Anda di halaman 1dari 2

MANGGARAI SIAP BERSINERGI DENGAN PEMPROV

MAJUKAN PARIWISATA
Written by Super User
Category: Berita Terkini
Published: 10 January 2019
Hits: 1961

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakapolda NTT, Brigjen Pol Johni Asadoma diterima Bupati
Manggarai Kamilus Deno dan jajaran di kantor Bupati Manggarai, kemarin. Foto: Gerasimos Satria/VN
Gerasimos Satria
Bupati Manggarai, Deno Kamelus menyatakan siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi NTT untuk
memajukan pariwisata. Pertanian Manggarai diarahkan untuk memasok kebutuhan industri pariwisata.
Di hadapan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Waka Polda NTT, Brigjen Pol Johannis Asadoma
di aula kantor Bupati Manggarai, Rabu (9/1) ia sepakat dengan program Gubernur NTT soal konektivitas
antardaerah dalam membangun sektor pariwisata. Konektivitas antara daerah sangat penting agar
potensi setiap daerah saling melengkapi satu sama lain untuk mendukung kemajuan pariwisata. Namun,
konektivitas itu membutuhkan pembangunan infrastruktur jalan dan pelabuhan antardaerah.
Untuk mendukung sektor pariwisata, kata dia, masyarakat Manggarai sudah siap memasok kebutuhan
sayur mayur ke hotel, restoran dan rumah-rumah makan di kabupaten lain, seperti Manggarai Barat dan
kabupaten lainnya di NTT.
Selama dua tahun terakhir, kata dia, Pemkab Manggarai mendorong kelompok tani di seluruh desa untuk
membudidayakan tanaman holtikultura sehingga sejak 2017 lalu, kelompok tani Manggarai sudah
memasok kebutuhan sayur di sejumlah wilayah di daratan Flores.
Tanaman holtikultura menjadi program unggulan sektor pertanian di Kabupaten Manggarai. Pemkab
Manggarai bahkan membantu memasarkan ke luar daerah, termasuk membantu bibit dan pupuk untuk
para petani.

Bangun Homestay
Gubernur VBL dalam sambutannya mengatakan, Manggarai merupakan daerah penghasilan kopi.
Manggarai memiliki banyak obyek wisata unggulan seperti Wae Rebo dan Gunung Ranaka. Dirinya
meminta Pemkab Manggarai mendorong masyarakat sekitar obyek wisata agar membagun homestay
untuk melayani wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata.
VBL mengaku sedih melihat perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat. Sebab,
seluruh sayur dan buah-buahan didatangkan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Padahal, wilayah
Manggarai adalah daerah subur.
Kemajuan sektor pariwisata, tegas VBL, harus menguntungkan masyarakat setempat. Karena itu,
pemerintah daerah harus mampu memetahkan apa yang menjadi keunggulan di wilayahnya.
Dia meminta Pemkab Manggarai agar bekerjasama dengan Pemkab Manggarai Barat agar kebutuhan
sayur dan buah di Labuan Bajo dipasok dari Manggarai.
Ia juga mendorong Pemkab Manggarai memperbaiki infrastruktur jalan ke obyek-objek wisata yang ada
di Manggarai.
Manggarai, kata dia, harus bisa menggelar lima event wisata setiap tahun. Tujuannya untuk terus
memperkenalkan potensi-potensi wisata yang ada ke dunia luar.
“Festival apa saja, seperti festival kopi dan festival budaya. Itu digelar rutin setiap tahun. Di festival itu,
ASN harus menjadi EO (event organizer)-nya. Jangan ambil EO dari Jakarta.
“NTT adalah daerah yang indah dan memiliki banyak potensi. Saya janji tiga tahun ke depan infrastruktur
jalan dan jembatan akan tuntas dikerjakan,” ujar VBL.
Sementara itu, Wakapolda Johni Asadoma pada kesempatan itu menyampaikan bahwa pihak kepolisian
siap mendukung program pembangunan di NTT, termasuk di Manggarai. Dukungan polisi, kata dia, yakni
dalam bentuk menjamin Kamtibmas. Dengan adanya Kamtibmas yang baik, maka pembangunan berjalan
lancar.
Sumber : victory news, 10 Januari 2019

Anda mungkin juga menyukai