Sejarah Administrasi Negara
Sejarah Administrasi Negara
NEGARA
Sejarah dan Perkembangan Administrasi Negara
F. Krisis Identitas
Menurut Henry (1995:21), krisis yang terjadi pada administrasi negara merupakan
persoalan internal bagaimana administrasi memandang dirinya sendiri. Secara rinci
krisis identitas dimaksud menunjukkan bahwa:
1. Krisis identitas yang dihadapi administrasi negara bertumpu pada tiadanya
kesepakatan tentang administrasi negara sebagai ilmu atau bukan.
2. Suatu pengetahuan dapat dipandang sebagai ilmu apabila memenuhi dua
ukuran berikut:
a. mempunyai paradigma teoritis;
b. mempunyai teori-inti.
3. Nicholas Henry mengemukakan lima paradigma administrasi negara, yakni;
a. Dikhotomi politik-administrasi (1900-1927);
b. Prinsip-prinsip adiministrasi (1927-1937);
c. Administrasi negara sebagai ilmu politik (1950-sampai sekarang);
d. Administrasi negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970);
e. Administrasi negara sebagai administrasi negara (1970-sampai sekarang)
4. Administrasi negara dapat dipandang sebagai studi multidisipliner yang bersifat
eklektis karena banyak konsep yang dipinjam dari ilmu-ilmu lain.
K. BIROKRASI
Pengertian Birokrasi
Ada beberapa rumusan mengenai definisi birokrasi, yakni: pendekatan struktural,
pendekatan behavioral (perilaku) dan pendekatan pencapaian tujuan.
Pentingnya Birokrasi
1. Penting dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan tahapan dan proses
kebijakan publik.
2. Menurut Robert Presthus, birokrasi berperan penting sebagai delegated
legislation, initiating policy dan internal drive for power, security and loyalty.
3. Dalam birokrasi, ada tiga pertanyaan pokok yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Bagaimana para birokrat dipilih ?
2. Apakah peranan birokrat dalam pembuatan keputusan ?
3. Bagaimana para birokrat diperintah ?
4. Di negara-negara berkembang, birokrasi berperan penting dalam meningkatkan
penyelenggaraan pembangunan nasionalnya.
Kelemahan dan Problema dalam Birokrasi
Kelemahan-kelemahan birokrasi adalah sebagai berikut:
a. penetapan standar efisiensi yang dapat dilaksanakan secara fungsional
b. terlalu menekankan aspek-aspek rasionalitas, impersonalitas dan hirarki
c. kecenderungan birokrat untuk menyelewengkan tujuan-tujuan organisasi
d. berlakunya pita merah dalam kehidupan organisasi
Kelemahan yang terdapat dalam birokrasi lebih mengarah kepada disfungsi
birokrasi, hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh K. Merton, yakni
bureaucratic dysfunction dengan ciri utamanya trained incapacity.
c) Stephen K. Bailey, mengajukan empat teori administrasi negara, teori ini berisi
upaya-upaya yang dilakukan untuk memperbaiki pemerintahan. Berikut teori dari K.
Bailey:
1. teori deskriptif ( berkaitan dengan “apa” dan “mengapa” )
2. teori normatif ( berkaitan dengan “apa yang seharusnya” dan “apa yang baik” )
3. teori asumtif ( berkaitan dengan “prekondisi” dan “kemungkinan-kemungkinan” )
4. teori instrumental ( berkaitan dengan “bagaimana”dan “kapan” )