Anda di halaman 1dari 12

Tujuan 1:

Meningkatkan Kemandirian Masyarakat

Sasaran Strategis 1 (SS1) :

Menurunnya Tingkat Pengangguran

Angkatan kerja merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan. untuk

itu, pertumbuhan penduduk secara langsung berpengaruh pada perkembangan

ketenagakerjaan yaitu bertambahnya penduduk usia kerja yang sekaligus akan

meningkatkan jumlah angkatan kerja, jika tidak diimbangi dengan penambahan kesempatan

kerja maka akan menimbulkan permasalahan dalam pembangunan yaitu meningkatnya

jumlah pengangguran. Indonesia sebagai negara berkembang sampai saat ini masih belum

bisa dipisahkan dari masalah masalah sosial yang mencengkeram masyarakatnya,

terutama masalah sosial ekonomi serta masalah lapangan pekerjaan. Dalam hal ini

pemerintah memegang peranan yang penting dalam rangka melindungi masyarakatnya dari

segala ekses buruk masalah sosial ekonomi, suatu realitas kehidupan dalam masyarakat

jika tanpa adanya peranan pemerintah, maka masyarakat akan melahirkan berbagai bentuk

kekerasan dan kekacauan. yang menjadi momok paling menakutkan dari dampak masalah

sosial ekonomi adalah pengangguran. Pengangguran memang masih menjadi masalah

aktual yang menjadi bahasan panjang sejak orde baru tumbang dan Indonesia dicap

sebagai negara yang terganggu perkembangan perekonomiannya saat menghadapi krisis

multi dimensi besar-besaran karena tak lagi mampu membayar gaji karyawan akibat income

yang didapat tidak seimbang dengan biaya operasional yang dikeluarkan.

Masalah pengangguran adalah keadaan terkendalanya pemenuhan hak atas

kesejahteraan dan hak atas pekerjaan. Tingginya angka pengangguran dapat membawa

bangsa berada pada bibir kehancuran yang sulit dihindarkan. Jika hal ini benar-benar terjadi

maka tidak saja negara tidak menjalankan kewajiban dasarnya juga dapat dinyatakan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2017 38


pemerintah telah mencederai hak asasi rakyatnya. Pemerintah dipandang tidak serius

mengatasi masalah pengangguran. Sejatinya the Founding Fathers yang menyusun UUD

1945 sangat sadar akan pentingnya jaminan hak atas pekerjaan. Pembukaan UUD 1945

mengamanatkan : “untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang segenap

bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk kesejahteraan umum dan

mencerdaskan kehidupan bangsa” Selanjutnya secara kongkrit pada pasal 27 ayat (2) UUD

1945 dinyatakan : “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang

layak bagi kemanusiaan.” Hal ini berarti secara konstitusional negara berkewajiban

menyediakan kesempatan kerja yang cukup, produktif dan renumeratif yang secara

gamblang ditegaskan dalam Pasal 28D ayat (3) yang berbunyi : "Setiap orang berhak untuk

bekerja serta mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja"

10 Jaminan terhadap hak atas pekerjaan juga ditegaskan di dalam Pasal 38 ayat (1)

Undang-undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang menyatakan : “Setiap

warga negara sesuai dengan bakat, kecakapan dan kemampuan, berhak atas pekerjaan

yang layak.

Tabel 3.5
Capaian SS1 RPJMD Tahun Ketiga (2018)

Indikator Satuan Tahun 2017 Capaian Tahun 2018 Capaian Capaian


Sasaran Target Realisasi kinerja Target Realisasi kinerja kinerja
tahun tahun tahun
2017 (%) 2018 (%) Akhir
2019
Menurunnya % 7,00 5,59 211,9 6,89 5,94 168,61 (%)
102,21
Tingkat
Pengangguran
Sumber : BPS Kota Tarakan, 2018

Pengangguran terjadi bila pekerja berkeinginan bekerja pada upah yang berlaku

tetapi tidak mendapatkan lowongan pekerjaan. Oleh karena itu yang paling pokok adalah

perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena dengan adanya pertumbuhan ekonomi

akan memberikan peluang kesempatan kerja baru atau dengan kata lain akan memberikan

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2018 39


kesempatan industri/usaha untuk meningkatkan output, peningkatan output tentunya akan

meningkatkan penggunaan faktor produksi. Dan Tenaga Kerja adalah salah satu faktor

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2018 39


produksi, peningkatan kebutuhan faktor produksi tenaga kerja berdampak pada

berkurangnya jumlah pengangguran.

Pada Tahun 2018 berdasarkan hasil perhitungan dari kompilasi data Dinas

Ketenagakerjaan dan Perindustrian dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Tarakan menunjukan, capaian kinerja Tingkat Pengangguran Terbuka adalah sebesar

….% atau kategori melebihi target karena dari target sebesar 6,68% terealisasi sebesar

……%.

Menyimak perkembangan target dan realisasi sebagaimana diuraikan diatas maka

pengukuran kinerja Pemerintah Daerah perlu dibandingkan dengan pencapaian kinerja

tahun sebelumnya sebagai progress report kinerja Pemerintah Daerah, sebagai

perbandingan, capaian kinerja dari tahun 2018 Tingkat pengangguran 5,59% dan terdapat

kenaikan menjadi 0,36% ditahun 2018. Meskipun terdapat kenaikan, namun untuk

capaian sudah melebihi dari target yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan ada telah

ada progress penurunan kemiskinan dari tahun dasar penyusunan perencanaan (2013),

dimana tingkat pengangguran Kota Tarakan sebesar 8,26%, dan jika dilihat dari target akhir

perencanaan yaitu sebesar 6-7%, maka realisasi tingkat pengangguran ditahun 2018 telah

menyelesaikan target akhir perencanaan (6-7%) jika tidak ada perubahan yang drastis di

Kota Tarakan.

Selanjutnya jika dibandingkan dengan tingkat pengangguran di Provinsi Kaltara

tahun 2018 yang sebesar 5,22%, maka tingkat pengangguran di Kota Tarakan lebih kecil

dibandingkan tingkat pengangguran di Provinsi Kaltara. Dan jika di bandingkan dengan

tingkat Nasional yang tingkat penganguran terbuka di tahun 2018 sebesar 5,13% maka

tingkat pengangguran Kota Tarakan lebih kecil dari tingkat penganguran secara nasional.

Mohon diperdalam kaitan dengan perbandingan capaian tahun lalu dan bandingan

dengan propinsi dan nasional.

Keberhasilan menurunkan tingkat penganguran di Kota Tarakan didukung oleh

situasi Kota Tarakan yang telah memberikan ruang bagi wirausaha baru dalam berusaha,

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2017 41


terutama pada usaha-usaha informal dan lahirnya UMKM-UMKM baru yang melihat

peluang besar untuk berusaha di Kota Tarakan sehingga membutuhkan pekerja.

Indikasi lain dari berkurangnya angka pengangguran adalah jumlah pencari kartu

kuning yang semakin bertambah. Dilihat dari data pencari kuning yang ada bahwa tahun

2018, jumlah pencari kerja yang terdaftar adalah 1.986 orang. Dan dari yang terdaftar

tersebut, terserap sebanyak 1.197 pencari kerja.

Selanjutnya program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kota

Tarakan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian di Tahun 2018 membuat suatu

kebijakan yang cukup signifikan dan tepat sasaran yaitu menyelenggarakan kegiatan

Pameran Bursa Kerja (Job Fair) 2018 yang mempertemukan pelaku usaha/perusahaan dan

para pencari kerja di suatu tempat yang ditentukan sehingga para pencari kerja dapat

memperoleh informasi cepat yang lengkap dari perusahaan yang membutuhkannya., yang

selama ini mereka (para pencari kerja) kurang mendapatkan informasi/mengetahui

lowongan pekerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan, demikian juga perusahaan akan

memperoleh tenaga kerja yang dibutuhkan secara cepat dan akurat sesuai syarat dan

ketentuan. Pada tahun 2018, job fair ini diikuti 9 perusahaan dengan jumlah lowongan kerja

yang tersedia sebanyak …… orang.

FOTO UNTUK KEGIATAN JOB FAIR

Dinas Ketenagakerjaan telah berupaya untuk melakukan segala cara dalam

mengatasi persoalan pengangguran yang semakin bertambah, salah satu diantaranya

adalah melalui pelatihan-pelatihan kepada masyarakat baik yang sudah memiliki usaha

mikro maupun mereka yang belum mendapatkan pekerjaan. Hal ini bertujuan bahwa bagi

yang telah mempunyai usaha mikro dharapkan agar pelathan yang didapat bisa

meningkatkan mutu produksiya dan menambah/membuka lapangan pekerjaan. Dan bagi

mereka yang belum mendapatkan pekerjaan maka pelatihan yang diperoleh dapat

melakukan/membuka usaha yang mandiri. Meskipun program Disnaker belum sepenuhnya

mengatasi pengangguran, namun setidaknya dapat meminimalisir angka pengangguran.

Dari data yang ada, para pencari kerja di Kota Tarakan masih menggantungkan diri
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2017 41
mereka untuk bekerja di suatu perusahaan. Berbagai upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan kesempatan kerja, terutama berkaitan erat dengan permasalahan struktural

dan konjunctural perekonomian terus dilakukan. Dengan adanya peningkatan kualitas

angkatan kerja, kesempatan kerja akan bertambah yang tersebar dalam beberapa sektor

ekonomi.

Faktor lai untuk mengurangi angka pengangguran adalah dengan memelihara

hubungan industrial. Guna terwujudnya hubungan industrial, upaya perlindungan tenaga

kerja perlu terus ditingkatkan melalui kebijakan:

1. memberikan pelayanan,

2. melaksanakan pemantauan, pencegahan dan Memfasilitasi penyelesaian

perselisihan hubungan industrial,

3. penciptaan ketenangan usaha, ketentraman dan ketertiban kerja

4. meningkatkan produksi dan kesejahteraan pekerja sesuai dengan derajat

manusia

Dari berbagai upaya diatas, diharapkan semua pihak yang terkait dalam hubungan

industrial harus memahami agar hubungan industrial terwujud harmonis.

Terkait dengan sasaran strategis Menurunnya Tingkat Pengangguran, untuk

menjawab permasalahan tersebut Walikota dan Wakil Walikota Tarakan memiliki program

yang tercantum dalam 27 program-program strategis Walikota di antaranya yaitu :

1.Perluasan Lapangan dan kesempatan Kerja

2.Pengembangan dan Pembangunan Usaha Kecil Menengah (UKM), kawasan

Perdagangan serta pusat transaksi Perdagangan Nasional dan Internasional

3.Peningkatan serta pengembangan Sumber Daya Manusia Aparatur dan

Masyarakat

Selanjutnya 3 (tiga) program strategis di atas telah diterjemahkan ke dalam tujuan,

sasaran, strategi, arah kebijakan, kebijakan umum, dan program pembangunan sesuai

dengan RPJMD Kota Tarakan yang telah terbagi sesuai tugas pokok dan fungsi dari

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2017 41


masing-masing Dinas terkait sasaran strategis Menurunnya Tingkat Pengangguran tersebut,

sebagaimana tercantum dalam Tabel berikut:

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Tarakan Tahun 2017 41


Tabel 3.6
Sasaran Strategis 1 (SS1) :
Menurunnya Tingkat Pengangguran
Perangkat
Arah Kebijakan Kebijakan Umum Program Indikator Outcome
Daerah
Peningkatan Program Jumlah Tenaga Kerja
Kesempatan Memberikan peningkatan yang terlatih
Kerja, Kualitas pelatihan khusus kualitas dan Dinakerprind
dan Produktifitas bagi pencari kerja produktivitas
Serta tenaga kerja
Perlindungan Perluasan lapangan Program Persentase pencari kerja
Tenaga Kerja dan kesempatan peningkatan yang Dinsosnaker
kerja kesempatan kerja ditempatkan/terserap
Program hasil industri
optimalisasi pengolahan perikanan
pengelolaan dan DISPANGTANKAN
pemasaran
produksi perikanan
Mengembangkan Program Prosentase IKM yang
industri padat karya pengembangan terfasilitasi
Disperindagkop
industri kecil dan
menengah
Program Cakupan bina kelompok
pembinaan pedagang/usaha
Disperindagkop
pedagang kaki lima informal
dan asongan
Program Jumlah dokumen
penciptaan iklim penciptaan iklim usaha
usaha kecil kecil menengah yang Disperindagkop
menengah yang kondusif
kondusif
Peningkatan mutu Program Persentase Perusahaan
dan kerjasama perlindungan menerapkan syarat-
antarlembaga pengembangan syarat Kerja Dinsosnaker
pelatihan dan bursa lembaga
tenaga kerja ketenagakerjaan

MOHON DIJELASKAN TERKAIT


HASIL, UPAYA, MASALAH DAN
TINDAKLANJUT DALAM
MENGEMBANGKAN PROGRAM
DIBAWAH INI :
Kinerja pelaksanaan Program peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja
ditahun 2018 yang diukur melalui Jumlah Tenaga Kerja yang terlatih. Adapun jumlah tenaga kerja yang
terlatih …………….
Untuk kinerja Program peningkatan kesempatan kerja yang diukur melalui indikator

Persentase pencari kerja yang ditempatkan/terserap.

Kinerja Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan yang dikukur

melalui indikator hasil industri pengolahan perikanan ………..


Kinerja Program pengembangan industri kecil dan menengah yang diukur melalui Prosentase IKM

yang terfasilitasi

Kinerja Program pembinaan pedagang kaki lima dan asongan yang diukur melalui Cakupan bina

kelompok pedagang/usaha informal

Kinerja Program penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif yang diukur melalui Jumlah

dokumen penciptaan iklim usaha kecil menengah yang kondusif

Kinerja Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan yang diukur melalui

Persentase Perusahaan menerapkan syarat-syarat Kerja

Kinerja Program perlindungan pengembangan lembaga ketenagakerjaan yang diukur melalui

Persentase Perusahaan menerapkan syarat-syarat Kerja

Adapun rincian capaian kinerja dan anggaran program/kegiatan prioritas secara rinci

dapat dilihat pada tabel berikut:

Indikator Kinerja Anggaran Perangkat


Sasaran Program/Kegiatan
Outcome/Output Target Realisasi Target Realisasi Daerah
Program Jumlah Tenaga Kerja
peningkatan yang terlatih
kualitas dan Dinakerprind
produktivitas
tenaga kerja
1. ……. (NAMA (INDIKATOR KEGIAT ,
Dinakerprind
KEGIATAN) AN)

2. ……. (NAMA
Dinakerprind
(INDIKATOR KEGIATAN)
KEGIATAN)

Program Persentase pencari Dinsosnaker


peningkatan kerja yang
kesempatan ditempatkan/terserap
Menurunnya kerja
tingkat
1. ……. (NAMA
pengangguran (INDIK ATOR KEGIATAN) Dinsosnaker
KEGIATAN)
Program hasil industri
optimalisasi pengolahan
pengelolaan dan perikanan
DISPANGNANTAN
pemasaran
produksi
perikanan
1. ……. (NAMA
(INDIKATOR KEGIATAN) DISPANGNANTAN
KEGIATAN)
Program Prosentase IKM yang
pengembangan terfasilitasi
DISPERINDAGKOP
industri kecil
dan menengah
Indikator Kinerja Anggaran Perangkat
Sasaran Program/Kegiatan
Outcome/Output Target Realisasi Target Realisasi Daerah

1……. (NAMA
(INDIKATOR KEGIATAN) DISPERINDAGKOP
KEGIATAN)
Program Cakupan bina
pembinaan kelompok
pedagang kaki pedagang/usaha DISPERINDAGKOP
lima dan informal
asongan
1……. (NAMA
(INDIKATOR KEGIATAN) DISPERINDAGKOP
KEGIATAN)
Program Jumlah dokumen
penciptaan iklim penciptaan iklim
usaha kecil usaha kecil DISPERINDAGKOP
menengah yang menengah yang
kondusif kondusif
1……. (NAMA
(INDIKATOR KEGIATAN) DISPERINDAGKOP
KEGIATAN)
Program Persentase
perlindungan Perusahaan
pengembangan menerapkan syarat- DINSOSNAKER
lembaga syarat Kerja
ketenagakerjaan
1……. (NAMA
(INDIKATOR KEGIATAN) DINSOSNAKER
KEGIATAN)

MOHON DIJELASKAN TERKAIT


HASIL, UPAYA, MASALAH DAN
TINDAKLANJUT DALAM
MENGEMBANGKAN KEGIATAN
DIBAWAH INI : (jika ada foto mohon
dilampirkan juga)

Realisasi kinerja dan anggaran kegiatan pada Program peningkatan kualitas dan

produktivitas tenaga kerja yaitu:

a. (NAMA KEGIATAN ….)

Output kinerja kegiatan …….. ialah ……….. Adapun realisasi kinerja kegiatan ini

sebesar ……… dari target…... Dan realisasi anggaran pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp…... Dari target……

b. (NAMA KEGIATAN ….)

Output kinerja kegiatan …….. ialah ……….. Adapun realisasi kinerja kegiatan ini

sebesar ……… dari target…... Dan realisasi anggaran pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp…... Dari target……


Realisasi kinerja dan anggaran kegiatan pada Program peningkatan kesempatan kerja

yaitu:

a. (NAMA KEGIATAN ….)

Output kinerja kegiatan …….. ialah ……….. Adapun realisasi kinerja kegiatan ini

sebesar ……… dari target…... Dan realisasi anggaran pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp…... Dari target……

b. (NAMA KEGIATAN ….)

Output kinerja kegiatan …….. ialah ……….. Adapun realisasi kinerja kegiatan ini

sebesar ……… dari target…... Dan realisasi anggaran pelaksanaan kegiatan

tersebut sebesar Rp…... Dari target……

Dan seterusnya…

Dengan melihat capaian kinerja program dan kegiatan prioritas sebagaimana

tersebut diatas, diyakini bahwa realisasi kinerja sasaran dari tingkat pengangguran juga

diyakini akan menurun.

Anda mungkin juga menyukai