Umkm Purworejo PDF
Umkm Purworejo PDF
OLEH
DESY YULIANA
SUPRIONO
ABSTRACT
Small and Medium Enterprises (SMEs ) is a small business units that could play
a role and serve as a safety valve in both the supply of alternative productive business
activities, alternative lending, and in terms of employment. Micro have an important role
in economic development , because the intensity of labor is relatively higher and a
smaller investment, so that micro-businesses are more flexible in the face and adapt to
market changes .
The problem often faced by the SMEs include product marketing, financial
limitations, limited human resources, raw material shortages, limitations of the
technology, to financial management. Financial management through the application of
the accounting cycle is sometimes ignored by the SMEs. This study aims to determine the
application of the accounting cycle is carried out at SMEs in Kabupaten Purworejo in
generating financial reports .
This study uses a survey method that takes a sample of the population using
questionnaires. The survey was conducted in Kabupaten Purworejo, with as many as
100 respondents SMEs using descriptive analysis as a tool of analysis .
This research resulted in a weighted score of 0.19 which refers to the
Guttman scale these figures are in the low 0.00 to 0.25 no association or association (
weak association) which shows that the SMEs in Kabupaten Purworejo not
applying the accounting cycle on the financial management of their business .
PENDAHULAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti lebih
lanjut mengenai penerapan siklus akuntansi pada UMKM di Kabupaten Purworejo.
TELAAH TEORI
Pengertian Siklus Akuntansi
Menurut Kartikahadi, dkk (2012: 83), siklus akuntansi adalah suatu lingkaran proses
akuntansi untuk membukukan transaksi dan kejadian selama satu periode akuntansi
tertentu sampai tersusun laporan keuangan.
Secara rinci, kegiatan yang membentuk siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Menganalisa transaksi perusahaan dan menyiapkan bukti pembukuan
(dokumen transaksi).
b. Mencatat akun ke buku jurnal.
c. Memposting akun ke buku besar.
d. Menyusun neraca saldo.
e. Membuat jurnal penyesuaian (jika ada).
f. Menyusun neraca lajur/kertas kerja (jika diperlukan).
g. Menyusun laporan keuangan (laporan laba/rugi, laporan perubahan
ekuitas/modal atau laporan laba ditahan, dan laporan neraca).
h. Membuat jurnal penutup dan neraca saldo penutup.
i. Membuat jurnal penyesuaian kembali (jurnal pembalik).
Kegiatan-kegiatan dalam siklus akuntansi tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk diagram sebagai berikut:
Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling.
Menurut Sugiyono (2010: 116) random sampling adalah cara pemilihan sampel
dimana anggota dari populasi dipilih satu persatu secara random (semuanya
mendapatkan kesempatan yang sama untuk dipilih) dimana jika sudah dipilih
tidak dapat dipilih lagi.
2. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, di mana data
primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari
sumber asli (tidak melalui perantara), berupa opini subjek secara individual. Hasil
survey terhadap suatu kegiatan dan hasil pengujian. Data primer dalam penelitian
ini adalah data yang diperoleh langsung dari responden yang dijadikan
Data yang terkumpul selanjutnya diolah, diuji, dan dianalisis dengan Statistical
Package for the Sosial Science (SPSS) Versi 20. Adapun analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah:
a. Validitas Pengukuran
Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner.
Suatu kuesioner dikatakan valid apabila jika pertanyaan pada kuesioner
tersebut mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut. (Ghozali, 2011: 52)
Pengukuran validitas dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan antara
b. Reliabilitas Pengukuran
Ghozali (2011: 47) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah alat untuk
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau
konstruk. Apabila jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu, maka kuesioner dikatakan reliabel
atau handal.
Pengukuran reliabilitas dilakukan menggunakan uji statistik Cronbach Alpha
(α). Jika variabel memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,70 maka dapat dikatakan
bahwa konstruk atau variabel tersebut adalah reliabel. (Ghozali, 2011: 48)
4. Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini lebih kurang selama satu bulan yaitu pada bulan Mei s/d Juli
2016.
Dari hasil jawaban responden melalui kuesioner yang disebar ke 100 UMKM,
diketahui bahwa masih banyak para pelaku UMKM sebanyak 84 responden
yang dalam usahanya tidak ada buku catatan pembukuan. Hal ini diperoleh
dari jawaban responden yang terdapat pada kuesioner.
Tabel
2
Adanya Buku Catatan
Pembukuan
Tabel
Memahami Catatan
Frekuensi Persentase
Pembukuan/Akuntansi
Ya 20 20%
Tidak 80 80%
Jumlah 100 100%
Sumber: diolah dari data kuesioner, pertanyaan no. 2
Dari tabel 3 di atas, diketahui bahwa hanya 20% dari responden yang
memahami catatan pembukuan/akuntansi dan sisanya sebanyak 80% responden
tidak memahami catatan pembukuan/akuntansi. Hal ini mungkin disebabkan oleh
latar belakang pendidikan responden yang sebagian besar (41%) hanya tamatan SMP.
Tabel 4.
Responden Memiliki Laporan
Keuangan
Dari tabel 4 di atas, diketahui bahwa hampir semua responden sebagai pelaku
UKM sebanyak 92% belum memiliki laporan keuangan dan hanya 8% saja yang
memiliki laporan keuangan.
Tabel
5
Responden Menggunakan Pencatatan Laporan Keuangan Secara
Komputerisasi
Menggunakan Pencatatan
Frekuensi Persentase
Secara Komputerisasi
Ya 1 1%
Tidak 99 99%
Jumlah 100 100%
Sumber: diolah dari data kuesioner, pertanyaan no. 4
Dari tabel 6 di atas dapat kita ketahui bahwa hanya 24% responden saja yang
memiliki buku kas masuk dan keluar atau catatan lainnya dalam
menjalankan usahanya.
Tabel
7
Memahami Manfaat Laporan
Keuangan
Dari tabel 8 di atas diketahui bahwa sumber daya manusia yang dimiliki oleh para
pelaku UKM masih belum mencukupi. Terlihat hanya 7% saja yang memiliki
sumber daya manusia yang dinilai sudah mencukupi.
Tabel
9
Alat-Alat yang Digunakan Efektif Melindungi Asset
Untuk alat yang digunakan dalam melindungi asset perusahaan, seperti yang
tergambar pada tabel 9 terlihat bahwa hanya 5 responden saja yang alat-alat yang
digunakan dalam perusahaan sudah efektif untuk melindungi perusahaan.
Tabel
10
Membuat Dokumen Nota
Penjualan
Tabel
11
Menyediakan
Formulir
Dan untuk digunakannya nomor urut tercetak pada setiap formulir ada 12 responden
yang menggunakan nomor urut tercetak pada setiap formulir. Nomor urut tercetak
digunakan untuk memudahkan identifikasi formulir.
Tabel
14
Informasi Laporan Keuangan Mendukung Pengambilan
Keputusan
Tabel 15 terdapat 17 responden yang membuat jurnal pada setiap terjadinya transaksi,
dan sebanyak 83 responden tidak membuat jurnal. Pencatatan setiap transaksi
dilakukan secara kronologis bedasarkan tanggal terjadinya transaksi. Tiap
perubahan kekayaan, modal, biaya dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat
dalam jurnal agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan
secara lengkap.
Tabel
16
Adanya Bukti
Transaksi
Tabel
18
Setiap Transaksi Dicatat atau
Dibukukan
Analisis
Hasil dari jawaban responden tentang siklus akuntansi menunjukkan
kurangnya penerapan siklus akuntansi oleh UMKM di Kabupaten Purworejo.
Bahkan sebagian besar pelaku UMKM di Kabupaten Purworejo tidak mengetahui
tentang akuntansi/pembukuan.
Presentase sebesar 77% responden kurang akan pengetahuan ilmu
akuntansi/pembukuan (jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian,
neraca lajur, laporan keuangan, jurnal penutup dan neraca saldo penutup serta jurnal
penyesuaian), hal ini menggambarkan bahwa para pelaku UMKM memiliki
pengetahuan yang amat terbatas mengenai akuntansi, akan tetapi sebesar 17%
responden melakukan pencatatan transaksi seperti: kas masuk dan kas keluar, dan
33% responden mempunyai bukti transaksi (contoh: nota penjualan, kuitansi)
untuk setiap transaksi usahanya. Hal tersebut mengindikasikan bahwa walaupun para
pelaku UMKM tidak mengerti tentang ilmu akuntansi/pembukuan, tetapi
sebagian kecil dari mereka secara tidak sadar telah melakukan tahap-tahap awal
yang mendasar tentang penerapan siklus akuntansi.
Hasil skor tertimbang yang didapat dari distribusi skor adalah 0,19 dimana
mengacu pada skala Guttman skala tersebut berada pada level 0,00% - 0,25% no
association or low association (weak association), hai ini menggambarkan bahwa
UMKM di Kabupaten Purworejo tidak menerapkan siklus akuntansi pada pengelolaan
keuangan usahanya.
Implikasi Penelitian
Implikasi teoritis
a. Menambah indikator dan/atau variabel penelitian yang belum dimasukkan
dalam model penelitian ini, sehingga akan dapat diperlihatkan data lebih luas
tentang siklus akuntansi di UMKM.
b. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi inspirasi untuk pengembangan
UMKM serta menjadi inspirasi dalam penelitian selanjutnya untuk
mengembangkan model dalam konteks implementasi siklus akuntansi yang
berbeda sebagai bagian dari aktivitas akademisi atau salah satu penjabaran dari
Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Implikasi praktis
a. Melalui penelitian ini, diharapkan para pelaku UMKM mengetahui berbagai
manfaat ketika menggunakan siklus akuntansi dalam mengelola kegiatan
usahanya sehingga akan meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan.
b. Identifikasi faktor penentu niat untuk menggunakan sistem pencatatan akuntansi
bagi UMKM bermanfaat bagi pemerintah, terutama Dinas Koperasi,
Perindustrian, Perdagangan dan Pariwisata Kabupaten Purworejo dalam
penentuan kebijakan untuk mengembangkan dan menjaga sustanaibility
UMKM. Penelitian ini juga bermanfaat bagi pemerintah untuk memberikan
stimulus atau rangsangan kepada para pelaku UMKM untuk menerapkan catatan
akuntansi yang telah teridentifikasi dalam penelitian.
c. Diharapkan juga adanya monitoring dan evaluasi mendalam tentang
penerapan siklus akuntansi kepada para pelaku UMKM (dimana pada hasil
penelitian ini diketahui bahwa UMKM di Kabupaten Purworejo tidak
menerapkan siklus akuntansi pada pengelolaan keuangan usahanya) agar
usaha yang sedang mereka jalankan tetap maju dan berkembang.
Daftar Pustaka
Amanah, Sari. (2012). Analisis Penerapan Pencatatan Akuntansi Pada UKM Binaan
Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Dan Perdagangan Kabupaten Lima
Puluh Kota. Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Biro Pusat Statistik. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2000
Menurut Lapangan Usaha (Miliar Rupiah), 2000-2014. Jakarta: BPS.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 20
edisi 6. Semarang: BP Universitas Diponegoro.
Latan, Hengky dan Selva Temalagi. (2013). Analisis Multivariate Teknik dan Aplikasi
Menggunakan Program IBM SPSS 20. Bandung: Alfabeta. Mulyadi. (2010).
Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Srikandi, Cut dan Aris Budi Setyawan. (2004). Analisis Penerapan Siklus Akuntansi
pada Usaha Kecil Dan Menengah di Daerah Istimewa Yogyakarta. STIE
Megarkencana.