Jantung merupakan organ muskular berbentuk piramid yang terletak di atas diafragma. Jantung berada dalam rongga toraks di area mediastinum, letak jantung condong ke sisi kiri daripada kanan tubuh. Jantung merupakan organ yang terpenting dalam sistem sirkulasi. Kerja jantung adalah memompa darah ke seluruh tubuh untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh pada setiap saat, baik beristirahat maupun saat bekerja atau menghadapi beban1. Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang menimbulkan gangguan pada jantung dan pembuluh darah. Penyakit kardiovaskular menyebabkan kematian 17,7 juta orang setiap tahun dengan satu per tiga nya berusia di bawah 70 tahun. Hal ini merupakan 31% dari seluruh kematian global dan jumlah ini terus meningkat. Empat dari lima atau 80% kematian penyakit kardiovaskular adalah akibat serangan jantung dan stroke. Individu yang berisiko terhadap penyakit kardiovaskular dapat menunjukkan peningkatan tekanan darah, glukosa, dan lipid serta kelebihan berat badan dan obesitas. Lebih dari 75% kematian penyakit kardiovaskular terjadi di negara berkembang2. Penyakit kardiovaskular pada orang dewasa yang sering ditemui adalah penyakit jantung koroner (PJK) dan gagal jantung. Penyakit jantung koroner adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah koroner. Gagal jantung/payah jantung adalah ketidakmampuan jantung memompa darah yang cukup ke seluruh tubuh yang ditandai dengan sesak napas pada saat beraktivitas dan/atau saat tidur terlentang tanpa bantal, dan/atau tungkai bawah membengkak3. Prevalensi jantung koroner di Indonesia sebesar 0,5 persen. Prevalensi jantung koroner tertinggi di Sulawesi Tengah (0,8%) diikuti Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Aceh masing-masing 0,7 persen. Prevalensi gagal jantung di
Universitas Muhammadiyah Palembang
3
Indonesia sebesar 0,13%. Prevalensi tertinggi ada di DI Yogyakarta
(0,25%), disusul Jawa Timur (0,19%) dan Jawa Tengah (0,18%). Di Sumatera Selatan, prevalensi jantung koroner adalah 0,4%. Sedangkan, prevalensi gagal jantung adalah 0,07%3. Prevalensi penyakit jantung koroner akut dan gagal jantung meningkat seiring dengan bertambahnya umur, tertinggi pada umur 65-74 tahun, menurun sedikit pada umur ≥75 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Prevalensi penyakit jantung koroner lebih tinggi pada masyarakat tidak bersekolah dan tidak bekerja. Sedangkan penyakit gagal jantung lebih tinggi pada masyarakat dengan pendidikan rendah. Penyakit jantung koroner dan gagal jantung terjadi lebih tinggi di perkotaan3. Afasia adalah suatu gangguan berbahasa yang diakibatkan oleh kerusakan otak dimana gangguan tersebut bukan merupakan penyakit yang herediter, tidak disebabkan oleh gangguan pendengaran, gangguan penglihatan atau kelemahan motorik. Afasia tidak meliputi kelainan perkembangan berbahasa atau disfasia, gangguan motorik berbahasa seperti gagap, apraksia berbahasa, atau disartria, dan bukan gangguan berbahasa yang diakibatkan oleh gangguan berpikir seperti pada pasien skizofrenia8. Di Amerika, afasia banyak dijumpai pada 20% penderita stroke. Namun tidak menutup kemungkinan, afasia juga terjadi pada mereka yang mengalami cedera otak, tumor, dan terutama pasien neurodegeneratif. Afasia seringkali masih salah diagnosis atau dianggap remeh, karena afasia seringkali hanya merupakan penyakit penyerta dari sebuah penyakit yang lebih nyata. Padahal, diagnosis afasia merupakan hal yang penting karena membutuhkan terapi yang khusus8.