Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

PERCOBAAN HERSHEY-CHASE

RESUME

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Genetika Lanjut


yang dibimbing Bapak Prof. Dr. A. Duran Corebima, M. Pd

oleh :

1. Nurul Ika Noviyanti (170341864520)


Offering C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Januari 2018
Percobaan Hershey dan Chase dilakukan oleh A.D. Hershey dan M.Chase pada tahun
1952, yang kemudian percobaan tersebut meraih nobel pada tahun 1969. Percobaan tersebut
menggunakan bacterial virus (bacteriophage T2). Berdasarkan percobaan tersebut diketahui
bahwa DNA merupakan materi genetik. Pada percobaan ini Hershey dan Chase menggunakan
virus karena virus mempunyai komposisi kimia dan struktur yang sederhana (hanya terdiri dari
protein dan asam nukleat). Selain itu virus juga bereproduksi sangat cepat dalam waktu 15-20
menit dalam kondisi optimal. Phage T2 yang menginfeksi koloni E.Coli mengandung sekitar
50% DNA dan 50% protein. Berdadasarkan percobaan sebelumnya pada tahun 1952
menunjukkan bahwa reproduksi bacteriophage T2 terjadi di dalam E.coli. Kemudian Hershey
dan Chase menemukan bahwa DNA partikel virus memasuki sel, yang mana protein virus
diadsorbsi keluar dari sel dan mengimplikasikan informasi genetik ada pada DNA. Berdasarkan
paparan tersebut dapat dipahami bahwa senyawa kimia yang dimasukkan oleh virus ke dalam sel
merupakan materi genetik dari virus tersebut. Penentuan senyawa kimia apa yang menjadi materi
genetik virus dilakukan dengan pendeteksian dan pengidentifikasian senyawa kimia yang
dimasukkan ke dalam virus. Hal ini menggunakan senyawa atau molekul penanda spesifik yang
dapat digunakan untuk membedakan yang mana DNA dan yang mana protein penyusun tubuh
virus.

Gambar 1. Percobaan Hershey Chase (Snustad, 2012:196)


Molekul atau senyawa penanda spesifik dan yang digunakan oleh Hershey dan Chase
untuk membedakan DNA dan protein penyusun tubuh virus adalah isotope radioaktif dari
32 35
phosphorus dan sulfur (Isotop P dan Isotop S). Pada percobaan pertama, virus T2 yang
32
ditandai dengan P yang dicampur dengan sel E.coli. Kemudian bacteriophage T2 diblender.
Selanjutnya dilakukan sentifugasi sampai sel terinfeksi dan kapsid berisi DNA (32P) terpisah,
yang menghasilkan banyak radioaktif pada pellet dan sedikit radioaktif pada supernatan. Pada
35
percobaan kedua yaitu pada penandaan virus dengan S, virus T2 dicampur dengan E.coli.
Kemudian bacteriophage T2 tersebut diblender. Selanjutnya dilakukan sentrifugasi hingga sel
terinfeksi dan kapsid berisi protein (35S) terpisah, yang menghasilkan banyak radioaktif pada
supernatan dan sedikit radioaktif pada pellet. Berdasarkan percobaan tersebut dapat disimpulkan
bahwa DNA yang terdapat di dalam bacteriophage T2 merupakan materi genetik, sedangkan
protein penyusun kapsid bukan termasuk materi genetik (Snustad dkk, 2012).

Daftar Pustaka

Gardner, E.J., Snustad, D.P., Simmons, M.J. 1991. Principles of Genetics 8th Edition. New York
: John Wiley & Sons, Inc.

Snustad, D.P. dan Simmons, M.J. 2012. Principles of Genetics Sixth Edition. United States of
America: John Wiley and Sons, Inc.

Pertanyaan dan jawaban:

32 35
1. Mengapa Hershey dan Chase menggunakan Isotop P dan Isotop S dalam
percobaannya?
Jawaban: Pemilihan isotop dari kedua unsur ini didasarkan pada penelitian-penelitian
sebelumnya yang menjelaskan bahwa tidak ada asam amino yang memiliki gugus fosfat
atau unsur P di dalam rantai molekulnya, sebaliknya tidak ada senyawa asam nukleat
(DNA/RNA) yang memiliki gugus sulfur atau pun unsur S dalam rantai molekulnya.
Akibatnya asam nukleat tidak dapat berikatan dengan isotop 35S, sedangkan asam amino
protein tidak dapat berikatan dengan isotop 32P.
2. Bagaimana kesimpulan akhir percobaan dari Hershey Chase?
Jawaban: percobaan yang dilakukan oleh Hershey dan Chase membuktikan bahwa DNA
virus masuk dalam sel E. Coli, mayoritas protein virus tetap berada di luar sel. Materi
genetik yang masuk ke dalam sel bakteri mengakibatkan terjadinya gangguan program
genetik bakteri. Hal ini karena diambil alih oleh DNA virus dan virus tersebut dapat
dengan mudah bereplikasi di dalam sel bakteri. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
percobaan Hershey dan Chase memberikan bukti bahwa DNA merupakan materi genetik.

Anda mungkin juga menyukai