Anda di halaman 1dari 8

Youngster Physics Journal ISSN : 2303 - 7371

Vol. 2, No. 1, Januari 2014, Hal 7- 14

SIFAT OPTIK Zinc Oxide (ZnO) YANG DIDEPOSISI DI ATAS


SUBSTRAT KACA MENGGUNAKAN METODE CHEMICAL
SOLUTION DEPOSITION (CSD) DAN APLIKASINYA UNTUK
DEGRADASI ZAT WARNA METHYLENE BLUE
Agustya Tri Surono dan Heri Sutanto
Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro, Semarang

INTISARI
Pada penelitian ini lapisan ZnO telah berhasil dideposisi di atas substrat kaca menggunakan
teknik spray coating dengan variasi konsentrasi larutan 0,3M, 0,5M, 0,75M, dan 0,9M. Sifat optik
lapisan ZnO dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi UV-Vis. Methylene blue digunakan
sebagai media degradasi untuk mengetahui aktivitas fotokatalis dari sampel lapisan ZnO yang telah
dideposisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar konsentrasi larutan yang
dideposisikan maka nilai absorbsinya semakin meningkat, transmitansinya menurun dan semakin
kecil nilai celah pita energinya. Hasil uji aktifitas fotokatalis ZnO telah mampu mendegradasikan
Methylene blue hingga 96,6%.
Kata kunci : Fotokatalis, Spray coating, ZnO, Celah pita energi, Methylene blue.

ABSTRACT
In this research, ZnO thin films have been successfully deposited on glass substrates by spray
coating technique with a variety of solution concentration 0,3M, 0,5M, 0,75M and 0,9M. Optical
properties ZnO thin films were characterized by using UV-Vis spectroscopy. Methylene blue as
degradation media was used to estimate the photocatalytic activity from deposition samples ZnO. The
research showed that the greater the concentration of the deposition solution in the absorption value
increases, the transmittance decreases and getting smaller value of the band gap energy. Assay
results photocatalytic activity of ZnO was able to degrade methylene blue to 96.6%.
Keywords: Photocatalyst, Spray coating, ZnO, Band gap energy, Methylene blue.

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dalam


Dalam beberapa tahun terakhir, fabrikasi kristal tunggal berkualitas tinggi
fotokatalis semikonduktor mempunyai potensi memungkinkan untuk realisasi ZnO sebagai
besar untuk memecahkan masalah lingkungan. aplikasi perangkat elektronik dan
Proses fotokatalis menggunakan optoelektronik. Dengan celah pita energi 3,2
semikonduktor berstruktur nano adalah salah eV dan energi eksitasi sebesar 60 MeV pada
satu teknologi untuk mengoksidasi senyawa suhu kamar, ZnO sangat penting untuk
organik seperti pewarna [3]. Di antara bahan perangkat optik berbasis ultraviolet dan blue-
semikonduktor, TiO2 dan ZnO adalah bahan ray [8].
paling sering dipakai dalam proses fotokatalis Penumbuhan lapisan tipis ZnO telah
[17]. ZnO memiliki efisiensi fotokatalis lebih banyak dilakukan dengan beberapa metode
tinggi dari TiO2 karena proses penyerapan antara lain Molecular Beam Epitaxy (MBE)
sinar UV yang kuat dari spektrum matahari [14], Metal-Organic Chemical Vapor
[19]. Selain itu, ZnO adalah bahan fotokatalis Deposition (MOCVD) [15], Pulsed-Laser
yang efisien untuk proses detoksifikasi limbah Deposition (PLD) [20], magnetron sputtering
air karena menghasilkan H2O2 lebih efisien [10]), electron beam evaporation [7], dan
daripada fotokatalis lain [4]. metode sol-gel dengan teknik spin coating
dan spray coating [9].

7
Agustya Tri Surono dan Heri Sutanto Sifat Optik Zinc oxide (ZnO).....

Pembuatan lapisan tipis dengan Celah pita energi lapisan tipis dapat
metode sol-gel memiliki beberapa keuntungan, diperoleh melalui pengeplotan data absorbsi
antara lain biayanya murah, tidak menggunakan persamaan transisi langsung
menggunakan ruang dengan kevakuman (direct bandgap):
tinggi, komposisinya homogen, ketebalan
lapisan bisa dikontrol dan struktur mikronya (1)
cukup baik, sehingga metode ini banyak dengan α adalah koefisien absorbsi, hν adalah
digunakan sebagai alternatif lain dalam energi foton (eV) dan A adalah konstanta.
pembuatan lapisan tipis [6]. Koefisien absorbsi (α) didefinisikan sebagai:
Penelitian pembuatan lapisan tipis
dengan metode sol-gel sudah banyak (2)
dilakukan karena banyaknya keuntungan
dengan A adalah konstanta, c adalah
metode ini, salah satunya dilakukan oleh
konsentrasi larutan (g L-1), L adalah panjang
Ahzan dkk (2012). Penelitian tersebut
garis edar (L = 1 cm). Plot (αhυ)2 vs hυ dengan
menggunakan metode sol-gel spray coating
mengekstrapolasi bagian linier dari kurva ke
untuk mengetahui karakteristik dan sifat optik
garis absorbsi nol memberikan nilai celah pita
dari lapisan tipis ZnO dengan variasi suhu
energi untuk transisi langsung [18].
sintering. Dari penelitian diperoleh bahwa
suhu sintering berpengaruh terhadap ketebalan
Prinsip Dasar Fotokatalis
lapisan. Semakin tinggi suhu sintering yang Fotokatalis, secara umum didefinisikan
digunakan maka daya serap lapisan semakin sebagai proses reaksi kimia yang dibantu oleh
tinggi sehingga ketebalan lapisan semakin cahaya dan katalis padat. Dimana dalam
besar. Hal ini berpengaruh juga terhadap nilai langkah reaksinya melibatkan pasangan
dari celah pita energi yang dihasilkan dari -
lapisan tipis ZnO [1]. elektron-hole (e dan h+). Definisi umum
Dalam penelitian ini, dilakukan tersebut mempunyai implikasi bahwa beberapa
deposisi lapisan tipis ZnO di atas substrat kaca langkah-langkah fotokatalis adalah merupakan
-
preparat menggunakan metode sol-gel dengan reaksi redoks yang melibatkan pasangan e dan
+
teknik spray coating. Deposisi lapisan tipis h [3].
ZnO yang akan dilakukan variasi besarnya Suatu sistem fotokatalis terdiri dari
molaritas yaitu 0,3M, 0,5M, 0,75M dan 0,9M partikel semikonduktor yang dapat bereaksi
dengan suhu sintering tetap yaitu 400oC. dengan medium cairan maupun gas. Proses di
Variasi besarnya molaritas dimaksudkan untuk dalam fotokatalis adalah jika partikel
mendapatkan pengaruhnya terhadap sifat optik semikonduktor berada di dalam cairan maupun
lapisan tipis ZnO melalui pengujian gas dan dikenai cahaya UV baik yang berasal
menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. dari cahaya matahari maupun lampu UV,
DASAR TEORI maka akan menghasilkan pasangan elektron
Teori Pita Energi dan lubang (hole). Pasangan elektron dan
Setiap material padat terdiri atas lubang (hole) ini akan berdifusi ke permukaan
elektron-elektron yang akan menghasilkan partikel semikonduktor tersebut dan
konduktivitas listrik apabila dikenai suatu menyebabkan proses oksidasi dan reduksi
medan listrik. Untuk mengetahui besarnya polutan yang terdapat di dalam medium.
konduktivitas listrik, dibutuhkan pengetahuan
mengenai elektron-elektron dalam kristal yang Zinc Oxide
diatur dalam pita energi (energy bands) yang Zinc oxide (ZnO) merupakan
dipisahkan oleh daerah energi yang tidak semikonduktor paduan II-VI dengan lebar
memiliki orbital elektron. Daerah terlarang ini celah pita sebesar 3,2 eV. Struktur kristal zinc
dinamakan celah pita (band gaps), dan oxide dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu
merupakan hasil interaksi konduktivitas wurtzite, zinc blende dan cubic rock salt.
elektron dengan inti ion Kristal [12]. Bentuk dominan struktur kristal ZnO dalah

8
Youngster Physics Journal ISSN : 2303 - 7371
Vol. 2, No. 1, Januari 2014, Hal 7- 14

wurtzite karena stuktur ini adalah yang paling 1. Melindungi permukaan dari lingkungan
stabil pada suhu kamar dan tekanan. Bentuk yang mungkin menyebabkan korosi atau
heksagonal memiliki dua sub kisi yaitu Zn2+ reaksi deteriorative (merusak)
dan O2- yang mana bergantian membentuk 2. Meningkatkan penampilan permukaan
bidang dasar. Bilangan koordinasi seng 3. Memperbaiki permukaan atau bentuk
berpindah ke bilangan koordinasi oksigen suatu komponen tertentu, dan lain-lain
dengan dikelilingi oleh empat kation dan Spray coating merupakan proses
empat anion di sebuah sudut tetrahedron dan dimana material pelapis (feedstock) sebagai
sebaliknya. Susunan atom tetrahedral dalam partikel individu didorong dengan aliran gas
struktur wurtzite adalah struktur non- bertekanan ke suatu permukaan (substrat).
centrosymmetric yang menimbulkan momen Partikel tersebut menabrak substrat,
dipole. Ini adalah karakteristik dari zinc oxide menempel, dan membentuk permukaan tipis
wurtzite yakni menimbulkan beberapa sifat yang sesuai [16].
yang unik seperti piezoelektrik.
Struktur zinc blende dapat terbentuk Spektrofotometer UV-Vis
ketika kristal tumbuh pada subtrat kubik. Spektrofotometer UV-Vis merupakan
Seperti struktur rock salt, zinc blende adalah alat untuk mengukur transmitansi dan
struktur kristal kubik namun jumlah bilangan absorbansi suatu sampel sebagai fungsi
koordinasinya adalah empat. Struktur ini panjang gelombang. Spektrofotometer
ditandai dengan dua struktur kubik yang saling berfungsi untuk menghasilkan sinar dengan
berpusat pada permukaan yang dibentuk oleh panjang gelombang tertentu dan fotometer
anion dan kation yang saling bergantian. sebagai alat pengukur intensitas cahaya yang
Sebuah sel unit untuk struktur ini dapat diabsorbsi. Absorbansi dan transmitansi dalam
dimodelkan dengan anion menempati pusat spektrofotometer UV-Vis dapat digunakan
permukaan dan menempati sudut kubus dan untuk analisis kualitatis dan kuantitatif suatu
kation menempati setengah dari posisi zat kimia [13].
tetrahedral [5]. Hubungan antara absorbansi dengan
konsentrasi dapat ditentukan hukum Lambert-
Metode CSD (Chemical Solution Deposition) Beer, dengan syarat bahwa sinar yang
Metode Chemical Solution Deposition digunakan harus monokromatik. Pengukuran
(CSD) dapat juga disebut metode Chemical dengan spektrofotometer UV-Vis akan
Bath Deposition (CBD) atau sol gel. menghasilakan spektrum, sehingga dapat
Teknologi pelapisan ini sudah dikenal sejak diketahui absorbansi (serapan) dari sampel.
tahun 1869, dan telah digunakan untuk Hubungan antara absorbansi dan konsentrasi
mendeposisikan lapisan tipis keramik, kaca, ini kemudian dimasukan ke dalam persamaan
dan berbagai macam semikonduktor. Prinsip hukum Lambert-Beer seperti persamaan (3)
dari penggunaan teknologi sol gel ini adalah A=εbC (3)
pengaturan kecepatan reaksi sampai pada
batas yang diinginkan dan kemudian dengan A adalah absorbansi, ε adalah
ditumbuhkan di atas substrat [11]. absorptivitas molar (M-1cm-1), b adalah tebal
kuvet (cm) dan C adalah konsentrasi larutan
Spray Coating (M).
Pelapisan (coating) adalah proses
penambahan atau penumpukan suatu material METODE PENELITIAN
ke permukaan material lain (atau material Secara umum, penelitian dilakukan
yang sama). Pada umumnya pelapisan melalui 4 tahap. Tahap pertama yaitu proses
diterapkan ke suatu permukaan dengan tujuan: pembuatan sol gel zinc Oxide. Tahap kedua
yaitu deposisi lapisan tipis zinc oxide di atas
substrat kaca dengan teknik spray coating.

9
Agustya Tri Surono dan Heri Sutanto Sifat Optik Zinc oxide (ZnO).....

Tahap ketiga yaitu pengujian sifat optik fotodegradasi zat warna dengan disinari
lapisan tipis zinc Oxide. Tahap keempat yaitu menggunakan cahaya dari lampu UV selama 5
pengolahan data dan analisis.. jam. Kemudian sampel dikarakteriasi
Proses pembuatan sol gel formula menggunakan UV-Vis 1240 SA (Ultra Violet-
ZnO. Mekanisme pembuatan larutan tersebut Visible) untuk mengetahui absorbansi zat
yaitu; Zinc acetate dehydrate warna dari hasil fotodegradasi zat warna dan
(Zn(COOCH3)2.2H2O dilarutkan kedalam spektrum panjang gelombang dari metylene
larutan isopropanol ((CH3)2CHOH) dan blue.
monoethanolamine (MEA: HOCH2CH2NH2) Hasil pengujian sifat optik lapisan tipis
pada temperatur ruang dengan variasi ZnO dengan menggunakan Spektroskopi UV-
konsentrasi dari Zinc acetate 0,3M; 0,5M; Vis (UltraViolet-Visible) menghasilkan
0,75M dan 0,9M dan perbandingan molar dari spektra transmitansi lapisan tipis ZnO terhadap
MEA dan ZnAc yaitu 1:1. Kemudian larutan panjang gelombang antara 200-800 nm.
diaduk menggunakan pengaduk magnetik pada Karakterisasi zat warna methylene blue
temperatur 70o C selama 30 menit hingga menggunakan UV-Vis agar didapatkan nilai
didapatkan larutan yang jernih dan homogen. serapannya dan persentase degradasi dari zat
Proses deposisi lapisan tipis ZnO di warna.
atas substrat kaca ini menggunakan teknik
spray coating. Sebelum proses deposisi, HASIL DAN PEMBAHASAN
substrat kaca dibersihkan terlebih dahulu Proses deposisi lapisan tipis ZnO
dengan metode RCA (Radio Corporation of dilakukan melalui 3 tahap yaitu pembuatan gel
Amerika) yaitu kaca dicuci dengan aseton, Zinc Oxide, dilanjutkan pelapisan dengan
kemudian dengan metanol masing-masing teknik spray coating di atas substrat kaca
selama 10 menit dengan sistem pencuci dengan temperatur 250oC dan sintering lapisan
ultrasonik untuk menghilangkan pengotor tipis dengan menggunakan furnace pada suhu
organik seperti lemak dan minyak. Selanjutnya 400oC selama 1jam. Proses deposisi dilakukan
kaca dicuci dengan DI water (deionized water) dengan variasi konsentrasi larutan sebesar
selama 1 menit dan dimasukkan ke dalam 0,3M; 0,5M; 0,75M; 0,9M. Setelah lapisan
larutan HF 20% selama 10 detik untuk tipis ZnO terbentuk, selanjutnya dilakukan
menghilangkan lapisan SiO2 yang mungkin pengujian spektroskopi Uv-Vis untuk
terbentuk selama proses penyimpanan mengetahui sifat optik dari lapisan tipis, serta
substrat. Setelah itu substrat dicuci dengan DI UV-Vis 1240SA (Ultra Violet-Visible)
water dan dikeringkan dengan disemprot gas digunakan untuk mengetahui nilai absorbansi
nitrogen (N2) teknis. dan panjang gelombang methylene blue.
Substrat kaca yang telah kering Gambar 1 menunjukkan lapisan ZnO
diletakkan di atas hotplate pada temperatur yang telah dideposisikan pada substrat kaca
250oC di atas selama 5 menit. Subtrat kaca menggunakan metode spray coating dengan
yang sudah dipanaskan di-spray coating variasi konsentrasi larutan dan sintering
dengan larutan ZnO, kemudian dilakukan lapisan tipis dengan menggunakan furnace
proses annealing pada temperatur 400oC pada suhu 400oC selama 1jam
selama 1 jam menggunakan furnace.
Proses pengujian sifat optik lapisan
tipis ZnO dilakukan dengan menggunakan alat
UV-Vis Spectroscopy untuk memperoleh nilai
transmitansi pada rentang panjang gelombang
sinar ultraviolet sampai cahaya tampak. Pada
proses spektroskopi UV-Vis digunakan
spektrofotometer UV-Vis dengan sampel
preparat yang sudah dispray dengan berbagai
variasi molar, selanjutnya dilakukan uji Gambar 1 Lapisan ZnO yang dideposisi pada
substrat kaca dengan variasi konsentrasi larutan.

10
Youngster Physics Journal ISSN : 2303 - 7371
Vol. 2, No. 1, Januari 2014, Hal 7- 14

Berdasarkan hasil deposisi pada nilai transmitansi karena sinar UV memiliki


substrat kaca yang terlihat menunjukan bahwa nilai panjang gelombang pada sekitar 400 nm
semakin besar konsentrasi larutan maka sehingga pada pajang gelombang tersebut
nampak lapisan semakin tidak transparan cahaya UV yang dipancarkan akan sedikit
sehingga transmitansi lapisan akan semakin dilewatkan oleh bahan. Ketika cahaya dengan
kecil. Hal ini disebabkan karena semakin berbagai panjang gelombang (cahaya
tidak transparan suatu lapisan atau semakin polikromatis) mengenai suatu zat, maka
besar konsentrasinya, maka atom penyusunnya cahaya dengan panjang gelombang tertentu
akan semakin banyak, begitu pula dengan saja yang akan diserap. Di dalam suatu
tumbukan partikel cahaya dengan atom-atom molekul yang memegang peranan penting
yang semakin sering sehingga semakin sulit adalah elektron valensi dari setiap atom yang
untuk cahaya dapat melewatinya. Ketebalan ada hingga terbentuk suatu materi. Elektron-
lapisan memberikan pengaruh terhadap elektron yang dimiliki oleh suatu molekul
beberapa sifat optik material antara lain dapat berpindah (eksitasi), berputar (rotasi)
absorbansi, transmitansi dan konstanta dan bergetar (vibrasi) jika dikenai suatu
peredaman. Semakin tidak transparan lapisan energi. Jika zat menyerap cahaya tampak dan
akan menyebabkan nilai absorbansi dan UV maka akan terjadi perpindahan elektron
konstanta peredaman semakin besar dan nilai dari keadaan dasar menuju ke keadaan
transmitansi semakin kecil. tereksitasi. Perpindahan elektron ini
Transmitansi lapisan tipis ZnO disebut transisi elektronik.
menggunakan Spektroskopi UV-Vis (Ultra Spektrum absorbsi UV-Vis lapisan
Violet-Visible) ditunjukan pada gambar 2. tipis ZnO dengan variasi konsentrasi larutan
Hasil pengujian sifat optik lapisan tipis ZnO ditunjukan pada gambar 3.
secara umum menunjukan bahwa kenaikan
transmitansi terjadi pada saat lapisan tipis ZnO
dikenai spektrum cahaya tampak pada panjang
gelombang 300 - 400 nm. Perbedaan
konsentrasi larutan juga mempengaruhi nilai
kenaikan transmitansi.

Gambar 3 Absorbsi UV-Vis lapisan tipis dengan


variasi konsentrasi larutan

Secara umum nilai absorbansi untuk


semua sampel menurun untuk panjang
gelombang yang lebih besar, yang merupakan
karakteristik penyerapan pada semikonduktor
Gambar 2 Transmitansi UV-Vis lapisan tipis ZnO. Semakin tebal sampel, terjadi kenaikan
dengan variasi konsentrasi larutan nilai absorbansi pada semua panjang
gelombang (Gambar 3). Hal ini dikarenakan
Berdasarkan gambar 2 dapat dilihat semakin tidak transparan sampel berarti
bahwa hasil pengujian transmitansi pada semakin banyak lapisan yang terbentuk,
lapisan tipis ZnO. Terlihat pada panjang sehingga semakin banyak molekul ZnO yang
gelombang 400 nm terjadi proses penurunan

11
Agustya Tri Surono dan Heri Sutanto Sifat Optik Zinc oxide (ZnO).....

terlibat dalam proses penyerapan cahaya Sedangkan untuk konsentrasi 0,5M yaitu 3,01
tampak. Sehingga, nilai absorbansi pada eV, konsentrasi 0,75M yaitu 2,97 eV dan
panjang gelombang yang sama akan lebih konsentrasi 0,9M yaitu 2,94 eV. Terlihat
besar pada sampel yang lebih tidak transparan. bahwa nilai energi gap lapisan tipis ZnO
Pada pengamatan absorbansi pada panjang menurun seiring dengan bertambahnya nilai
gelombang 400 nm, dilakukan perbandingan konsentrasi larutan.
nilai absorbansi untuk kesemua sampel. Pada
sampel dengan konsentrasi 0,3M didapatkan Lapisan
Energi Gap
nilai sebesar 0,33, konsentrasi 0,5M bernilai Tipis ZnO
0,37, konsentrasi 0,75M bernilai 0,60 dan (M) (eV)
konsentrasi 0,9M bernilai 0,84. Dengan
mengambil sampel 0,3M sebagai acuan, 0,3 3,15
didapatkan kenaikan relatif nilai absorbsi 0,5 3,01
sampel 0,5M sebesar 112,12%, sampel 0,75M
sebesar 181,81% dan sampel 0,9M sebesar 0,75 2,97
254,54%. 0,9 2,94
Pengukuran celah pita energi suatu
Tabel 1 Nilai energi gap lapisan tipis ZnO
bahan semikonduktor perlu diketahui, karena
sifat celah pita energi berimplikasi pada Menurunnya nilai energy gap seiring
perbedaan sifat kebergantungan koefisien bertambahnya konsentrasi bisa diakibatkan
absorbsi terhadap frekeunsi foton (Mikrajudin, karena kualitas lapisan yang dihasilkan.
2010). Celah pita energi lapisan tipis ZnO Konsentrasi yang semakin besar menyebabkan
diperoleh melalui pengeplotan data absorbsi lapisan yang terbentuk semakin tidak
menggunakan persamaan transisi langsung transparan karena semakin banyak molekul
(direct bandgap) (Kusnandar, 2002). Grafik ZnO yang terlibat dan mempengaruhi proses
plot antara (αhυ)2 vs hυ ditunjukkan pada aglomerasi. Energi gap menunjukan
gambar 4 dengan perpotongan grafik dan pergerakan elektron dalam melintasi pita
sumbu datar menunjukkan lebar celah pita valensi menuju pita konduksi, nilai absorbsi
energi. yang semakin meningkat sehingga energi yang
diserap oleh bahan semakin banyak dan
menyebabkan nilai energi gap menurun.
Pengujian reaksi fotokatalis ZnO
dilakukan dengan air pewarna methylene blue
10 ppm. Larutan pewarna methylene blue 10
ppm dihasilkan dari 1 liter air dengan 1 mg
bubuk methylene blue. Reaksi dilakukan
dalam wadah yang berisikan lapisan tipis ZnO
0,3M, 0,5M, 0,75M, 0,9M dengan pemberian
larutan methylene blue masing-masing 20 ml.
Penyinaran dilakukan dalam reaktor yang
berisi lampu UV dan dilakukan selama 5 jam.
Semua dilakukan dalam perlakuan yang sama
untuk mengetahui perbedaan kemampuan
fotokatalis masing-masing lapisan tipis.
Dari hasil yang diperoleh menunjukan
bahwa material ZnO mampu mereduksi
Gambar 4 Plot (αhυ)2 vs hυ lapisan ZnO 0,3M polutan organik. Perubahan sampel air
pewarna ini menjadi jernih menandakan
Dari gambar 4 hasil pengeplotan
keberhasilan proses fotokatalis yang
didapatkan celah pita energi dari lapisan tipis
ditunjukkan pada Gambar 5
ZnO dengan konsentrasi 0,3M yaitu 3,15 eV.
12
Youngster Physics Journal ISSN : 2303 - 7371
Vol. 2, No. 1, Januari 2014, Hal 7- 14

hasil nilai absorbsi bisa didapatkan persentase


degradasi dari warna methylene blue yaitu
dengan nilai persentase paling besar
didapatkan dari lapisan tipis ZnO 0,3M
sebesar 96,6% dan yang paling kecil adalah
lapisan tipis ZnO 0,9M sebesar 90,3%.

KESIMPULAN
Lapisan ZnO telah berhasil
Gambar 5 Hasil pengujian fotokatalis selama 5 jam dideposisikan di atas substrat kaca dengan
larutan methylene blue (A) kontrol, (B) 0,3M, (C) metode spray coating, dengan variasi
konsentrasi larutan 0,3M, 0,5M, 0,75M dan
0,5M, (D) 0,75M, (E) 0,9M.
0,9M. Semakin besar konsentrasi larutan yang
Gambar 5 menunjukkan hasil pengujian dideposisikan maka nilai absorbsinya semakin
fotokatalis larutan methylene blue selama 5 meningkat, transmitansinya menurun dan
jam di dalam reaktor UV. Cahaya UV mampu semakin kecil nilai celah pita energinya.
mengeksitasi elektron dari lapisan ZnO. Pengujian fotodegradasi lapisan tipis ZnO
Eksitasi elektron dari pita valensi ke pita pada larutan methylene blue menunjukkan
konduksi berhasil mengoksidasi senyawa bahwa fotokatalis ZnO 0,3M yang paling
organik. Proses eksitasi elektron akan terus efektif mendegradasi zat warna sebesar 96,6%.
berlangsung selama lapisan tipis ZnO disinari
dengan lampu UV sehingga larutan methylene Persentase
blue akan memudar menjadi jernih. Degradasi
Lapisan
Pengujian lanjutan dilakukan terhadap larutan Absorbsi warna
Tipis ZnO
methylene blue yang telah disinari dengan methylene
lampu UV dengan menguji nilai absorbsi dari blue
larutan untuk mengetahui besarnya perubahan (M) (a.u) (%)
kejernihan larutan. Pengujian dilakukan kontrol 0,56 0
dengan menggunakan spektroskopi UV-Vis
0,3 0,019 96,6
1240SA dan didapatkan nilai kontrol dari
larutan methylene blue 0,5 0,020 96,4
Nilai hasil spektrum awal pada panjang 0,75 0,032 94,2
gelombang 661 nm dijadikan sebagai kontrol 0,9 0,054 90,3
acuan dalam penentuan konsentrasi larutan
methylene blue. Hasil degradasi larutan
DAFTAR PUSTAKA
methylene blue yang terfotokatalis didapatkan
[1] Ahzan, Sukainil. dkk., 2012, Sintesis
nilai absorbsinya dengan variasi konsentrasi
Lapisan ZnO dengan metode Sol-gel
larutan lapisan tipis ZnO ditunjukkan pada
Spincoating Dan Karakterisasi Sifat
tabel 2
Optiknya.Fisika MIPA Institut
Tabel 2 Nilai absorbsi methylene blue yang sudah Teknologi Sepuluh November,
difotokatalis dengan lapisan tipis ZnO Surabaya.
[2] Allen, N.S.et.al, 2008, Photocatalytic
titania based surfaces: environmental
Dari Tabel 2 terlihat nilai absorbsi benefits, Polymer Degradation and
tertinggi pada larutan dengan lapisan tipis ZnO Stability,1632–1646.
0,9M sebesar 0,54 , sedangkan nilai absorbsi
paling kecil adalah pada larutan dengan [3] Arutanti, O., Abdullah, M., Khairurrijal,
lapisan tipis ZnO 0,3M sebesar 0,19. Dari dan Mahfudz, H., 2009, Penjernihan Air
Dari Pencemar Organik dengan Proses
13
Agustya Tri Surono dan Heri Sutanto Sifat Optik Zinc oxide (ZnO).....

Fotokatalis pada Permukaan Titanium [13] Khopkar, S. M., 2002, Konsep Dasar
Dioksida (TiO2), Jurnal nanosains dan Kimia Analitik, Terjemahan Basic
Nanoteknologi Edisi khusus, ISSN Concepts of Analytical Chemistry,
1979-088V. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
[4] Carraway, E.RA.et.al, 1994, [14] Ko, Hang-Ju.et.al, 2002, A challenge in
Photocatalytic Oxidation of Organic molecular beam epitaxy of ZnO: control
Acids on Quantum-sized Semiconductor of material properties by interface
Colloids, Environmental Science and engineering, Original Research Article
Technology 28 (786–793). Thin Solid Films, Volume 409, Issue 1
Pages 153-160.
[5] Callister, William D, 2007, Materials
Science and engineering an [15] Lee,Woong.et.al, 2004, Catalyst-free
Introduction. John Wiley and Sons. growth of ZnO nanowires by metal-
organic chemical vapour deposition
[6] Cheng, X.L, 2004, ZnO Nano (MOCVD) and thermal evaporation,
Particulate Thin Film: Preparation, Original Research Article Acta
Characterization And Gas-Sensing Materialia, Volume 52, Issue 13, Pages
Property, Elsevier Sensor and Actuators 3949-3957.
B 102: p. 248-252.
[16] Prawara, B., 2006, Rancang Bangun
[7] Choi, Won Seok.et.al, 2009, Optical And Thermal Spray Coating Dengan
Structural Properties Of Zno/Tio2/Zno Menggunakan Sistem Hight Velocity
Multi-Layers Prepared Via Electron Oxygen Fuel, Kegiatan: 4977.0127:
Beam Evaporation, Original Research Rekayasa Peralatan.
Article Vacuum, Volume 83, Issue 5,
878-882. [17] Sakthivel,S.et.al, 2003, Solar
photocatalytic degradation of azo dye
[8] Ellmer, Klaus. et.al, 2008, Transparent comparison of photocatalytic efficiency
Conductive Zinc Oxide, Springer Verlag of ZnO and TiO2, Solar Energy
Berlin Heidelberg. Materials and Solar Cells77(65–82).
[9] Firdaus,C.M.dkk, 2012, [18] Sujana, M.G., Chattopadyay, K.K. and
Characterization of ZnO and ZnO: TiO2 Anand, S., 2008, Characterization and
Thin Films Prepared by Sol-Gel Spray- Optical Properties of Nano-Ceria
Spin Coating Technique, Original Synthesized by Surfactant-Mediated
Research Article Procedia Precipitation Technique in Mixed
Engineering, Volume 41, 2012, Pages Solvent System, Applied Surface Science
1367-1373. 254, Science Direct, 7405–7409.
[10] Gao, Wei.et.al, 2004, Zno Thin Films [19] Tanaka, K.et.al, 2000, Photocatalytic
Produced By Magnetron Sputtering, degradation of commercial azo dyes,
Original Research Article Ceramics Water Research 34 ( 327–333).
International, Volume 30, Issue 7, Pages
1155-1159. [20] Zhao, Jun-Liang.et.al, Structural, optical
and electrical properties of ZnO films
[11] Hodes, Gary, 2002, Chemical Solution grown by pulsed laser deposition (PLD),
Deposition of Semiconductor Films, Original Research Article Journal of
Marcel Dekker, Inc., New York. Crystal Growth, Volume 276, Issues 3–
[12] Kittel, Charles., 1996, Introduction to 4, Pages 507-512.
Solid State Physics 7th Edition, John
Wiley and Sons, Inc., New York.

14

Anda mungkin juga menyukai