Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

PENGUKURAN DAN ANALISIS MUTU

OLEH :
Nama Kelompok XI
 Yuliana Fransiska Ina
 Seriyanus Lama Gadja
Jurusan : Teknik Elektro
Prodi : Teknik Instalasi Tenaga Listrik D-4

POLITEKNIK NEGERI KUPANG


2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia- Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Dengan penuh kesabaran
makalah ini dapat terselesaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa, dan
semua yang membaca laporan ini, dan mudah-mudahan juga dapat memberikan wawasan
yang lebih luas kepada pembaca.
Akhir kata kami sebagai penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi
para
pembaca. Dari kami mungkin masih ada kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makala ini.

Kupang, 25 Juni 2019

Penyusun

A. LATAR BELAKANG MASALAH


Mutu adalah kemampuan yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa yang dapat
memenuhi kebutuhan atau harapan, kepuasan pelanggan yang dalam pendidikan
dikelompokkan menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Internal customer yaitu siswa
atau mahasiswa sebagai pembelajar dan eksternal customer yaitu masyarakat dan dunia
industri.
Mutu tidak berdiri sendiri artinya banyak faktor untuk mencapainya dan
memelihara mutu. Dalam kaitan ini peran dan fungsi sistem penjaminan mutu (Quality
Assurance System) sangat dibutuhkan. Yaitu sebuah bentuk kegiatan monitoring,
evaluasi atau kajian mutu. Kegiatan penjaminan mutu tertuju pada proses pemenuhan
persyaratan atau standar minimum pada komponen input, komponen proses dan hasil
atau outcome sesuai yang diharapkan oleh stoke holders. ( UNESCO, 2006 ).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah implementasi Standar Mutu Pendidikan di Indonesia ?
2. Bagaimanakah implementasi Standar Mutu Pendidikan di Malaysia ?
3. Bagaimanakah hasil perbandingan dari implementasi Standar mutu Pendidikan
kedua Negara?
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan Analisis Standar Mutu :
1. Untuk memperoleh data yang valid
2. Untuk membandingkan bagaimana pengukuran dan analisa dari suatu Mutu.
3. Sebagai bahan introspeksi dan memotivasi bagi Mahasiswa
D. PENGUKURAN DAN ANALIS MUTU
 Secara umum
Organisasi harus menetapkan merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pengukuran dan pemantauan yang di butukan untuk menjamin kesesuaian dan
mencapai perbaikan. Termaksut di dalamnya adalah penetapan dan pengunaan
meteodologi dan teknik statistic. Organisasi harus melakukan pengukuran dan
evaluasi terhadap produk, kemampuan proses, kepuasan pelangan, dan berbagai
persaratan lain yang ditetapkan oleh berbagai pihak pada interval waktu tertentu
yang meliputi pencatatan, pengumpulan data, meringkas dan mengkomunisasika
data yang relavan di butukan untuk memantau dan meningkatkan kinerja organisasi.
 Pemantauan dan pengukuran
 Kepuasan pelangan
Organisasi harus memantau informasi yang berhubungan dengan kepuasan atau
ketidakpuasan pelangan sebagai salah satu pengukuran kinerja SMM. Metode
untuk memperoleh infformasi dan pengunaan informasi harus ditetapkan.
 Audit internal
Organisasi harus melaksanakan audit internal secara periodic untuk menentukan
apakah SMM sudah sesuai dengan perencanaan yang di susun , di terapkan dan
di pelihara.
 Pemantauan dan pengukuran proses
Organisasi harus mengunakan metode yang tepatuntuk pemantauan dan
pengukuran proses SMM. Bila hasil yang di rencanakan tidak tercapai, koreksi
dan dan tindakan korektif harus di ambil dengan tepat untuk memastikan
kesesuaian produk.
 Pengukuran dan Pemantauan produk
Organisasi harus mengukur dan memantau karakteristik produk untuk di
verifikasi apakah persaratan produk dapat di penuhi. Hal ini harus di lakukan
dengan tepat setiap tahapan proses realisasi produk , bukti kesesuaian terhadap
criteria yang ditetapkan harus di dokumentasi. Rekaman harus dapat
menunjukan siapa yang bertangung jawab untuk melepaskan produk tersebut
pada pelangan. Pelepasan produk dan pelayanan kepada pelanggan tidak dapat
dilakukan kecuali semua kegiatan spesifik secara memuaskan dilakukan atau
disetujui oleh pelanggan.
 Pengendalian terhadap ketidaksesuaian
Organisasi harus menjamin bahwa produk yang tidsk sesuai dengan persaratan
di dentifikasi dan dan di kendalikan untuk mencegah pengunaan yang tidak di
inginkan. Kegiatan-kegiatan tersebut harus di tetapkan dalam prosedur yang di
dokumentasikan . Produk tidak sesuai harus di koreksi, dan harus di verifikasi ulang
sesudah koreksi di lakukan jika produk yang tidak sesuai di ketahui sesudah di
sampaikan pada pelangan, organisasi harus di melakukan kegiatan yang tepat
terhadap dari akibat dari ketidak sesuaian tersebut.
 Analisa data
Organisasi harus mengumpulkan dan menganalisa data untuk menetapkan
kesesuaian dan efektifitas SMM dan untuk mengenal perbaikan yang dapat di
lakukan, data tersebut termaksut data data yang di proleh dari pengukuran dan
pemantauan kegiatan atau sumber lain yang relevan, organisasi harus menganalisis
data tersebut untuk mendapat informasi tentang kepuasan atau ketidak puasan
pelangan, kesesuaian terhadap persaratan pelangan, karakteristik proses, produk dan
kecendrungannya, rekanan.
 Perbaikan
 Perencanaan untuk perbaikan berkelanjutan
Organisasi harus menyususn rencana dan mengelolah proses yang di butukan
untuk perbaikan yang berkesinambungan dari SMM, organisasi harus
memfasilitsi oerbaikan yang berkelanjutan dn mengunakan kebijakan mutu,
sasaran mutu, hasil audit, anlisis data, koreksi, tindakan korektif, tindakan
pencegahan, dan tinjauan menejemen.
 Tindakan Korektif
Organisasi harus mengambil tindakan untuk mengurangi penyebap ketidak
sesuaian dalam rangka mencegah terulang lagi. Tindakan perbaikan harus
sesuai dngan penyebap ketidak sesuaian yang di temukan dokumen prosedur
harus di buat untuk menjelaskan persaratan untuk:
1. Meninjau ketidak sesuaian
2. Menentukan penyebap ketidak sesuaian
3. Mengevaluasi tindakan yang di butuka untuk memastikan ketidaksesuaian
tidak terulang
4. Menentukan dan menerapkan tindakan yang di butukan
5. Merekam hasil tindakan yang di ambil
6. Meninjau tindakan perbaikan yang di ambil
 Tindakan Pencegahan
Organisasi harus mengidentifikasi tindakan pencegahan untuk mengurangi
penyebap potensial twrjadinya ketidak sesuaiana untuk mencegah peristiwa
tersebut. Tindakan pencegahan harus sesuai dengan penyebap masalah
potensisal

DAFTAR PUSTAKA
1. Abd Rachman Assegaf, Internasosialisasi Pendidikan : Sketsa Perbandingan Pendidikan
di negara-negara Islam dan Barat, Yogyakarta: Gama Media, 2003
2. Benadikta Agnesta Mega dkk, dalam makalah berjudul “Perbandingan Sistem Pendidikan
di Indonesia Dengan Sistem Pendidikan di Negara Malaysia “STKIP Persada
Khatulistiwa, Sintang, Malaysia 2012 didownload tanggal 27 Maret 2013 pukul 08:30
WIB

Anda mungkin juga menyukai