Anda di halaman 1dari 7

Tipe-Tipe Konsumen

Setelah Anda belajar menentukan konsumen, maka Anda sudah harus bisa mengambil
sikap dan tindakan untuk melayani konsumen sesuai dengan tipe-tipe konsumen Anda.
Berikut ini adalah tipe-tipe konsumen dan cara melayaninya:

1. Tipe konsumen pendiam

Konsumen tipe ini biasanya tidak banyak bicara. Jika tidak mendapatkan pancingan
dari lawan bicaranya maka mereka tidak akan berbicara. Less talk more action,
mungkin itulah semboyan konsumen tipe ini.

Konsumen tipe ini biasanya jaringan pertemanannya terbatas karena mereka jarang
bergaul. Namun jika mereka memiliki teman, mereka sangat dekat sehingga setiap
ucapannya akan selalu dipercaya. Dan jika sudah sekali percaya, mereka akan terus
mempercayainya sampai kapan pun. Sifat ini akan menguntungkan bagi Anda, sebab
referensi dari si pendiam dapat sangat diandalkan.

Langkah-langkah komunikasi ketika berhadapan dengan konsumen tipe ini adalah:

1. Anda harus menyiapkan mental untuk lebih banyak bicara daripada mendengar.
2. Memulai pembicaraan dengan hal-hal yang ringan dan tidak perlu membicarakan sesuatu
yang berat dengannya, apalagi langsung ke urusan penjualan. Anda bisa memulainya
dengan membicarakan hobi, keluarga dan sebagainya.

2. Tipe konsumen cerewet

Meski tidak memancingnya Konsumen tipe ini sangat aktif bicara. Bahkan tidak jarang
mereka terlihat mengenal dan dekat dengan Anda. Mereka sangat mudah diajak
berbicara dengan gaya yang santai dan akrab. Terkadang pembicaraan mereka juga
berlebihan, tapi itulah tipe konsumen cerewet.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk berkomunikasi dengan tipe ini
yaitu:

1. Coba untuk menjadi pendengar dan biarkan konsumen Anda berbicara.


2. Ikuti alur mereka sampai pada tahap tertentu. Kemudian belokkan alur pembicaraan sesuai
keinginan Anda.
3. Jangan ragu mengatakan, “Bolehkah saya berbicara sekarang?”

3. Tipe konsumen arogan

Arogan merupakan salah satu tipe konsumen yang sulit menerima pendapat orang
lain dan selalu menganggap pendapatnyalah yang paling benar. Jika Anda tidak
mengenal karakter ini, jangan menyalahkan diri Anda jika presentasi Anda selalu gagal.
Konsumen arogan merasa tahu segala hal, termasuk produk Anda sekalipun. Dan dalam
menghadapinya, Anda harus sabar dan tidak boleh tersinggung sama sekali.
Cara menghadapi konsumen seperti ini adalah:

1. Beri mereka kesempatan untuk memahami produk Anda sesuai keinginannya. Anda bisa
memberikan informasi mengenai produk Anda lewat brosur atau melihat produk sendiri.
2. Jangan coba-coba menganggu “kesendiriannya” jika tidak ingin mendapatkan cacian.
3. Anda hanya bisa bertanya, “Apakah Anda sudah jelas tentang produk kami?” atau
pertanyaan lain yang sejenis.
4. Tipe seperti ini sangat senang dipuji. Oleh karena itu pujilah mereka dengan sopan dan
proporsional.

4. Tipe konsumen sombong

Apakah Anda tahu perbedaan sombong dengan arogan? Dalam konteks ini, tipe sombong
dimaknai sebagai seseorang yang terlalu bangga dengan dirinya dan suka banyak
berbicara dan sering kali memamerkan kemampuannya dan apa yang dimiliki.
Padahal yang dikatakan mereka belum tentu benar. Bagi penjual, tipe seperti ini adalah
konsumen yang paling mudah dipengaruhi.

Berikut ini yang harus Anda lakukan untuk tipe seperti ini agar mudah
menghadapinya:

1. Biarkan mereka bicara sesuka hatinya


2. Memberi kesan seolah-olah Anda menyetujui semua pendapat mereka. Misalnya dengan
mengatakan “Anda benar”, “Saya setuju dengan Anda”, dan pernyataan lain sejenisnya.
3. Pujilah sesuatu yang mereka banggakan. Misalnya, jika konsumen Anda memiliki banyak
perhiasan, berikan pujian tentang hal itu.
4. Rayu konsumen Anda untuk menggunakan produk Anda berdasarkan pembicaraan mereka
sendiri. Contoh pernyataan, “Jika mampu membeli barang mewah seperti yang telah Anda
ceritakan, Anda pasti bersedia membeli produk kami”.

5. Tipe konsumen hemat

Orang hemat adalah orang yang terlalu memperhitungkan untung rugi dan
memanfaatkan setiap hal yang akan dibelinya. Konsumen ini memang harus
memperhitungkan seberapa besar manfaat yang akan diperoleh jika membeli sesuatu.
Namun, tipe hemat cenderung berlebihan. Mereka sangat detail dan tidak akan melewatkan
satu pun perhitungannya.

Trik untuk menghadapinya yaitu:

1. Siapkan data dan hitung-hitungan setiap produk secara lengkap


2. Sampaikan manfaat dan fungsi setiap produk kepada konsumen
3. Jangan pernah mengabaikan perhitungan produk, bahkan perhitungan paling sepele sekali
pun.
4. Jangan pernah mengabaikan manfaat dan fungsi produk, bahkan manfaat yang paling
minor sekali pun.

6. Tipe konsumen pembanding


Tipe pembanding adalah konsumen yang sangat paham akan produk yang Anda
tawarkan. Bisa jadi konsumen tipe ini justru lebih menguasai produk Anda bahkan
produk kompetitor, jika Anda tidak benar-benar mempelajari produk. Untuk itu Anda
harus menguasai produk sendiri dan produk pesaing dalam menghadapi konsumen bertipe
pembanding.

Tipe pembanding akan selalu membandingkan produk-produk Anda dengan produk


kompetitor. Bisa saja Anda terperosok ke dalam jebakan perbandingannya. Pastinya
setiap penjual selalu mengunggulkan kualitas produk sendiri dan merendahkan produk
pihak lain. Jika Anda tidak menguasai produk, mungkin saja Anda akan mati kutu ketika
berhadapan dengan mereka.

Trik untuk menghadapinya yaitu:

1. Kuasai produk semaksimal mungkin dan ilmu presentasi agar mampu meyakinkan tipe
pembanding.
2. Pelajari produk-produk sejenis kompetitor.
3. Jangan pernah bersedia masuk ke dalam jebakan membanding-bandingkan produk tanpa
memikirkan dampak yang ditimbulkan.
4. Untuk menghadapi tipe ini, jika Anda belum paham betul, sebaiknya mengajak serta rekan
kerja senior Anda.
1. Pelanggan yang Detail
Ada dua jenis pelanggan yang detail yang mungkin anda jumpai ketika menyambangi toko atau
tempat usaha anda. Bisa jadi pelanggan detail yang pertama adalah mereka yang sebelum
melakukan transaksi pembelian akan butuh banyak saran dan perhatian anda sebelum mereka
memutuskan produk mana yang akan mereka beli.
Pelanggan yang detail selanjutnya adalah mereka yang mungkin akan membuat kita bekerja lebih
keras untuk memenuhi kebutuhan mereka. Pelanggan seperti ini bisa saja meminta anda bulak-balik
pergi ke gudang untuk mengambilkan aneka warna dan variasi baik itu dari segi warna atau ukuran
yang berbeda dari barang yang sama.
Alasan Pelanggan Detail Menjadi Masalah
Setiap pelanggan tentu memiliki kebutuhannya masing-masing dan yang pasti setiap pelanggan
akan tentu membuat anda bekerja keras. Akan tetapi, alasan mengapa pelanggan yang detail bisa
menjadi masalah adalah karena pelanggan semacam ini akan menyita banyak waktu anda.
Sementara itu, tentunya fokus anda akan terbagi ketika pelanggan semacam ini membuat anda
bekerja keras dan membuat anda tidak bisa memberikan pelayanan yang sama rata pada
kebutuhan pelanggan lainnya. Terutama ketika usaha anda ramai pembeli dan banyak customer
yang datang maka mungkin penambahan staff akan penting anda pikirkan.
Cara Mengatasi Pelanggan Detail
Terkadang terus menerus menghabiskan waktu bersama dengan pelanggan yang detail membuat
anda mengabaikan pelanggan lainnya. Untuk mengantisipasi agar anda tetap bisa meng-
handle pelanggan lain dengan baik maka penting sekali untuk memberikan waktu pada pelanggan
detail agar mereka bisa menentukan pilihan pada apa yang sebenarnya mereka inginkan.
Namun demikian, sampaikan dengan halus dan yakinkan mereka bahwa anda tetap melayani
mereka dengan baik. Misalnya “Bagaimana kalau ibu mencoba baju ini dan lihat apakah cocok atau
tidak, sementara itu aya akan bantu bapak sebelah sana mencari kemejanya ya bu”.
2. Pelanggan dengan Anak-Anak yang Hiperaktif
Kita mungkin familiar dengan pelanggan semacam ini dimana mereka punya anak-anak yang
hiperaktif. Berlarian kesana-kemari, berteriak, menyenggol barang dan lain sebagainya. Hal
semacam ini akan tentu membuat orang lain akan mungkin merasa tidak nyaman.
Alasan Pelanggan dengan Anak-Anak yang Hiperaktif Menjadi Masalah
Penting dipahami dengan baik bahwa ketika anak-anak berada diluar pengawasan orang dewasa
bisa jadi peralatan yang ada didalam usaha kita membahayakan keselamatan mereka. Itulah
mengapa kita penting memperhatikan mereka dan mengaturnya dengan baik.
Selain itu, terlepas dari apapun alasan yang membuat anak-anak sering kesana kemari, tetap saja
mereka adalah anak-anak yang akan sulit untuk diatur. Bisa mungkin mereka pun menimbulkan
ketidak nyamanan untuk pelanggan lainnya.
Cara Mengatasi Pelanggan dengan Anak-Anak yang Hiperaktif
Untuk mengatasi pelanggan dengan anak-anak yang hiperaktif cara penyelesaian yang dapat
dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas bermain yang memungkinkan si kecil untuk bisa
mengalihkan energinya ‘di tempat yang seharusnya’. Dan orangtua mereka akan tentu dapat
berbelanja dengan nyaman.

3. Pelanggan yang Kasar


Karakteristik dari pelanggan yang satu ini dapat anda ketahui dengan menyimak beberapa hal
dibawah ini:
 Melakukan kekerasan fisik dan verbal terhadap pegawai atau sesama pelanggan lainnya. Ada dua
tipikal pelanggan seperti ini, yakni yang kasar dan yang kejam.
 Melakukan pelecehan seksual terhadap pegawai atau sesama pelanggan lainnya
 Melakukan penyerangan atau tindakan kekerasan fisik pada pegawai dan juga pekerja lainnya.
Alasan Mengapa Pelanggan yang Kasar Menjadi Masalah
Sudah jelas dari tindakan yang dilakukan seperti diatas adalah tindakan semacam ini bahkan
melanggar hukum. Jadi demikian, tipikal pelanggan seperti ini akan tentu menjadi masalah yang
besar.
Cara Mengatasi Pelanggan yang Kasar
Untuk mengatasi pelanggan yang seperti ini bila anda hanyalah seorang pegawai maka anda bisa
mengadukan hal ini pada bagian keamanan. Minta bagian kemanan membantu anda menindak
pelanggan seperti ini. Pelanggan anda boleh menjadi raja di toko anda namun hal ini bukan berarti
anda diperbudak dan mau diperlakukan semena-mena.

4. Pelanggan yang Pemarah


Karakteristik yang paling mendasar dari pelanggan yang rewel adalah mereka yang mudah marah
atau pemarah. Karena bisa jadi pada saat sebelum datang ke toko atau tempat usaha anda
pelanggan seperti ini sudah lebih dulu dibuat marah oleh toko sebelah.
Penting diketahui bahwa belajar bagaimana menghadapi pelanggan yang pemarah akan penting
untuk anda pahami dengan baik. Sebab kemungkinan kesalahan sedikit yang anda lakukan akan
berimbas dengan masalah yang lebih besar. Anda bisa mungkin menyulut amarahnya dan yang
terburuk ia bisa meninggalkan toko anda dan beralih ke toko yang lain.
Jadi demikian, temukan kata-kata dan kalimat yang tepat untuk menghadapi pelanggan semacam
ini. Usahakan agar anda tidak menyulut amarahnya sebisa mungkin.
Alasan Mengapa Pelanggan Pemarah Menjadi Masalah
Sebagai seorang pegawai yang mengadapi banyak karakter pelanggan, kita tidak selalu bisa
memprediksi bagaimana suasana hati dari si pelanggan. Selain itu, terkadang tipikal pelanggan
yang pemarah bisa mungkin sewaktu-waktu berubah menjadi pelanggan yang kasar yang cukup
bersiko.
Cara Mengatasi Pelanggan Pemarah
Pelanggan yang pemarah terkadang disebabkan karena mereka kecewa ketika apa yang mereka
harapkan tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan. Namun penting dipahami bahwa
pelanggan yang murni mudah marah bukan bertindak kasar biasanya mereka akan memberikan
kesempatan kedua untuk kita bisa memperbaiki kesalahan kita.
Jadi demikian, tidak ada salahnya untuk memberikan apa yang diinginkan pelanggan dan cobalah
tenangkan pelanggan dengan pelayanan yang lebih tenang. Bila perlu sampaikan permintaan maaf
anda dan berjanjilah untuk memperbaiki semuanya dengan baik. Ketika pelanggan menjadi lebih
tenang maka ia pun akan dapat berpikir dan bersikap dengan lebih jernih.
Demikianlah beberapa karakteristik pelanggan dan cara mengatasinya. Ketika solusi penanganan
pelanggan dengan berbagai karakteristik ditemukan dengan baik maka ini pun menjadi bagian dari
meningkatkan pelayanan di tempat usaha anda. Sehingga diharapkan dapat menambah pemasukan
yang lebih besar pada usaha yang anda jalankan. Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai