4/VII/2014 Kepala Puskesmas Terbitan : 1 Juli 2014 SOP No. Revisi :1 Tgl. Mulai Berlaku : 4 Agustus 2014 Halaman :1/1 PUSKESMAS Akmal Rosamali,S.Kep GUNUNGSARI NIP. 19711119 199203 1 006 1. Pengertian Prosedur ini berisi tahap-tahap peyimpanan vaksin yang sesuai standar ruang imunisasi. 2.Tujuan Untuk menjaga kualitas vaksin yang sesuai standar SK Kepala UPT BLUD Puskesmas Gunungsari, No. 03/I.8 /P. Gns / VI/ 2015, 1. Kebijakan tentang “ Jenis – jenis Pelayanan yang disediakan UPT BLUD Puskesmas Gunungsari “ 1. Petunjuk Teknis Imunisasi Th. 2013 hal. 13-14 2. Referensi 2. Modul Pelatihan Peningkatan Mutu Wasor Imunisasi th. 2013,modul 3 1. Lemari es jenis RCW 50 EK,type Elektrolux 3. Prosedur 2. Freez tag 3. Thermometer Muller 4. Coolpack
4. Langkah-langkah 1. Membedakan sifat vaksin sebelum penempatan.Menurut sifatnya vaksin
terbagi menjadi dua,yaitu : a) Vaksin FS (Freeze sensitive) Vaksin peka terhadap pembekuan yaitu HEPATITIS-B, TT, DT, Td, DPT-HB-Hib b) Vaksin HS ( Heart Sensistive ) Vaksin peka terhadap paparan panas yaitu BCG, POLIO, CAMPAK. 2. Menempatkan vaksin pada lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius. 3. Meletakkan Cool Pack dibagian tengah / evaporator lemari es sebagai penahan dingin. 4. Memberi kode tanggal pengambilan vaksin diatas tiap-tiap dus vaksin yang diletakkan pada lemari es model buka atas merk RCW 50 EK agar pemakaian vaksin harian sesuai FIFO. 5. Menyimpan vaksin tetap dalam kemasan . 6. Meletakan 1 bh Freez tag, Thermometer Muller diantara vaksin FS. 7. Pelarut BCG dan CAMPAK disimpan dalam tempat sejuk/filling cabinet dan tidak boleh beku , ditempatkan bersama cool pack pada lemari es minimal 12 jam sebelum melakukan pelayanan . 8. Mencatat pengeluaran dan pemasukan vaksin dalam kartu Batch.
7. Bagan Alur Penyimpanan vaksin
Membedakan sifat vaksin
Vaksin FS (Freeze Vaksin HS ( Heart
Sensistive ) sensitive)
Menempatkan vaksin pada
lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius Meletakkan Cool Pack dibagian tengah / evaporator lemari es sebagai penahan dingin
Memberi kode tanggal pengambilan
vaksin diatas tiap-tiap dus vaksin yang diletakkan pada lemari es model buka atas merk RCW 50 EK agar pemakaian vaksin harian sesuai FIFO
Menyimpan vaksin tetap dalam
kemasan
Meletakan 1 bh Freez tag,
Thermometer Muller diantara vaksin FS.
Meletakan 1 bh Freez tag,
Thermometer Muller diantara vaksin FS.
Pelarut BCG dan CAMPAK
disimpan dalam tempat sejuk/filling cabinet dan tidak boleh beku
Mencatat pengeluaran dan
pemasukan vaksin dalam kartu Batch.
8.hal-hal yang perlu 1. VVM masih dalam keadaan baik.
diperhatikan 2. Menempatkan vaksin pada lemari es dengan suhu 2-8 derajat celcius 3. Tata letak penyimpanan harus sesui dengan jenis Vaksin yang peka terhadap pembekuan FS (Freeze sensitive) dan Vaksin yang peka terhadap paparan panas HS ( Heart Sensistive )
9.Unit terkait Dikes Lobar
10. Dokmen terkait 1. Grafik suhu vaksin harian. 2. Buku Amprahan Vaksin 3. Kartu Batch 11. Rekam historis No Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai perubahan diberlakukan 1 Kop Heading penambahan 15 Maret 2016 logo Puskesmas dan Logo Pemda. 2 Komponen Perubahan SOP Kolom Revisi komponen dari 8 menjadi 11 Komponen