Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KEGIATAN PEMBINAAN DAN PEMANTAUAN


KESEHATAN TRADISIONAL

Nomor : 02/PKM-SE2/UKM/Promkes/KAK/2108
Revisi : 00
Berlaku Tanggal : 1 November 2018

PEMERINTAH KAPUBATEN BANJAR


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SIMPANG EMPAT 2
2018
A. Latar Belakang
Pengobatan tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan
obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris
yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang beraku di
masyarakat. Pengobatan tradisional dapat juga diartikan sebagai gabungan pengetahuan,
keterampilan, dan praktik yang berdasarkan pada teori keyakina, dan pengalaman yang
dari kebudayaan tertentu, baik yang dapat dijelaskan maupun tidak, yang digunakan
dalam pemeliharaan kesehatan serta pencegahan, diagnosis, dan perbaikan atau
pengobatan penyakit fisik dan mental.
Pengobatan tradisonal masih dimiati masyarakat desa di wilayah kerja UPT
Puskesmas Simpang Empat 2 sebagai salah satu alternatif pengobatan selain pengobatan
medis. Pengobatan tradisional yang ada di UPT Puskesmas Simpang Empat 2 terdiri dari
berbagai macam jenis, antara lain pijat/urut, pijat/urut bayi, pijat patah tulang, dll.
Banyaknya jumlah pengobatan tradisional di wilayah kerja puskesmas memerlukan
pendataan dan pembinaan mengenai pengobatan tradisional agar kelak tidak
menyebabkan hal yang tidak diinginkan ataupun berbahaya baik bagi penyehat
tradisional itu sendiri maupun pasien yang datang berobat kepadanya.

B. Kegiatan yang Dilaksanakan


Kegiatan pembinaan dan pemantauan pengobatan tradisional adalah kegiatan
pengenalan terhadap kategori yang didapat oleh para penyehat tradisonal di wilayah kerja
UPT Puskesmas Simpang Empat 2 serta kode etik bagi para penyehat tradisional.

C. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya pembinaan dan pemantauan pengobatan tradisional adalah
agar para penyehat tradisional (yang melaksanakan pengobatan tradisional) dapat
memahami hal-hal yang boleh dilakukan supaya dapat menghindari malpraktik kepada
pasien. Selain itu, dapat dilakukan pemantauan terhadap para penyehat tradisional
(jumlah dan kategorinya).

D. Indikator Keluaran dan Keluaran


Indikator Keluaran (kualitatif) adalah sebagai berikut :
1. Penyehat tradisonal mengetahui tentang pengobatan tradisional
Keluaran (kuantitatif) adalah sebagai berikut :
1. Penyehat tradisional memahami hak dan kewajiban mereka terkait pelayanan
kesehatan tradisional yang diberikan kepada masyarakat
2. Puskesmas mendapat jumlah dan kategori penyehat tradisional yang aktif di wilayah
kerja puskesmas

E. Cara Pelaksanaaan Kegiatan


Metode pelaksanaan dilaksanakan dengan wawancara.

F. Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Lokasi pelaksanaan adalah di 10 desa.

G. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan


1. Pelaksana Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan oleh Penyuluh kesehatan masyarakat dan nakes lainnya.
2. Penanggungjawab Kegiatan
Penanggungjawab adalah pengelola program kesehatan tradisional
3. Penerima manfaat
a. Penyehat tradisional
b. Puskesmas
c. Dinas Kesehatan Kabupaten
H. Jadwal Kegiatan
Kegiatan Pembinaan dan Pemantauan Kesehatan Tradisional dilaksanakan pada
Bulan Juli – September tahun 2018.
2018
No. Nama Desa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14)
1 Sungkai
2 Batu Balian
3 Pasar Lama
4 Sungkai Baru
5 Berkat Mulya
6 Paku
7 Garis Hanyar
8 Keramat Mina
9 Cintapuri
10 Banua Anyar
I. Biaya
Biaya pelaksanaan pembinaan dan pemantauan kesehatan tradisional adalah sebagai
berikut
1. Uang harian petugas kesehatan
2 orang x Rp 60.000,- x 10 desa = Rp 1.200.000,-
Total Rp 1.200.000,-

Sungkai, 1 Januari 2018


Pengelola Program Promosi Kesehatan

Nur Aina Hafizah, SKM


NIP. 19910322 201503 2 002

Anda mungkin juga menyukai