Sel Hewan
Sel Hewan
DISUSUN OLEH :
NIM : PO713203181014
Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil penyusun makhluk hidup.
Sel hewan termasuk ke dalam kelompok sel eukariot dimana inti sel yang
mengandung DNA diselimuti oleh membran inti yang disebut nukleus (Gambar 1).
Sel yang memiliki ukuran lebih kecil akan memiliki luas permukaan total yang lebih
besar dimana hal tersebut sangat berguna dalam fasilitasi pertukaran materi dari dan
ke dalam sel. Bagian terluar sel hewan terdapat membran plasma yaitu suatu
membran selektif yang berfungsi sebagai jalur pertukaran nutrisi dan limbah.
Gambar 1. Struktur Sel Hewan
Organel Fungsi
Nukleus Pusat informasi sel, mengandung DNA
Retikulum endoplasma kasar Sintesis vesikel, sekresi protein
(mengandung ribosom)
Retikulum endoplasma halus Sintesis vesikel, sintesis lipid, metabolisme
karbohidrat, penyimpanan ion kalsium
Ribosom Sintesis protein
Mitokondria Respirasi seluler, menghasilkan ATP
Badan golgi Modifikasi protein, sintesis polisakarida,
penyortiran produk yang dihasilkan dan dilepaskan
dalam bentuk vesikel
Lisosom (hanya pada sel Menghancurkan substansi yang tidak terpakai dan
hewan) mendaur ulang sel yang rusak
Sentrosom Pembentukkan mikrotubul, pertumbuhan sel
Vakuola Penyimpanan material, mengatur keseimbangan
cairan dan pembuangan limbah
Peroksisom Mengandung enzim yang memiliki fungsi oksidasi
Sitoskeleton (mikrotubul, Memberi bentuk pada sel, pergerakan sel,
mikrofilamen, intermediet pertumbuhan sel
filamen)
Tabel 1. Organel Sel Hewan & Fungsinya
Tidak seperti sel tumbuhan, sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hal ini
dikompensasi dengan adanya suspensi matriks yang disebut matriks ekstraseluler.
Matriks ekstraseluler tersusun atas glikoprotein dan makromolekul lainnya. Salah
satu contoh glikoprotein yang terdapat paling banyak dalam matriks ekstraseluler
adalah kolagen, yang dapat membentuk ikatan serat yang kuat diluar sel. Matriks
ekstraseluler memiliki fungsi penyokong, adhesi, pergerakan dan regulasi.
2. TANDA TANDA KEHIDUPAN SEL
1. Pertumbuhan Sel
Pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai peningkatan komponen - komponen
seluler.Terdapat dua macam pertumbuhan sel, yaitu pertumbuhan yang
berakibat peningkatanukuran sel tetapi tidak jumlah sel. Dan yang kedua adalah
pertumbuhan yang diikutidengan peningkatan jumlah sel. Dalam hal yang
pertama, inti sel membelah tetapi tidakdiikuti oleh pembelahan sel:
1. Fase Lag
Pada saat pertama kali organisme ditumbuhkan pada media kultur yang
baru biasanya tidak segera didapati peningkatan jumlah atau massa sel.
Walaupun demikiansel tetap mensintesis komponen seluller. Fase lag dapat
terjadi karena beberapa faktorantara lain karena sel yang sudah tua dan
kekurangan ATP, essential cofactors sertaribosom. Substansi substansi ini
harus terlebih dahulu disintesis sebelum pertumbuhan berlangsung.
Kemungkinan yang lain adalah media pertumbuhan yang berbeda
denganmedia pertumbuhan sebelumnya. Dalam hal ini enzim- enzim baru
akan diperlukanuntuk penggunaan nutrisi yang berbeda. Selain itu lag fase
dapat terjadi apabila selmengalami kerusakan sehingga membutuhkan waktu
untuk perbaikan kembali. Lamanya lag phase bervariasi tergantung pada
kondisi sel dan sifat dari media. Sel yang sudah tua atau baru saja dikeluarkan
dan tempat penyimpanan (media dengan kandungan nutrisi yang berbeda akan
membutuhkan lag fase yang lebih panjang jika dibandingkan dengan sel yang
masih muda dan dikulturkan pada media baru yang sama.
2. Fase Eksponensial
Fase ini disebut juga dengan fase log. Organisme tumbuh dan membelah
padakecepatan maksimum tergantung pada sifat genetik, medium dan kondisi
pertumbuhan.kecepatan pertumbuhan konstant, sel membelah dan meningkat
jumlahnya (doubling )dalam interval yang teratur. Pada fase ini sel
mempunyai kesamaan sifat kimia danfisiologi sehingga banyak digunakan
dalam studi - studi biokimia dan fisiologis.
3. Fase Stationer
Pada fase ini kurva pertumbuhan berhenti dan kurva horisontal. Hal ini
disebabkanketidakseimbagan nutrient dan O2, keseimbangan jumlah sel yang
membelah dan yangmati, tipe organisme serta akumulasi limbah toksik seperti
asam laktat. Bakteri mamputumbuh pada maksimum populasi sel (cell
density) 1 x sel/ml sedangkan protozoa danalga hanya mampu tumbuh pada
tingkat populasi 1 x 106 sel/ml.
4. Fase Kematian
Pada fase kematian adanya perubahan lingkungan tumbuh seperti
kehabisan nutrisidan akumulasi limbah toksik menjadi faktor penyebab
menurunnya jumlah sel hidup.Sel mengalami kernatian dalam pola logaritmik
(Biyobe, 2012)
3. TANDA TANDA FISIOLOGIS
1. Struktur membran plasma ada yang bersifat hidrofob dan hidrofil. Adapun yang
berperan sebagai hidrofob dan hidrofil pada membran plasma ialah ….
A. Lipida dan fosfat
B. Protein integral dan periper
C. Fosfolipid dan protein
D. Glikoprotein dan lipoprotein
E. Kolesterol
JAWABAN : A
Fosfolipid merupakan komponen membran sel. Fosfolipid terdiri atas molekul
fosfat yang bersifat hidrofilik dan molekul lipid (lemak) yang bersifat hidrofobik.
2. Pernyataan yang benar mengenai perbedaan antara sel prokariotik dengan sel
eukariotik adalah...
A. Sel prokariotik dilindungi oleh dinding sel, sedangkan sel eukariotik tidak
memiliki dinding sel.
B. Sel Prokariotik selalu memiliki flagela sebagai alat gerak, sedangkan seluruh
sel eukariotik tidak memiliki alat gerak.
C. Kromosom sel eukariotik berada di dalam inti sel, sedangkan kromosom sel
prokariotik berada didalam sitoplasma.
D. Protoplasma sel eukariotik dilapisi membran, sedangkan protoplasma sel
prokariotik tidak dilapisi membran.
E. Sel prokariotik tidak memiliki DNA, sedangkan sel eukariotik memiliki DNA
di dalam inti selnya.
JAWABAN : C
Sel prokariotik berbeda dengan sel eukariotik karena inti selnya tidak dilapisi
membran sehingga kromosmnya berada di sitoplasma. Berbeda dengan sel
eukariotik yang inti sel dilapisi membran, kromosomnya terdapat di inti sel. Ada
sel eukariotik yang memiliki dinding sel. Ada sel eukariotik yang memiliki
dinding sel, ada juga sel prokariotik yang tidak memiliki dinding sel. Baik sel
prokariotik maupun eukariotik memiliki DNA, protoplasmanya dilapisi membran
(membran sel), dan beberapa memiliki flagela sebagai alat gerak.