termasuk batuan-batuan dan mineral yang terdapat di bumi ini, dalam hal ini kami
akan membahas tentang batuan yang terdapat di museum geologi sebagai
pembahsan laporan ini.
Batuan
Penggolongan batuan
Batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang berasal dari hasil pembekuan magma.
Magma adalah massa batuan dalam keadaan cair, bersuhu sangat tinggi (1000o-
2000oC).Komposisi mineral batuan beku tidak selalu sama dengan magma
asalnya karena ada kemungkinan bereaksi dengan batuan yang dilalui atau
diterobos.
Batuan beku dalam adalah batuan beku yang terjadi dari magma yang
membeku di dalam bumi.Batuan beku dalam ada berberapa macam bentuk, yaitu
batolit, lakolit, diatrema, gang, dan urat.
Batuan beku luar/ekstrusif adalah batuan beku yang terjadi dari magma
yang membeku di permukaan/luar bumi.Magma yang mengalir ke permukaan
bumi melalui lubang kawah gunungapi disebut lava.Magma yang keluar
permukaan bumi masih mempunyai suhu yang tinggi yaitu 800ohingga 1200o C.
Batuan sedimen
Batuan sediment adalah batuan yang terbentuk dari hasil proses pelapukan,
erosi, pengangkutan dan pengendapan dari batuan yang sudah ada, baik batuan
beku, sediment maupun batuan metamorf. Batuan sedimen yang terbentuk melalui
proses-proses ini dinamakan batuan sdimen klastik.
Batuan metamorf
Batuan metamorf adalah jenis batuan yang merupakan hasil ubahan dari
batuan yang sudah ada karena pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi
dalam waktu yang cukup lama.Batuan metamorf dapat berasal dari batuan beku,
batuan sediment maupun batuan metamorf sendiri.Batuan metamorf yang sangat
terkenal antara lain : marmer (merupakan ubahan dari batugamping), batusabak
(merupakan hasil ubahan dari batulempung) dan kwarsit (merupakan ubahan dari
kwarsa).
Mineral
Mineral adalah benda alam yang bersifat homogen dan mempunyai sifat fisik
dan kimia tertentu. Sifat fisik mineral antara lain : warna, cerat, kilap, kekerasan,
belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat optik. Sifat kimia mineral antara lain
kandungan unsur atau senyawa kimia.
1. Mineral utama
2. Mineral tambahan
3. Mineral penyerta
1. Mineral utama sebagai penyusun utama batuan antara lain : kuarsa (SiO2),
felspar (ortoklas KalSiO2 dan plagioklas (Na,Ca) AlSi3O8) , mika (muskovit
KAl2(OH)2(AlSi3O10) dan biotit K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10) ), amfibol (Ca2
(MgFeAl)3 (OH)2 (SiAl14O11)2, piroksen (Ca (MgFe)(SiO3)2 ((AlFe)2O3),
olivin (FeMg)2SiO4), kalsit (CaCO3), grafit (C).
2. Mineral tambahan merupakan mineral yang berfungsi sebagai tambahan,
berasal dari hasil pelapukan atau metamorfose, antara lain klorit (Mg5(AlFe)
(OH)8(AlSi4O10) yang berasal dari metamorfose mineral biotit, amfibol, dan
piroksen.
Helaran
Helaran biasanya dimainkan untuk upacara tradisional khitanan dan
upacara panen padi. Karena bertujuan untuk menghibur dan bersyukur pada
Tuhan, musiknya bersifat semangat dan riang. Angklung yang dipakai untuk
Helaran adalah angklung yang bernada pentatonis.
Tari Tradisional
-Tari Topeng
Tarian khas Cirebon yang ditarikan oleh perempuan. Pertama mereka akan
menari tanpa menggunakan topeng. Ceritanya pembawa berita dari Majapahit
sedang menyelidiki keadaan Kerajaan Blambangan. Kemudian mereka mulai
menari memakai topeng dengan cerita si pembawa berita menyamar menjadi
seorang pria yang gagah untuk melawan Prabu Menakjingga. Topeng berwarna
merah melambangkan karakter yang tempramental.
Angklung Mini
Arumba
Arumba adalah alat musik tradisional terbuat dari bambu bertangga nada
diatonis, dengan tetap menghasilkan nada yang harmonis dan dinamis. Diciptakan
pada tahun 1970-an, ARUMBA merupakan singkatan dari A untuk Alunan, Rum
untuk Rumpun dan Ba untuk Bambu.
Angklung Orkesta
Menari Bersama