak tidak jenuh
1. Perawat
9. Unit terkait
2. Kesling
3. Bidan Desa
4. Immunisasi
1. Bukti kegiatan kelas gizi balita
10. Dokumen terkait
2. Hasil kegiatan kelas gizi balita
11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
POSYANDU BALITA
No. Dokumen : 002/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis masyarakat atau
UKBM yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan berguna untuk
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan masyarakat untuk
memperoleh pelayanan kesehatan dasar atau social untuk mempercepat penurunan
Angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Posyandu Balita

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan
yang Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Buku Panduan Kader Posyandu


Kementrian Kesehatan RI Tahun 2011

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Buku Register Posyandu
2. Buku Bantu Posyandu
3. Lembar Rekap Nama-Nama Balita dan Balita Imunisasi
4. Bolpoin
5. Timbangan Dacin
6. Timbangan Injak
7. Timbangan Bayi
8. Microtoise
9. Langbooat
10. Sarung Timbangan
11. Lembar Balik Makanan Seimbang
12. Lembar Balik Palayanan KB
13. Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

6. Langkah – langkah Memakai system atau lima meja yang terdiri dari :
1. Posyandu balita
2. Pendaftaran
3. Penimbangan
4. Pencatatan
5. Penyuluhan
6. Pelayanan Kesehatan dan KB
7. Posyandu balita
1/2
7. Bagan
alur Posyandu balita Pendaftaran Penimbangan

Penyuluhan Pencatatan

Pelayanan Posyandu balita


kesehatan dan
KB

8. Hal – hal
1. Diharapkan ibu setiap bulan untuk menimbang anaknya di posyandu
yang perlu
2. Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat
diperhatikan
3. Posyandu untuk memantau pertumbuhan anak
1. Perawat
9. Unit terkait
2. Kesling
3. Bidan Desa
4. Immunisasi

10. Dokumen terkait


1. Bukti kegiatan posyandu
2. Hasil kegiatan posyandu
3. Laporan Gizi ( F3 Gizi )
11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
PEMBERIAN VITAMIN A
No. Dokumen : 003/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP
No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Vitamin A adalah salah satu zat gizi dari golongan vitamin yang sangat diperlukan
oleh tubuh yang berguna untuk kesehatan mata (agar dapat melihat dengan baik) dan
untuk kesehatan tubuh (meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit
misalnya campak, diare dan penyakit infeksi lain).

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemberian Vitamin A

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan
yang Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Panduan Praktis untuk Praktisi Kesehatan Apa Dan Mengapa Tentang Vitamin A.
Departemen Kesehatan RI dan Bina Gizi Masyarakat Tahun 2009

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Kapsul Vitamin A warna merah mengandung 200.000 SI
2. Kapsul Vitamin A warna biru mengandung 100.000 SI
3. Gunting
4. Buku bantu
5. Bolpoin
1. Memilih Kapsul Vitamin A sesuai umur :
6. Langkah – langkah
a. Kapsul Vitamin A Merah untuk umur 12bln-59 bln
b. Kapsul Vitamin A Biru untuk umur 6bln – 11bln
2. Gunting ujung kapsul vitamin A
3. Buka mulut bayi atau balita
4. Masukkan Kapsul Vitamin A ke mulut bayi atau balita dengan cara
memencet kapsul Vitamin A
5. Kapsul Vitamin A juga untuk Ibu Nifas dengan pemberian setelah
melahirkan diberi satu kapsul vitamin A dan satu lagi pada hari berikutnya
minimal 24jam setelah kapsul vitamin A pertama
6. Catat hasil pemberian sesuai umur

1/2
7. Bagan alur
Pemberian Vitamin A

Vitamin A

Biru (umur 6-11bln) Merah (umur 12-59bln)

Gunting ujung vitamin A

Buka mulut bayi/anak

Pencet vitamin A

Ibu nifas (1hr


Catat pemberian sesuai umur
setelah melahirkan
dan hari ke 2)

Pemberian vitamin A

1. Usahakan vitamin A setelah dipencet masuk mulut dan ditelan


8. Hal – hal yang perlu
2. Apabila vitamin A di muntahkan di beri vitamin A kembali sesuai umur
diperhatikan

1. Perawat
9. Unit terkait
2. Bidan

10. Dokumen terkait 1. Rekapan Nama-nama Bayi dan balita yang mendapat Kapsul Vitamin A
sesuai umur
2. Rekapan Nama-nama Ibu Nifas yang dapat kapsul Vitamin A

11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan


1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
perubahan
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
PEMBERIAN MAKAN BAYI DAN ANAK (PMBA)
No. Dokumen : : 004/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP
No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Memberikan pengetahuan, ketrampilan untuk mendukung ibu, ayah dan pengasuh
dalam meningkatkan praktek pemberian makan kepada bayi dan anak secara optimal.

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemberian Makan Bayi dan
Anak ( PMBA )

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan yang
Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Panduan Fasilitator


Modul Pelatihan Konseling dan Pemberian Makan Bayi Dan Anak (PMBA)
Direktorat Bina Gizi Dan KIA Kementrian Kesehatan RI Tahun 2014

5. Prosedur Alat dan Bahan :


1. Buku Tulis
2. Bolpoin
3. Spidol
4. Kertas Buram besar atau flip kart
5. Lembar balik Makanan seimbang
6. Boneka
7. Praktek Membuat Makanan Untuk bayi,balita
8. Post Test dan Pre Test
9. Kartu Menuju Sehat (KMS) Laki-laki dan Perempuan

6. Langkah – Pertemuan Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) dilaksanakan selama tiga hari
langkah berturut turut dengan materi sebagai berikut :
1. Hari Pertama :
- Pre test Perkenalan,harapan Tujuan, mengapa PMBA itu penting
- Melakukan atau demo konseling kesehatan
2. Hari Kedua :
- Bagaimana proses menyusui yang baik, kesulitan menyusui
- Pemantauan Pertumbuhan, Gizi dan Kesehatan Ibu
3. Hari Ketiga :
- Pentingnya sarana kesehatan
- Praktek membuat makanan sesuai umur bayi atau balita
- Post tes
1/2
7. Bagan alur
Pemberian Makan Bayi dan
Anak ( PMBA )

Hari Pertama (Pre test


Perkenalan,harapan Tujuan, mengapa
PMBA itu penting,

Melakukan atau demo konseling


kesehatan)

Hari Kedua (Bagaimana proses


menyusui yang baik, kesulitan
menyusui, Pemantauan Pertumbuhan,
Gizi dan Kesehatan Ibu)

Hari Ketiga (Pentingnya sarana


kesehatan, Praktek membuat makanan
sesuai umur bayi atau balita,Post tes

Pemberian Makan Bayi dan Anak


- Post tes
( PMBA )

8. Hal – hal yang perlu


1. Diharapkan ada peningkatan nilai pretes dan post tes
diperhatikan
2. Diterapkan di kegiatan masing – masing posyandu

9. Unit terkait
1. Perawat
2. Bidan

10. Dokumen terkait 1. Bukti Kegiatan Pelaksanaan PMBA


2. Hasil Pelaksanaan PMBA

11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan


1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
perubahan
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
PERTEMUAN PENDAMPING DESA (PD) KADER
No. Dokumen : 005/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP
No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Pertemuan setiap akhir bulan untuk membahas permasalahan bidang kesehatan dan
laporan kegiatan kesehatan di masyarakat yang dihadiri oleh kader desa, pembina desa,
semua program di puskemas

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pertemuan Pendamping Desa
( PD ) Kader

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan yang
Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Buku Panduan Kader Posyandu


Kementrian Kesehatan RI Tahun 2011

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Buku tulis
2. Bolpoin
3. Laporan-laporan kesehatan, (semua program di puskesmas)

6. Langkah –
langkah 1. Kader kumpul pada akhir bulan di Aula UPT BLUD Pkm Gunungsari
2. Mengumpulkan semua kegiatan dan data yang berkaitan dengan program
kesehatan
3. Menyampaikan capaian, hambatan dan tantangan yang dihadapi dilapangan
4. Memberikan solusi untuk hambatan yang dihadapi
5. Melaksanakan solusi sesuai keputusan bersama
1/2
7. Bagan alur
Pertemuan Pendamping Kader kumpul di Aula UPT
Desa(PD) Kader BLUD Puskesmas Gunungsari

Menyampaikan capaian, Mengumpulkan semua kegiatan


hambatan dan tantangan dan data yang berkaitan dengan
yang dihadapi dilapangan program kesehatan

Memberikan solusi untuk Melaksanakan solusi


hambatan yang dihadapi sesuai keputusanbersama

Pertemuan Pendamping
Desa(PD) Kader

8. Hal – hal yang Pendamping Desa diharapkan hadir setiap pertemuan, apabila berhalangan
perludiperhatikan hadir menghubungi Pembina Desa untuk koordinasi semua kegiatan di
lapangan

9. Unit terkait Semua programer di Puskesmas

10. Dokumen terkait 1. Bukti Kegiatan Pertemuan Kader Desa (PD)


2. Hasil Kegiatan Pertemuan Kader Desa (PD)
3. Rencana tindak lanjut Pertemuan Kader Desa (PD)
No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
11. Rekam historis
1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
perubahan
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
PENJARINGAN STATUS GIZI BALITA
No. Kode : 007/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015
Terbitan : 02
SOP
TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Melakukan penjaringan atau penapisan status gizi balita lebih awal untuk mencegah
terjadinya status gizi balita yang buruk

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Penjaringan Status
Gizi Balita

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan yang
Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Pedoman Pelayanan Anak Gzi Buruk


Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2011

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Buku register
2. Bolpoin
3. Timbangan atau Dacin
4. Mikrotoise
5. Timbangan atau dacin
6. Sofwere Antropometri tahun 2005

6. Langkah – 1.Melakukan penjaringan di posyandu atau laporan dari kader, rawat jalan atau UGD
langkah
2. Di cek ulang berat badan, umur, dan tinggi badan
3. Dilakukan pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan tanda-tanda gizi buruk / Kurus
sekali
4. Melakukan standarisasi atau memakai sofwer antropometri untuk
mengetahui status gizi berdasarkan BB/U, BB/TB, TB/U
5. Bila status gizi baik pulang dan tidak baik , akan dirawat dengan kondisi keadaan
pasien
1/2
7. Bagan alur
Penjaringan dilakukan di
Penjaringan Status
Posyandu, laporan kader,
Gizi Balita
rawat jalan atau UGD
Posyandu, laporan kader,
Rawat Jalan , UGD
Pemeriksaan Fisik
dengan tanda-tanda kasus Di cek ulang Umur, Berat
kurus sekali badan dan Tinggi badan atau
Panjang Badan

Melakukan Standarisasi
dengan Sofwere Antro 2005
dengan Status Gizi BB/U,
BB/TB, BB/PB,TB/U, PB/U

Status Gizi Status Gizi


Status Gizi baik
Buruk

PULANG Di rawat sesuai


kondisi

Penjaringan Status
Gizi Balita

8. Hal – hal yang 1. Penjaringan Status Gizi Balita melibatkan lintas program dan lintas sektor
perludiperhatikan 2. Sebagai orang tua waspada apabila anak tidak naik BB berturut-turut 2kali
harus secepatnya periksa ke tenaga kesehatan

9. Unit terkait Semua programer di Puskesmas

10. Dokumen terkait Buku register balita di desa, dan kohort anak

11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan


1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
perubahan
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
CARA MENIMBANG DI POSYANDU
No. Dokumen :008/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Suatu kegiatanatau pekerjaan untuk mengukur atau menentukan berat bayi atau balita
dengan menggunakan sebuah timbangan atau dacin

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Menimbang di Posyandu

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan yang
Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi


Kementerian Kesehatan R.I Tahun 2011

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Buku Tulis
2. Bolpoin
3. Timbangan (dacin)

6. Langkah – Langkah-langkah Penimbangan :


langkah 1. Langkah 1 : Gantungkan dacin pada dahan pohon, palang rumah atau penyangga kaki
tiga dengan ikatan yang kuat. Untuk memudahkan pengukuran dan pembacaan,
usahakan letak batang timbangan setinggi mata.
2. Langkah 2 : Periksa apakah dacin sudah kuat. Tarik batang dacin ke bawah kuat-kuat.
3. Langkah 3 : Sebelum dipakai letakkan bandul geser pada angka 0 (nol). Batang dacin
dikaitkan dengan tali pengaman.
4. Langkah 4 : Pasanglah celana timbang, kotak timbang atau sarung timbang yang
kosong pada dacin (Ingat bandul geser pada angka 0 )
5. Langkah 5 : Seimbangkan dacin yang sudah dibebani (celana timbang diatas) dengan
cara memasukkan pasir ke dalam kantong plastik. Kesetimbangan dapat diketahui pada
pisau dacin.
6. Langkah 6 : Anak ditimbang dan seimbangkan dacin
7. Langkah 7 : Tentukan berat badan anak dengan membaca angka di ujung bandul
geser. Apabila bandul geser terletak diantara dua garis skala timbang, maka
penghitungan dibulatkan ke bawah pada skala 100 gram terdekat.
8. Langkah 8 : Catat hasil penimbangan diatas secarik kertas
9. Langkah 9 : Geserlah bandul ke angka 0 (nol), letakkan batang dacin pada tali
pengaman. Setelah itu bayi atau anak balita dapat diturunkan.

1/1
7. Bagan alur
Cara Menimbang di Gantungkan dacin pada dahan
Posyandu pohon, palang rumah atau
penyangga kaki tiga dengan
ikatan yang kuat

Sebelum dipakai letakkan Periksa apakah dacin sudah


bandul geser pada angka 0 kuat. Tarik batang dacin ke
(nol). Batang dacin dikaitkan bawah kuat-kuat.
dengan tali pengaman

Pasanglah celana timbang, Seimbangkan dacin yang


kotak timbang atau sarung sudah dibebani (celana
timbang yang kosong pada timbang diatas) dengan cara
dacin (Ingat bandul geser memasukkan pasir ke dalam
pada angka 0 ) kantong plastik.
Kesetimbangan dapat
diketahui pada pisau dacin

Tentukan berat badan anak Anak ditimbang dan


dengan membaca angka di seimbangkan dacin
ujung bandul geser. Apabila
bandul geser terletak diantara
dua garis skala timbang, maka Catat hasil penimbangan
penghitungan dibulatkan ke diatas secarik kertas
bawah pada skala 100 gram
terdekat

Geserlah bandul ke angka 0


(nol), letakkan batang dacin
Cara Menimbang di pada tali pengaman. Setelah
Posyandu itu bayi atau anak balita dapat
diturunkan
8. Hal – hal yang perlu
Posisi bayi atau balita harus tepat pada celana timbang dan harus betul-betul
diperhatikan
seimbangkan dacin untuk mengetahui berat badan yang ditimbang
9. Unit terkait
Semua programer di Puskesmas
10. Dokumen terkait
1. Bukti Kegiatan Menimbang di posyandu
2. Hasil Pelaksanaan Kegiatan Menimbang di posyandu
11. 11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

½
PEMERIKSAAN GARAM YODIUM
No. Dokumen :009/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Garam yang telah diperkaya dengan yodium yang dibutuhkan tubuh untuk
pertumbuhan dan kecerdasan dan harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI)
antara lain mengandung yodium sebesar 30 – 80 ppm (Depkes RI, 2000).

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Pemeriksaan Garam
Yodium

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan
yang Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Apa dan mengapa Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)


Dinas Kesehatan Masyarkat Kab. Lombok Barat Tahun 2007

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Buku Tulis
2. Bolpoin
3. Garam
4. Tes Yodium

6. Langkah – langkah Langkah-langkah Pemeriksaan garam yodium :


1. Ambil 1 sendok teh garam, lalu tetesi dengan cairan yodida.
2. Tunggu beberapa menit sampai terjadi perubahan warna pada garam dari
putih menjadi biru keunguan (pada garam beryodium).
3. Bandingkan dengan warna yang ada pada kit yang tertera pada kemasan.
1/2
7. Bagan alur
Pemeriksaan Garam Ambil 1 sendok teh garam,
Yodium lalu tetesi dengan cairan
yodida

Tunggu beberapa menit sampai


Bandingkan dengan warna terjadi perubahan warna pada
yang ada pada kit yang garam dariputih menjadi biru
tertera pada kemasan. keunguan (pada garam
beryodium)

Pemeriksaan Garam
Yodium

8. Hal – hal yang Perubahan warna diharapkan sama dengan gambar pada kit yang tertera pada
perludiperhatikan kemasan

9. Unit terkait Semua programer di Puskesmas

10. Dokumen terkait 1. Bukti Kegiatan Pemeriksaan garam yodium


2. Hasil Pemeriksaan garam yodium

11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan


1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
perubahan
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2
KONSELING ATAU PENYULUHAN GIZI
No. Dokumen : 005/02-2.1- 2.1.4/
SOP.G NS/VII/2015

SOP
No. Revisi : 02

TanggalTerbit : 01 Maret 2016

Halaman : 1/2

UPT BLUD Ns.Akmal Rosamali,S.Kep


PUSKESMAS NIP.19711119 199203 1 006
GUNUNGSARI

1. Pengertian Serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara Konselor dan
Klien/Pasien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perilaku
sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi yang sedang di
hadapi

2. Tujuan Sebagai salah satu acuan penerapan langkah-langkah untuk Konseling atau Penyuluhan
Gizi

3. Kebijakan SK Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No.


03/A.6/SK/UPT.BLUD.PKM.GNGNS/III/2016, Tentang “ Jenis-jenis Pelayanan yang
Disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari

4. Referensi Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi


Kementerian Kesehatan R.I Tahun 2011

5. Prosedur Alat dan bahan :


1. Buku Tulis
2. Bolpoin
4. Timbangan
5. Flitcart
6. Lembar balik

6. Langkah – Langkah-langkah persiapan penyuluhan gizi :


langkah
1. Mengenal masalah
a. Mengenal program yang akan akan ditunjang dengan penyuluhan.
b. Mengenal masalah yang akan ditanggulangi.
c. Dasar pertimbangan untuk menentukan masalah.
d. Pelajari masalah tersebut : pengertian, sikap, dan perilaku.
2. Menentukan prioritas masalah
3. Menentukan tujuan
Tujuan penyuluhan sebaiknya meliputi :
a. Jangka pendek : diharapkan terciptanya pengertian, sikap, norma.
b. Jangka menengah : perilaku sehat
c. Jangka panjang : status kesehatan yang optimal
4. Menentukan sasaran
5. Solusi dari masalah
1/2
6. Bagan alur
Konseling atau
Mengenal masalah, yaitu :
Penyuluhan Gizi
mengenal program yang akan
akan ditunjang dengan
penyuluhan, mengenal masalah
yang akan ditanggulangi, dasar
Menentukan prioritas pertimbangan untuk
masalah menentukan masalah, pelajari
masalah tersebut : pengertian,
sikap, dan perilaku

Menentukan tujuan yaitu :


Menentukan sasaran
a.Jangka pendek :
diharapkan terciptanya
pengertian, sikap, norma.
b. Jangka menengah :
perilaku sehat
c. Jangka panjang : status Solusi dari masalah
kesehatan yang optimal

Konseling atau
Penyuluhan Gizi

7. Hal – hal yang


Konselor dan klien harus sama-sama saling membantu dan memutuskan solusi
perludiperhatikan
bersama-sama dan klien bisa menerapkan dalam sehari-hari

8. Unit terkait
Semua programer di Puskesmas
9. Dokumen terkait
1. Bukti Kegiatan Penyuluhan atau Konseling
2. Hasil Pelaksanaan Penyuluhan atau Konseling
10. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggalmulaidiberlakukan
perubahan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016
logo
Puskesmas dan
Logo Pemda.

2 Komponen SOP Perubahan


Kolom
Revisi
komponen dari
8 menjadi 11
Komponen

2/2

Anda mungkin juga menyukai