Anda di halaman 1dari 6

Duka Lala Seruni (Cerita Rakyat Lombok)

bersama raja. Sandubaya menolak bujukan istrinya


Kisah ini dimulai tatkala Raja Lombok masih beragama karena tidak mau ingkar kepada raja untuk ikut berburu.
Hindu, demikian pula sebagian besar rakyatnya.
"Istriku Lala Seruni, relakanlah aku pergi ke hutan
Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Raja Lombok, Gebong. Bila aku menemui ajal di situ, akan kunantikan
Prabu Kertajagat, pergi bersembahyang ke Pura arwahmu di Menanga Baris (daerah di lombok)," kata
Kayangan.Prabu Kertajagat, pergi bersama istri dan Sandubaya kepada istrinya. Sandubaya diam sejenak,
keluarga kerajaan. Pendeta Istana, para patih, punggawa, lalu meneruskan pesannya,"Istriku, bila nanti kudaku, si
dan pembesar negeri ikut pula dalam rombongan itu. Gagar Mayang pulang sendiri, itu tandanya aku sudah
mati. Segeralah engkau mencariku ke hutan Gebong!"
Malam bersinar terang benderang, di sekitar pura
dipasang lampu minyak kelapa sehingga pelataran pura Lala Seruni menangis sedih mendengar pesan suaminya
itu semakin terang. Para patih dan punggawa ikut itu.
bersembahyang dengan khidmat.
Pagi-pagi sekali berangkatlah Sandubaya bersama
Kebetulan di pura itu hadir pula sepasang pengantin baru rombongan raja ke hutan Gebong. Sewaktu Sandubaya
bernama Demung Sandubaya dan istrinya, Lala Seruni. sedang asyik mengejar rusa, tiba-tiba beberapa orang
Sandubaya adalah adik Demung Brangbantun, sedangkan prajurit menombaknya dari belakang. Sandubaya pun
Lala Seruni anak dari Rangga Bumbang. Mereka adalah terjatuh dari kudanya dengan berlumuran darah.
sepasang pengantin yang baru sebulan menikah.
Kuda Gagar Mayang segera berlari pulang. Anjing
pemburu Sandubaya yang bernama si Getah menyerang
Seruni. Kecantikan Lala Seruni seolah memudarkan para prajurit. Akan tetapi, si Getah ditombak dan mati
semua wanita yang ada disitu, bahkan termasuk bersama tuannya.
permaisuri Saat itu Raja sempat melihat wajah Lala
Seruni yang cantik jelita. Raja terpesona melihat Lala Seruni yang gelisah menunggu kedatangan
kecantikan Lala raja tiada mampu menandingi daya suaminya, melihat Gagar Mayang pulang sendirian.
pesona dari wajah Lala Seruni. Tahulah ia bahwa suaminya telah dibunuh. Ia segera
melompat ke punggung Gagar Mayang dan secepat kilat
Cahaya wajah Seruni bagaikan bulan purnama yang menuju hutan Gebong.
sedang bersinar di langit. raja langsung tergila-gila
kepadanya dan ingin memperistri. Ketika hal itu Sampai di tempat suaminya terbunuh, Lala Seruni turun
disampaikan kepada menterinya, maka suasana jadi dari kuda. Ia memeluk mayat suaminya sambil menangis
rikuh. Sebab wanita yang diinginkan raja jelas sudah dengan derai air mata. Luka-luka suaminya diusap
bersuami. dengan rambutnya yang panjang lebat.

Pendeta Istana dan para patih menjadi gelisah, namun Gagar Mayang menyepak-nyepak tanah untuk membuat
mereka tak berani menolak keinginan sang Raja. kubur. Ketika matahari akan terbenam, Sandubaya
Kemudian, para pembesar negeri berunding. Akhirnya dikuburkan dibawah sebatang pohon maja. Keluarga dan
mereka memutuskan untuk mengambil Lala Seruni kerabat hadir pula di situ dalam keadaan sedih.
sebagai istri raja. Lalu, mereka mencari cara untuk
memisahkan Sandubaya dengan Lala Seruni, Esok harinya, datanglah rombongan raja ke rumah Lala
istrinya.Rencana diatur rapi. Sandubaya sengaja diajak Seruni. Mereka ingin membawa Lala Seruni ke istana.
pergi berburu ke hutan Gebong. Lala Seruni memberontak, tetapi tidak berdaya melawan
para prajurit. Patih Lombok juga ingin mengambil Gagar
Pada malam harinya sebelum berangkat ke hutan Mayang, tetapi kuda itu marah. Dia menggigit dan dan
Gebong, Lala Seruni memperingatkan suaminya akan menyepak sang patih sampai luka parah. Patih marah,
niat busuk raja. Ia melarang suaminya pergi berburu diperintahkannya para prajurit menombak si Gagar
Mayang sampai mati.
Lala Seruni dibawa ke istana dengan tandu dalam tak seberapa itu!" pekik Raja Lombok dengan berang.
keadaan tak sadarkan diri, pingsan. Sesampai di istana, ia Untuk melarikan diri sudah tidak mungkin. Pasti di
mengamuk seperti orang gila. Berhari-hari ia tidak mau tengah jalan ia akan ditangkap dan dilempari batu oleh
makan dan minum. Raja sangat sedih dan berusaha seluruh rakyat yang membencinya.
membujuk Lala Seruni setiap hari.
Dalam keadaan putus asa, Prabu Kertajagat
Suatu hari, mendadak Lala Seruni berubah menjadi membenturkan kepalanya ke batu sampai pecah. Matilah
tenang. Ketika raja mendekatinya, ia minta agar sebelum raja kejam itu. Mayatnya dibakar di Pura Kayangan dan
dinikahi, hendaknya ia diberi kesempatan untuk mandi di abunya dibuang di Selat Alas.
pantai Menanga Baris.
Sebagai pengganti Prabu Kertajagat, diangkatlah Prabu
Raja sangat bersuka cita mendengar permintaan Lala Rangkasari. Prabu Rangkasari berbeda sifat dengan
Seruni. Lalu dipanggilnya patih untuk mempersiapkan Prabu Kertajagat. Beliau sangat tidak menyukai
para pengiring. Tidak lama kemudian, berangkatlah Lala peperangan. Begitu naik tahta, patih segera diperintahkan
Seruni bersama raja dan rakyat menuju Menanga Baris. untuk memanggil Demung Brangbantun.

Di Menanga Baris mereka mandi sambil bersuka ria. Prabu Rangkasari mengajak Demung Brangbantun untuk
Tiba-tiba dari tengah lautan datanglah sekuntum teratai berdamai. Demung Brangbantun menerima ajakan damai
berwarna merah. Teratai itu menyala seperti api yang itu.
bercahaya. Lala Seruni minta untuk dipetikkan bunga
teratai merah itu. Raja memerintahkan para prajurit untuk "Paman Demung Brangbantun, marilah kita hentikan
memetik bunga teratai itu. Begitu para prajurit turun ke peperangan ini. Bukankah Paman keluarga kami juga?
laut, mereka diserang sekelompok ikan laut dan kerang. Tak ada gunanya kita terus berperang. Jika perang
Mereka menjerit kesakitan. Banyak prajurit terluka diteruskan, rakyatlah yang akan menjadi korban, mereka
parah. jadi sengsara dan harta benda akan musnah. "

Akan tetapi, Lala Seruni tetap meminta raja agar Demung Brangbantun berkata dengan lembut," Paman
memetik teratai itu. Akhirnya Prabu Kertajagat sendiri menerima dengan senang hati ajakan Tuanku. Paman
berenang ke tengah laut. Ketika raja berenang, datang sendiri tak suka berperang, tetapi bila kami disakiti,
beratus-ratus ikan menyerangnya. Raja berteriak minta pastilah kami melawan. Jika Tuanku menjual, kami akan
tolong. Dengan cepat, patih menyelamatkan rajanya yang beli."
sudah pingsan diserang ikan dan kerang.
Prabu Rangkasari berkata lagi," Paman Brangbantun,
sebagai ganti perang dengan senjata, kita berperang saja
Teratai merah semakin menepi ke arah Lala Seruni. Lala dengan makanan. Pasukan paman membawa senjata
Seruni berdiri di tepi ombak menanti teratai makanan berupa kue-kue dan buah-buahan. Pasukan saya
mendekatinya. Setelah dekat, ia melompat keatas bunga akan membawa senjata yang berasal dari laut, seperti
teratai merah itu. Kemudian, teratai merah pergi ikan, kerang dan penyu."
membawa Lala Seruni ke tempat penantian suaminya di
alam arwah. Kedua pihak setuju untuk berperang dengan cara aneh
tersebut. Pasukan Prabu Rangkasari pergi ke latu
Demung Brangbantun, kakak Sandubaya, sangat marah mengumpulkan berbagai jenis ikan, seperti cucut,
mendengar berita kematian adiknya. guritam cumi-cumi, tongkol, kerang mutiara, dan penyu.
"Hai Raja bengis, tunggu pembalasanku!" teriaknya di Pasukan Brangbantun sibuk membuat kue, ketupat, dan
depan para pengikutnya. Ia mempersiapkan pasukan mengumpulkan buah-buahan seperti labu, pisang,
untuk memberontak kepada Raja Lombok. mangga dan jeruk.

Pasukan Brangbantun sangat gesit dan sakti. Mereka Tepat di hari yang telah ditentukan, berkumpullah
mengendarai kuda-kuda yang sangat kencang larinya. pasukan Prabu Rangkasari dan Pasukan Demung
Namun jumlah pasukan Raja Lombok sangat besar Brangbantun di sebuah lapangan. Kemudian kedua
sehingga pasukan Brangbantun tidak segera dapat pasukan mulai melakukan permainan perang
mengalahkan pasukan Raja Lombok. bersenjatakan aneka makanan. Permainan ini sangat
meriah dan tampak sangat lucu. Kedua pasukan saling
Sebaliknya Raja Lombok sangat yakin, bahwa dengan melempar makanan yang dipakai sebagai senjata.
kekuatan pasukannya yang berjumlah besar itu akan
dapat menumpas pasukan Brangbantun. Pasukan Setelah permainan itu selesai, kedua pasukan menyatu
Branbantun ternyata sangat cerdik. Mereka mengadakan membentuk tali persahabatan. Sejak itu, Kerajaan
serangan Gerilya. Hanya sesekali bertempur secara Lombok menjadi aman dan tenteram. Kehidupan rakyat
terbuka. Dengan cara ini dan dalam tempo satu bulan, damai dan sejahtera. Raja memerintah dengan arif dan
pasukan Raja Lombok dapat dikalahkan di medan bijaksana.
pertempuran. Raja Lombok sangat kecewa mendengar
berita kekalahan pasukannya.

"Sungguh memalukan, pasukanku yang berjumlah besar


ternyata dikalahkan Pasukan Brangbantun yang hanya
Unsur Intrinsik
A. Tema langit. raja langsung tergila-gila
Seorang Raja yang ingin menjadikan istri kepadanya dan ingin memperistri.
orang lain sebagai istrinya dengan cara Ketika hal itu disampaikan kepada
yang jahat menterinya, maka suasana jadi
B. Alur rikuh. Sebab wanita yang
diinginkan raja jelas sudah
 Pengenalan bersuami.
Pada suatu malam, ketika bulan
 Konflik 2
purnama, Raja Lombok, Prabu
Pendeta Istana dan para patih
Kertajagat, pergi bersembahyang
menjadi gelisah, namun mereka tak
ke Pura Kayangan.Prabu
berani menolak keinginan sang
Kertajagat, pergi bersama istri dan
Raja. Kemudian, para pembesar
keluarga kerajaan. Pendeta Istana,
negeri berunding. Akhirnya mereka
para patih, punggawa, dan
memutuskan untuk mengambil
pembesar negeri ikut pula dalam
Lala Seruni sebagai istri raja. Lalu,
rombongan itu. Malam bersinar
mereka mencari cara untuk
terang benderang, di sekitar pura
memisahkan Sandubaya dengan
dipasang lampu minyak kelapa
Lala Seruni, istrinya.Rencana
sehingga pelataran pura itu
diatur rapi. Sandubaya sengaja
semakin terang. Para patih dan
diajak pergi berburu ke hutan
punggawa ikut bersembahyang
Gebong.
dengan khidmat.Kebetulan di pura
itu hadir pula sepasang pengantin  Konflik 3
baru bernama Demung Sandubaya Pada malam harinya sebelum
dan istrinya, Lala Seruni. berangkat ke hutan Gebong, Lala
Sandubaya adalah adik Demung Seruni memperingatkan suaminya
Brangbantun, sedangkan Lala akan niat busuk raja. Ia melarang
Seruni anak dari Rangga Bumbang. suaminya pergi berburu bersama
Mereka adalah sepasang pengantin raja. Sandubaya menolak bujukan
yang baru sebulan menikah istrinya karena tidak mau ingkar
kepada raja untuk ikut berburu.
 Konflik 1
Seruni. Kecantikan Lala Seruni  Konflik 4
seolah memudarkan semua wanita "Istriku Lala Seruni, relakanlah aku
yang ada disitu, bahkan termasuk pergi ke hutan Gebong. Bila aku
permaisuri Saat itu Raja sempat menemui ajal di situ, akan
melihat wajah Lala Seruni yang kunantikan arwahmu di Menanga
cantik jelita. Raja terpesona Baris (daerah di lombok)," kata
melihat kecantikan Lala raja tiada Sandubaya kepada istrinya.
mampu menandingi daya pesona Sandubaya diam sejenak, lalu
dari wajah Lala Seruni. Cahaya meneruskan pesannya,"Istriku, bila
wajah Seruni bagaikan bulan nanti kudaku, si Gagar Mayang
purnama yang sedang bersinar di pulang sendiri, itu tandanya aku
sudah mati. Segeralah engkau
mencariku ke hutan Gebong!" Lala Seruni. Lalu dipanggilnya
Lala Seruni menangis sedih patih untuk mempersiapkan para
mendengar pesan suaminya itu. pengiring. Tidak lama kemudian,
berangkatlah Lala Seruni bersama
raja dan rakyat menuju Menanga
 Puncak Konflik Baris.
Pagi-pagi sekali berangkatlah  Penurunan 3
Sandubaya bersama rombongan Demung Brangbantun, kakak
raja ke hutan Gebong. Sewaktu Sandubaya, sangat marah
Sandubaya sedang asyik mengejar mendengar berita kematian
rusa, tiba-tiba beberapa orang adiknya.
prajurit menombaknya dari "Hai Raja bengis, tunggu
belakang. Sandubaya pun terjatuh pembalasanku!" teriaknya di depan
dari kudanya dengan berlumuran para pengikutnya. Ia
darah. Kuda Gagar Mayang segera mempersiapkan pasukan untuk
berlari pulang. Anjing pemburu memberontak kepada Raja
Sandubaya yang bernama si Getah Lombok. Pasukan Brangbantun
menyerang para prajurit. Akan sangat gesit dan sakti. Mereka
tetapi, si Getah ditombak dan mati mengendarai kuda-kuda yang
bersama tuannya. sangat kencang larinya. Namun
 Penurunan 1 jumlah pasukan Raja Lombok
Lala Seruni yang gelisah sangat besar sehingga pasukan
menunggu kedatangan suaminya, Brangbantun tidak segera dapat
melihat Gagar Mayang pulang mengalahkan pasukan Raja
sendirian. Tahulah ia bahwa Lombok.
suaminya telah dibunuh. Ia segera  Penyelesaian
melompat ke punggung Gagar Prabu Rangkasari berkata lagi,"
Mayang dan secepat kilat menuju Paman Brangbantun, sebagai ganti
hutan Gebong. Sampai di tempat perang dengan senjata, kita
suaminya terbunuh, Lala Seruni berperang saja dengan makanan.
turun dari kuda. Ia memeluk mayat Pasukan paman membawa senjata
suaminya sambil menangis dengan makanan berupa kue-kue dan buah-
derai air mata. Luka-luka suaminya buahan. Pasukan saya akan
diusap dengan rambutnya yang membawa senjata yang berasal dari
panjang lebat. laut, seperti ikan, kerang dan
 Penurunan 2 penyu." Kedua pihak setuju untuk
Suatu hari, mendadak Lala Seruni berperang dengan cara aneh
berubah menjadi tenang. Ketika tersebut. Pasukan Prabu
raja mendekatinya, ia minta agar Rangkasari pergi ke latu
sebelum dinikahi, hendaknya ia mengumpulkan berbagai jenis ikan,
diberi kesempatan untuk mandi di seperti cucut, guritam cumi-cumi,
pantai Menanga Baris. Raja sangat tongkol, kerang mutiara, dan
bersuka cita mendengar permintaan penyu. Pasukan Brangbantun sibuk
membuat kue, ketupat, dan agar sebelum dinikahi,
mengumpulkan buah-buahan hendaknya ia diberi
seperti labu, pisang, mangga dan kesempatan untuk mandi di
jeruk. Tepat di hari yang telah pantai Menanga Baris)
ditentukan, berkumpullah pasukan  Waktu
Prabu Rangkasari dan Pasukan - Pagi (Pagi-pagi sekali
Demung Brangbantun di sebuah berangkatlah Sandubaya
lapangan. Kemudian kedua bersama rombongan raja ke
pasukan mulai melakukan hutan Gebong)
permainan perang bersenjatakan - Malam (Pada malam harinya
aneka makanan. Permainan ini sebelum berangkat ke hutan
sangat meriah dan tampak sangat Gebong)
lucu. Kedua pasukan saling  Suasana
melempar makanan yang dipakai - Sedih (Lala Seruni turun dari
sebagai senjata. kuda. Ia memeluk mayat
suaminya sambil menangis
Setelah permainan itu selesai, dengan derai air mata.)
kedua pasukan menyatu - Bahagia (Raja sangat bersuka
membentuk tali persahabatan. cita mendengar permintaan
Sejak itu, Kerajaan Lombok Lala Seruni.)
menjadi aman dan tenteram. - Kaget (Ketika hal itu
Kehidupan rakyat damai dan disampaikan kepada
sejahtera. Raja memerintah dengan menterinya, maka suasana jadi
arif dan bijaksana. rikuh.)

C. Latar D. Penohokan
 Tempat
 Lala Seruni
- Istana (Pendeta Istana dan para
- Cantik (Kecantikan Lala Seruni
patih menjadi gelisah, namun
seolah memudarkan semua
mereka tak berani menolak
wanita yang ada disitu,)
keinginan sang Raja.)
- Gelisah (Lala Seruni yang
- Pura (Malam bersinar terang
gelisah menunggu kedatangan
benderang, di sekitar pura
suaminya)
dipasang lampu minyak kelapa
 Demung Sandubaya
sehingga pelataran pura itu
- Komitmen (Sandubaya
semakin terang)
menolak bujukan istrinya
- Hutan Gebong (Malam bersinar
karena tidak mau ingkar kepada
terang benderang, di sekitar
raja untuk ikut berburu.)
pura dipasang lampu minyak
 Raja
kelapa sehingga pelataran pura
- Egois (raja langsung tergila-
itu semakin terang)
gila kepadanya dan ingin
- Pantai Menanga Baris (Ketika
memperistri)
raja mendekatinya, ia minta
E. Amanat  Jangan memaksakan kehendak
 Apapun yang kita kerjakan akan
 Pemimpin atau penguasa yang mendapatkan balasan
bertindak kejam dan semena-mena  Jangan egois
pasti akan mendapat balasan  Jangan mengambil yang bukan
setimpal. Sedangkan pemimpin haknya
yang bijak dan arif pasti akan
dicintai rakyatnya.

Anda mungkin juga menyukai