Anda di halaman 1dari 9

TUGAS SENI BUDAYA

Nama: Rafiferre N. W
No:25
Kelas : 8F
1. Tari Seudati (Aceh )

Tarian Seudati merupakan tarian yang berasal dari Daerah Istimewa Aceh,
tarian ini pada awalnya adalah tarian yang ada di negara-negara Arab
dengan latar belakang Islam. Tarian ini sangat populer dan dicintai oleh
orang-orang di daerah asalnya. Kombinasi tarian yang memiliki gerakan
dinamis dan dipadukan dengan keseimbangan dengan atmosfer yang
kental dengan nuansa religius.

2. Tari Saman (Aceh )

Tarian saman merupakan contoh tarian milik Negara Indonesia yang telah
menarik perhatian masyarakat dunia. Tarian ini juga kental dengan puisi-
puisi religius, tarian-tarian yang memiliki koreografi dalam posisi duduk
bersamaan dengan gerakan tangan semua penari yang selaras membuat
tarian ini memiliki visualisasi yang nyaman untuk dilihat. Tarian ini juga
diiringi dengan puisi yang diisi dengan pesan-pesan agama seperti ajaran
kebajikan, dan tarian lainnya, makna tarian saman juga sangat baik untuk
masyarakat.

3. Tari Legong (Bali)

Tarian logong merupakan seni tari yang berasal dari daerah Bali, tarian ini
adalah tarian yang memiliki latar belakang kisah kisah cinta raja dali lasem,
taria ini dipentaskan secara dinamis sehingga dapat memikat hati para
penonton.
4. Tari Kecak (Bali)

Tarian kecak adalah tarian yang sangat terkenal dari Pulau Dewata Bali,
tarian ini bercerita tentang tokoh-tokoh pewayangan bala tentara monyet
dan Hanoman yang berasal dari kitab Ramayana, di mana pertunjukan
diadakan saat matahari terbenam sehingga memiliki perasaan yang sangat
eksotis ditambah dengan alam. . keindahan pulau Bali. Tari kecak adalah
salah satu budaya Indonesia yang mendunia.

5. Tari Pendet (Bali)

Tarian pendet, tarian tradisional dari Bali, pada awalnya merupakan


pemujaan di pura, tempat pemujaan bagi umat Hindu di Bali, Indonesia.
Tarian ini melambangkan sambutan dari turunnya para dewa ke dunia.
Lambat laun, seiring waktu, seniman Bali mengubah Pendet menjadi
“salam selamat datang”, meskipun mereka masih mengandung unsur-
unsur suci agama. Pencipta / koreografer bentuk tarian modern ini adalah I
Wayan Rindi. Tarian pendet pernah menjadi kekayaan budaya Indonesia
yang diklaim oleh negara tetangga yaitu Malaysia.

6. Tari Adun (Bengkulu)

Tarian Andun adalah salah satu tarian tradisional dari daerah Bengkulu.
Tarian Andun biasanya dilakukan selama pernikahan, pertempuran, atau
acara tradisional lainnya. Tarian ini biasanya dilakukan di pesta
pernikahan, yaitu saat menyambut pengantin wanita. Namun, pada masa
muda tarian ini masih sangat umum karena pada acara pernikahan
pertunjukan musik biasanya lebih diinginkan daripada mempertahankan
kebiasaan mereka sendiri. Itulah sebabnya tarian tradisional yang satu ini
punah di kalangan anak muda.

Tarian ini diiringi oleh alat musik tradisional, yaitu kolintang dan redap.
Tidak sembarang orang bisa menari tarian ini, ada kriteria tertentu yang
digunakan. Misalnya, dalam acara-acara tradisional, ketika menari
berpasangan, penari yang dipilih harus lajang dan perempuan atau belum
menikah dan tidak terkait dengan darah atau kerabat. Jika ada orang yang
menyembunyikan status kekerabatannya, akan ada hukum adat yang
berbicara.
7. Tari Bidadari Teminang Anak (Bengkulu)

Tarian Bidadari Teminang Anak adalah salah satu tarian tradisional klasik
yang berasal dari Rejang Lebong, Bengkulu. Tarian ini sering
dipertunjukkan di berbagai kegiatan / acara di Bengkulu, misalnya saat
menyambut tamu agung, tamu negara, upacara pernikahan dan acara
lainnya.

Tarian Bidadari Teminang Anak dari Bengkulu menggambarkan seorang


malaikat yang turun dari surga ke bumi untuk mengangkat seorang anak.
Memiliki makna, antara lain, berkah yang datang dari surga pada manusia
di bumi.
8. Tari Topeng Betawi (DKI Jakarta)

Tari Topeng Betawi marupakan tarian tradisional masyarakat Betawi di


Jakarta yang menggunakan topeng sebagai ciri khasnya. Tarian ini
merupakan kombinasi antara tarian, musik dan nyanyian. Seperti
pertunjukan teater atau opera, penari menari dengan suara musik dan
nyanyian. Tarian Topeng Betawi lebih bersifat teatrikal dan komunikatif
melalui gerakan.

Tari Topeng Betawi pada awalnya dilakukan oleh seniman. Mereka


biasanya diundang sebagai penghibur dalam acara-acara seperti
pernikahan, sunat, dan lainnya. Menurut kepercayaan orang Betawi, tarian
ini dapat menjauhkan diri dari bencana. Namun seiring dengan
perkembangan zaman, kepercayaan mulai memudar dan menjadikan
tarian ini hanya hiburan di acara tersebut. Tetapi meskipun
kepercayaannya mulai menghilang, tarian ini diadakan untuk memeriahkan
pesta atau acara tradisional.
9. Tari Yopong (DKI Jakarta)

Tarian Yapong adalah bentuk tarian dari Jakarta yang diciptakan untuk
pertunjukan. Tarian ini bukan jenis tarian sosial seperti kebanyakan tarian
daerah, seperti tarian Jaipong dari Jawa Barat. Namun dalam
perkembangannya, tarian ini sering digunakan sebagai tarian sosial untuk
mengisi suatu acara sesuai permintaan karena tarian tersebut penuh
dengan variasi di dalamnya.

Tarian ini adalah tarian yang senang dengan gerakan dinamis dan eksotis.
Dalam gerakan tarian Yapong, suasana gembira diungkapkan karena
menyambut kedatangan Pangeran Jayakarta. Adegan itu disebut Yapong
dan tidak mengandung makna apa pun. Istilah ini muncul dari sebuah lagu
yang mengatakan ya, ya, ya, ya, dinyanyikan oleh penyanyi yang
menyertainya dan suara musik yang terdengar pong, pong, pong, sehingga
“ya-pong” lahir, yang semakin berkembang menjadi Yapong.
10. Tari Sekapur Sirih (Jambi)

Tari Sekapur Sirih adalah tarian selamat datang untuk tamu besar di
Jambi, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau. Tarian ini juga terkenal di
Malaysia sebagai tarian wajib untuk tamu besar. Keagungan dalam
gerakan lembut dan halus berpadu dengan iringan musik dan puisi yang
ditujukan untuk para tamu.

Menyambut dengan wajah putih jernih menunjukkan keramahan untuk para


tamu terhormat. Tarian ini menggambarkan perasaan hati yang putih
dalam menyambut tamu. Umumnya ditarikan oleh 9 penari wanita, dan 3
penari pria, 1 orang bertugas membawa payung dan 2 penjaga.

Anda mungkin juga menyukai