Kelompok VI
Zatalini
Umi Anisah
Restu Adimas Khoirudin
Imawan Feri Santoso
Andreas Ardi N.P
Dosen Pembimbing
Mulyadi ..
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada umumnya karangan dipandang sebagai suatu pembuatan atau kegiatan
komunikatif antara penulis dan pembaca berdasarkan teks yang telah dihasilkan.
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang yang mengungkapkan
gagasan dan menyampaikan melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Karangan dibedakan menjadi 3 jenis yaitu karya tulis non-ilmiah ( karya non ilmiah ),
semi ilmiah dan ilmiah. Dalam makalah ini akan dipaparkan lebih jelas mengenai
karangan ilmiah. Karangan ilmiah adalah karangan yang dibuat berdasarkan cara yang
sistematis dan memiliki ciri-ciri tertentu. Didalam makalah ini akan dijelaskan tentang
pengertian karangan ilmiah, apa saja yang termasuk cirri-ciri karangan ilmiah dan
contoh dari karangan ilmiah.
1. Kejelasan (Clarity), Karangan ilmah harus konkret dan jelas, mudah dipahami,
mudah dibaca serta tidak memberi ruang untuk disalahtafsirkan, tidak boleh
bersifat samar-samar. Tidak boleh kabur, tidak boleh ada wilayah abu-abu
(tidak jelas) alias gamblang.
2. Ketepatan (accuracy), Karangan ilmiah menjunjung tinggi keakuratan atau
ketepatan. Hasil penelitian ilmiah dan cara penyajian hasil penelitian itu harus
tepat dan akurat. Maka penulis dan atau peneliti harus sangat cermat, sangat
teliti, tidak boleh sembrono atau ‘main-main dengan ilmu’.
3. Keringkasan (brevity), Karangan ilmiah harus ringkas. Ringkas tidak sama
dengan pendek. Karangan setebal 500 halaman dapat dikatakan
ringkas sejauh isinya tidak terdapat bentuk-bentuk kebahasaan yang bertele-
tele, kalimat yang bertumpukan, sarat dengan kemubaziran dan kerancuan.
Tema merupakan amanat utama yang disampaikan oleh penulis melalui karangannya.
Pokok pikiran yang mendasari karangan yang akan disusun.
Dalam tulis menulis, tema adalah pokok bahasan yang akan disusun menjadi tulisan.
Akan menentukan arah tulisan atau tujuan dari penulisan artikel itu. Menentukan
tema berarti menentukan apa masalah sebenarmya yang akan ditulis atau diuraikan
oleh penulis.
Syarat dan cara menentukan tema karangan yang baik
Menarik perhatian penulis akan memungkinkan penulis berusaha terus- menerus
mencari data untuk memecahakan masalah-masalah yang dihadapi, penulis akan
didorong terus-menerus agar dapat menyelesaikan karya tulis itu sebaik-baiknya.
Bahan-bahannya dapat diperoleh. Sebuh tema yang baik harus dapat dipikirkan
apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini
memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan
menguasai sepenuhnya.
Dibatasi ruang lingkupnya. Supaya lebih mudah dalam membuat karangan atau
tlisan dan pembahasan nya tidak meluas.
JUDUL KARANGAN
Judul karangan adalah kepala karangan atau sesuatu yang digunakan untuk menandai
karangan. Judul karangan merupakan unsur yang memiliki peran penting, tetapi
bukan merupakan masalah pokok atau ide karangan. Judul tidak harus ditetapkan
sebelum menulis, tetapi dapat ditentukan setelah karangan selesai.
Judul merupakan nama karangan atau kepala karangan. Hal yang perlu diingat adalah
bahwa judul sebaiknya berhubungan dengna tema.
Judul dalam karangan juga dapat ditentukan lebih dahulu sebelum karangan
dijabarkan menjadi sebuah kerangka karangan. Dapat pula ditentukan setelah
kerangka karangan dijaberkan menjadi karangan.
Judul karangan yang baik harus sesuai dengan syarat-syarat berikut:
1. Harus sesuai dengan tema.
2. Menarik perhatian dan menimbulkan rasa ingin tahu pembaca aka nisi bacaan.
3. Singkat tetapi jelas.
KERANGKA KARANGAN
Merupakan rencana teratur tentang pembagian dan penyusunan gagasan
Berfungsi untuk mengarahkan
Dibentuk dengan menggunakan sistem tanda atau kode tertentu
Macam kerangka karangan:
Kerangka topic
Terdiri atas kata, frasa, dan klausa
Tidak memerlukan tanda akhir titik karena tidak memerlukan kalimat
lengkap
Kerangka kalimat
Unsur-unsurnya berupa kalimat lengkap
Bersifat resmi
Memerlukan tanda akhir titik
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas dapat di simpulkan bahwa,
karangan ilmiah adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan
hasil-hasil penelitian ilmiah yang telah dilakukannya. Karya ilmiah juga biasa disebut
karangan ilmiah yang disajikan secara fakta dan ditulis menurut metodologi penulis
yang baik dan benar. Dalam penulisan karya ilmiah banyak aspek yang mesti diketahui
oleh calon pembuat karya ilmiah karena itu sangat berperan dalam hasil karya ilmiah
yang akan dibuat, misalnya, calon penulis karya ilmiah paling tidak harus mengetahui
etika dan kode etik dalam penulisan karya ilmiah, teknik penyusunan karya ilmiah yang
baik dan benar dan sikap-sikap dalam penulisan karya ilmiah serta harus menjalani dan
menerima berbagai kendala dan masalah dalam proses penulisan karya ilmiah. Karya
ilmiah mempunyai beberapa jenis seperti makalah, kertas kerja, skripsi, tesis, disertasi,
artikel, esai, opini dan fiksi. Karya ilmiah dapat berfungsi sebagai rujukan, untuk
meningkatkan wawasan serta menyebarluaskan ilmu pengetahuan.
4.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan
kesalahan, baik dari segi penulisan maupun dari segi penyusunan kalimatnya dan dari
segi isi juga masih perlu ditambahkan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
kepada para pembaca makalah ini agar dapat memberikan kritikan dan masukan yang
bersifat membangun.